Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
Mengenal 8 Kecerdasan Majemuk yang Penting untuk Anak

Stimulasi

Mengenal 8 Kecerdasan Majemuk yang Penting untuk Anak

Article Oleh : Mauliyana Puspa Adityasari 28 April 2023

Pernahkah Mama pernah mendengar istilah kecerdasan majemuk? Apa yang Mama pikirkan ketika mendengar kata kecerdasan itu sendiri? Secara umum, kecerdasan sering diartikan sebagai potensi intelektual yang dimiliki sejak lahir, sesuatu yang dapat diukur, dan kapasitasnya sulit untuk diubah. Namun, ternyata kecerdasan dibagi beberapa jenis. Jadi ketika berbicara tentang kecerdasan, bukan hanya dari kecerdasan segi performa akademis saja yang diukur.  Untuk mengetahui jenis kecerdasan majemuk, simak artikel selengkapnya di bawah ini yuk, Ma.

Jenis-jenis Kecerdasan Majemuk

Teori kecerdasan majemuk (multiple intelligences) pertama kali diusulkan oleh Howard Gardner dalam bukunya “Frames of Mind” yang terbit pertama kali pada 1983.

Gardner memperluas definisi kecerdasan dan menguraikannya menjadi beberapa jenis. Gardner berteori bahwa setiap orang termasuk anak-anak tidak hanya memiliki kapasitas intelektual, tetapi juga mempunyai banyak jenis kecerdasan termasuk kecerdasan musikal, interpersonal, spasial, dan linguistik.

Berikut ini adalah sembilan kecerdasan majemuk yang perlu Mama ketahui:

  • Kecerdasan verbal-linguistik: melibatkan kemampuan berbahasa melalui membaca, menulis, berbicara, memahami urutan dan makna dari kata-kata, serta menggunakan bahasa dengan benar. Anak yang memiliki kecerdasan ini kuat dalam bidang bahasa, mudah mengingat informasi verbal dan tertulis, dan bisa menjelaskan sesuatu dengan baik.

  • Kecerdasan logis-matematis: melibatkan kemampuan mengolah angka, matematika, dan logika untuk menemukan dan memahami berbagai pola, seperti pola pikir, pola visual, pola jumlah, atau pola warna.

  • Kecerdasan spasial-visual: kemampuan anak untuk memahami, membayangkan, mengingat, ataupun berpikir dalam bentuk visual, misalnya bentuk, gambar, pola, desain, serta tekstur.

  • Kecerdasan kinestetik-jasmani: melibatkan kemampuan koordinasi anggota tubuh dan keseimbangan untuk bergerak.

  • Kecerdasan musikal: melibatkan kemampuan untuk mengembangkan, mengekspresikan, membedakan, mengubah, dan menikmati bentuk dan suara musik, juga kepekaan terhadap ritme, melodi dan intonasi serta kemampuan memainkan musik instrumen.

  • Kecerdasan intrapersonal: kemampuan untuk memahami diri sendiri, termasuk mengetahui potensi kekuatan, kelemahan, dan motivasi diri, serta mengendalikan keinginan dan perilakunya, dan mampu membuat rencana dan keputusan.

  • Kecerdasan interpersonal: kemampuan untuk bekerja, berinteraksi, dan berhubungan dengan orang lain, suka bekerja sebagai tim, memiliki banyak teman, menunjukkan empati kepada orang lain, sensitif terhadap perasaan dan ide-ide orang lain, memediasi konflik, dan mengemukakan kompromi.

  • Kecerdasan naturalis: kemampuan untuk mengenali dan mengkategorikan tanaman, hewan, dan benda-benda lain di alam, serta tertarik mempelajari spesies makhluk hidup.

Mengenali berbagai kecerdasan majemuk dapat membantu Mama dan Papa mempersiapkan bekal si Kecil untuk menang dengan meningkatkan potensi maksimalnya.

Baca Juga: 17 Cara Melatih Fokus Anak yang Efektif Diterapkan di Rumah

Keterampilan Penting untuk Mengembangkan Kecerdasan Majemuk Anak

Untuk menstimulasi kecerdasan majemuk, tentu bukan hanya dari belajar membaca, berhitung, atau menghafal buku pelajaran. Mama juga perlu mengetahui bahwa jika ada 8 winning skills untuk membantu anak mengembangkan potensinya secara maksimal, bahkan membantu si Kecil menggapai cita-citanya. Apa saja skills yang perlu Mama latih pada si Kecil?

1. Atensi

Atensi termasuk dalam jenis kecerdasan interpersonal, Ma. Atensi merupakan kemampuan dimana anak mampu mengarahkan perhatiannya terhadap satu hal. Anak juga biasanya lebih terampil dalam menilai emosi, motivasi, keinginan, dan niat orang-orang di sekitar mereka.

Cara terbaik untuk dapat melatih kemampuan atensi pada anak yaitu dengan selalu berada di dekat si Kecil saat Mama memberikan arahan. Berdirilah di depan mereka, lakukan kontak mata dan berikan instruksi yang jelas. 

2. Fokus

Kemampuan yang selanjutnya adalah fokus. Nah, kemampuan satu ini membutuhkan latihan atau stimulasi secara rutin, Ma. Fokus merupakan keterampilan yang sangat penting untuk diperoleh anak, karena saat sekolah nanti, anak dituntut untuk dapat konsentrasi dalam waktu yang lama. Mungkin sebagian besar, anak akan mudah fokus pada kegiatan yang menyenangkan. Sementara hal-hal yang membosankan, mereka akan kesulitan untuk fokus.

Untuk mengasah kemampuan ini, Mama bisa mengajak si Kecil untuk dapat menyelesaikan masalah satu per satu. Hindari melihat masalah lain jika satu masalah belum selesai. Kemampuan multitasking justru dapat mengurangi konsentrasi dan menurunkan kinerja pada anak.

Baca Juga: Stimulasi Perkembangan Anak agar Maksimal

3. Memori

Memori merupakan kemampuan untuk mengingat informasi yang dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan tugas. Jika kemampuan memori anak tidak maksimal, maka akan memengaruhi kinerja mereka saat di dalam maupun di luar sekolah. Kemampuan memori termasuk sebagai kecerdasan spasial dalam teori Gardner.

Kecerdasan spasial adalah ketika seseorang pandai memvisualisasikan sesuatu. Kecerdasan spasial memungkinkan orang untuk membayangkan bentuk geometri dengan lebih mudah. Sebab ia mampu mengamati visual secara akurat.

Anak dengan kemampuan memori ini biasanya akan pandai menyusun teka-teki, menafsirkan gambar, grafik dengan baik, menyukai seni visual seperti menggambar atau melukis, dan dapat mengenali pola dengan mudah.

4. Kemampuan Berbahasa

Kemampuan berbahasa termasuk bagian dari teori kecerdasan linguistik milik Howard Gardner. Teori ini berhubungan dengan kepekaan terhadap bahasa lisan, tulisan, dan kemampuan untuk belajar bahasa. Apabila si Kecil mampu menulis cerita dengan baik, menghafal informasi, dan pandai membaca, itu artinya ia memiliki kecerdasan linguistik.

Untuk mengasah kemampuan berbahasa si Kecil, Mama bisa menanyakan keseharian anak. Misalnya, “Wah, kamu terlihat senang hari ini, apa yang membuatmu senang?”. Biarkan anak bercerita mengenai kesehariannya dan meluapkan emosinya pada Mama.

5. Psikomotor

Selanjutnya, kemampuan yang dimiliki anak adalah psikomotor. Kemampuan psikomotor termasuk dari kecerdasan kinestetik-tubuh pada teori Gardner. Anak yang memiliki kecerdasan kinestetik-tubuh lebih pandai dalam gerakan tubuh, melakukan tindakan, dan mampu mengontrol fisiknya dengan baik. Kecerdasan ini juga termasuk keterampilan koordinasi, keseimbangan, kelenturan, kekuatan, fleksibilitas, dan kecepatan.

Apabila si Kecil terampil dalam menari atau berolahraga, memiliki koordinasi fisik yang baik, dan suka membuat sesuatu dengan tangannya, itu artinya ia mempunyai kecerdasan kinestetik-tubuh. Anak juga cenderung memiliki koordinasi dan ketangkasan antara tangan dan matanya yang baik.

Mama bisa melakukan kegiatan seperti olahraga bersama, berenang, berlari, mengajak si Kecil membuat kerajinan tangan dari tanah liat, hingga finger painting. Si Kecil pasti akan sangat menikmatinya, Ma.

Baca Juga: Dukung Kecerdasan Emosional Anak Melalui Pola Asuh Baik 

6. Kemampuan Berpikir Logis

Kemampuan logis yaitu jenis kecerdasan dalam menganalisis masalah secara logis. Kebanyakan orang yang memiliki kemampuan ini cenderung berpikir secara konseptual mengenai angka, hubungan, dan pola.

Kemampuan logis juga masuk ke dalam teori kecerdasan Gardner, yaitu kecerdasan logis/matematis. Menurut penelitian, anak yang memiliki kecerdasan logis/matematis adalah anak yang selalu yakin bahwa semua pertanyaan memiliki penjelasan rasional yang masuk akal. Si Kecil lebih suka berhadapan langsung dengan sesuatu yang dapat dikategorisasi, diukur, dan dianalisis. 

Mama bisa melakukan beberapa kegiatan ini untuk menstimulasi kemampuan berpikir logis, yaitu dengan bermain puzzle, mengenal bentuk geometri, mengenalkan bilangan, dan mengeksplorasi pikirannya dengan berdiskusi ringan.

7. Kemampuan Bernalar

Kemampuan bernalar yaitu sebuah keterampilan berpikir anak saat mereka menganalisa informasi dengan logika, penalaran, serta kreativitas untuk dapat memahami sesuatu. Kemampuan bernalar ini penting diajarkan pada si Kecil sejak dini.

Cara terbaik untuk mengajarkan kemampuan ini yaitu dengan kegiatan bermain, diskusi, dan bercerita. Setiap anak melakukan kegiatan atau aktivitas, Mama dapat memberikan penjelasannya. Misalnya, ajak si Kecil berkebun menyiram tanaman, atau menanam benih. Mama bisa menjelaskan bahwa tanaman bisa tumbuh subur karena rajin disiram setiap hari. 

8. Kemampuan Mengambil Keputusan

Anak yang memiliki kemampuan mengambil keputusan yang baik akan mudah dalam menemukan solusi. Keterampilan ini juga sangat berguna agar anak dapat berpikir lebih logis dalam memecahkan masalah.

Untuk meningkatkan keterampilan ini, ajak si Kecil untuk berdiskusi tentang masalah yang sedang dihadapi. Lalu biarkan anak untuk mengambil keputusan dan merasakan konsekuensinya. Terkadang anak akan mengambil keputusan yang salah, namun itu hal yang baik agar dia dapat belajar dari kesalahan dan mencoba mengambil keputusan yang lebih baik ke depannya.

Itu dia berbagai jenis kecerdasan majemuk yang ada pada anak. Sekarang waktunya Mama untuk melatih kemampuan si Kecil agar perkembangannya semakin optimal.

Mama juga bisa mengetahui sejauh mana perkembangan 8 kemampuan kognitif si Kecil melalui tes 8 Winning Skills yang diidentifikasi dari kesehariannya. Dapatkan secara gratis Stimulation Kit di akhir tesnya.

Jangan lupa, pastikan juga untuk selalu memenuhi kebutuhan gizinya optimal dari makanan yang bergizi serta tambahan susu pertumbuhan anak seperti Nutrilon Royal 3.

Susu Nutrilon Royal 3 adalah Bekal Anak untuk Menang karena dilengkapi dengan formula ACTIDUOBIO+, yaitu perpaduan FOS:GOS rasio 1:9 yang paling tinggi dan terbukti klinis dengan omega 3 & 6 serta zat besi dan DHA untuk bantu mendukung tumbuh kembangnya.

Agar Mama selalu update dengan informasi seputar nutrisi serta pertumbuhan dan perkembangan anak, yuk daftarkan diri di MyNutriclub sekarang! Di sini, Mama bisa dapatkan konten-konten digital eksklusif Podcast, E-book hingga Kulwap yang dimoderatori langsung oleh para ahli di bidangnya.

  1. Verywell. (2022). Gardner’s Theory of Multiple Intelligences. Verywell Mind. https://www.verywellmind.com/gardners-theory-of-multiple-intelligences-2795161
  2. ‌Simplypsychology.org (2020). https://www.simplypsychology.org/multiple-intelligences.html
  3. ‌Hakikat Teori Multiple Intelligences dalam Pembelajaran (Howard Gardner). (2019). Pendidikan Guru Sekolah Dasar. https://pgsd.binus.ac.id/2021/12/07/1372/
  4. ‌Kadek Suarca, Soetjiningsih Soetjiningsih, & IGA Endah Ardjana. (2016, December 5). Kecerdasan Majemuk pada Anak. ResearchGate; Paediatrica Indonesiana - Indonesian Pediatric Society. https://www.researchgate.net/publication/312175228_Kecerdasan_Majemuk_pada_Anak
  5. How to Improve Your Child’s Attention Span. Parents. https://www.parents.com/kids/development/intellectual/how-to-improve-attention-spans/
  6. How to Help Kids Focus | Parenting Tips & Advice. (2016). PBS KIDS for Parents. https://www.pbs.org/parents/thrive/tips-for-helping-your-child-focus-and-concentrate
  7. How to Help Kids With Working Memory Issues - Child Mind Institute. (2023, January 26). Child Mind Institute. https://childmind.org/article/how-to-help-kids-with-working-memory-issues/
  8. 9 Easy Ways to Build Your Child’s Language Skills. (2019). Scholastic.com. https://www.scholastic.com/parents/books-and-reading/language-and-speech/9-easy-ways-to-build-your-childs-language-skills.html
  9. Mcilroy, T. (2021, June 24). 12 Critical Thinking Activities for Kids. Empowered Parents. https://empoweredparents.co/how-to-develop-your-childs-thinking-skills-during-storytime/
     
comment-icon comment-icon