Loading...
Banner Artikel Berat Normal Bayi Baru Lahir dan Faktor yang Memengaruhinya
Tumbuh Kembang

Berat Normal Bayi Baru Lahir dan Faktor yang Memengaruhinya

Foto Reviewer

Disusun oleh: Tim Penulis

Ditinjau oleh: Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH

Diterbitkan: 08 Juli 2024

Diperbarui: 03 November 2025


  • Berapa BB Ideal Bayi Baru Lahir?
  • Bagaimana Perubahan Berat Badan Bayi Setelah Lahir?
  • Apakah Berat Bayi Baru Lahir Berpengaruh pada Kesehatannya?
  • Faktor yang Memengaruhi Berat Badan Bayi Seiring Perkembangannya
  • Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Banyak faktor yang dapat memengaruhi berat normal bayi baru lahir. Mulai dari usia kandungan saat hamil sampai faktor genetik. Lantas, tahukah Mama berapa umumnya berat badan normal bayi baru lahir?

Berapa BB Ideal Bayi Baru Lahir?

Berat badan ideal bayi baru lahir biasanya tergantung pada usia kehamilan saat lahir. Secara umum, berat normal bayi baru lahir ada di rentang 2.500 - 4.000 gram jika bayi lahir cukup bulan (usia kehamilan 37-40 minggu).

Berikut adalah beberapa kategori berat badan bayi baru lahir: 

  • Berat bayi lahir sangat rendah (BBLSR): 1.000 - < 1.500 gram
  • Berat bayi lahir rendah (BBLR): 1.500 - < 2.500 gram
  • Berat bayi lahir normal: 2.500 - 4.000 gram
  • Berat bayi lahir besar (makrosomia): > 4.000 gram

Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2.500 gram atau lebih dari 4.000 gram biasanya membutuhkan perhatian dan penanganan khusus dari dokter. 

Bagaimana Perubahan Berat Badan Bayi Setelah Lahir?

Beberapa hari setelah kelahiran, bayi akan kehilangan berat badan sekitar 7-10% dari berat badan saat lahir. Beberapa minggu setelahnya, berat badan bayi baru akan naik secara bertahap. 

Berikut perubahan berat badan bayi setelah kelahiran:

Usia Bayi

Perubahan Berat Badan

0-7 hari

Turun 7-10% dari berat badan lahir

2 minggu

Kembali ke berat lahir bahkan lebih

3 minggu

Pekiraan growth spurt pertama

4 minggu

Berat badan bayi bisa bertambah 500-1.000 gram dari berat lahir

6 minggu

Perkiraan growth spurt kedua

3 bulan

Perkiraan growth spurt

6 bulan

Perkiraan growth spurt

Bayi yang sedang mengalami growth spurt atau periode pertumbuhan cepat umumnya bisa menyusu lebih sering, sehingga membuat berat badannya lebih cepat naik. 

Baca Juga: Panduan Berat Badan Bayi Normal Usia 0-12 Bulan

Apakah Berat Bayi Baru Lahir Berpengaruh pada Kesehatannya?

Ya, berat badan saat lahir berpengaruh pada kesehatan bayi. Bayi dengan berat lahir rendah berisiko mengalami masalah pernapasan, kesulitan menjaga suhu tubuh, dan komplikasi jangka panjang.

Sementara itu, bayi dengan berat lahir tinggi rentan mengalami persalinan sulit dan penurunan gula darah, terutama jika ibunya punya diabetes gestasional. Penurunan gula darah ini bisa memengaruhi kesehatan bayi setelah lahir. 

Itulah mengapa penting untuk mendapatkan pemantauan dari dokter secara berkala pada bayi yang lahir dengan berat badan kurang dan lebih.

Baca Juga: 8 Cara Meningkatkan Berat Badan Bayi dengan Sehat

Faktor yang Memengaruhi Berat Badan Bayi Seiring Perkembangannya

Ada beberapa hal yang memengaruhi perkembangan bayi selama di dalam kandungan sehingga kemudian mencapai berat normal bayi baru lahir, yaitu: 

1. Usia Kelahiran

Bayi lahir prematur (usia kandungan kurang dari 37 minggu) pada umumnya memiliki berat lahir lebih rendah daripada rata-rata. Berikut kategori berat badannya: 

  • Berat badan lahir rendah, yakni berat badan saat dilahirkan kurang dari 2.500 gram.
  • Berat badan lahir sangat rendah, yakni berat bayi baru lahir kurang dari 1.500 gram. 
  • Berat badan lahir amat sangat rendah, yakni berat bayi baru lahir kurang dari 1.000 gram.

2. Jenis Kelamin Bayi

Sejak dalam kandungan, bayi laki-laki lebih responsif terhadap pola makan harian Mama. 

Ketika nutrisi yang dikonsumsi Mama mencukupi kebutuhan asupan harian, bayi laki-laki cenderung tumbuh lebih cepat daripada bayi perempuan. 

Maka saat lahir, bayi laki-laki cenderung lebih besar dan lebih berat daripada bayi perempuan. Meski begitu, perbedaan berat badannya biasanya tidak terlalu signifikan. 

3. Ukuran Tubuh Orang Tua

Genetik juga sangat memengaruhi berat badan bayi saat lahir. Sebab, panjang dan berat normal bayi baru lahir sangat dipengaruhi oleh ukuran tubuh orang tua. 

Jika orang tua memiliki tubuh tinggi dan besar, umumnya bayi akan terlahir dengan berat badan yang lebih besar daripada rata-rata. 

Sementara orang tua dengan ukuran tubuh kecil biasanya akan melahirkan bayi dengan ukuran tubuh lebih mungil dan ringan daripada rata-rata. 

4. Jumlah Bayi dalam Kandungan

Apabila Mama mengandung bayi lebih dari satu (kembar 2, 3, dan seterusnya), berat badan lahirnya akan cenderung lebih ringan daripada ukuran rata-rata.

Sebab, bayi kembar perlu berbagi rahim dan nutrisi dari Mama. Selain itu, bayi kembar juga biasanya terlahir lebih awal dari seharusnya (prematur). 

5. Asupan Nutrisi Selama Kehamilan 

Jika selama hamil asupan nutrisi Mama kurang baik, bayi dalam kandungan akan mengalami hambatan pertumbuhan dan lahir dengan berat yang tidak optimal. 

Sebaliknya, apabila selama hamil nutrisi Mama berlebihan sehingga Mama mengalami kenaikan berat badan terlalu banyak, bayi cenderung lahir dengan berat di atas rata-rata.

Baca Juga: Ukuran Lingkar Kepala Bayi yang Normal Sesuai Usianya

6. Kesehatan Mama 

Masalah kesehatan yang dialami Mama selama hamil dapat membuat bayi lahir dengan berat di bawah maupun di atas rata-rata. 

Bayi cenderung terlahir dengan berat badan rendah apabila selama masa kehamilan, Mama memiliki masalah jantung dan tekanan darah tinggi. 

Sementara itu, kehamilan dengan kondisi obesitas atau diabetes cenderung membuat bayi lahir dengan berat badan di atas rata-rata normal. 

7. Urutan Kelahiran Bayi 

Menurut hasil penelitian dari jurnal Acta Paediatrica tahun 2021, bayi pertama biasanya memiliki berat lahir lebih rendah daripada adik-adiknya nanti. 

Hal ini terjadi meskipun berat badan Mama saat mengandung bayi berikutnya tidak bertambah sebanyak saat mengandung bayi pertama.

8. Kondisi Kesehatan Bayi 

Beberapa infeksi penyakit yang dialami bayi saat masih di dalam kandungan dapat menghambat pertumbuhannya. Akibatnya, ia lahir dengan berat badan di bawah rata-rata. 

Selain itu, beberapa kasus kecacatan sejak dalam kandungan juga dapat memengaruhi berat badan lahir si Kecil. 

Salah satu contohnya adalah bayi dengan kelainan jantung bawaan cenderung memiliki berat badan lebih rendah daripada rata-rata. 

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?

Mendapatkan berat normal bayi baru lahir memang penting untuk memastikan pertumbuhan bayi optimal. 

Maka itu, Mama perlu lebih waspada bila bayi baru lahir menunjukkan kondisi yang patut dicurigai berikut terkait berat badannya:

  • Berat lahir kurang dari 2.500 gram atau lebih dari 4.000 gram yang menandakan tubuhnya terlalu kecil atau besar. 
  • Berat lahir bayi yang turun tidak kembali ke berat lahir sebelumnya dalam waktu 2-3 minggu.
  • Mengalami penurunan berat badan tiba-tiba. 
  • Ada gejala yang berpotensi berpengaruh pada berat badan bayi, seperti sulit menyusu, malas bergerak, atau kuning berlebihan.

Jika bayi mengalami satu atau lebih gejala di atas, Mama perlu segera atau mungkin lebih sering berkonsultasi ke dokter dalam beberapa minggu pertama kelahiran.

Butuh insight dari ahli di tengah kesibukan? Jangan ragu untuk diskusi langsung dengan Nutriclub Expert Advisor – tim ahli terpercaya di bidang nutrisi, parenting, dan tumbuh kembang anak. Hadir 24/7 untuk bantu Mama, gratis dan tanpa perlu buat janji.

Informasi yang Wajib Mama Ketahui

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. IDAI | Pemberian ASI pada Bayi Lahir Kurang Bulan. (2019). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pemberian-asi-pada-bayi-lahir-kurang-bulan
  2. Baby Center Editorial Team. (2023). Average baby weight at birth and newborn weight gain. BabyCenter. https://www.babycenter.com/baby/newborn-baby/newborn-weight-gain-whats-healthy-and-whats-not_10414652
  3. Stanford Medicine Editorial Team. (2025). Low Birth Weight. Stanfordchildrens.org. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=low-birth-weight-90-P02382
  4. Kids Health Editorial Team. (2018). ‌Your Newborn’s Growth. Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/grownewborn.html
  5. Boys Live Dangerously in the Womb | OHSU. (2024). Ohsu.edu. https://www.ohsu.edu/school-of-medicine/moore-institute/boys-live-dangerously-womb
  6. ‌Hafiz Elshazali, Osama Elshazali, & Hafiz Elshazali. (2017). The relationship between birth weight and congenital heart disease at Ahmed Gasim Cardiac Centre, Bahri, Sudan. Sudanese Journal of Paediatrics, 49–55. https://doi.org/10.24911/sjp.2017.2.6
  7. Bohn, C., Vogel, M., Poulain, T., Spielau, U., Hilbert, C., Kiess, W., & Antje Körner. (2020). Birth weight increases with birth order despite decreasing maternal pregnancy weight gain. Acta Pædiatrica, 110(4), 1218–1224. https://doi.org/10.1111/apa.15598
Artikel Terkait