Menarik untuk memantau perkembangan bayi 2 bulan, karena di usia ini si Kecil akan mulai belajar mengangkat kepala dan tengkurap. Jadi, bayi 2 bulan sudah bisa apa saja?
Bayi 2 Bulan Sudah Bisa Apa?
Di usia 2 bulan, berat bayi laki-laki umumnya mencapai 3,4–5,7 kg dan panjang 51–57 cm, sementara BB bayi perempuan sekitar 3,2–5,4 kg dengan panjang 50–55 cm. Berikut beberapa milestone lain yang dicapai bayi di umur 2 bulan:
1. Mengenal Wajah Mama
Penglihatan bayi di usia ini sudah semakin baik dan fokus, sehingga si Kecil akan sering tersenyum pada orang yang datang ke kamarnya atau orang yang menggendongnya.
Bayi 2 bulan juga sudah mengenali sosok Mama sebagai ibunya. Sering-seringlah menatap mata dan buat ia tersenyum. Ajak si Kecil bicara, dan ia akan memperhatikan gerakan mulut Mama.
2. Membedakan Warna Menyala
Di usia 2 bulan, penglihatan bayi sudah makin berkembang dari yang hanya melihat warna hitam dan putih menjadi lebih banyak warna.
Jadi, si Kecil kini sudah bisa membedakan benda berwarna primer, seperti merah, biru, atau kuning. Di rentang usia ini, bayi juga sudah bisa melihat benda dengan desain atau detail lebih rumit.
Asah ketajaman penglihatan si Kecil dengan memperlihatkan berbagai variasi mainan berwarna primer, misalnya bola biru, mainan plastik merah, dan boneka kucing kuning.
3. Mengikuti Gerakan Benda
Perkembangan bayi 2 bulan berikutnya dari segi keterampilan visual adalah pandangan si Kecil sudah bisa mengikuti arah benda atau mainan yang bergerak.
Ia juga mulai bisa mencoba meraih mainan dalam jangkauannya tersebut.
Mama bisa menstimulasinya dengan menggerakkan benda atau mainan ke sisi kanan dan kiri sehingga si Kecil dapat mengikuti pergerakannya.
Baca Juga: 8 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan pada Bayi 2 Bulan
4. Mengangkat Kepala
Bayi umur 2 bulan sudah bisa mengangkat kepalanya sendiri saat tengkurap.
Perkembangan ini penting untuk dilatih agar otot lehernya semakin kuat sehingga si Kecil bisa mempertahankan posisi kepalanya dengan stabil pada posisi apa pun.
Mama bisa menstimulasi bayi dengan melakukan tummy time sambil memiringkan tubuhnya, berguling dari posisi telentang ke sisi tubuhnya, atau dari posisi tengkurap ke sisi tubuhnya.
5. Mendengar Suara yang Agak Jauh
Perkembangan bayi 2 bulan berikutnya ditandai dengan kemampuan pendengaran yang semakin baik.
Bayi sudah bisa membedakan mana suara-suara yang akrab di telinga seperti suara Mama, Papa, Kakak, dengan suara yang asing atau jarang didengarnya.
Untuk melatih pendengarannya, coba ceritakan apa yang Mama kerjakan dari jarak yang agak jauh dari si Kecil. Perhatikan saat ia mulai mencari arah datangnya sumber suara.
6. Memasukkan Tangan ke Mulut
Di usia 2 bulan, si Kecil umumnya juga akan sering terlihat memasukkan tangan ke mulut.
Ini merupakan bagian dari refleks mengisap bayi baru lahir dan Mama tak perlu khawatir berlebihan atau melarangnya.
Memasukkan tangan ke mulut adalah cara si Kecil untuk belajar tentang anggota tubuhnya sendiri, juga sekaligus cara membuat dirinya nyaman.
Baca Juga: 7 Refleks Bayi yang Penting untuk Tumbuh Kembangnya
7. Menggerakkan Tangan dan Kaki Bersamaan
Dari segi keterampilan motorik, perkembangan bayi 2 bulan sudah bisa menggerakkan tangan dan kaki secara bersamaan. Akan tetapi, gerakan lengannya masih bersifat acak dan tidak terkontrol.
Di bulan ini pun ia mulai bisa menggerakkan jari-jari tangannya secara sengaja. Jadi, si Kecil akan lebih aktif menggenggam dan membuka genggaman, juga meraih mainan terdekat dengan kedua tangannya.
Ia juga akan mencoba mengayunkan lengannya untuk memukul atau menggeser benda.
8. Suka Tersenyum
Jika diperhatikan, bayi umur 2 bulan sedang senang-senangnya melemparkan senyuman. Ia akan tersenyum bila melihat Mama dan Papa datang menghampiri.
Begitu pula bila Mama dan Papa bicara atau bercanda dengan si Kecil.
9. Mengeluarkan Suara
Perkembangan bayi 2 bulan juga termasuk komunikasi verbal, yaitu kemampuannya mengoceh dengan suara seperti “aah” dan “ooh”.
Celotehan ini seolah-olah ia sedang mendengarkan Mama bicara dan merespon pembicaraan antara Mama dan dirinya.
10. Menangis Karena Lapar
Bayi usia 2 bulan mungkin akan lebih banyak menangis. Namun, tangisan bayi yang disebabkan karena lapar atau haus, akan beda dengan tangisan karena sakit.
Jika menginginkan sesuatu, si Kecil mungkin akan menunjukkan bahasa tubuh atau ekspresi wajah tertentu untuk berkomunikasi.
Tanda Keterlambatan Perkembangan yang Harus Diwaspadai
Mama perlu waspada apabila si Kecil menunjukan tanda-tanda keterlambatan perkembangan sebagai berikut:
- Tidak bereaksi ketika mendengar suara kencang.
- Penglihatannya tidak fokus pada benda bergerak.
- Pandangan bayi tidak dapat mengikuti arah benda yang bergerak secara horizontal.
- Mata bayi masih selalu terlihat tidak searah (juling).
- Berat badan bayi menetap, sulit bertambah, atau berkurang drastis.
- Tidak tersenyum ketika Mama atau orang lain mengajaknya tersenyum.
- Tidak memasukkan tangannya ke mulut.
- Tidak dapat menegakkan kepalanya sendiri saat dibaringkan tengkurap.
Jika menemukan tanda-tanda keterlambatan di atas pada bayi 2 bulan, segera periksakan si Kecil ke dokter spesialis tumbuh kembang.
Butuh informasi lain mengenai tumbuh kembang si Kecil? Mama bisa download Panduan Dukung Daya Tahan Tubuh 1000 Hari Pertama untuk panduan lengkap dan eksklusif seputar cara stimulasi yang optimal, cara mendukung tumbuh kembang bayi, hingga strategi menjaga kesehatan si kecil di 1000 hari pertama usianya. Gratis!
Baca Juga: Ragam Aktivitas Stimulasi untuk Bayi Usia 2 Bulan
Cara Mengoptimalkan Perkembangan Bayi 2 Bulan
Supaya si Kecil bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, pastikan Mama menerapkan cara-cara berikut ini:
1. Rutin Tummy Time
Untuk mendukung perkembangan bayi 2 bulan, biasakan bayi tummy time 1–5 menit per hari sambil terus diawasi.
Tummy time rutin membantu memperkuat leher dan otot tubuh bayi, jadi penting untuk dilakukan sejak dini.
Aktivitas ini juga melatih bayi mengangkat kepala, menggerakkannya ke kanan dan kiri, hingga mengangkat dada, sebagai persiapan untuk belajar duduk dan merangkak.
2. Ajak si Kecil Bermain
Sudah seringkah Bunda mengajak si Kecil bermain? Selain membuat bayi senang, bermain bersama juga membuatnya merasa dicintai dan dilindungi lho, Ma.
Mama bisa lebih sering mengajaknya bernyanyi bersama, memainkan mainannya, membaca buku, maupun berbicara sambil menatap matanya.
3. Tatap Mata Bayi saat Bicara
Selalu tatap mata si Kecil saat berbicara, baik saat berbaring maupun tummy time, agar ia terbiasa melakukan kontak mata.
Tummy time juga membantu melatih bayi mendongakkan kepalanya agar otot lehernya menjadi lebih kuat.
4. Optimalkan Pemberian ASI
Di masa perkembangan bayi 2 bulan ini, ia hanya akan mengonsumsi ASI sebelum nantinya mulai makan MPASI di usia 6 bulan.
Mama perlu optimalkan pemberian ASI dengan mengenali tanda bayi lapar dan kenyang. Terlebih di usia ini, bayi sedang berkembang sangat pesat. Jadi, asupan nutrisi yang optimalkan sangat ia butuhkan.
5. Beri Bayi Respons Positif
Berikan si Kecil respons yang baik setiap kali ia melakukan sesuatu, tersenyum, tertawa, mengoceh, bercanda, atau hak-hal seru lainnya. Hal ini menunjukkan kalau Mama bersemangat dan tertarik dengan apa yang ia lakukan.
Supaya si Kecil lebih bersemangat, Mama bisa meresponsnya dengan ikut melakukan apa yang ia lakukan ataupun mengajaknya bicara.
6. Lakukan Rutinitas Setiap Sebelum Tidur
Membiasakan melakukan rutinitas sebelum tidur akan membantu bayi belajar perbedaan antara tidur siang dan tidur malam. Mama bisa coba rutin melakukan kebiasaan yang sama di waktu yang sama setiap akan tidur malam.
Misalnya, mandi, ganti baju dan popok, padamkan lampu kamar, dan nyalakan musik pengantar tidur. Cara ini akan membantu memberi tanda pada si Kecil bahwa sekarang sudah masuk jam tidur malam.
Baca Juga: Jadwal Imunisasi Terbaru IDAI 2023 untuk Bayi 0-12 Bulan
Perkembangan Bayi 2 Bulan Menuju 3 Bulan
Menjelang usia 3 bulan, si Kecil umumnya sudah mulai bisa menegakkan leher dan kepalanya secara refleks, saat Mama menggendongnya atau saat si Kecil duduk sambil dipegangi.
Sementara ketika tengkurap, ia baru mengangkat kepalanya sendiri meski hanya 45 derajat atau belum seluruhnya tegak.
Mama bisa menstimulasi bayi dengan melakukan tummy time 2-3 kali sehari selama 5-10 menit. Selengkapnya, Mama bisa baca perkembangan bayi umur 3 bulan di Nutriclub.
Mama juga bisa bertanya langsung dengan dengan team Nutriclub Expert Advisor untuk bertanya mengenai perkembangan si Kecil.
Semoga si Kecil terus tumbuh dan berkembang menjadi pemenang di masa depan!