Growth spurt merupakan fase pertumbuhan yang mungkin cukup menantang bagi orang tua Yuk, pahami lebih lanjut tentang fase pacu tumbuh pada bayi dan cara menghadapinya!
Apa Itu Growth Spurt pada Bayi?
Growth spurt adalah masa pacu tumbuh atau percepatan pertumbuhan. Kondisi ini biasanya terjadi sekitar 6 kali di tahun pertama si Kecil, dan berlangsung sekitar 2-3 hari di tiap fasenya.
Selama fase ini, bayi akan mengalami pertambahan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala yang lebih cepat dari minggu-minggu atau bulan-bulan sebelumnya.
Selain itu, bayi Mama juga lebih cepat mencapai milestone baru atau menguasai kemampuan baru yang sebelumnya mungkin belum mampu ia lakukan.
Dalam durasi waktu itulah, tulang dan otot bayi Mama akan berkembang dengan cepat.
Kapan Growth Spurt Terjadi?
Jika Mama bertanya-tanya growth spurt terjadi berapa kali, berikut detail usianya.
|
Usia |
Fase Growth Spurt |
Durasi |
|
7-10 hari |
Fase awal pertumbuhan cepat |
2-3 hari |
|
2-3 minggu |
Fase adaptasi nutrisi |
3 hari |
|
6-8 minggu |
Pertumbuhan otot dan saraf |
3-4 hari |
|
3 bulan |
Percepatan berat badan |
3 hari |
|
6 bulan |
Tumbuh gigi dan MPASI |
3-5 hari |
|
9 bulan |
Mobilitas meningkat |
3-5 hari |
Tanda-Tanda Growth Spurt pada Bayi
Fase pacu tumbuh merupakan hal yang normal terjadi dan tidak menimbulkan rasa sakit apa pun pada si Kecil. Jadi, Mama tidak perlu khawatir. Berikut adalah ciri growth spurt bayi:
1. Bayi Lebih Sering Menyusu
Karena pertumbuhannya pesat, bayi akan semakin sering merasa lapar sehingga bisa terbangun berkali-kali di malam hari untuk menyusu.
Setelah menyusu pun, si Kecil masih tampak kurang puas dan berujung rewel. Perilaku ini disebut dengan cluster feeding dan umumnya terjadi di sore hari.
Namun, produksi ASI Mama akan menyesuaikan kebutuhan si Kecil. Semakin sering ia menyusu, semakin melimpah pula ASI Mama, jadi tidak perlu khawatir soal kecukupannya, ya!
2. Pola Menyusu dan Tidur Berubah
Jadwal menyusu dan tidurnya pun dapat berubah di masa pacu tumbuhnya. Jika biasanya bayi hanya menyusu 8 kali dalam 1 hari, di fase ini si Kecil bisa minta menyusu hingga 12-14 kali.
Selain itu, salah satu tanda bayi tumbuh cepat ialah perubahan waktu tidurnya pun bisa jadi lebih lama, atau malah lebih sebentar.
Perubahan waktu tidur bayi umumnya dipengaruhi oleh hormon pertumbuhan (HGH - Human Growth Hormone) yang diproduksi lebih banyak di masa ini.
3. Bayi Lebih Rewel
Saat fase lonjakan pertumbuhan terjadi, si Kecil jadi lebih haus dan lapar, tapi ASI belum langsung mengikuti kebutuhan barunya.
Ia bisa jadi frustrasi, sering melepas-puting, dan lebih rewel, terutama malam hari karena jadwal tidurnya terganggu.
Mama tidak perlu sedih ataupun merasa bersalah pada si Kecil. Sebab hal ini normal dan dihadapi oleh ibu menyusui lainnya.
4. Ingin Digendong Terus
Di fase ini biasanya bayi juga ingin agar Mama selalu berada di dekatnya. Sebagai contoh, bayi selalu ingin digendong dan justru menangis ketika Mama membaringkannya di tempat tidur.
Tapi, Mama tidak perlu khawatir karena rewelnya tak akan berlangsung lama dan berangsur hilang setelah periode lonjakan pertumbuhan ini berakhir.
Setelah fase ini terlewati biasanya Mama akan dikejutkan oleh perkembangan kemampuan si Kecil yang baru, misalnya berguling, tengkurap, merangkak, dan lainnya.
5. Pertambahan Berat dan Panjang Badan Cepat
Bayi akan mengalami pertambahan berat dan panjang badan yang sangat signifikan selama periode lonjakan pertumbuhan.
Namun tenang, melansir laman Cleveland Clinic (2025), fase tumbuh cepat ini tidak disertai rasa sakit.
Dalam 4 kali periode pacu tumbuh, umumnya berat badan bayi akan meningkat 3 kali lipat dari berat lahir. Sementara panjangnya akan bertambah hingga 25 cm.
Baca Juga: Weight Faltering, Penyebab Berat Badan Bayi Turun
Apa Perbedaan Growth Spurt dan Wonder Week?
Fase pacu tumbuh dan wonder week tidak sama, Ma. Supaya lebih mudah memahami perbedaannya, perhatikan tabel berikut ini.
|
Aspek |
Growth Spurt |
Wonder Week |
|
Fokus Perkembangan |
Pertumbuhan fisik bayi ditandai dengan peningkatan berat, panjang badan, dan lingkar kepala secara cepat |
Perkembangan mental dan kognitif bayi, terjadi karena sistem saraf dan otak berkembang pesat |
|
Periode Terjadi |
Beberapa kali selama 12 bulan pertama usia bayi |
10 kali selama 20 bulan pertama setelah lahir |
|
Durasi |
Biasanya berlangsung singkat, sekitar 2-3 hari |
Berlangsung cukup lama dan bervariasi dari hitungan hari hingga minggu |
Baca Juga: Tahap Perkembangan Motorik Bayi 0-12 Bulan dan Stimulasinya
Cara Menghadapi Fase Pacu Tumbuh pada Bayi
Saat bayi mengalami fase pacu tumbuh, Mama membutuhkan tambahan energi untuk mengimbangi pola menyusu dan pola tidur si Kecil yang berubah.
Nah, supaya Mama lebih mudah menghadapi fase ini, coba lakukan beberapa hal berikut:
1. Ikuti Pola Menyusu Baru si Kecil
Biasanya, bayi akan menunjukkan tanda lapar ingin menyusu setiap 3 atau 4 jam sekali.
Sekarang, ia mungkin menunjukkan tanda ingin menyusu tiap 2 jam sekali atau bahkan setengah jam sekali.
Di sini, Mama hanya perlu mengikuti alur menyusu yang diminta oleh si Kecil.
2. Bantu Bayi Tidur Lebih Nyenyak
Fase pacu tumbuh mungkin akan memengaruhi pola menyusui dan jam tidur bayi yang sebelumnya sudah mulai teratur.
Mama dapat membantu si Kecil agar merasa lebih baik dengan terus menjalankan pola tidur yang telah terbentuk walaupun akan banyak interupsi yang terjadi.
Jauhkan segala benda yang dapat menimbulkan suara bising atau membuat mata si Kecil terlalu silau seperti radio, televisi, dan smartphone.
Atur pencahayaan ruangan menjadi lebih temaram dan jaga agar suhunya tetap sejuk.
Baca Juga: 11 Cara agar Bayi Tidur Nyenyak di Malam Hari
3. Tenangkan Bayi yang Rewel
Bayi umumnya akan cenderung lebih rewel dari biasanya. Oleh sebab itu, Mama perlu menenangkannya dengan cara lebih sering menghabiskan waktu bersama.
Misalnya, ajak si Kecil bermain, membaca buku, bercanda, bernyanyi, ngobrol, atau berjalan-jalan di sekitar rumah.
Apabila Mama merasa kelelahan, tak ada salahnya meminta pasangan atau anggota keluarga lain di rumah untuk bergantian menenangkan si Kecil.
4. Tambah Porsi MPASI
Pada bayi usia 6 bulan ke atas, mungkin mereka akan makan MPASI dengan lebih lahap hingga menunjukkan gestur untuk meminta porsi makan yang lebih banyak.
Oleh karena itu, Mama dapat menambah porsi makan si Kecil untuk memenuhi perut mungilnya yang terasa lapar.
5. Berusaha Lebih Sabar
Bayi akan mengalami serangkaian perubahan suasana hati ketika mengalami fase pacu tumbuh sehingga Mama perlu menambah amunisi kesabaran.
Ketika si Kecil mulai rewel, Mama dapat memberikan dekapan lembut sambil menyanyikan lullaby agar ia merasa lebih tenang.
Selain itu, Mama juga bisa mencoba teknik skin-to-skin, mengayun si Kecil di pangkuan, atau apa pun yang membuat ia merasa lebih nyaman.
Mama juga bisa menyalakan white noise. Melansir penelitian Archives of Disease in Childhood, white noise juga bisa membantu menenangkan bayi yang sedang rewel.
Baca Juga: 10 Cara Menidurkan Bayi yang Rewel dan Susah Tidur
6. Jaga Kesehatan dan Energi Mama
Saat periode pacu tumbuh terjadi, bukan hanya si Kecil saja yang berjuang melalui berbagai perubahan pada tubuhnya. Mama pasti juga banyak terkuras energi dan emosinya.
Jadi, cukupi asupan nutrisi Mama dan sempatkan beristirahat agar produksi ASI meningkat serta berkualitas
Jika Mama sudah merasa kelelahan, jangan ragu minta bantuan pada orang-orang terdekat yang Mama percaya atau menyewa pengasuh anak profesional.
7. Perhatikan Kesehatan dan Perkembangan Bayi
Pastikan si Kecil rutin diperiksa dokter spesialis anak agar kesehatan dan tumbuh kembangnya terpantau, sehingga gangguan bisa terdeteksi dan ditangani lebih cepat.
Berikut frekuensi pemeriksaan yang perlu dilakukan agar tumbuh kembang tubuh si Kecil terpantau dengan baik:
- Setiap bulan hingga bayi berusia 12 bulan.
- Setiap 3 bulan sampai usia 3 tahun.
- Setiap 6 bulan sampai usia 6 tahun.
- 1 tahun sekali pada tahun-tahun berikutnya.
Semoga artikel ini membantu Mama menghadapi masa pacu tumbuh si Kecil, ya!
Butuh insight dari ahli di tengah kesibukan? Jangan ragu untuk diskusi langsung dengan Nutriclub Expert Advisor – tim ahli terpercaya di bidang nutrisi, parenting, dan tumbuh kembang anak. Hadir 24/7 untuk bantu Mama, gratis dan tanpa perlu buat janji.
