Tekstur MPASI 8 bulan harusnya sudah lebih padat dan kasar dibandingkan bulan sebelumnya.
Cari tahu kenapa si Kecil harus naik tekstur, bagaimana cara membuatnya, hingga contoh menu dan tips pemberiannya di bawah ini!
Seperti Apa Tekstur MPASI Bayi 8 Bulan yang Ideal?
Menurut IDAI, tekstur MPASI bayi 8 bulan adalah lumat kasar menyerupai bubur kental dengan sedikit butiran makanan yang lembut dan mudah ditelan. Tidak lagi encer atau terlalu halus.
Finger food yang mudah digigit/diisap dan tidak licin juga mulai bisa diberikan, karena bayi sudah bisa mengunyah dan menelan lebih baik.
Contoh finger food yang aman untuk bayi 8 bulan adalah potongan sayur kukus (wortel, brokoli), buah potong lunak (pisang, alpukat, pepaya), atau protein (ayam, ikan, dan daging) yang dipotong kecil.
Cara Mengolah Makanan Sesuai Tekstur
Untuk bayi 8 bulan, olah MPASI dengan cara ditumbuk, cincang, atau dilumat kasar agar teksturnya agak padat dengan bulir atau potongan kecil yang tetap lembut di mulut.
Hindari menyaring makanan atau menghaluskan dengan blender agar teksturnya tidak terlalu cair atau halus.
Tanda-Tanda Bayi Siap Naik Tekstur MPASI
Menginjak usia 8 bulan, bayi sudah beradaptasi dengan tekstur makanan lumat sehingga diperbolehkan untuk naik tekstur ke makanan yang lebih padat atau kasar.
Namun, perhatikan juga ciri-ciri bayi siap mengonsumsi MPASI bayi 8 bulan yang lebih padat, seperti:
- Menunjukkan gerakan mengunyah.
- Bisa menggerakkan lidah dari satu sisi ke sisi mulut lain.
- Membentuk makanan dengan lidah agar mudah ditelan.
- Mampu memegang benda kecil dengan ujung jari telunjuk dan jempol.
Papa Mama perlu menaikkan tekstur MPASI 8 bulan di waktu yang tepat. Jika terlalu cepat atau lambat, ada risiko tersedak hingga bayi menolak makan.
Namun, menunda terlalu lama juga bisa membuat bayi menolak makanan dan berisiko picky eater.
Baca Juga: Ketahui Tahapan Tekstur MPASI Sesuai Usianya
Menu MPASI Bayi 8 Bulan yang Direkomendasikan
Bayi di usia ini sebenarnya sudah bisa makan beragam masakan, tapi dengan tetap menyesuaikan tekstur MPASI 8 bulan ya, Ma. Agar lebih memudahkan Mama dalam mengolah dan menyajikan makanan, berikut rekomendasi menu dari Kemenkes RI:
1. Bubur Singkong Isi Ikan dan Ayam dengan Saus Jeruk
Tak melulu harus nasi, Mama bisa membuat bubur dari singkong lalu ditambah sumber protein hewani sesuai selera. Di sini, coba olah ikan dan ayam untuk menambah asupan protein si Kecil.
Bahan-bahan:
- 75 gram singkong putih, rebus dan haluskan
- 15 gram daging ikan kembung cincang halus
- 15 gram daging ayam cincang rebus
- 250 ml air kaldu ayam
- 5 gram (1 sdt) minyak kelapa
- 20 gram (2 sdm) bayam segar, potong halus
- 1 lembar daun salam
- 1 batang sereh
- 1 siung bawang merah, haluskan
- 1 siung bawah putih, haluskan
Cara membuat:
- Tumis bawang merah dan bawang putih yang sudah dihaluskan, lalu masukkan daun salam dan sereh.
- Tambahkan air kaldu, lalu masukkan singkong putih, daging ikan, dan daging ayam cincang rebus. Aduk-aduk hingga setengah matang.
- Masukkan daun bayam dan aduk hingga matang. Jika air mengental bisa ditambah dengan air matang.
- Setelah matang, angkat lalu saring atau blender sampai dapat tekstur yang sesuai.
Buah: 100 gram (3 buah kecil) jeruk manis diambil sarinya
Porsi: 3 porsi
2. Bubur Soto Ayam Santan
Ingin membuat sajian yang berkuah, Ma? Coba resep yang satu ini. Bubur soto ayam dengan santan tak hanya enak dan segar, tapi juga tinggi protein dari ayam dan lemak baik dari santan.
Bahan-bahan:
- 60 gram (6 sdm) nasi putih
- 45 gram (4,5 sdm) daging ayam cincang
- 30 gram (1 buah kecil) tahu
- 30 gram (3 sdm) labu siam
- 15 gram (1,5 sdm) wortel
- 1 lembar daun salam
- 1 lembar sereh
- 1 lembar daun jeruk
- 5 gram (1 sdm) minyak goreng
- 30 ml (3 sdm) santan
- 300 ml kaldu ayam
- 1 siung bawang merah
- 1 siung bawang putih
- 1 cm kunyit
- 1 cm jahe
Cara membuat:
- Haluskan bawang merah, bawang putih, kunyit, dan jahe, lalu tumis sampai harum. Kemudian masukkan daging ayam cincang sampai berubah warna.
- Masukkan air kaldu ayam, santan, daun salam, sereh, daun jeruk, lalu masak sampai mendidih.
- Masukkan nasi, tahu, serta labu siam dan wortel yang sudah diiris kecil-kecil. Masak sampai semua bahan matang dan empuk.
- Setelah matang, haluskan sampai mendapat tekstur yang diinginkan. Sajikan selagi hangat.
Buah: 100 gram (3 buah kecil) jeruk manis diambil sarinya
Porsi: 3 porsi
3. Bubur Sup Daging Kacang Merah
Memberikan menu makanan yang bervariasi dapat membantu si Kecil mengenal berbagai rasa sejak dini. Mama bisa coba membuat sup daging kacang merah dengan kuah kental yang lezat.
Bahan-bahan:
- 50 gram (6 sdm) nasi
- 30 gram (3 sdm) daging ayam cincang
- 25 gram (½ butir) telur ayam
- 10 gram (1 sdm) buncis
- 10 gram (1 sdm) wortel
- 10 gram (1 sdm) kacang merah
- 10 gram (1 sdm) bawang daun
- 1 batang seledri
- 300 ml kaldu ayam
- 2,5 gram (½ sdt) minyak untuk menumis
- 2 siung bawang merah
- 2 siung bawang putih
Cara membuat:
- Didihkan air kaldu ayam, lalu masukkan kacang merah dan masak sampai empuk.
- Tumis bawang merah dan bawang putih yang sudah dihaluskan, lalu masak sampai harum. Masukkan daging ayam cincang dan masak sampai berubah warna.
- Masukkan tumisan daging ayam ke dalam air kaldu, kemudian masak sampai daging empuk.
- Masukkan nasi, buncis, dan wortel.
- Tambahkan telur yang sudah dikocok, lalu aduk merata dan masak sampai matang.
- Haluskan bubur sampai mendapatkan tekstur yang diinginkan, lalu sajikan.
Buah: 100 gram (2 buah) jeruk ambil sarinya
Porsi: 3 porsi
Baca Juga: Baby Led Weaning, Benarkah Lebih Baik untuk Belajar Makan?
4. Bubur Kanji Rumbi Ayam dan Udang
Bubur kanji rumbi ayam dan udang punya cita rasa yang khas karena diolah dari aneka rempah. Cocok bila Mama ingin mengenalkan rasa masakan yang lebih kompleks buat si Kecil, tapi tetap enak dan menggugah selera.
Bahan-bahan:
- 60 gram (6 sdm) nasi putih
- 30 gram (3 sdm) daging ayam bagian dada
- 20 gram udang segar
- 15 gram wortel
- 15 gram jagung pipil
- 15 ml santan
- 350 ml kaldu ayam
- 2 lembar daun pandan
- 1 siung bawang merah
- 1 siung bawang putih
- ½ buah kapulaga
- 1 gram ketumbar
- 1 cm kayumanis
- 1 buah cengkeh
- ¼ sdt merica
- ¼ sdt jintan campur adas
- ¼ buah pekak/kembang lawang
- Seujung jari buah pala parut
Cara membuat:
- Haluskan bawang merah, bawang putih, kapulaga, ketumbar, kayumanis, cengkeh, merica, jintan, adas, kembang lawang, serta pala parut. Sisihkan dulu.
- Bersihkan daging ayam kemudian rebus sampai setengah matang. Setelah itu, potong daging ayam bentuk dadu.
- Cuci dan bersihkan udang, buang bagian kepalanya. Rebus udang dalam air bekas rebusan ayam tadi sampai udang berubah warna. Buang kulitnya, lalu potong menjadi 2-3 bagian. Sisihan dulu.
- Tumis bumbu halus, masukkan daun pandan. Aduk-aduk, kemudian tambahkan air kaldu. Masukkan nasi ke dalamnya dan masak sampai teksturnya lembek menyerupai bubur.
- Tambahkan potongan ayam, udang, wortel, dan jagung, lalu masak sambil diaduk sesekali. Jika dirasa kurang air, beri air lalu aduk rata.
- Jika sudah matang, matikan api dan saring sampai mendapatkan tekstur yang diinginkan. Sajikan selagi hangat.
Buah: 50 gram (6 potong kecil) pepaya
Porsi: 3 porsi
5. Puding Kentang Ayam dan Telur
Si Kecil lagi bosan nasi, Ma? Jangan bingung, coba bikin dari olahan kentang yang tetap menyumbang karbohidrat ditambah ayam dan telur sebagai proteinnya. Sesuaikan dengan tekstur MPASI 8 bulan, ya.
Bahan-bahan:
- 100 gram kentang, kukus lalu haluskan
- 30 gram (3 sdm) daging ayam cincang
- 10 gram (1 butir) telur puyuh
- 15 gram (1 buah) tahu ukuran kecil, potong dadu kecil
- 15 gram (1,5 sdm) wortel parut
- 10 gram (1 sdm) labu kuning
- 15 ml santan
- 1 batang sereh
- 1 lembar daun salam
- 1 sdm minyak
- 50 ml air kaldu ayam
- 2 siung bawang merah
- 2 siung bawang putih
Cara membuat:
- Haluskan bawang merah dan bawang putih, lalu tumis sampai harum. Tambahkan daun salam dan sereh.
- Masukkan ayam cincang masak sampai berubah warna. Tambahkan kentang, labu kuning, tahu, dan wortel, aduk sampai rata.
- Tambahkan santan dan air kaldu, lalu aduk rata. Matikan api.
- Kocok lepas telur, campurkan pada tumisan tadi. Siapkan wadah tahan panas, lalu oleskan minyak.
- Masukkan adonan ke dalam wadah tahan panas, kemudian kukus kurang lebih 20 menit. Sajikan selagi hangat.
Buah: 100 gram (2 buah) jeruk diambil sarinya
Porsi: 3 porsi
Bayi 8 bulan sudah bisa konsumsi banyak jenis MPASI untuk kecerdasan otak di atas.
Dapatkan inspirasi menu MPASI kaya nutrisi untuk bantu meningkatkan imunitas si Kecil di E-book Kreasi MPASI untuk Imunitas si Kecil! Koleksi inspirasi menunya variatif, jadi si Kecil tidak cepat bosan.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Camilan Bayi 8 Bulan yang Lezat dan Sehat
Tips Memberikan MPASI 8 Bulan yang Aman
Selain tekstur makan, ada hal-hal lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan saat memberikan MPASI. Apa saja?
- Gunakan bahan makanan segar, terutama untuk sayur dan buah.
- Cuci bersih sayur dan buah sebelum diolah.
- Kukus bahan makanan sebelum dihaluskan atau dipotong.
- Hindari penambahan penyedap rasa.
- Dampingi bayi saat makan untuk mencegah bahaya tersedak.
- Untuk makanan berlebih, ada baiknya dihabiskan dalam waktu 1–2 hari.
Mengenalkan makanan padat dengan tekstur yang tepat dapat membantu menstimulasi otot-otot mulut bayi dan mengasah kemampuannya makan sendiri.
Pastikan juga tekstur MPASI 8 bulan sesuai dan mengandung berbagai bahan makanan agar asupannya bergizi seimbang. Dalam seporsi, isi MPASI dengan karbohidrat, protein, lemak sehat, biji-bijian, sayur dan buah.
Jika ada yang Mama khawatirkan mengenai porsi dan tekstur MPASI 8 bulan, berkonsultasilah dengan dokter. Lalu, jangan lupa mulai bekali diri dengan panduan pemberian MPASI 9 bulan agar Mama lebih siap di bulan depan!