Hidung Bayi Tersumbat Tapi Tidak Ada Ingus, Apa Penyebabnya?

• Pembahasan dalam artikel :
• Penyebab Hidung Bayi Tersumbat
• Cara Mengatasi Hidung Bayi Tersumbat
• Kapan Harus Dibawa ke Dokter?

Hidung si Kecil tersumbat pasti membuat Mama khawatir dan bingung harus berbuat apa. Apalagi jika kondisinya lebih khas yaitu hidung bayi tersumbat tapi tidak ada ingus. Hal tersebut kerap membuat si Kecil rewel dan tampak kesulitan untuk bernapas.

Mama perlu tahu bahwa pada dasarnya, hidung tersumbat merupakan gejala umum yang bisa disebabkan oleh beberapa kondisi dan faktor lingkungan.

Dalam kebanyakan kasus, hidung bayi tersumbat dapat membaik dengan sendirinya. Namun, bisa juga diatasi dengan berbagai cara, Ma. Untuk mengetahuinya, simak penjelasannya di artikel ini, ya!

Penyebab Hidung Bayi Tersumbat

Pada dasarnya, bayi memiliki sistem organ yang kecil, termasuk saluran hidungnya. Sama seperti jari-jari tangan serta kakinya yang masih mungil. Lubang hidung dan saluran udara bayi juga sangat kecil. Inilah yang menjadi penyebab hidung bayi tersumbat. Kondisi ini sebenarnya normal terjadi, Ma. 

Namun, hidung tersumbat juga bisa menjadi gejala dari masalah kesehatan seperti infeksi sinus atau mungkin disebabkan oleh flu. Meski begitu, ada juga beberapa kasus hidung bayi tersumbat tapi tidak ada ingus atau lendir di hidungnya.

Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab hidung bayi tersumbat, apa saja penyebabnya?

1. Polusi Udara

Polusi udara menjadi salah satu penyebab hidung bayi tersumbat, Ma. Saat menghirup udara, hidung adalah sistem organ pertama yang dilaluinya. Ada banyak macam paparan asap yang membahayakan pernapasan bayi, seperti asap rokok, asap kendaraan, bau menyengat dari cat, juga wangi parfum. Hal ini dapat mengiritasi saluran hidung si Kecil dan bisa membuat hidungnya tersumbat.

2. Udara yang Kering

Selanjutnya, hidung bayi tersumbat bisa juga diakibatkan oleh udara yang kering. Kelembapan yang rendah bisa membuat hidung jadi iritasi dan membuatnya tersumbat tapi tidak ada ingus. Biasanya udara kering disebabkan oleh musim kemarau. 

Baca Juga: 11 Makanan Untuk Diet Alergi pada Balita

3. Perubahan Cuaca

Penyebab hidung bayi tersumbat bisa juga karena perubahan cuaca. Nah, perubahan cuaca dari musim kemarau ke musim hujan tentu juga akan menyebabkan perubahan suhu dan kelembapan. Hal ini bisa mengakibatkan selaput hidung bayi membengkak yang membuatnya tersumbat. 

4. Kemungkinan Penyakit Lainnya

Selain tiga kondisi di atas, hidung bayi tersumbat bisa disebabkan oleh penyakit. Jika hidung bayi tersumbat, si Kecil mungkin mengalami penyakit pilek, flu, atau infeksi respiratory syncytial virus (RSV). Penyakit RSV merupakan virus yang kerap menyerang paru-paru dan saluran pernapasan bayi dan anak-anak. Pada kasus yang parah, RSV dapat menyebabkan komplikasi paru-paru yang serius.

Hidung bayi yang tersumbat dapat menjadi tanda-tanda awal suatu kondisi atau penyakit yang lebih berat, seperti:

• Bronchiolitis: penyakit ini adalah infeksi virus paru-paru yang dapat menyebabkan peradangan pada saluran udara.

• Pneumonia: kondisi ini disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Pneumonia dapat menyebabkan peradangan pada paru-paru, sehingga membuat sesak napas.

• Asma: penyakit ini merupakan peradangan pada saluran pernapasan. Saat gejala kambuh, orang yang memiliki asma akan kesulitan untuk bernapas.

• Cystic fibrosis: penyakit ini adalah genetik. Cystic fibrosis dapat menyebabkan masalah pernapasan, infeksi paru-paru, bahkan hingga kerusakan pada paru-paru.

Bila Mama khawatir bayi mengalami penyakit di atas, segeralah bawa si Kecil ke fasilitas terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Cara Mengatasi Hidung Bayi Tersumbat

Bayi pastinya tidak merasa nyaman dan sangat rewel jika hidungnya tersumbat. Oleh karena itu, Mama bisa melakukan cara berikut ini untuk mengatasi hidung bayi yang tersumbat.

1. Gunakan Humidifier

Cara mengatasi hidung bayi tersumbat adalah dengan menggunakan humidifier di ruangan bayi. Humidifier ini berguna untuk menambah kelembapan udara di ruangan, sehingga dapat mencegah udara kering yang menyebabkan hidung bayi tersumbat.

Letakkan humidifier di kamar bayi, tapi jauhkan dari jangkauannya, Ma. Jangan lupa untuk rutin membersihkan dan mengeringkan humidifier agar bakteri dan jamur tidak tumbuh di dalamnya.

2. Mandi dengan Air Hangat

Mandi dengan air hangat dapat membantu mengurangi gejala hidung tersumbat pada bayi. Selain itu, air hangat juga akan membantu si Kecil merasa nyaman. Uap yang muncul dari air hangat pun dapat melembapkan saluran hidung bayi.

Baca Juga: Alergi dan Dampak Psikologisnya pada Anak

3. Rutin Membersihkan Kamar Bayi

Selanjutnya, cara mengatasi hidung tersumbat pada bayi adalah rutin membersihkan kamar si Kecil. Pastikan kamar bayi terbebas dari debu dan polusi udara.

Udara dan kamar yang bebas dari debu dapat mengurangi iritasi pada hidung si Kecil. Jangan lupa juga untuk membuka jendela setiap pagi, agar udara berganti dengan baik.

4. Berikan Pijatan pada Si Kecil

Memijat si Kecil juga dapat mengurangi gejala hidung tersumbat pada bayi. Gunakan ibu jari untuk memijat bagian batang hidung, dahi, pelipis dan tulang pipi. Pijatlah bagian tersebut dengan lembut agar saluran hidung bayi lebih lega dan ia merasa nyaman.

Itu dia berbagai cara yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi hidung tersumbat pada bayi. Namun, jika hidung tersumbat terjadi dalam jangka panjang, baiknya Mama segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

Baca Juga: 10 Penyebab Bayi Menangis Terus dan Cara Mengatasinya

Kapan Harus Dibawa ke Dokter?

Mama tidak perlu khawatir jika hidung tersumbat pada bayi tidak disertai gejala apa pun. Namun, ahli mengatakan, jika hidung tersumbat disertai demam atau batuk, dan membuat si Kecil tidak mau menyusu, sebaiknya segera tanyakan ke dokter anak.

Ada beberapa gejala lanjutan hidung tersumbat di bawah ini yang perlu Mama waspadai.

• Napas bayi semakin terengah-engah.

• Si Kecil tampak berusaha keras untuk bernapas.

• Lubang hidung bayi terlihat kembang kempis saat bernapas.

• Dada bayi tampak mengembang saat ia menarik napas.

• Suara napas si Kecil agak berisik.

• Bibir atau kuku membiru.

• Bayi sering muntah.

• Bayi tampak lesu.

• Menolak untuk menyusu.

• Tidur menjadi tidak pulas seperti biasanya.

• Hidung tersumbat terjadi lebih dari 10-14 hari.

Pastikan untuk segera berkonsultasi pada dokter jika si Kecil mengalami tanda-tanda seperti di atas. Mama juga perlu waspada jika hidung tersumbat disebabkan oleh pilek. Karena pilek pada bayi di bawah 3 bulan dapat menyebabkan penyakit berbahaya seperti bronkiolitis atau pneumonia.

Mama juga bisa menghubungi Nutriclub Expert Advisor untuk konsultasi langsung bersama Expert Advisor pilihan sesuai kebutuhan. Nutriclub Expert Advisor hadir untuk membantu menjawab segala keluhan pada si Kecil. Yuk, atur jadwal konsultasinya sekarang, Ma!