Apakah tekstur MPASI 8 bulan sudah pasti berbeda dengan saat bayi berusia 6–7 bulan?
Simak penjelasan bersamaan dengan tips pemberiannya di bawah ini, yuk!
Tekstur MPASI 8 Bulan yang Tepat
MPASI 8 bulan sebaiknya bertekstur lumat kasar atau cincang halus.
Di bulan ini, bayi mulai belajar mengunyah dan beberapa giginya mungkin sudah tumbuh. Jadi, hindari tekstur MPASI yang terlalu halus atau terlalu cair.
Kenalkan juga makanan finger food (potongan makanan padat seukuran genggaman jari bayi) untuk melatih motorik, keterampilan mengunyah, dan kemandirian makan.
Cara Mengolah Makanan agar Sesuai Tekstur
Untuk bayi 8 bulan, olah MPASI dengan cara ditumbuk, cincang, atau dilumat kasar agar teksturnya agak padat dengan bulir atau potongan kecil yang tetap lembut di mulut.
Hindari menyaring makanan atau menghaluskan dengan blender agar teksturnya tidak terlalu cair.
Tanda Bayi Siap Naik Tekstur MPASI
Menginjak usia 8 bulan, bayi sudah beradaptasi dengan tekstur makanan lumat sehingga diperbolehkan untuk naik tekstur ke yang lebih padat atau kasar.
Namun, perhatikan juga ciri-ciri bayi siap mengonsumsi MPASI yang lebih padat:
- Menunjukkan gerakan mengunyah.
- Bisa menggerakkan lidah dari satu sisi ke sisi mulut lain
- Membentuk makanan dengan lidah agar mudah ditelan
- Mampu memegang benda kecil dengan ujung jari telunjuk dan jempol
Papa Mama perlu menaikkan tekstur MPASI 8 bulan di waktu yang tepat. Jika terlalu cepat atau lambat, ada risiko tersedak hingga bayi menolak makan.
Baca Juga: Ketahui Tahapan Naik Tekstur MPASI Sesuai Usia Bayi
Mengapa Naik Tekstur Penting untuk Bayi?
Tekstur yang semakin padat dan kasar berguna untuk melatih kemampuan mengunyah dan menelan. Keduanya penting untuk membangun otot-otot di sekitar mulut dan wajah yang digunakan untuk berbicara.
Menaikkan tekstur MPASI 8 bulan juga melatih anak agar bisa menerima jenis makanan baru. Semakin beragam jenis makanannya, risiko alergi pun bisa berkurang.
Tak hanya itu, studi terbitan Children (2024) menjelaskan, menaikkan tekstur makanan jadi lebih kasar berguna untuk bentuk gigi yang lebih baik.
Frekuensi dan Porsi Makan Harian Bayi 8 Bulan
Saat bayi Mama memasuki usia 8 bulan akhir, frekuensi makan bisa bertambah menjadi 3-4x/hari.
Pada usia ini, si Kecil sudah bisa diberikan aneka tekstur makanan, seperti cincang halus dan kasar, dengan jumlah yang masih sekitar 125 ml (½ cangkir).
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan, berikan MPASI sebanyak 2–3 kali makan dengan 1–2 selingan camilan setiap hari.
Tingkatkan jumlah MPASI menjadi setengah mangkuk berukuran 250 ml dalam seporsi. Tetap berikan ASI sebanyak 3–4 kali sehari. Pada usia ini, ASI memenuhi separuh dari kebutuhan kalori harian si Kecil.
Pastikan tekstur MPASI 8 bulan sesuai dan mengandung berbagai bahan makanan agar bayi asupannya bergizi seimbang. Dalam seporsi, isi MPASI dengan karbohidrat, protein, lemak sehat, biji-bijian, sayur dan buah.
Bayi 8 Bulan Sudah Bisa Makan Apa?
Berikut macam-macam MPASI bayi 8 bulan yang bisa diberikan:
- Buah-buahan: Pisang, pir, apel, persik, alpukat dan lainnya.
- Sayuran: Wortel, labu, ubi jalar, kentang.
- Protein hewani: Ayam, sapi, bebek, telur, ikan.
- Kacang-kacangan: Kacang hitam, kedelai, buncis, edamame, kacang polong, lentil, kacang merah, tahu, tempe.
- Biji-bijian: Yang diperkaya zat besi seperti oat.
- Olahan susu: Keju lembut yang dipasteurisasi, keju cottage, dan yogurt tanpa pemanis.
Bayi 8 bulan sudah bisa konsumsi banyak jenis MPASI 8 bulan untuk kecerdasan otak di atas.
Dapatkan inspirasi menu MPASI kaya nutrisi untuk bantu meningkatkan imunitas si Kecil di E-book Kreasi MPASI untuk Imunitas si Kecil! Koleksi inspirasi menunya variatif, jadi si Kecil tidak cepat bosan.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Camilan Bayi 8 Bulan yang Lezat dan Sehat
Hal yang Perlu Diperhatikan Orang Tua saat Memberikan MPASI Bayi 8 Bulan
Selain tekstur makan, ada hal-hal lain yang tak kalah penting saat memberikan MPASI. Apa saja?
- Gunakan bahan makanan segar, terutama untuk sayur dan buah.
- Cuci bersih sayur dan buah sebelum diolah.
- Kukus bahan makanan sebelum dihaluskan atau dipotong.
- Hindari penambahan penyedap rasa.
- Dampingi bayi saat makan untuk mencegah bahaya tersedak.
- Untuk makanan berlebih, ada baiknya dihabiskan dalam waktu 1–2 hari.
Mengenalkan makanan padat dengan tekstur yang tepat dapat membantu menstimulasi otot-otot mulut bayi dan mengasah kemampuannya makan sendiri.
Jika ada yang Mama khawatirkan mengenai porsi dan tekstur MPASI 8 bulan, berkonsultasilah dengan dokter. Lalu, jangan lupa mulai bekali diri dengan panduan pemberian MPASI 9 bulan agar Mama lebih siap di bulan depan!