Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
Sindrom Kematian Mendadak Pada Si Kecil - Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)

Kesehatan

Sindrom Kematian Mendadak Pada Si Kecil - Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)


Sindrom kematian mendadak pada bayi atau dalam bahasa medisnya disebut Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) adalah kejadian kematian mendadak pada bayi yang memiliki kondisi kesehatan cukup baik.

Cegah SIDS

Kondisi ini tidak dapat dijelaskan oleh rekaman medis bayi maupun dengan otopsi. SIDS secara umum muncul pada bayi yang berada di cakupan usia dua minggu hingga tiga bulan. Namun Ibu jangan khawatir, Ibu bisa mengurangi risiko terjadinya SIDS dengan beberapa langkah pencegahan.

Berikut adalah cara untuk mencegah terjadinya SIDS pada si Kecil;
- Gunakan matras tidur yang padat, tidak empuk dan pastikan sprei terpasang kencang.
- Jika Ibu menggunakan selimut, pastikan selimut ini tipis dan hanya dipakai hingga bagian dada si Kecil.
- Biasakan si Kecil tidur dalam posisi terlentang.
- Jangan biarkan si Kecil merasa terlalu kepanasan.
- Pertimbangkan untuk menggunakan kipas angin, dengan kecepatan rendah di kamar si Kecil untuk perputaran udara.
- Jangan biarkan siapapun merokok di rumah Ibu atau di dekat si Kecil.
- Pastikan si Kecil mendapatkan semua vaksin yang ia butuhkan.

Did you know?

"Hindari merokok saat hamil, sebab dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan menyebabkan hambatan pertumbuhan janin."

dr. Jimmy Panji, SpOG

Penyebab SIDS


Selama lebih dari tiga dekade para peneliti mencari tahu hal yang menjadi penyebab SIDS, namun hingga kini belum ada jawaban akurat. Para ahli percaya adanya gangguan pada fungsi hati si Kecil mempengaruhi terjadinya SIDS.

Penelitian menunjukan bahwa bayi yang meninggal dunia akibat SIDS memiliki tingkat serotonin lebih rendah dari standar normal di batang otaknya. Kombinasi dari faktor fisik dan kondisi kamar tidur si Kecil bisa menjadi penyebab terjadinya SIDS.

Faktor fisik, antara lain:
- Ketidak normalan pada otak: Pada bayi yang memiliki gangguan saraf otak, kinerja otak yang mengontrol pernafasan ketika ia tidur tidak bekerja dengan benar.
- Lahir dengan berat badan rendah: Lahir prematur merupakan bagian dari risiko penyebab SIDS. Otak si Kecil belum terbentuk sempurna di dalam kandungan Ibu dengan kelahiran prematur, ini membuatnya memiliki kontrol yang lebih rendah pada proses otomatis seperti detak jantung maupun bernafas.
- Infeksi pernafasan. Seringkali ditemukan demam dan gangguan pernafasan pada bayi yang meninggal dunia akibat SIDS.

Faktor kondisi tidur, antara lain:
- Tidur telungkup atau menghadap samping.
- Tidur pada permukaan yang empuk, hindari kasur udara dan kasur air untuk si Kecil.

Faktor Risiko SIDS


Meskipun SIDS bisa menyerang bayi mana saja, peneliti telah mengidentifikasi bahwa beberapa faktor bisa meningkatkan risiko SIDS pada si Kecil. Antara lain:

- Jenis kelamin: Anak laki-laki lebih berisiko terhadap SIDS.
- Usia: SIDS paling sering terjadi pada bayi berusia dua hingga tiga bulan.
- Ras: Peneliti mengidentifikasi bahwa orang berkulit hitam, orang Indian dan orang Eskimo lebih banyak terkena SIDS.
- Riwayat keluarga: Bayi yang memiliki kakak atau sepupu yang meninggal dunia karena SIDS lebih berisiko tinggi akan SIDS.
- Perokok pasif: Bayi yang tinggal bersama perokok lebih berisiko terserang SIDS.
- Terlahir prematur: Terlahir prematur meningkatkan risiko si Kecil terkena SIDS.

Selama masa kehamilan, risiko SIDS juga dipengaruhi oleh gaya hidup Ibu, antara lain:
- Ibu berusia lebih muda dari 20 tahun
- Ibu adalah seorang perokok
- Ibu aktif menggunakan narkoba dan minum alkohol
- Ibu menjalani kulitas gaya hidup yang tidak sehat

- Kattwinkel et al. American Academy of Pediatrics, 2005;116(5):1245-1255
- Moon RY. American Academy of Pediatrics, 2011;128(5):1030-1039

comment-icon comment-icon