Kecerdasan majemuk menunjukkan bahwa tiap anak lahir dengan potensi intelektual yang berbeda-beda. Yuk, ketahui macam-macam kecerdasan ini dan cara optimalkannya!
Jenis-Jenis Kecerdasan Majemuk
Teori kecerdasan majemuk (multiple intelligences) adalah 9 jenis kecerdasan yang pertama kali diusulkan oleh Howard Gardner pada tahun 1983.
Teori kecerdasan majemuk dari howards Gardner mengemukakan bahwa setiap individu memiliki beragam tipe kecerdasan, tidak hanya satu kecerdasan umum.
Jenis kecerdasan yang dimaksud adalah verbal-linguistik, logis matematis, spasial-visual, kinestetik-jasmani, musikal, interpersonal, intrapersonal, naturalis, dan eksistensial.
Berikut penjelasan selengkapnya tentang masing-masing multiple intelligence:
1. Kecerdasan Verbal-Linguistik
Kecerdasan satu ini melibatkan kemampuan berbahasa melalui membaca, menulis, berbicara, memahami struktur dan makna dari kata juga kalimat, serta menggunakan bahasa secara tepat.
Anak yang memiliki kecerdasan verbal-linguistik pada umumnya sangat menikmati kegiatan membaca dan memiliki keterampilan yang lebih kuat dalam:
- Mengingat informasi yang didapatkan baik secara verbal dan tertulis.
- Menjelaskan suatu topik.
- Mengutarakan pendapat.
- Berdebat.
- Menggunakan humor saat bercerita.
- Menciptakan karya yang meliputi bahasa oral atau tertulis, contoh: pidato, buku, dan memo.
Jenis pekerjaan di masa depan yang sesuai untuk kecerdasan ini adalah pengacara, pembicara, penulis, jurnalis, kurator, dll.
2. Kecerdasan Logis-Matematis
Kecerdasan logis-matematis melibatkan kemampuan yang baik dalam menalar, mengenal pola, menganalisis masalah secara logis, dan matematika.
Anak dengan kecerdasan ini juga cenderung berpikir secara konseptual. Ia memiliki rencana langkah demi langkah di dalam otaknya sebelum melakukan sesuatu.
Rancangan rencana tersebut diambil dari berbagai fakta yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Anak dengan kecerdasan logis matematis cenderung menikmati kegiatan berpikir.
Misalnya, menggunakan ide-ide abstrak, bereksperimen, memecahkan teka-teki rumit, menyelesaikan soal hitungan.
Jenis pekerjaan di masa depan yang sesuai untuk kecerdasan ini adalah ahli matematika, akuntan, ahli statistik, ilmuwan, analis komputer, dll.
3. Kecerdasan Spasial-Visual
Apabila si Kecil diberkati dengan kecerdasan spasial-visual, ia cenderung memiliki kemampuan yang baik dalam memvisualisasikan sesuatu yang abstrak seperti pola, jarak, dan arah.
Dengan begitu, ia sangat akan menikmati seni visual dan lebih menonjol dalam:
- Menentukan arah mata angin.
- Membaca peta.
- Membaca bagan.
- Memahami video.
- Menafsirkan gambar.
- Membuat desain ruangan.
- Menggambar.
- Menyusun dan menjawab teka-teki.
Di masa kanak-kanak, mungkin Mama akan melihat ia sangat suka bermain puzzle dan belajar menggunakan gambar besar daripada mendengarkan penjelasan yang keluar dari mulut.
Jenis pekerjaan di masa depan yang sesuai untuk kecerdasan ini adalah pilot, ahli bedah, arsitek, desainer grafis, dekorator interior, dll.
4. Kecerdasan Kinestetik-Jasmani
Anak dengan kecerdasan kinestetik-jasmani cenderung memiliki kontrol motorik, ketangkasan, serta keseimbangan tubuh yang baik.
Maka dari itu, anak Mama akan pandai dalam mengatur gerakan fisik secara presisi.
Biasanya, anak yang diberkahi dengan kecerdasan ini akan lebih unggul dalam kegiatan olah tubuh seperti membuat kerajinan tangan, menari, hingga olahraga.
Dalam proses belajar, biasanya mereka akan lebih mudah mempelajari sesuatu yang dipraktikkan secara nyata melalui penjelasan lisan, tulisan, gambar, video, maupun bagan.
Jenis pekerjaan di masa depan yang sesuai untuk kecerdasan ini adalah penari, atlet, mekanik, carpenter, terapis jasmani, dll.
Baca Juga: Kenali Aspek Fisik dalam Perkembangan Otak Anak
5. Kecerdasan Musikal
Kecerdasan musikal melibatkan kemampuan untuk mengembangkan, mengekspresikan, membedakan, mengubah, dan menikmati bentuk dan suara musik.
Selain itu, anak dengan kecerdasan ini memiliki kepekaan yang lebih tinggi terhadap ritme, melodi, dan intonasi. Ia juga memiliki kemampuan baik dalam memainkan instrumen musik.
Jenis pekerjaan di masa depan yang sesuai untuk kecerdasan ini adalah penyanyi, komposer, musisi, dll.
6. Kecerdasan Intrapersonal
Intrapersonal adalah kemampuan untuk memahami diri sendiri, termasuk mengetahui potensi kekuatan, kelemahan, dan motivasi diri.
Dengan begitu, anak yang memiliki kecerdasan ini cenderung memiliki pengendalian diri yang tinggi, mampu membuat rencana, dan bisa membuat keputusan yang baik untuk dirinya sendiri.
Kemudian, anak-anak dengan kecerdasan intrapersonal biasanya akan lebih menikmati kegiatan yang bersifat personal, seperti:
- Merefleksikan kegiatan sehari-hari.
- Menganalisis kekuatan dan kelemahan diri.
- Melamun.
- Menganalisis berbagai teori dan ide yang menarik bagi dirinya.
- Mengeksplor kemampuan diri dalam membangun relasi dengan orang lain.
Jenis pekerjaan di masa depan yang sesuai untuk kecerdasan ini adalah terapis, ahli psikologi, konselor, wiraswasta, rohaniawan, dll.
7. Kecerdasan Interpersonal
Berkebalikan dengan kecerdasan intrapersonal yang berfokus pada diri sendiri, kecerdasan interpersonal membuat anak memiliki kemampuan yang lebih baik untuk memahami orang lain.
Oleh sebab itu, anak yang diberkahi dengan kecerdasan interpersonal akan lebih ahli dalam:
- Berkomunikasi secara verbal dengan orang lain.
- Berkomunikasi menggunakan bahasa tubuh.
- Memahami perasaan orang lain.
- Melihat suatu situasi dalam berbagai perspektif.
- Membangun relasi positif dengan orang lain.
- Menyelesaikan konflik yang terjadi di dalam kelompok sosialnya.
- Menunjukkan empati pada orang lain.
- Berkompromi untuk mendapatkan solusi.
Maka, tidak heran apabila anak dengan kecerdasan majemuk interpersonal cenderung memiliki banyak teman dan lebih suka bekerja dalam tim.
Jenis pekerjaan di masa depan yang sesuai untuk kecerdasan ini adalah guru, psikologis, manajer, marketing, humas, dll.
8. Kecerdasan Naturalis
Seperti namanya, anak naturalis memiliki kemampuan yang lebih baik untuk menganalisa alam dan tertarik dengan berbagai makhluk hidup.
Karakter yang paling menonjol dari anak dengan kecerdasan naturalis adalah:
- Tertarik dengan bidang biologi, botani, dan zoologi.
- Mudah dekat dengan hewan.
- Suka berkebun.
- Suka menjelajah alam terbuka.
- Pintar mengklasifikasikan hal-hal yang berhubungan dengan alam. Misal mengklasifikasikan macam-macam serangga.
- Tidak suka belajar hal baru yang tidak berhubungan dengan alam.
- Akan dengan mudah menyadari perubahan kecil yang terjadi di lingkungan sekitar si Kecil.
Jenis pekerjaan di masa depan yang sesuai untuk kecerdasan ini adalah botanis, ahli biologi, ahli astronomi, ahli meteorologi, ahli geologi, dll.
9. Kecerdasan Eksistensial
Kecerdasan majemuk yang terakhir adalah eksistensial. Ini adalah kemampuan seseorang untuk menggali pemahaman tentang makna kehidupan.
Mengapa manusia hidup dan bagaimana cara mengisi kehidupan dengan penuh makna adalah salah satu pertanyaan besar yang kerap mengisi benak anak dengan kecerdasan eksistensial.
Oleh karena itu, anak dengan kecerdasan eksistensial cenderung:
- Memiliki pandangan jangka panjang.
- Memiliki minat yang besar terhadap pertanyaan tentang hidup dan mati.
- Memiliki minat dan kepedulian yang kuat terhadap orang lain.
- Mampu melihat gambaran besar dalam suatu permasalahan.
- Mampu memandang suatu permasalahan dari perspektif orang ketiga.
- Selalu bertindak berdasarkan pertimbangan sebab si Kecil menyadari tindakannya akan memengaruhi hasil di masa depan.
Itulah kesembilan kecerdasan majemuk yang dikemukakan oleh Howard Gardner.
Dengan mengenali berbagai kecerdasan tersebut, Mama dan Papa dapat meningkatkan kecerdasan si Kecil secara optimal sebagai bekal untuk menang di masa depan.
Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Kecerdasan Intelektual (IQ) Anak
Keterampilan Penting Terkait Kecerdasan Majemuk Anak
Supaya si Kecil dapat mengembangkan kecerdasan ini secara maksimal, Mama juga perlu menstimulasi 8 winning skills si Kecil agar ia dapat belajar banyak hal baru dengan lebih mudah.
Jadi, apa saja winning skills yang perlu distimulasi? Berikut penjelasannya:
1. Atensi
Atensi termasuk dalam jenis kecerdasan interpersonal, Ma. Atensi merupakan kemampuan di mana anak mampu mengarahkan perhatiannya terhadap satu hal.
Anak juga biasanya lebih terampil dalam menilai emosi, motivasi, keinginan, dan niat orang-orang di sekitar mereka.
2. Fokus
Kemampuan fokus sangat penting untuk dimiliki anak dan sebaiknya mulai distimulasi secara rutin sejak dini.
Keterampilan ini penting untuk saat si Kecil di sekolah nanti, untuk bisa berkonsentrasi menyerap pelajaran dalam waktu yang lama.
Mungkin sebagian besar, anak akan mudah fokus pada kegiatan yang menyenangkan. Sementara hal-hal yang membosankan, mereka akan kesulitan untuk fokus.
3. Memori
Memori merupakan kemampuan untuk mengingat informasi yang dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan tugas.
Jika kemampuan memori anak tidak maksimal, maka akan memengaruhi kinerja mereka saat di dalam maupun di luar sekolah.
Kemampuan mengingat sendiri termasuk ke dalam kecerdasan spasial pada teori Howard Gardner.
4. Kemampuan Berbahasa
Kemampuan berbahasa termasuk bagian dari teori kecerdasan majemuk verbal-linguistik milik Howard Gardner.
Kemampuan ini sangat penting untuk dikuasai si Kecil sebab menjadi salah satu kunci keberhasilan menjalin relasi.
Di masa depan, kemampuan ini akan sangat berguna untuk menjalin komunikasi dengan rekan kerja dan masyarakat sekitar tempat tinggal.
Baca Juga: Tahap Perkembangan Bahasa Anak Usia 1-5 Tahun
5. Psikomotor
Selanjutnya, kemampuan yang dimiliki anak adalah psikomotor. Kemampuan psikomotor termasuk dari kecerdasan kinestetik-tubuh pada teori Gardner.
Mama bisa melakukan kegiatan seperti olahraga bersama, berenang, berlari, mengajak si Kecil membuat kerajinan tangan dari tanah liat, hingga finger painting untuk melatihnya.
6. Kemampuan Berpikir Logis
Kemampuan logis juga masuk ke dalam teori kecerdasan Gardner, yaitu kecerdasan logis/matematis.
Kemampuan ini perlu dikuasai si Kecil supaya di masa depan ia dapat mengumpulkan fakta demi fakta di sekitarnya, untuk dapat mengambil keputusan dan memecahkan masalah.
7. Kemampuan Bernalar
Kemampuan bernalar yaitu sebuah keterampilan berpikir anak untuk menganalisa informasi dengan logika, penalaran, serta kreativitas dalam memahami sesuatu.
Kemampuan bernalar ini penting diajarkan pada si Kecil sejak dini.
8. Kemampuan Mengambil Keputusan
Anak yang memiliki kemampuan mengambil keputusan yang baik akan mudah dalam menemukan solusi.
Keterampilan ini juga sangat berguna agar anak dapat berpikir lebih logis dalam memecahkan masalah.
Untuk meningkatkan keterampilan ini, ajak si Kecil untuk berdiskusi tentang masalah yang sedang dihadapi. Lalu, biarkan anak mengambil keputusan dan merasakan konsekuensinya.
Terkadang anak akan mengambil keputusan yang salah. Namun, itu hal yang baik agar dia dapat belajar dari kesalahan dan mencoba mengambil keputusan yang lebih baik kedepannya.
Mama bisa mengetahui sejauh mana perkembangan 8 kemampuan kognitif anak lewat tes 8 Winning Skills yang bisa diketahui melalui kesehariannya.
Setelah selesai tes, Mama akan mendapatkan Stimulation Kit secara gratis, lho!
Cara Mengembangkan Kecerdasan Majemuk Anak
Ada banyak aktivitas menyenangkan yang dapat dilakukan Mama dan Papa di rumah untuk menstimulasi kecerdasan majemuk dan 8 winning skills si Kecil, yaitu:
1. Menghabiskan Waktu Lebih Banyak dengan si Kecil
Walaupun sibuk dengan berbagai pekerjaan, Mama dan Papa perlu menyisihkan waktu untuk dapat beraktivitas bersama anak.
Tak perlu melakukan aktivitas khusus, Mama dan Papa hanya perlu menemaninya dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Contoh saat makan malam bersama, baca buku, dan bermain.
Dari aktivitas sehari-hari tersebut, Mama-Papa dapat mengetahui hal-hal apa saja yang disukai si Kecil.
Mama dapat menstimulasi area tersebut dengan lebih “intens” supaya hal yang disukai anak dapat berkembang optimal dan dapat menjadi bekal bagi si Kecil di masa depan.
2. Mengajak Anak Menari
Untuk mengembangkan kecerdasan majemuk kinestetik anak, Mama dapat mendaftarkannya di sanggar tari.
Biarkan ia memilih jenis tarian apa yang ingin dipelajari seperti balet, modern dance, atau tarian tradisional.
Selain menyenangkan, belajar menari juga dapat membuka jalan karir baru bagi si Kecil. Siapa tahu ia tumbuh menjadi penari profesional yang berprestasi, kan, Ma?
3. Rutin Membaca Buku Bersama
Mama dapat bantu kembangakan kecerdasan verbal-linguistik dengan menyediakan berbagai macam buku di rumah. Mulai dari buku cerita anak-anak, komik, hingga ensiklopedia.
Kemudian, secara rutin ajak anak untuk membaca bersama. Bisa sore hari setelah mandi atau menjelang waktu tidur.
Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan bagi anak-anak dengan kecerdasan verbal-linguistik.
Namun, dengan membaca buku si Kecil akan belajar banyak kosakata baru dan memiliki bekal untuk belajar menulis juga membaca di masa depan.
Apabila Mama mengajaknya membaca buku secara responsif, si Kecil perlahan juga akan semakin pintar bicara.
Kuncinya adalah saat membaca bersama ajukan pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab bukan dengan “iya” atau “tidak”, tetapi menggunakan penjelasan singkat.
Kalau bosan di rumah, Mama dapat ajak si Kecil pergi ke perpustakaan atau toko buku untuk membaca.
Baca Juga: 6 Ide Aktivitas Stimulasi Seru untuk Anak Usia 1 Tahun
4. Ajak si Kecil Berburu Harta Karun
Anak dengan kecerdasan majemuk visual-spasial sangat menyukai konsep memanipulasi arah dan ruang.
Mama dapat mengajaknya bermain berburu harta karun untuk mengasah hal tersebut. Untuk memainkannya Mama dapat menyembunyikan salah satu mainan si Kecil.
Kemudian, ajak anak memecahkan teka-teki untuk mendapatkan potongan peta menuju tempat mainan tersebut berada.
Teka-teki pertama adalah menyatukan kepingan puzzle. Teka-teki kedua, yaitu menghitung jumlah stroberi di dalam mangkuk.
Teka-teki ketiga adalah membangun balok seperti bentuk yang ada pada gambar. Setelah semua potongan peta didapatkan, ajak ia untuk membaca peta dan memimpin perjalanannya.
5. Bermain Logic Puzzle
Anak dengan kecerdasan logika-matematika sangat suka memecahkan masalah menggunakan kemampuan penalaran dan logika.
Jadi, Mama dapat mengajaknya bermain logic puzzle saat berkumpul bersama.
Ada banyak logic puzzle sesuai kelompok usia yang dapat Mama beli atau Mama unduh secara gratis secara daring.
Nanti, Mama dan Papa dapat membantu si Kecil untuk memahami petunjuk untuk memainkan logic puzzle.
Logic puzzle untuk anak yang lebih kecil mungkin terdiri dari mencocokkan warna dan bentuk.
Sementara untuk anak yang lebih besar, logic puzzle bisa berupa teka-teki kata seperti, “Aku bulat berwarna merah. Aku mudah meletus jika terkena benda tajam. Siapakah aku?”
Nantinya di dalam kertas akan ada 4 buah gambar yang berbeda, bola sepak, bola kasti, balon merah, dan bola karet.
6. Ajak si Kecil Bernyanyi
Anak-anak dengan kecerdasan musikal akan belajar dan mengingat informasi lebih baik dengan suara dan ritme.
Oleh karena itu, Mama dapat membantunya belajar lebih baik dengan menyanyikan ABC, nama-nama hari, nama buah, dan lain sebagainya.
Mama juga sebaiknya memutar latar belakang musik untuk mendampingi si Kecil saat mempelajari sesuatu yang baru.
Misalnya menggambar lingkaran dan menyatukan titik-titik sebagai proses belajar menulis.
7. Play Date
Mama, bantu si Kecil mengambangkan kecerdasan interpersonalnya dengan membuat jadwal play date dengan teman-temannya, yuk!
Kegiatan ini dapat membantu si Kecil menajamkan kemampuannya dalam menjalin relasi sosial.
Selain itu, play date juga akan membantu si Kecil mempelajari hal baru dengan lebih baik. Sebab, ia perlu interaksi langsung untuk dapat memahami sesuatu.
Dalam prosesnya, kemungkinan besar ia akan melontarkan dan menerima feedback pada teman-temannya dengan senang hati.
Oleh karena itu, saat mengadakan play date, pastikan Mama mengajak anak-anak untuk mempelajari sesuatu yang baru.
Misalnya menghias kue kering, mengendarai balance bike, menggambar, dan lain sebagainya.
8. Mengajak si Kecil Ngobrol
Mengajak anak ngobrol tentang kegiatan sehari-hari atau menceritakan pengalaman tak terlupakan merupakan aktivitas yang sangat menyenangkan bagi si Kecil.
Apalagi kalau Mama mengajaknya ngobrol sambil jalan-jalan di taman atau tempat lain yang tenang dan disukai si Kecil.
Walaupun tampak sederhana, kegiatan ini akan sangat membantu si Kecil mengembangkan kecerdasan majemuk intrapersonalnya.
Bantu si Kecil memahami dirinya lebih jauh lagi. Dengan begitu, ia tahu apa yang benar-benar diinginkan dan bagaimana cara mencapainya.
9. Memelihara Binatang
Seperti yang sudah Mama pahami, anak dengan kecerdasan naturalis sangat mencintai alam, tumbuhan, dan hewan.
Oleh karena itu, mengajak ia untuk memelihara hewan merupakan salah satu langkah yang baik.
Minta anak untuk memilih satu hewan peliharaan yang diinginkan. Kemudian, ajari cara merawatnya. Mulai dari memberi makan, membersihkan kandang, dan memandikannya.
Selain mengembangkan kecerdasan naturalis, aktivitas ini juga akan membentuk rasa tanggung jawab di dalam diri si Kecil.
Namun, sebelum memutuskan mengadopsi hewan peliharaan, sebaiknya Mama memastikan si Kecil tidak ada alergi dan hewan sudah divaksin.
Hal ini penting untuk mencegah risiko penyakit yang ditularkan melalui hewan.
10. Berdiskusi
Anak yang diberkati dengan kecerdasan ini sangat menyukai pembicaraan mendalam mengenai kehidupan.
Mungkin Mama dapat bantu menstimulasi kecerdasan ini dengan mengajak si Kecil berdiskusi tentang hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan dan yang ada di sekitarnya.
Mama dapat menjelaskan mengapa langit berwarna biru, mengapa manusia harus makan supaya sehat, mengapa hewan peliharaannya mati, dan lain sebagainya.
Pilih topik yang sesuai dengan usia anak dan selalu gunakan bahasa yang sederhana supaya mudah dipahami.
Itu dia berbagai jenis kecerdasan majemuk yang ada pada anak. Sekarang waktunya Mama untuk melatih kemampuan si Kecil agar perkembangannya semakin optimal.
Jangan lupa, pastikan juga untuk selalu memenuhi kebutuhan gizinya optimal dari makanan yang bergizi serta tambahan susu pertumbuhan anak seperti Nutrilon Royal 3.
Susu Nutrilon Royal 3 adalah Bekal Anak untuk Menang karena dilengkapi dengan formula ACTIDUOBIO+, yaitu perpaduan FOS:GOS rasio 1:9 yang paling tinggi dan terbukti klinis menjaga kesehatan saluran cerna si Kecil.
Dilengkapi pula dengan omega 3 & 6 yang sangat baik untuk mendukung perkembangan otak anak sebagai bekal untuk menjadi pemenang di masa depan!