Kemampuan berpikir logis adalah salah satu kemampuan dasar hidup yang membantu anak mengambil keputusan yang baik dan bijak. Apa saja contoh berpikir logis yang bisa dilatih sejak usia anak 3 tahun?
Apa Itu Berpikir Logis untuk Anak Usia Dini?
Pada anak, berpikir logis berarti mampu membedakan mana yang masuk akal dan tidak. Kemampuan ini biasanya dipelajari dengan memperhatikan serta meniru orang di sekitarnya.
Berbeda dengan orang dewasa yang bisa berpikir abstrak, anak masih terbatas memahami hal konkret. Ia lebih banyak belajar dari apa yang terlihat sehari-hari.
Seiring waktu, si Kecil mulai mengenal hubungan sebab-akibat. Ia pun akan bereksperimen kecil untuk melihat respons dari lingkungannya.
Misalnya, menangis untuk menunjukkan kebutuhannya atau menggoyang-goyangkan mainannya saat mainan tidak menyala. Dari sana, ia belajar bahwa tindakannya bisa menghasilkan solusi.
Baca Juga: Cara Mendidik Anak Usia 3 Tahun agar Cerdas dan Aktif
Mengapa Penting Anak TK Bisa Berpikir Logis?
Berpikir logis membantu anak mengambil keputusan tepat, memahami konsekuensi, dan memecahkan masalah sehari-hari. Dengan fokus, kendali diri, dan kemampuan berkomunikasi, si Kecil bisa belajar membuat keputusan yang baik dan bijak.
1. Membantu Anak Memecahkan Masalah Sehari-hari
Manfaat utama berpikir logis adalah membiasakan anak berpikir kritis. Ini akan membuatnya mendapatkan informasi baru yang kemudian disimpan di otaknya.
Ketika dihadapkan pada permasalahan sehari-hari, ia akan mulai “mengakses” informasi yang paling tepat untuk situasi yang sedang dihadapi sehingga bisa bertindak atau memecahkan masalah berdasarkan pemahaman yang dimiliki.
Misalnya, saat mainannya hilang ia akan mulai mencoba mengingat atau bahkan bertanya pada Mama dan Papa. Tidak langsung menangis.
2. Menunjang Prestasi Akademik
Kemampuan berpikir logis dan kritis menuntut si Kecil untuk dapat melihat hubungan sebab akibat dan logika di baliknya. Ini akan membantunya dalam pencapaian akademik dan kesuksesan anak di masa depan.
Pasalnya, penalaran atau logika berkaitan erat dengan cara si Kecil memahami konsep matematika, berbahasa, dan sains.
Mengajari si Kecil untuk dapat berpikir kritis juga jadi salah satu persiapan masuk sekolah yang bisa Mama lakukan jauh sebelum hari pertama dimulai.
3. Meningkatkan Kemampuan Membuat Keputusan
Berpikir logis dan kritis bisa membantu anak menganalisis dan memikirkan informasi yang ia miliki, untuk kemudian membantunya membuat keputusan yang paling masuk akal bagi dirinya.
Artinya, dalam proses menganalisis sampai pada kesimpulan, ia akan memperhitungkan sebab akibat yang terjadi.
Salah satu contoh berpikir kritis yang sangat mungkin dilakukan si Kecil adalah memilih mau tidur siang atau tetap main sampai sore, dengan memahami masing-masing konsekuensi dari pilihannya.
4. Mengembangkan Keterampilan Sosial
Berpikir logis dan kritis tidak hanya berperan dalam perkembangan kognitif anak, tapi juga kemampuan emosionalnya. Dengan logika yang baik, anak akan lebih mudah memahami perasaan orang lain dan aturan sosial.
Anak juga lebih berani mengomunikasikan pemikirannya, memecahkan masalah, dan memproses informasi yang diterimanya, termasuk dalam lingkup sosial.
Misalnya, ia tahu bahwa meminjamkan mainan ke teman akan membuatnya lebih disukai dan mendapat kesempatan dipinjamkan kembali.
Contoh Aktivitas Berpikir Logis Anak TK di Rumah
Kemampuan berpikir logis anak usia dini tidak muncul secara alami. Perlu proses pembelajaran secara konsisten agar kemampuan berpikir anak optimal.
Beberapa contoh kegiatan berpikir logis yang dapat Mama coba bersama si Kecil di rumah:
1. Menyusun Balok dan Mengelompokkan Bentuk
Salah satu cara melatih kemampuan berpikir anak bisa dengan mengajaknya menyusun balok atau mengelompokkan bentuk. Menyusun balok yang terdiri dari berbagai bentuk, ukuran, dan warna akan membantu mengembangkan logika matematika anak.
Untuk memainkannya, Mama hanya perlu menyiapkan balok berbagai bentuk, ukuran, dan warna. Kemudian, Mama dapat meminta si Kecil untuk mengelompokkan sesuai 3 kategori tersebut.
Apabila anak sudah memahami perbedaan bentuk, ukuran, dan warna, Mama dapat mengajak si Kecil menyusun balok dari yang paling besar ke paling kecil.
Baca Juga: Dukung Kecerdasan Emosional Anak Melalui Pola Asuh Baik
2. Bermain Puzzle Sederhana
Tips melatih kemampuan berpikir anak yang mengasyikkan adalah dengan cara bermain puzzle.
Tak cuma menyenangkan, bermain puzzle juga memiliki beragam manfaat untuk si Kecil, seperti melatih konsentrasi, kemampuan visual, hingga meningkatkan motorik halus si Kecil.
Pastikan Mama memberikan mainan edukasi untuk anak 3 tahun ini sesuai dengan karakter tokoh favoritnya dan mulai dengan yang paling mudah. Dengan begitu, si Kecil akan bersemangat dan antusias saat bermain.
3. Bermain Pretend Play
Contoh permainan untuk melatih kemampuan berpikir logis dan kritis anak yang tidak kalah menarik adalah pretend play, alias bermain peran.
Mama hanya perlu menyediakan mainan atau peralatan yang ada di rumah untuk si Kecil mainkan, entah ia akan berpura-pura menjadi dokter, koki, pilot, atau bahkan menjadi pahlawan super.
Pretend play dapat membantu meningkatkan kecerdasan berpikir si Kecil, sekaligus kemampuan berbahasa dan memecahkan masalah.
4. Membacakan Cerita
Membacakan buku cerita merupakan salah satu kebiasaan baik yang dapat menambah kemampuan berpikir anak dalam melogika susunan kata dengan benar agar menjadi sebuah kalimat yang dapat dipahami.
Selain itu, melalui kegiatan membaca, si Kecil juga akan memiliki kamus kosakata yang lebih kaya. Dengan begitu, ia dapat mengungkapkan keinginan dan pendapatnya dengan lebih baik.
Untuk membuatnya semakin menarik dan memicu si Kecil untuk berpikir, Mama juga bisa memintanya untuk menebak akhir cerita sebelum membacakannya.
Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak dengan Mudah
5. Sequencing Pictures
Mama dapat menyediakan beberapa paket sequencing pictures untuk melatih kemampuan berpikir logis anak usia dini dalam berbahasa.
Melalui permainan ini, si Kecil akan diajak mengurutkan gambar sesuai alur cerita yang ada. Jadi, otaknya akan diajak berlatih menyusun cerita yang runut dan memiliki makna.
Mulai dari cerita sederhana yang hanya terdiri dari satu konflik. Contohnya 3 buah kartu yang berisi gambar seekor kelinci makan cabai, kemudian merasa kepedasan, lalu minum air untuk meredakan rasa pedasnya.
Mama juga dapat membalik cara bermainnya agar lebih menantang, yaitu menyajikan serangkaian gambar dan beri waktu pada si Kecil untuk memahami, mengurutkan, dan menceritakan apa yang terjadi di situ.
6. Mencampur Warna
Mama dapat bantu meningkatkan kemampuan berpikir anak mengenai sebab-akibat melalui kegiatan mencampur warna.
Dalam kegiatan ini, Mama akan membimbing si Kecil mencampur warna demi menciptakan warna-warna baru. Misalnya, dengan mencampur merah dan kuning untuk menghasilkan warna oranye.
Selain mengenalkan beragam warna dan teknik pencampurannya, permainan ini juga dirancang untuk meningkatkan fokus serta ketahanan si Kecil dalam menyelesaikan tugasnya.
Untuk memainkannya, Mama hanya perlu menyiapkan cat air yang aman untuk kulit anak dengan warna dasar biru, kuning, hijau, merah, dan putih, kertas HVS, serta cotton bud.
Saat mencampur warna, Mama bisa menceritakan bahwa itu akan menciptakan warna-warna baru.
7. Menghitung Buah dan Mainan
Permainan menghitung buah dan mainan adalah salah satu cara menumbuhkan kemampuan berpikir logis dan kritisnya. Sebab, ini erat kaitannya dengan konsep matematika yang membutuhkan penalaran logika.
Bukan hanya mengingat angka, si Kecil juga akan mengingat nama buah, mainan, bentuk, atau benda lain. Ini akan membantunya dalam operasi matematika sederhana.
8. Memilih Pakaian Sesuai Cuaca
Membiarkan anak memilih pakaiannya sendiri dan menyesuaikannya dengan kondisi cuaca, memberinya kesempatan untuk memahami konsekuensi dan melatih pengambilan keputusan, serta problem solving.
Jika anak belum benar-benar paham, Mama bisa menjelaskan bahan pakaian yang ada dan kondisi cuaca apakah dingin atau panas.
9. Ikut Belanja dan Mengurutkan Harga
Berbelanja adalah salah satu kesempatan untuk mengasah logika si Kecil melalui kemampuan matematika sederhana. Mintalah si Kecil melihat harga dan mengurutkannya, mana yang lebih mahal atau murah.
Cara ini juga akan mengajarkannya untuk menerapkan skill yang dia miliki dalam kehidupan sehari-hari.
10. Ajak si Kecil Berdiskusi
Mama dapat meningkatkan kemampuan berpikir logis anak usia dini dengan mengajak si Kecil untuk mendiskusikan hal-hal yang ada di sekitarnya.
Ajukanlah pertanyaan terbuka yang mendorongnya untuk berpikir lebih dalam mengenai sekitarnya dan kemudian menjelaskannya pada Mama dan Papa. Misalnya, “Kenapa, ya, langit berwarna biru?”
Selama diskusi terjadi, Mama juga sebaiknya biarkan si Kecil memiliki opininya sendiri. Setelahnya, tanpa menghakimi, jelaskan jawaban yang benar. Mama bisa menggunakan video untuk memudahkan.
Dengan begitu, si Kecil punya ruang aman untuk mengemukakan pendapatnya. Ini akan merangsangnya untuk dapat berpikir lebih kritis dan mendalam.
Baca Juga: Karakter untuk Menyiapkan Anak Hadapi Masa Depan
Untuk semakin melatih kemampuan berpikir anak, Mama juga bisa download panduan 8 Winning Skills Stimulation Kit sekarang juga!
Panduan stimulasi ini terverifikasi para ahli sehingga dapat bantu Mama optimalkan 8 kemampuan penting anak agar terus Menang di Setiap Langkah.
Tips agar Latihan Berpikir Logis Lebih Menarik
Bermain adalah cara utama si Kecil belajar dan mengoptimalkan kemampuan berpikirnya. Beberapa cara yang dapat Mama lakukan agar belajar berpikir kritis lebih menyenangkan, yaitu:
- Lakukan sambil bermain, misalnya bermain puzzle, menyusun balok atau mainan bentuk, atau pretend play
- Jangan memaksa anak agar tidak menyebabkan trauma
- Berikan pujian ketika ia memberikan jawaban yang memuaskan
- Manfaatkan mainan atau benda yang familier dengan anak untuk menciptakan permainan yang mengedepankan logika
- Lakukan berbagai eksperimen bersama
- Kemas dengan hal yang disukai, misal membaca buku cerita
- Libatkan dalam kegiatan sehari-hari agar tidak terasa seperti belajar, misalnya berbelanja
- Izinkan si Kecil bertanya seluas-luasnya
- Lakukan secara konsisten karena anak karena anak belajar lewat repetisi
Jangan lupa juga untuk memberikan si Kecil asupan nutrisi terbaik lewat susu pertumbuhan. Sebab, nutrisi yang tepat akan membantu mengoptimalkan perkembangan otak anak.
Mama bisa memilih susu Nutrilon Royal 3 satu-satunya formula teruji klinis yang dirancang secara saintifik dengan Double Biotics FOS:GOS dan DHA EPA yang lebih tinggi, menjadikannya nutrisi optimal sebagai "The Formula to Win". Dukung daya tahan tubuh dan daya pikir si Kecil untuk persiapkan Ia jadi pemenang.
Mama juga bisa untuk dapatkan promo menarik setiap pembelian susu Nutrilon dan akses ke berbagai konten parenting eksklusif yang tervalidasi expert!