Loading...
berat normal bayi baru lahir - Nutriclub
Tumbuh Kembang

Berapa Berat Badan Normal Bayi Baru Lahir?

Foto Reviewer

Disusun oleh: Tim Penulis

Ditinjau oleh: Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH

Diterbitkan: 08 Juli 2024


  • Berat Badan Normal Bayi Baru Lahir
  • Faktor yang Memengaruhi Berat Badan Bayi Seiring Perkembangannya

Banyak faktor yang memengaruhi berat normal bayi baru lahir. Di antaranya adalah usia kandungan dan faktor genetik. Lalu, berapa umumnya berat badan normal bayi baru lahir? 

Berat Badan Normal Bayi Baru Lahir

Berat normal bayi baru lahir adalah 2.500 - 4.000 gram. Biasanya kisaran berat badan ini dapat dicapai oleh bayi lahir cukup bulan, yakni antara 37-40 minggu.

Bayi yang terlahir dengan berat badan di bawah atau di atas angka tersebut biasanya tergolong sehat. Namun, dokter mungkin akan memberikan perhatian khusus. 

Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa bayi cukup bulan yang terlahir dengan berat badan 2,5 kg termasuk normal dan sehat.

Faktor yang Memengaruhi Berat Badan Bayi Seiring Perkembangannya

Ada beberapa hal yang memengaruhi perkembangan bayi selama di dalam kandungan dan berat normal bayi baru lahir, yaitu: 

1. Usia Kelahiran

Bayi lahir prematur (usia kandungan kurang dari 37 minggu) pada umumnya akan memiliki berat lahir lebih rendah daripada rata-rata. Berikut kategori berat badannya: 

  • Berat badan lahir rendah. Berat badan saat dilahirkan bayi kurang dari 2.500 gram.
  • Berat badan lahir sangat rendah. Berat bayi baru lahir kurang dari 1.500 gram. 

2. Jenis Kelamin Bayi

Sejak dalam kandungan, bayi laki-laki lebih responsif terhadap pola makan yang Mama terapkan. 

Ketika nutrisi yang dikonsumsi Mama mencukupi kebutuhan asupan harian, bayi laki-laki akan tumbuh lebih cepat daripada bayi perempuan. 

Maka saat lahir, bayi laki-laki cenderung lebih besar dan lebih berat daripada bayi perempuan. Walau begitu, perbedaan berat badannya tidak terlalu signifikan. 

Baca Juga: 8 Cara Meningkatkan Berat Badan Bayi dengan Sehat

3. Ukuran Tubuh Orang Tua

Genetik juga sangat memengaruhi berat badan bayi saat lahir. Sebab, panjang dan berat normal bayi baru lahir sangat dipengaruhi oleh ukuran tubuh orang tua. 

Jika orang tua memiliki tubuh tinggi dan besar, pada umumnya bayi akan terlahir dengan berat badan yang lebih berat daripada rata-rata. 

Sementara itu, orang tua dengan ukuran tubuh kecil biasanya akan melahirkan bayi dengan ukuran tubuh lebih mungil dan ringan daripada rata-rata. 

4. Jumlah Bayi dalam Kandungan

Apabila Mama mengandung bayi lebih dari satu (kembar 2, 3, dan seterusnya), berat badan lahirnya akan cenderung lebih ringan daripada ukuran rata-rata.  

Sebab, bayi kembar perlu berbagi rahim dan nutrisi dari Mama. Selain itu, bayi kembar juga biasanya terlahir lebih awal dari seharusnya (prematur). 

5. Asupan Nutrisi Selama Kehamilan 

Jika selama hamil asupan nutrisi Mama kurang baik, bayi dalam kandungan akan mengalami hambatan pertumbuhan dan lahir dengan berat yang tidak optimal. 

Sebaliknya, apabila selama hamil nutrisi Mama berlebihan sehingga Mama mengalami kenaikan berat badan terlalu banyak, bayi cenderung lahir dengan berat di atas rata-rata.

Baca Juga: Ukuran Lingkar Kepala Bayi yang Normal Sesuai Usianya

6. Kesehatan Mama 

Masalah kesehatan yang dialami Mama selama hamil dapat membuat bayi lahir dengan berat di bawah maupun di atas rata-rata. 

Bayi cenderung terlahir dengan berat badan rendah apabila selama masa kehamilan, Mama memiliki masalah jantung dan tekanan darah tinggi. 

Sementara itu, kehamilan dengan kondisi obesitas atau diabetes cenderung membuat bayi lahir dengan berat badan di atas rata-rata normal. 

7. Urutan Kelahiran Bayi 

Menurut hasil penelitian yang diterbitkan pada tahun 2021 oleh National Library of Medicine, bayi pertama biasanya memiliki berat lahir lebih rendah daripada adik-adiknya nanti. 

Hal ini terjadi meskipun berat badan Mama saat mengandung bayi berikutnya tidak bertambah sebanyak saat mengandung bayi pertama.

8. Kondisi Kesehatan Bayi 

Beberapa infeksi penyakit yang dialami bayi saat masih di dalam kandungan dapat menghambat pertumbuhannya. Akibatnya, ia lahir dengan berat badan di bawah rata-rata. 

Selain itu, beberapa kasus kecacatan sejak dalam kandungan juga dapat memengaruhi berat badan lahir si Kecil. 

Salah satu contohnya adalah bayi dengan kelainan jantung bawaan cenderung memiliki berat badan lebih rendah daripada rata-rata. 

Baca Juga: Suhu Normal Bayi Baru Lahir dan Cara Mengukurnya

Itulah penjelasan mengenai berat normal bayi baru lahir dan sejumlah faktor yang memengaruhi berat badannya. 

Jika masih punya pertanyaan dan kekhawatiran mengenai berat badan dan tumbuh kembang bayi lainnya, coba konsultasikan dengan menghubungi Nutrilon Expert Advisor

Layanan interaktif ini tersedia selama 24/7 untuk mendampingi perjalanan Mama dan Papa dalam menumbuhkan calon pemenang di masa depan. 

Konsultasi ini dapat Mama lakukan tanpa membuat janji terlebih dahulu. Yuk, hubungi sekarang juga, gratis!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. Your Newborn’s Growth (for Parents). (2018). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/grownewborn.html
  2. Boys Live Dangerously in the Womb | OHSU. (2024). Ohsu.edu. https://www.ohsu.edu/school-of-medicine/moore-institute/boys-live-dangerously-womb
  3. ‌Hafiz Elshazali, Osama Elshazali, & Hafiz Elshazali. (2017). The relationship between birth weight and congenital heart disease at Ahmed Gasim Cardiac Centre, Bahri, Sudan. Sudanese Journal of Paediatrics, 49–55. https://doi.org/10.24911/sjp.2017.2.6
  4. Bohn, C., Vogel, M., Poulain, T., Spielau, U., Hilbert, C., Kiess, W., & Antje Körner. (2020). Birth weight increases with birth order despite decreasing maternal pregnancy weight gain. Acta Pædiatrica, 110(4), 1218–1224. https://doi.org/10.1111/apa.15598
  5. Rokom. (2024, January 24). Merawat Bayi Prematur. Sehat Negeriku. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20240124/5344836/merawat-bayi-prematur/
Artikel Terkait