Kecerdasan intrapersonal adalah salah satu dari 9 kecerdasan majemuk yang penting untuk manajemen emosi dan membangun kepercayaan diri anak. Yuk, cari tahu cara menstimulasinya sejak dini!
Apa Itu Kecerdasan Intrapersonal?
Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan anak untuk memahami diri sendiri secara mendalam, termasuk pemahaman tentang emosi, pikiran, motivasi, nilai-nilai pribadi, dan tujuan hidupnya.
Kecerdasan ini membantu anak mengatur diri dan membuat keputusan yang bijak. Anak yang mampu mengatur diri cenderung tidak mudah tantrum dan bisa mengikuti aturan. Ia juga lebih sopan dan mampu mengontrol gerakan tubuhnya.
Singkatnya, kemampuan ini penting karena membuat anak bisa berinteraksi dengan orang lain secara aman dan bertanggung jawab.
Baca Juga: 9 Jenis Kecerdasan Anak dan Cara Menstimulasinya
Ciri-Ciri Anak dengan Kecerdasan Intrapersonal yang Baik
Anak seperti ini biasanya mandiri, reflektif, dan tahu cara menenangkan diri. Ia paham kapan butuh istirahat, kenapa dia sedih atau marah, dan bisa menghadapi masalah dengan tenang.
Yuk, kenali ciri-ciri lainnya!
1. Mampu Mengenali dan Mengungkapkan Perasaan
Anak dengan kecerdasan emosional internal yang baik dapat mengungkapkan perasaan dengan jelas dan tidak mudah terpengaruh oleh tekanan dari lingkungan sekitar.
Si Kecil juga cenderung melakukan refleksi terhadap perasaan mereka sendiri untuk mendapatkan jawaban yang mendalam.
Contohnya, mereka akan bertanya pada diri sendiri, “Kenapa ya aku merasa marah?” atau “Apa perilaku teman yang membuatku merasa tidak tenang?”.
Kemampuan ini membuat mereka lebih terampil dalam mengatur dan mengendalikan emosi.
2. Memiliki Kesadaran Diri yang Tinggi
Anak yang punya kecerdasan intrapersonal tinggi mampu memahami bagaimana pikiran, perasaan, dan tindakan mereka saling berhubungan.
Mereka lebih reflektif dalam menghadapi berbagai situasi, sehingga dapat mengambil keputusan dengan bijak.
Hal ini juga berdampak positif bagi perkembangan sosial dan akademik mereka.
3. Lebih Suka Bermain Mandiri
Anak dengan kecerdasan intrapersonal sering kali menikmati waktu sendiri untuk berpikir dan mengeksplorasi ide-ide mereka.
Meskipun demikian, mereka tetap responsif terhadap lingkungan sekitar dan dapat berinteraksi dengan baik ketika diperlukan.
Kemampuan ini membantu si Kecil menjadi pendengar yang baik, serta sabar menunggu giliran dalam sebuah permainan atau percakapan.
Mereka juga suka berbagi mainan dan bekerja sama dengan orang lain dalam berbagai aktivitas.
Baca Juga: Kenali Kecerdasan Interpersonal Anak, Ciri, dan Cara Melatihnya
4. Mampu Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan
Anak dengan kecerdasan interpersonal dapat meregulasi emosi dan perilaku sesuai dengan situasi yang sedang terjadi.
Mereka dapat menenangkan diri ketika merasa kesal, beradaptasi dengan perubahan, serta menghadapi rasa frustasi tanpa ledakan emosi.
Keahlian ini sangat berguna saat mereka beranjak dewasa nanti. Mereka akan bisa fokus mencapai tujuan, meskipun ada ketidakpastian atau tantangan.
Si Kecil juga umumnya punya intuisi yang tajam dan memahami pola, sehingga mereka dapat memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi.
Mama bisa lebih memahami tentang berbagai kecerdasan yang dibutuhkan oleh anak dengan download ebook 8 Winning Skills Stimulation Kit untuk mendukungnya menjadi pemenang di masa depan!
Cara Mengembangkan Kecerdasan Intrapersonal pada Anak Usia 1-5 Tahun
Bantu anak usia 1-5 tahun mengasah kecerdasan emosional internalnya dengan cara-cara di bawah ini:
1. Berikan Ruang untuk Ekspresikan Perasaan
Anak-anak perlu diberikan kebebasan untuk mengekspresikan perasaannya tanpa merasa dihakimi.
Penting untuk memahami bahwa meski perilaku anak mungkin salah, perasaan yang mendasarinya tetap valid.
Jika anak marah karena kalah, akui perasaannya: "Mama tahu itu bikin sedih." Lalu, tetapkan batasan: "Tapi tidak boleh merusak mainan ya."
Anak jadi belajar bahwa emosinya dapat diterima, tapi ada cara yang lebih baik untuk mengekspresikannya.
2. Ajarkan Anak Mengenali Emosi
Anak perlu diajarkan untuk mengenali dan memahami emosi mereka sendiri agar punya kecerdasan intrapersonal yang baik.
Mama dan Papa bisa memberi contoh seperti "Mama sedih karena lagi kangen sama nenek. Adik merasa sedih juga tidak kalau lagi kangen Mama dan Papa?”
Selain itu, beri label emosi anak, misalnya: "Adik senyum lebar, pasti senang ya?" atau "Adik menangis, kesal karena mainannya?"
Dengan cara ini, anak akan lebih mudah memahami dan mengelola emosinya.
3. Dorong Aktivitas yang Membantu Refleksi Diri
Berbagai aktivitas dapat membantu anak memahami emosi mereka, seperti bermain peran, menggambar, atau mendengarkan musik.
Misalnya, anak bisa diajak membuat gambar yang menggambarkan perasaannya hari itu.
Permainan tebak ekspresi juga bisa menjadi cara menyenangkan untuk mengenali berbagai emosi.
Mama dapat memilih sebuah emosi seperti "senang" dan meminta anak menirukan ekspresi tersebut. Aktivitas ini akan membantu anak mengasah kecerdasan intrapersonalnya sejak dini.
Baca Juga: Ciri-Ciri Kecerdasan Naturalis pada Anak dan Stimulasinya
4. Ajarkan Anak Menikmati Aktivitas yang Dilakukan
Anak sering kali menganggap diri mereka baik dalam segala hal, tapi mereka perlu memahami bahwa menikmati suatu aktivitas lebih penting daripada hasilnya.
Daripada mengatakan, "Adik sangat pintar menggambar," lebih baik mengatakan, "Mama suka melihat adik senang saat menggambar."
Hal ini membantu anak memahami bahwa kesenangan dalam melakukan sesuatu lebih penting daripada hasil akhirnya.
Mama juga bisa memberikan contoh bahwa meskipun mereka tidak ahli dalam suatu hal, mereka tetap menikmatinya. Ini akan menanamkan sikap pantang menyerah pada anak.
5. Menggunakan Cerita dan Buku sebagai Media Pembelajaran Emosi
Membaca buku dan menonton film bersama bisa menjadi cara efektif untuk mengajarkan anak tentang emosi.
Mama bisa mengajak anak mengamati ekspresi karakter dalam cerita, misalnya, "Lihat wajah Elmo, dia kelihatannya sedih."
Dengan begitu, si Kecil akan lebih familiar dengan berbagai emosi dan tahu cara mengidentifikasinya bila mereka merasakan emosi tersebut.
6. Ciptakan Lingkungan yang Memberikan Rasa Aman dan Nyaman
Anak berkembang baik saat merasa aman, Ma. Jika ia memecahkan gelas, katakan: "Mama sedih, tapi tak apa, kamu pasti enggak sengaja."
Lalu, berikan ia pujian ketika berhasil mengelola emosi. Contohnya, “Mama tahu adik sedih karena tidak menang main sepakbola, tapi Mama bangga adik sudah mau mencobanya.”
Jadi, dorong anak untuk mengekspresikan perasaannya dengan tenang. Tunjukkan bahwa semua emosi boleh dirasakan, asalkan disampaikan dengan baik.
7. Hindari Labeling yang Bisa Menghambat Perkembangan Anak
Memberi label pada anak, seperti "nakal," bisa berdampak negatif pada cara mereka menilai diri. Anak cenderung menginternalisasi label tersebut, yang dapat membatasi potensi mereka.
Misalnya, daripada mengatakan, "Kamu nakal!" lebih baik mengatakan, "Mama tahu adik marah, tapi memukul bukan cara yang baik untuk menunjukkan perasaanmu."
Anak pun bisa belajar mengenali perasaan mereka tanpa merasa terbebani oleh label negatif.
Baca Juga: Apa itu Growth Mindset dan Bisakah Diterapkan pada Anak?
8. Ajak Membuat Jurnal Emosi Sederhana untuk Anak
Menulis jurnal bisa menjadi cara efektif untuk membantu anak memahami perasaan mereka. Jurnal ini bisa berisi gambar atau cerita sederhana tentang bagaimana perasaan si Kecil dalam sehari.
Misalnya, anak bisa menggambar wajah bahagia ketika merasa senang atau wajah takut saat merasa tidak nyaman.
Selain itu, ajarkan anak cara menenangkan diri saat menghadapi emosi kuat, seperti menghitung sampai sepuluh atau menarik napas dalam-dalam.
9. Ajak Bermain Role-Playing untuk Eksplorasi Emosi
Bermain peran dapat membantu anak mempertajam kecerdasan intrapersonal mereka dengan cara memahami berbagai situasi sosial dan bagaimana mereka seharusnya merespons.
Dengan berpura-pura menjadi karakter berbeda, si Kecil dapat mengeksplorasi berbagai emosi dan belajar cara menanggapinya dengan tepat.
Misalnya, Mama memainkan peran sebagai teman yang sedang sedih dan si Kecil akan mencari cara untuk menghibur Mama. Aktivitas ini juga melatih empati serta meningkatkan keterampilan komunikasi anak.
10. Ajak Anak Mengenali Respons Tubuhnya Terhadap Emosi
Bimbing anak dengan menanyakan bagaimana tubuh mereka bereaksi saat merasa takut, senang, atau cemas.
Contohnya, Mama bisa berkata, "Wajah adik terlihat tegang, apakah perutmu juga terasa tidak nyaman?"
Interaksi seperti ini membantu anak memahami hubungan antara emosi dan respons fisik mereka.
11. Jadi Contoh yang Baik dalam Mengelola Emosi dan Refleksi Diri
Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua mereka, termasuk dalam hal mengelola emosi, Ma.
Jika orang tua mudah marah atau panik saat situasi sulit, anak juga akan cenderung bereaksi serupa. Jadi, tetaplah tenang saat menghadapi anak yang sedang emosional.
Alih-alih membalas teriakan dengan teriakan, tunjukkan cara menenangkan diri dengan berbicara lembut dan memberikan ruang bagi anak untuk mengekspresikan perasaannya.
Menjadi contoh yang baik akan membuat anak belajar bahwa emosi bisa dikelola dengan cara yang sehat dan konstruktif.
Baca Juga: 8 Cara Melatih Anak Berpikir Kritis Sejak Usia Dini
Kecerdasan intrapersonal memiliki peran penting dalam perkembangan anak, terutama dalam hal pengelolaan emosi, kesadaran diri, dan kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Agar kecerdasan si Kecil lebih optimal, teruslah memberikan stimulasi yang tepat sesuai usia dan memenuhi nutrisinya dari makanan sehat serta dampingan susu Nutrilon Royal 3.
Nutrilon Royal 3 satu-satunya susu pertumbuhan anak yang dirancang secara saintifik dengan Double Biotics FOS:GOS dan DHA EPA yang lebih tinggi, menjadikannya nutrisi optimal sebagai "The Formula For Winning Child". Teruji klinis perkuat imunitas dan bantu maksimalkan inteligensinya untuk persiapkan anak jadi pemenang.
Yuk, gabung jadi member Nutriclub untuk dapatkan ratusan expert-verified parenting content yang terkurasi sesuai kebutuhan usia si Kecil, akses ke call center yang terhubung langsung dengan ahli seputar nutrisi dan tumbuh kembang anak, serta beragam exclusive rewards khusus untuk Mama dan si Kecil dari setiap pembelian produk Nutrilon. Daftar gratis, sekarang!