Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
Ilustrasi perawatan pada bayi baru lahir - Nutriclub
Pola Asuh Anak

16 Cara Perawatan Bayi Baru Lahir yang Wajib Diketahui

Article Oleh : Febriyani Suryaningrum 15 Januari 2020

Memberikan perawatan bayi baru lahir adalah satu tantangan sendiri bagi orang tua baru. Tidak usah khawatir, Mama bisa baca panduan merawat bayi newborn selengkapnya di sini.

Panduan Perawatan Bayi Baru Lahir

Untuk memudahkan Mama dan Papa, terutama yang baru memiliki anak pertama, dalam merawat bayi yang baru lahir, langsung saja simak ulasan berikut ini:

1. Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

IMD adalah proses menyusui yang harus segera dilakukan setelah bayi lahir agar si Kecil mendapatkan ASI pertama sebanyak mungkin dan mau belajar menyusu pada Mama.  

Kolostrum mengandung protein, zinc, zat antibodi, dan nutrisi lain berkali lipat lebih banyak dari ASI biasa.

Oleh karena itu, IMD dapat meningkatkan daya tahan tubuh bayi dan membantu mensukseskan pemberian ASI eksklusif.

2. Skin to Skin

Setelah lahir, bayi harus beradaptasi dengan lingkungan baru yang jauh berbeda dengan lingkungannya selama di dalam rahim. 

Menurut IDAI, skin to skin adalah perawatan bayi baru lahir yang penting untuk membantu menghangatkan tubuh bayi dan menjaga suhunya tetap stabil.

Selain itu, skin to skin juga dapat membantu bayi meregulasi ritme pernapasan, detak jantung, dan kadar gula darahnya. 

Caranya, letakkan bayi pada dada Mama dalam kondisi tanpa busana sehingga terjadi kontak langsung antara kulit Mama dan si Kecil.

Midbanner 10 Cara Merawat Bayi Baru Lahir yang Wajib Mama Tahu

3. Merawat Tali Pusar Bayi

Tali pusar bayi umumnya akan lepas sendiri setelah 7 hari kelahiran. Mama cukup menjaganya agar tetap kering dan bersih. Jangan sampai basah atau kotor terkena air seni maupun feses. 

Jika tali pusar kotor, bersihkan dengan waslap basah steril lalu keringkan dengan ditepuk-tepuk lembut. Tidak perlu diberi cairan antiseptik.

Apabila terdapat tanda infeksi seperti di bawah ini, segera bawa si Kecil ke dokter untuk konsultasi lebih lanjut: 

  • Kemerahan.
  • Bengkak pada tali pusar atau kulit di sekitarnya.
  • Tercium bau busuk.
  • Terlihat ada nanah. 

4. Memahami Tangisan Bayi

Bayi baru lahir bisa menangis hingga 2-3 jam per hari. Penyebabnya pun bermacam-macam, mulai dari lapar, kepanasan, bosan, hingga gejala sakit seperti demam.

Sebagai contoh, bayi yang lapar biasanya menangis dengan nada rendah dan lirih sambil menolehkan kepalanya untuk mencari puting. Bayi rewel di malam hari biasanya karena kolik.

Cara mengatasi tangisan bayi biasanya tergantung penyebabnya. Jadi, Mama bisa dapatkan solusi terbaik untuk tenangkan tangisan si Kecil di Health Immune Checker!

Baca Juga: 10 Penyebab Bayi Menangis dan Cara Mengatasinya

5. Tahu Cara Menyusui yang Benar

Perawatan bayi baru lahir tentu tidak bisa lepas dari cara menyusui yang nyaman untuk Mama dan si Kecil agar ia cukup ASI.

Berikut ini adalah cara menyusui yang benar

  • Perah ASI sedikit dan oleskan pada puting hingga areola supaya area tersebut steril dan tetap lembab. 
  • Cari posisi duduk yang nyaman dan pastikan kaki Mama menapak permukaan, tidak menggantung. 
  • Gendong si Kecil di lengan dominan. Kepala diletakkan pada siku dalam dan tahan bokongnya dengan telapak tangan Mama. 
  • Pastikan perut bayi menempel pada perut Mama dan mulut berada di depan puting. 
  • Pastikan tangan bayi tidak terjepit di antara tubuh Mama dan tubuhnya sendiri. Posisikan tangannya agar ke arah belakang dan merangkul pinggang Mama. 
  • Pastikan telinga dan tangan yang di atas berada dalam satu garis lurus. 

6. Melekatkan Mulut Bayi dengan Benar

Mama juga perlu memastikan perlekatan mulut si Kecil ke payudara tepat. Kalau tidak, kemungkinan besar bayi akan kesulitan menyedot ASI dan puting Mama lecet.  

Berikut posisi perlekatan yang tepat: 

  • Dagu bayi menempel pada payudara Mama. 
  • Pastikan mulut bayi sudah terbuka dengan lebar saat ditawari puting Mama. 
  • Pastikan tidak hanya puting yang masuk ke mulut bayi, namun juga sebagian besar areola, terutama yang bagian bawah. 
  • Pastikan lidah bayi terlipat ke arah luar. 
  • Perhatikan bentuk pipi bayi. Kalau pipinya kempot, proses menghisapnya belum tepat. 
  • Perlekatan juga belum tepat ketika masih ada bunyi decak. 
  • Perlekatan dikatakan tepat ketika Mama tidak merasa kesakitan, bayi tenang, dan selama proses menyusu hanya terdengar bunyi menelan. 

7. Tahu Kapan Bayi Lapar dan Kenyang 

Mama juga perlu belajar mengenali tanda kapan bayi lapar atau kenyang untuk memastikan kebutuhan ASI bayi terpenuhi dengan baik

Tanda bayi lapar dan butuh ASI biasanya:

  • Mengepalkan jari-jari tangannya. 
  • Memasukkan kepalan jari tangan ke mulut. 
  • Menolehkan kepalanya ke arah payudara Mama atau botol susu. 
  • Mengerucutkan bibir. 
  • Menjilat-jilat bibir. 
  • Mengecap-ngecap mulut. 

Sementara kalau bayi sudah kenyang tanda-tandanya adalah:

  • Melepaskan puting Mama. 
  • Menutup mulut ketika ditawari payudara. 
  • Menolehkan kepala menjauhi payudara atau botol susu. 
  • Tangannya santai, tidak mengepal.

8. Tahu Cara Menyendawakan Bayi

Tahu bagaimana menyendawakan adalah cara perawatan bayi baru lahir yang penting agar si Kecil tidak gumoh setiap habis menyusu.

Berikut adalah cara menyendawakan bayi yang benar:

  • Sandarkan dagu bayi di bahu Mama. Satu tangan Mama digunakan untuk menyangga bokong bayi. Satu tangan lagi untuk mengelus dan menepuk lembut punggungnya.
  • Mama duduk di kasur atau tempat lain yang permukaannya rata. Kemudian, telungkupkan bayi di salah satu paha. 

Gunakan satu tangan Mama untuk menopang dagu bayi. Pastikan lehernya tidak tertekan. Lalu, elus dan tepuk lembut punggung si Kecil dengan tangan satunya. 

  • Tidurkan bayi dalam posisi telentang kemudian pijat lembut perutnya. Kemudian, gerakkan kakinya memutar, seolah-olah ia sedang naik sepeda. 

Baca Juga: 5 Cara Ampuh Menghilangkan Cegukan pada Bayi

9. Menangani Gumoh 

Untuk mengatasi gumoh pada bayi, Mama hanya perlu membersihkannya dengan kain supaya kulitnya tidak iritasi. Tidak perlu memakai sabun atau cairan antiseptik lainnya. 

Gumoh atau muntah ASI tidak akan membuat bayi merasa kesakitan. Namun, Mama perlu membawa bayi berkonsultasi ke dokter apabila gumoh disertai: 

  • Gangguan napas, tersedak, batuk, atau mengejan. 
  • Lebih dari 2 sendok makan setiap kali gumoh.
  • Berlangsung lebih dari 3 menit. 
  • Berat badan bayi tidak kunjung naik. 

10. Memandikan Bayi 

Memandikan bayi baru lahir hanya perlu diseka dengan waslap lembut yang dicelupkan ke dalam air hangat. Setelah tali pusar lepas, Mama bisa memandikan bayi di bak khusus bayi.

Berikut cara memandikan bayi baru lahir yang benar:

  • Gunakan sabun dan sampo khusus bayi secukupnya untuk meminimalisir paparan zat kimia.
  • Bersihkan area mata bayi dari bagian dalam ke luar menggunakan kapas yang telah dibasahi air hangat.
  • Jika kulit kepala bayi terdapat cradle crap (kerak), bersihkan dengan baby oil terlebih dahulu. 
  • Bersihkan lekukan dan bagian belakang telinga bayi. Kotoran telinga tidak perlu diambil dengan cotton bud karena akan bisa keluar sendiri ketika sudah cukup lunak. 
  • Lubang hidung bayi tidak perlu dibersihkan pakai alat khusu, cukup dilap dengan handuk lembab saat dimandikan.
  • Bersihkan lidah dan area mulut bayi dengan kasa steril.

Jangan memandikan bayi terlalu pagi dan terlalu sore.

11. Memantau Berat Badan Bayi

Perawatan bayi baru lahir yang juga tak kalah penting adalah memantau pertambahan berat badan bayi untuk memastikan si Kecil tidak mengalami keterlambatan pertumbuhan.  

Selama 5 hari pertama, pada umumnya berat badan bayi akan berkurang 1/10 dari berat lahirnya. Selepas itu, berat badan si Kecil akan perlahan naik.

Pada hari ke-10, berat badan si Kecil akan kembali ke saat pertama kali ia dilahirkan. Apabila pertumbuhannya optimal, pada usia 1 bulan berat badannya sudah mencapai 4 kilogram. 

Baca Juga: Panduan Berat Badan Bayi Normal Usia 0-12 Bulan

12. Berikan Pakaian yang Nyaman

Setelah memandikan bayi, Mama dapat memakaikan pakaian dari bahan yang lembut, menyerap air, dan tidak kaku. Jangan memakaikan gurita karena dapat mempersulit pernapasan bayi. 

Perawatan bayi baru lahir yang tepat adalah tidak membedong bayi karena akan meningkatkan risiko dislokasi pinggul. 

Apabila bayi nampak kedinginan, pakaikan topi dan kantung selimut. Hindari memakaikan sarung tangan maupun kaus kaki karena menghalangi paparan stimulasi indra peraba. 

13. Memahami Waktu Tidur Bayi 

Bayi baru lahir umumnya membutuhkan waktu tidur selama 20 jam dalam satu hari. Satu periode tidur memiliki durasi yang beragam, yaitu antara 20 menit hingga 4 jam. 

Supaya bayi dapat tidur dengan nyenyak, pastikan lampu kamar temaram dan suhunya sejuk. Mama dapat menyalakan AC dengan temperatur 20-22 derajat celcius. 

Baringkan bayi tidur dalam posisi telentang untuk mencegah risiko SIDS (sudden infant death syndrome).

Baca Juga: Durasi Jam Tidur Bayi Sesuai Usia dan Cara Tepat Mengaturnya

14. Kenali Pola Buang Air Kecil dan Besar

Bayi yang terlahir sehat akan pipis dalam 24 jam pertama. Sedangkan, pup dalam waktu 48 jam pertama. Pipis biasanya akan berwarna merah bata dan pup berwarna hijau kehitaman. 

Setelah 1 minggu, bayi akan pipis sebanyak 5-6 kali sehari dengan warna jernih atau kekuningan. Apabila warna pipis keruh atau kemerahan, ajak si Kecil konsultasi ke dokter. 

Sementara itu, pup bayi sehat akan berangsur berubah warna menjadi kekuningan dalam waktu 5 hari. Apabila warna pup masih kehitaman, Mama perlu melakukan evaluasi kecukupan ASI. 

15. Rutin Mengganti Popok

Perawatan bayi baru lahir selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah cara mengganti popok. Pastikan saat mengganti popok Mama:

  • Bersihkan area kemaluan dan bokong si Kecil menggunakan tisu basah tanpa pewangi dan alkohol atau bola kapas basah. 
  • Untuk anak perempuan, bersihkan dari arah depan ke belakang untuk menghindari kemungkinan ISK (infeksi saluran kemih). 
  • Oleskan krim untuk mencegah ruam popok.
  • Memasang tali atau perekat popok dengan baik agar tidak bocor. Pastikan ikatan tidak menekan tubuh si Kecil.

Pastikan Mama selalu mencuci tangan dengan bersih sebelum dan sesudah mengganti popok si Kecil. 

16. Lengkapi Imunisasi Wajib

Jadwal imunisasi bayi baru lahir yang harus dilengkapi dalam 3 bulan pertama adalah hepatitis B (3 dosis pertama), polio (3 dosis pertama), DTP (3 dosis), dan PCV dosis pertama.

Agar efek perlindungannya optimal, imunisasi harus diberikan sesuai jadwal dan usahakan jangan sampai terlambat apalagi terlewat.

Perhatikan juga berapa kali si Kecil harus mendapatkan imunisasi dari setiap jenisnya. Sebab, ada yang cukup satu kali imunisasi, ada yang perlu beberapa kali imunisasi.

Baca Juga: Jadwal Imunisasi Terbaru IDAI untuk Bayi 0-12 Bulan

Apa yang Tidak Boleh Dilakukan pada Bayi Baru Lahir?

Selain memahami perawatan bayi baru lahir, Mama dan Papa juga perlu memahami hal-hal yang tidak boleh dilakukan, antara lain: 

  • Tidak cuci tangan dengan sabun di bawah air bersih mengalir atau menggunakan alkohol pembersih tangan sebelum memegang bayi. 
  • Mengguncang bayi dengan keras karena bisa menyebabkan pendarahan otak hingga kematian. 
  • Membawa benda panas sambil menggendong bayi karena meningkatkan risiko luka bakar pada si Kecil. 
  • Mendudukkan bayi di mobil tanpa car seat karena dapat meningkatkan risiko cidera. 
  • Memberikan selimut, bantal, dan boneka saat tidur karena dapat meningkatkan risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome). Jika bayi kedinginan, pakaikan kantong selimut.
  • Melewatkan pemeriksaan tumbuh kembang 1 bulan sekali hingga ia berusia 12 bulan. 

Itulah sejumlah perawatan bayi baru lahir yang perlu Mama dan Papa pahami. Apabila memiliki pertanyaan lain seputar cara merawat atau kondisi kesehatan si Kecil, Mama dapat menghubungi Nutrilon Expert Advisor

Tim ahli kami siap selama 24/7 untuk menjawab pertanyaan dan mendampingi perjalanan Mama mengasuh si Kecil agar tumbuh menjadi pemenang. 

 

  1. IDAI | Perawatan Bayi Baru Lahir. (2014). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/perawatan-bayi-baru-lahir
  2. IDAI | Pentingnya Pemantauan Tumbuh Kembang 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak. (2017). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/pentingnya-pemantauan-tumbuh-kembang-1000-hari-pertama-kehidupan-anak
  3. IDAI | Inisiasi Menyusu Dini. (2019). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/inisiasi-menyusu-dini
  4. IDAI | 1-2-3 Menuju ASI Eksklusif. (2019). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/1-2-3-menuju-asi-eksklusif
  5. IDAI | Posisi dan Perlekatan Menyusui dan Menyusu yang Benar. (2019). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/posisi-dan-perlekatan-menyusui-dan-menyusu-yang-benar
  6. IDAI | Bedanya “Gumoh” dan Muntah pada Bayi. (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/bedanya-%E2%80%98gumoh%E2%80%99-dan-muntah-pada-bayi
  7. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2023). Kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2777/perawatan-bayi-baru-lahir
  8. Safety for Your Child: Birth to 6 Months. (2024). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/Pages/Safety-for-Your-Child-Birth-to-6-Months.aspx
  9. Clinic, C. (2022). Colostrum: What Is It, Benefits & What To Expect. Cleveland Clinic. https://my.clevelandclinic.org/health/body/22434-colostrum
  10. Skin-to-skin with your baby. (2022). BabyCenter. https://www.babycentre.co.uk/a25017209/skin-to-skin-with-your-baby
  11. NHS Choices. (2024). Burping your baby. https://www.nhs.uk/start-for-life/baby/feeding-your-baby/breastfeeding/how-to-breastfeed/burping-your-baby/#:~:text=to%20worry%20about.-,What's%20the%20best%20position%20to%20burp%20my%20baby%3F,of%20minutes%20should%20be%20enough.
  12. CDC. (2021, July 22). Signs Your Child is Hungry or Full . Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/mealtime/signs-your-child-is-hungry-or-full.html
  13. WebMD Editorial Contributors. (2021, March 9). What’s the Right Room Temperature for a Baby? WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/baby/what-is-the-right-room-temperature-for-a-baby
  14. Swaddling: Is it Safe for Your Baby? (2024). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/diapers-clothing/Pages/Swaddling-Is-it-Safe.aspx#:~:text=Babies%20who%20are%20swaddled%20too,the%20socket%20of%20the%20hip.
  15. Baby’s First Days: Bowel Movements & Urination. (2024). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/Pages/babys-first-days-bowel-movements-and-urination.aspx
floating-icon