Loading...
Banner Artikel 10 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan pada Bayi 2 Bulan, Apa Saja?
Tumbuh Kembang

10 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan pada Bayi 2 Bulan, Apa Saja?

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 04 Juli 2024

Diperbarui: 22 Juli 2025


  • Hal yang Tidak Boleh Dilakukan pada Bayi 2 Bulan
  • Waspada Bila Bayi 2 Bulan Menunjukkan Tanda Bahaya

Mama harus tahu apa saja hal yang tidak boleh dilakukan pada bayi 2 bulan untuk menjaganya tetap sehat. Sebab, usia 2 bulan adalah masa penting bagi perkembangan bayi yang butuh perhatian ekstra.

Hal yang Tidak Boleh Dilakukan pada Bayi 2 Bulan

Berikut adalah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan agar kesehatan dan perkembangan bayi 2 bulan tetap terjaga.

1. Melewatkan Imunisasi

Vaksinasi DTP, Hib, Polio, dan Hepatitis B dianjurkan mulai diberikan saat bayi berusia 2 bulan. Vaksin ini sangat penting untuk melindungi bayi dari penyakit berbahaya yang bisa mengancam nyawa.

Jika imunisasi wajib dilewatkan, bayi berisiko terkena infeksi serius seperti difteri, tetanus, batuk rejan, hingga hepatitis yang dapat menyebabkan komplikasi berat.

2. Tidak Memberikan Stimulasi

Tidak memberikan stimulasi adalah salah satu hal yang tidak boleh dilakukan pada bayi 2 bulan. Meski bayi baru 2 bulan, stimulasi ringan sangat penting untuk perkembangan otak dan motoriknya.

Tanpa stimulasi, kemampuan sensorik, motorik, dan emosional bayi bisa terhambat.

Stimulasi yang tepat bisa berupa mengajak bayi bicara, memberikan mainan berwarna cerah, atau menyentuh lembut kulitnya. Hal ini membantu bayi belajar mengenal lingkungan.

Baca Juga: Penyebab Pertumbuhan Gigi Bayi Tidak Normal dan Ciri-Cirinya

3. Memberikan Makanan Padat atau Cairan Selain ASI

Sistem pencernaan bayi 2 bulan belum siap menerima makanan padat atau cairan selain ASI. Memberikan makanan selain ASI dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare dan kolik.

Selain itu, pemberian cairan lain bisa menyebabkan bayi dehidrasi dan kekurangan nutrisi yang penting. ASI tetap menjadi sumber gizi terbaik sampai bayi siap makan padat.

4. Memegang Bayi dengan Tangan Kotor

Hal yang tidak boleh dilakukan pada bayi 2 bulan adalah memegang wajah, badan, dan area organ vitalnya dengan tangan kotor. 

Kebersihan tangan sebelum memegang bayi sangat penting untuk mencegah penularan kuman dan infeksi. Bayi 2 bulan masih memiliki sistem imun yang lemah sehingga mudah sakit.

Bersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum menyentuh bayi agar terhindar dari risiko penyakit yang bisa membahayakan kesehatannya.

5. Melarang Bayi Memasukkan Tangan ke Mulut

Memasukkan tangan ke mulut adalah fase eksplorasi oral yang alami dan sehat bagi bayi. Melalui mulut, bayi belajar mengenal tekstur dan rasa lingkungan sekitarnya.

Selama tangan bayi dalam keadaan bersih dan aman, biarkan saja bayi melakukan aktivitas ini untuk mendukung perkembangan motorik dan sensoriknya.

6. Jarang Mengganti Popok

Jarang mengganti popok dapat menyebabkan ruam popok yang menyakitkan dan infeksi kulit. Popok yang basah atau kotor juga meningkatkan risiko infeksi saluran kemih pada bayi.

Pastikan popok diganti secara rutin untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan bayi, serta mencegah iritasi dan masalah kesehatan lainnya.

Baca Juga: Umur Berapa Bayi Bisa Merangkak?

7. Membentak atau Meninggalkan Bayi Sendiri

Membentak atau meninggalkan si Kecil sendiri tanpa pengawasan dalam waktu lama adalah hal yang tidak boleh dilakukan pada bayi 2 bulan.

Bentuk kelalaian ini bisa menimbulkan dampak psikologis negatif. Bayi membutuhkan respon penuh kasih dari orang tua untuk perkembangan emosionalnya.

Merespons tangisan bayi dengan sabar dan penuh kelembutan membuat bayi merasa aman serta memperkuat ikatan emosional yang sehat.

8. Melewatkan Kunjungan Rutin ke Dokter Anak

Kunjungan rutin ke dokter anak penting untuk memastikan kesehatan dan perkembangan bayi berjalan dengan baik. Dokter bisa mendeteksi masalah kesehatan sejak dini dan memberikan saran perawatan yang tepat.

Melewatkan pemeriksaan dapat menyebabkan keterlambatan penanganan jika ada gangguan, sehingga kunjungan teratur harus dijalani dengan disiplin.

9. Mendudukkan Bayi Sebelum Waktunya

Leher dan tulang punggung bayi 2 bulan belum kuat untuk duduk. Memaksakan bayi duduk terlalu cepat dapat menyebabkan ketegangan otot dan risiko cedera tulang belakang.

Sebaiknya tunggu hingga bayi menunjukkan tanda siap belajar duduk, biasanya setelah usia 4–6 bulan, agar tumbuh kembangnya tidak terganggu.

10. Mengguncang Bayi (Shaken Baby Syndrome)

Mengguncang bayi, bahkan hanya untuk bermain, sangat berbahaya. Guncangan keras dapat menyebabkan pendarahan otak dan cedera serius yang dikenal sebagai shaken baby syndrome.

Selalu tenangkan bayi dengan cara lembut seperti mengayun perlahan atau membelai, hindari mengguncang agar bayi tetap aman dan terlindungi.

Waspada Bila Bayi 2 Bulan Menunjukkan Tanda Bahaya

Di Indonesia, banyak bayi meninggal di usia 1–2 bulan karena masalah saat lahir dan infeksi penyakit. Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk selalu waspada jika bayi menunjukkan tanda bahaya.

Berikut beberapa tanda bahaya bayi 2 bulan yang patut Mama waspadai:

  • Tidak bereaksi saat ada suara kencang.
  • Matanya tidak merespon dengan cepat saat ada benda bergerak cepat di depannya.
  • Tidak menyadari ketika tangannya menggenggam sesuatu.
  • Tidak tersenyum saat Mama atau orang lain mengajaknya tersenyum.
  • Tidak memasukkan tangan sendiri ke mulut.
  • Belum mampu menegakkan kepalanya saat tummy time.
  • Terlihat kurang aktif, kurang semangat atau lemas untuk bermain.
  • Jarang menyusu.

Segera periksakan di Kecil ke dokter jika si Kecil mengalami tanda red flag di atas. 

Untuk mengoptimalkan stimulasi dan nutrisi pada periode emas ini, Ibu bisa mengunduh E-book Panduan Dukung Daya Tahan Tubuh di 1000 Hari Pertama ini.

Informasi yang Wajib Mama Ketahui

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. Neskorodova, T. (2024, September 10). The Importance of Hygiene in Baby Care. Bloomies-UAE. https://www.bloomies-me.com/blogs/news/the-importance-of-hygiene-in-baby-care#:~:text=Protecting%20a%20Developing%20Immune%20System,%2C%20viruses%2C%20and%20other%20pathogens
  2. Ikatan Dokter Anak Indonesia. (2023, June 5). Jadwal Imunisasi Anak IDAI 2023. Idai.com. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-anak-idai
  3. Rhona Lewis. (2020, August 10). All About Your 2-Month-Old Baby. Healthline.com. https://www.healthline.com/health/baby/2-month-old-baby#health-and-safety
  4. Author. (2024, April 10). Important Milestones: Your Baby By Two Months. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/milestones/milestones-2mo.html
  5. ‌IDAI | Memberi Makan pada Bayi: Kapan, Apa, dan Bagaimana? (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/memberi-makan-pada-bayi-kapan-apa-dan-bagaimana
  6. ‌Author. (2023). Recommendations for Preventive Pediatric Health Care. Pediatrics, 105(3), 645–646. https://doi.org/10.1542/peds.105.3.645
  7. Author. ‌IDAI | Shaken Baby Syndrome. (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/shaken-baby-syndrome#:~:text=Mengguncang%20atau%20mengayun%20bayi%20dengan,disebut%20sebagai%20shaken%20baby%20syndrome
  8. Author. (30 Mei 2024). Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM). Kanalpengetahuan.fk.ugm.ac.id. https://kanalpengetahuan.fk.ugm.ac.id/manajemen-terpadu-bayi-muda-mtbm/
Artikel Terkait