Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
Anak Umur 2 Tahun Belum Bisa Jalan, Apakah Normal?

Kesehatan

Anak Umur 2 Tahun Belum Bisa Jalan, Apakah Normal?

Article By : Ajeng Quamila

Hati mungkin cemas dan khawatir melihat anak terlambat jalan ketika anak-anak lain seusianya sudah mulai berlarian ke sana kemari. Lantas, apakah wajar jika anak umur 2 tahun belum bisa jalan dan bisakah orang tua melatihnya?

Yuk, cari tahu jawaban lengkapnya di sini, Ma!

Umur Berapa Anak Sudah Bisa Jalan?

Berjalan adalah bagian dari proses tumbuh kembang anak yang rumit karena melibatkan keterampilan motorik kasar.

Sampai bisa berjalan sendiri, anak harus melalui berbagai tahapan dari belajar tengkurap, berguling, duduk, merangkak, merambat, lalu berdiri dan berjalan.

Anak balita umumnya pertama kali belajar jalan dengan ditatih di usia 9-18 bulan. Setelah berusia 1 tahun, anak biasanya sudah bisa jalan beberapa langkah sendirian dengan merambat dan berpegangan pada tepi perabot.

Lantas, kapan anak dikatakan terlambat berjalan dan mengalami delayed walking?

Apakah Normal Anak 2 Tahun Belum Bisa Jalan?

Jika si Kecil tampak belum bisa jalan, kekhawatiran Mama sangat bisa dimengerti. 

Setiap orang tua tentu ingin buah hatinya tumbuh sesuai milestone yang tepat, dan tidak ingin si Kecil tertinggal dari anak-anak lain seusianya. 

Namun perlu Mama pahami juga bahwa perkembangan setiap anak bisa berbeda-beda. Satu anak mungkin tidak mulai berjalan sampai 3-4 bulan setelah bayi lain berjalan. Perbedaan ini tidak selalu menandakan masalah kesehatan atau keterlambatan tumbuh kembang.

Anak di rentang usia 14-18 bulan yang belum menunjukkan tanda-tanda siap jalan sendiri sebetulnya masih dianggap wajar.

Terlebih jika si Kecil di usia ini sudah mampu melakukan keterampilan motorik yang lain tanpa masalah, seperti bisa berdiri sendiri, bisa menarik badan dengan berpegangan pada perabot, atau lompat kecil ke atas dan ke bawah. Ini adalah tanda bahwa kemampuan motorik si Kecil masih terus berkembang. 

Mungkin, yang ia butuhkan hanya lebih banyak waktu. Beberapa anak ada yang mulai berjalan sebelum 12 bulan, sementara yang lain mungkin mulai di usia 16 atau 17 bulan.

Namun umumnya, anak bisa dianggap mengalami delayed walking atau terlambat berjalan bila ia belum bisa jalan sendiri di usia 1,5 sampai 2 tahun.

Baca Juga: Kenali Gejala Gangguan Gagal Tumbuh pada Anak

Apa Penyebab Anak Terlambat Berjalan?

Jika anak 2 tahun ke atas belum bisa jalan sendiri, Mama perlu konsultasi ke dokter untuk mencari tahu penyebab yang mendasarinya. Beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab anak terlambat jalan adalah:

1. Kelainan pada otot

Dalam beberapa kasus, penyebab anak 2 tahun belum bisa jalan bisa jadi karena kelainan pada otot-otot kaki mereka.

Otot kaki anak bisa terlalu kaku dan tegang sehingga tidak fleksibel (disebut hipertonia) atau malah terlalu lemah sehingga sulit ditekuk (disebut hipotonia).

Penyebab kelainan otot ini antara lain adalah genetik atau gangguan pada sistem saraf pusat, seperti akibat cerebral palsy dan sindrom Down.

2. Faktor genetik

Faktor genetik juga bisa berperan meningkatkan risiko keterlambatan jalan pada anak, Ma.

Salah satu contohnya adalah distrofi otot. Ini adalah penyakit turunan yang mempengaruhi saraf dan otot anak. Distrofi biasanya menyebabkan kelemahan pada otot. Distrofi otot merupakan salah satu penyebab paling umum anak terlambat jalan.   

Selain itu, penyebab anak terlambat jalan yang terkait dengan penyakit otot lainnya adalah atrofi otot. Penyakit ini adalah kondisi genetik yang menyerang saraf sehingga mengganggu kontrol tubuh.

Keduanya memerlukan penanganan medis sesegera mungkin, Ma.

3. Faktor lainnya

Selain karena faktor genetik dan kondisi medis, masalah keterlambatan jalan pada anak juga bisa dipengaruhi oleh faktor luar. 

Beberapa hal yang mungkin menyebabkan anak 2 tahun belum bisa jalan meliputi:

  • Terlahir prematur. Bayi yang lahir prematur dapat sedikit mengalami keterlambatan tumbuh kembang 2-3 bulan dibanding bayi yang lahir tepat waktu.

  • Riwayat infeksi yang dialami ibu saat hamil.

  • Riwayat Infeksi otak yang menyerang anak, seperti meningitis atau encephalitis.

  • Trauma atau benturan pada kepala yang memengaruhi otak.

  • Malnutrisi

  • Rickets, gangguan yang menyebabkan tulang anak menjadi lunak karena kekurangan vitamin D.

  • Gangguan belajar pada anak.

Baca Juga: Kenali Tanda-Tanda Keterlambatan Bicara pada Balita

Kapan Harus Bawa Anak yang Terlambat Jalan ke Dokter?

Melihat anak yang belum bisa jalan sendiri sementara teman-teman lainnya sudah, tentu bikin khawatir ya, Ma?

Meski setiap progres tumbuh kembang anak bisa berbeda-beda, Mama dan Papa tetap perlu mewaspadai beberapa tanda di bawah ini jika umur anak sudah 2 tahun dan masih belum bisa jalan:

  • Tidak bisa berdiri sendiri.

  • Tidak bisa bangkit berdiri dari duduk.

  • Tidak bisa mendorong mainan sambil berdiri.

  • Anak berjalan dengan tumit.

Akan tetapi, keterlambatan jalan juga tidak selalu menandakan gangguan kesehatan atau penyakit serius, Ma. Mungkin ada banyak alasan lain yang berkaitan dengan kepribadian atau kebiasaan si Kecil.

Sebagai contoh, beberapa anak mungkin lebih suka menunggu sampai mereka merasa percaya diri dan yakin mampu berjalan sendiri.

Anak lainnya mungkin sudah terlalu terbiasa ke mana-mana digendong atau menggunakan baby walker dan stroller. Oleh karena itu, mereka tidak punya kesempatan untuk mencoba belajar jalan sendiri.

Terapi untuk anak terlambat jalan di rumah

Sebuah penelitian terbitan jurnal BMC Pediatrics tahun 2021 melaporkan, keterlambatan jalan berkaitan dengan keterampilan motorik dan keterampilan kognitif anak yang buruk pada usia prasekolah.

Dalam kasus yang sangat ekstrem, keterlambatan jalan juga bisa menjadi salah satu faktor risiko autisme pada anak.

Oleh karena itu, anak sebaiknya dibawa ke dokter jika pada umur 2 tahun ia belum bisa jalan sama sekali. Dokter kemungkinan akan mencoba terapi sebagai salah satu cara melatih anak belajar jalan, di luar dari pemeriksaan lainnya.

Di rumah, Mama dan Papa juga bisa bantu si Kecil mengikuti terapi berjalan dengan beberapa tips berikut ini:

  • Pancing anak melangkah sedikit-sedikit dengan mainan. Beri jarak beberapa langkah di depan anak supaya ia dapat bergerak menuju Mama.

  • Bantu anak merambat dengan berpegangan pada perabotan yang ada di rumah. Tetap jaga-jaga di belakang anak untuk mencegah benturan atau jatuh.

  • Ulurkan tangan ketika ia berjalan agar ia makin semangat karena Mama dan Papa selalu ada di dekatnya.

  • Berikan pujian saat anak mulai belajar jalan. Misalkan “Hore, Kakak sudah bisa 2 langkah! Besok kita coba 3 langkah sama-sama ya!”

  • Hindari belajar jalan dengan baby walker.

Tiga tahun pertama usia anak merupakan masa emas untuk tumbuh kembang si Kecil. Di masa ini jugalah peran Mama sangat penting agar si Kecil tumbuh menjadi anak yang cerdas dan hebat.

Apabila Mama merasa ada keterlambatan perkembangan pada anak atau gangguan belajar yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu penyebab dan penanganan selanjutnya. 

Mama juga bisa langsung berkonsultasi gratis dengan tim Nutriclub Expert Advisor yang siap 24 jam menjawab pertanyaan Mama seputar tumbuh kembang anak.

Yuk, daftar MyNutriclub sekarang!

  1. kaputk. (2021, July 22). When Do Babies Start Walking? Cleveland Clinic; Cleveland Clinic. https://health.clevelandclinic.org/when-do-babies-start-walking/
     
  2. Rebecca Buffum Taylor. (2008, August 4). Delayed Walking and Other Foot and Leg Problems in Babies. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/parenting/baby/delayed-walking-and-other-baby-foot-and-leg-problems
     
  3. ‌Higuera, V. (2016, October 24). 14-Month-Old Not Walking: Should You Worry? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/parenting/14-month-old-not-walking#should-i-worry
     
  4. What Causes Delayed Walking in Babies? (2021, June 16). MedicineNet; MedicineNet. https://www.medicinenet.com/what_causes_delay_in_walking_in_babies/article.htm
     
  5. CDC https://www.cdc.gov/ncbddd/actearly/pdf/parents_pdfs/milestonemomentseng508.pdf
     
  6. Dr Hayley Willacy. (2019, April 26). Delay In Walking. Patient.info. https://patient.info/doctor/delay-in-walking
     
  7. Messerli-Bürgy, N., Kakebeeke, T.H., Meyer, A.H. et al. Walking onset: a poor predictor for motor and cognitive skills in healthy preschool children. BMC Pediatr 21, 367 (2021). https://doi.org/10.1186/s12887-021-02828-4
     
comment-icon comment-icon