Loading...
Banner Artikel Demam pada Bayi: Penyebab, Ciri, dan Pengobatan yang Aman Banner Artikel Demam pada Bayi: Penyebab, Ciri, dan Pengobatan yang Aman
Kesehatan

Demam pada Bayi: Penyebab, Ciri, dan Pengobatan yang Aman

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 02 Juli 2024

Diperbarui: 03 September 2025


  • Apa itu Demam?
  • Penyebab Demam pada Bayi
  • Apa Ciri-Ciri Demam pada Bayi?
  • Berapa lama normalnya bayi demam?
  • Cara Menurunkan Demam Bayi yang Aman
  • Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Ketika Bayi Demam?
  • Kapan Demam pada Bayi Berbahaya?

Demam pada bayi adalah salah satu masalah kesehatan yang umum, tapi tak sedikit orang tua kebingungan cara menanganinya. Simak penyebab, ciri, dan solusi demam bayi di sini, Ma!

Apa itu Demam?

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), demam adalah kondisi saat suhu tubuh anak lebih tinggi dari 37°C.

Demam merupakan respons alami tubuh terhadap rangsangan dari luar atau dalam, seperti infeksi.

Namun, tidak semua demam disebabkan infeksi, dan kebanyakan infeksi penyebab demam berasal dari virus yang tidak memerlukan antibiotik.

Penyebab Demam pada Bayi

Demam adalah tanda sistem kekebalan tubuh bayi sedang melawan infeksi atau penyakit. Berikut ini beberapa penyebab demam pada bayi: 

1. Imun Belum Optimal

Sistem imun bayi belum berkembang sepenuhnya saat baru lahir, dan baru akan mulai menguat di sekitar 2-3 bulan.

Oleh karena itu, bayi mungkin akan lebih sering sakit di awal-awal usianya. Bayi yang imunnya belum kuat mungkin tidak menunjukkan ciri-ciri sakit lain, kecuali demam.

2. Efek Setelah Imunisasi 

Demam adalah salah satu efek samping vaksinasi yang paling umum. Demam biasanya mulai dalam 12-24 jam setelah vaksin dan berlangsung 1 hingga 2 hari. 

Mama tak perlu khawatir karena demam akibat imunisasi biasanya ringan dan bisa turun sendiri.

Baca Juga: Cara Mengatasi Bayi Demam Setelah Imunisasi

3. Infeksi Virus

Demam pada bayi paling sering disebabkan oleh infeksi virus, contohnya virus influenza penyebab bapil pada bayi

Demam akibat virus berkisar antara 37,2°C hingga lebih dari 39,4°C, tergantung virus penyebabnya. Demam ini bisa berlangsung selama 3 hingga 4 hari atau lebih. 

4. Infeksi Bakteri

Demam juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti infeksi saluran kemih. Infeksi telinga juga bisa menjadi penyebab bayi demam.

Demam pada bayi akibat infeksi bakteri biasanya lebih tinggi dari yang disebabkan infeksi virus.

5. Memakai Baju Tebal

Memakaikan bayi baju yang tebal dan tidak menyerap keringat dapat membuat suhu tubuhnya naik, karena keringatnya terperangkap di bawah kulit.

Panas tubuh bayi yang disebabkan baju tebal biasanya akan turun sendiri setelah Mama mengganti bajunya ke bahan yang lebih sejuk.

6. Kepanasan 

Jika si Kecil terlalu lama beraktivitas di luar rumah saat cuaca sedang terik atau berada di ruangan yang panas, suhu tubuhnya bisa ikut naik. 

Suhu tubuh si Kecil akan berangsur stabil setelah ia dipindahkan ke tempat yang lebih sejuk. Jangan biarkan si Kecil berada di suhu panas terlalu lama ya, Ma.

Apa Ciri-Ciri Demam pada Bayi?

Selain badan yang terasa hangat dan lembap karena berkeringat, berikut beberapa tanda demam lainnya:

  • Tidak mau menyusu.
  • Susah tidur.
  • Kurang aktif dan tidak tertarik bermain.
  • Rewel di malam hari.
  • Sering menangis.
  • Kesulitan bernapas atau bernapas ngos-ngosan.
  • Kulitnya terlihat memerah.

Berapa lama normalnya bayi demam?

Pada umumnya, demam akan mereda dengan sendirinya dalam waktu 1 hingga 4 hari, tergantung penyebabnya. 

Sebaiknya segera ke dokter jika bayi di atas 3 bulan sedang demam, tampak lesu, tidak mau bermain, tidak mau menyusu, dan jarang buang air kecil.

Cara Menurunkan Demam Bayi yang Aman

Demam bisa parah atau tidak tergantung dari penyebabnya. Namun, apa yang harus dilakukan bila bayi demam? Berikut cara-cara yang bisa Mama praktikkan di rumah.

1. Berikan ASI 

Demam membuat bayi berisiko mengalami dehidrasi. Oleh sebab itu, pastikan ia mendapatkan asupan cairan yang cukup.

Pada bayi ASI eksklusif, tetap berikan ia ASI seperti biasa. Untuk bayi di atas 6 bulan, Mama bisa memberi tambahan air putih atau sup hangat.

Baca Juga: Efektifkah Skin to Skin Contact Saat Bayi Demam?

2. Pakaikan Baju Tipis 

Salah satu cara menurunkan demam pada bayi adalah dengan memakaikan baju tipis. Pakaian dan selimut tebal akan membuat mereka tidak nyaman dan kegerahan. 

Mama juga perlu memastikan suhu ruangan tidak terlalu panas atau terlalu dingin.

3. Mandikan dengan Air Hangat

Mama bisa mandikan bayi dengan air hangat suam-suam kuku. 

Selalu periksa suhu air terlebih dahulu di pergelangan tangan sebelum mulai memandikan si Kecil.

4. Kompres Hangat

Kompres hangat dapat membantu menurunkan demam bayi secara alami dengan merangsang otak untuk mengontrol suhu tubuh. 

Tempelkan kompres di dahi, ketiak, dan selangkangan selama 5–10 menit, lalu ulangi sesuai kebutuhan.

5. Berikan Obat Sesuai Anjuran Dokter

Mama bisa memberi paracetamol atau ibuprofen untuk membantu menurunkan demam bayi, tapi pastikan dulu dosis dan usia yang tertera di kemasan, ya. 

Selain itu, perlu diingat, ibuprofen tidak boleh diberikan pada bayi di bawah 3 bulan, dan paracetamol tidak dianjurkan untuk bayi di bawah 2 bulan.

Baca Juga: 9 Cara Menurunkan Panas pada Bayi Tanpa Obat

Apa yang Tidak Boleh Dilakukan Ketika Bayi Demam?

Ketika bayi demam, penting untuk Mama tetap tenang dan tidak melakukan tindakan yang justru bisa memperburuk kondisinya. 

  • Jangan melepas semua pakaian bayi atau menyeka tubuhnya dengan air dingin, karena demam adalah respon alami tubuh terhadap infeksi.
  • Hindari memakaikan terlalu banyak pakaian atau selimut, karena bisa membuat suhu tubuhnya makin tinggi.
  • Jangan memberikan obat penurun demam tanpa resep atau pengawasan dari tenaga medis.
  • Jangan memaksa anak untuk makan atau menyusu.

Kapan Demam pada Bayi Berbahaya?

Demam pada bayi dikatakan berbahaya apabila: 

  • Usia bayi kurang dari 3 bulan dan demam di atas 38°C. 
  • Berusia 3-6 bulan dan suhu di atas 39°C. 
  • Ada ruam merah di kulit
  • Bayi tidak mau makan, lemas, dan lesu. 
  • Dehidrasi (sedikit buang air kecil, mata cekung, tidak keluar air mata saat menangis)
  • Lesu dan susah bangun dari tidurnya.
  • Bibir, lidah, atau kuku yang kebiruan.
  • Sesak napas, bahkan setelah hidungnya dibersihkan.
  • Tubuh condong ke depan dan ngiler.

Segera temukan pertolongan pertama terbaik untuk turunkan demam si Kecil di Health Immune Checker. Setiap langkah penanangannya aman untuk si Kecil karena sudah diverifikasi dokter ahli, jadi Mama tidak perlu khawatir.

Semoga artikel ini dapat membantu dan si Kecil sehat selalu!

Informasi yang Wajib Mama Ketahui

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  • Editorial. (2015, November 10). IDAI | Demam: Kapan Harus ke Dokter? Www.idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/demam-kapan-harus-ke-dokter
  • Editorial. (2024, June 26). Fever in Babies. WebMD. https://www.webmd.com/parenting/baby/fever-in-babies
  • NHS website. (2017, October). High temperature (fever) in children. Nhs.uk. https://www.nhs.uk/symptoms/fever-in-children/
  • Editorial. (2023, January 1). First Aid: Fever (for Parents) - Nemours KidsHealth. Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/fever-sheet.html
Artikel Terkait