Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
minggu-ke-22_large
Kehamilan & Menyusui

Perkembangan Janin di Minggu Ke-22 Kehamilan

Article Oleh : Annisa Amalia Ikhsania 15 Januari 2020

Selamat, Ma! Kini usia kehamilan Mama sudah memasuki usia 22 minggu atau 5 bulan. Nah, seperti apa perkembangan janin yang terjadi dalam kandungan di minggu ke-22 ini?

Salah satu perkembangan janin yang paling ditunggu-tunggu adalah gerakan bayi untuk pertama kalinya. Jika ini adalah kehamilan pertama Mama, janin bisa mulai terasa bergerak dalam kandungan sejak usia 20 minggu.

Apa lagi perkembangan janin di minggu ke-22? Ketahui selengkapnya di sini. 

Perkembangan Janin Minggu 22 Kehamilan

Pada minggu ke-22 masa kehamilan, ukuran janin dalam kandungan Mama sekarang sudah sebesar buah labu. Ini artinya, berat janin sudah mencapai 476 gram dengan panjang dari kepala sampai tumit sekitar 27,4 cm.

Adapun perkembangan janin 22 minggu yang umum terjadi antara lain:

1. Wajah Bayi Terlihat

Di usia kehamilan 22 minggu ini, Mama sudah bisa melihat bentuk wajah bayi ketika memeriksakan kandungan lewat USG 3D atau 4D. Ia semakin terlihat mirip bayi karena bibir, kelopak mata, dan alisnya sudah terlihat lebih jelas. 

Bayi Mama bahkan juga sudah bisa menunjukkan beberapa ekspresi karena otot wajahnya mulai terbentuk dan berfungsi.

Meski demikian, kulitnya masih transparan dan lapisan lemaknya baru mulai berkembang. 

2. Indra Penglihatan dan Pendengaran Makin Peka

Janin umumnya sudah mulai bisa melihat cahaya pada sekitar usia kehamilan 16 minggu, meskipun matanya masih tertutup.

Pada minggu ke-22 ini, kemampuan bayi untuk melihat akan semakin jelas karena ia sudah bisa merasakan perbedaan gelap dan terang dari dalam kandungan. 

Untuk memeriksakannya, Mama bisa menyinari perut menggunakan senter. Jika janin bergerak, ini berarti penglihatannya sudah berkembang lebih baik. Matanya baru akan benar-benar bisa terbuka nanti, ketika janin sudah berusia antara 26 sampai 28 minggu kehamilan.

Kemudian dari segi pendengaran, janin juga sudah bisa mendengar suara Mama, lho! Bahkan ia juga bisa mendengar suara-suara yang terjadi dalam tubuh Mama, seperti suara detak jantung Mama, bunyi perut Mama yang keroncongan saat lapar, sampai bunyi aliran darah dalam seluruh tubuh Mama.

Sangat menakjubkan, ya, Ma?

3. Mampu Merasakan Sentuhan

Indra pengecap janin 22 minggu mulai terbentuk. Selain itu, otak dan saraf janin sudah terbentuk dengan baik sehingga janin mampu merasakan sentuhan, termasuk rangsangan sentuhan diri sendiri. 

Bayi dalam kandungan dapat menyentuh sesuatu dengan satu atau kedua tangan sekaligus serta menyilangkan tangan. Ia juga bereksperimen dengan menyentuh wajahnya sendiri, mengisap ibu jari, serta menyentuh bagian tubuh lain.

Genggaman si Kecil dalam kandungan sudah cukup kuat sekarang, Ma. Bahkan, ia sudah mampu memegang tali pusar.

4. Detak Jantung Janin Terdengar

Tahukah, Ma? Detak jantung janin usia 22 minggu sudah bisa terdengar lewat stetoskop. Detak jantung janin terasa lebih cepat dengan rentang 110-160 detak per menitnya. Ini berbeda dengan detak jantung ibu yang berkisar antara 60-100 per menit. 

5. Organ Reproduksi Berkembang dengan Baik

Organ reproduksi janin usia 22 minggu mulai tumbuh dan akan terus berkembang. Pada anak laki-laki, testis mulai bergerak turun dari perut.

Sementara itu, rahim dan ovarium anak perempuan sudah berada di tempatnya. Vaginanya pun sudah mulai terbentuk dengan baik.

6. Tulang Bayi Semakin Tumbuh

Tulang bayi semakin tumbuh dengan baik di usia janin 22 minggu. Maka itu, pada fase ini, penting bagi Mama mengonsumsi lebih banyak makanan yang mengandung kalsium agar perkembangan tulang dan gigi janin tetap sehat.

Baca Juga: Penyebab Pusing Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Did You Know?

Tak perlu khawatir jika Mama belum merasakan gerakan janin. Pada awalnya, gerakannya mungkin terasa seperti listrik statis yang mengalir di dalam perut, dan bisa juga berupa sensasi seperti kepakan sayap kupu-kupu atau mendesis. Seiring waktu, gerakan menjadi lebih terasa seperti tendangan. Ketahui selengkapnya di sini.

Apa yang Terjadi pada Mama di Usia Hamil 22 Minggu?

Tidak hanya janin yang semakin berkembang, ternyata ada berbagai perubahan yang terjadi pada tubuh Mama selama usia kehamilan 22 minggu. Berikut penjelasannya. 

1. Perubahan Kondisi Kulit

Pada beberapa bumil, kehamilan bisa menyebabkan kondisi kulit menjadi berjerawat. Hal ini dapat terjadi akibat peningkatan kadar hormon dalam tubuh. 

Untuk mengatasinya, Mama perlu menjaga kelembapan dan kesehatan kulit. Bila timbul jerawat, bersihkan wajah dengan pembersih yang sesuai dengan kondisi kulit. 

Mama tak perlu cemas, karena beberapa minggu setelah melahirkan, kondisi kulit akan kembali seperti semula.

Namun, jika Mama ingin menggunakan krim jerawat selama kehamilan ini, sebaiknya konsultasikan dulu pada dokter. Banyak obat jerawat dapat meningkatkan risiko kelainan bawaan pada bayi. 

2. Adanya Kontraksi Palsu

Perubahan yang paling umum dialami Mama pada usia hamil 22 minggu adalah munculnya kontraksi palsu atau dikenal pula dengan kontraksi Braxton Hicks.

Kontraksi palsu adalah pengencangan otot-otot di dalam rahim. Saat otot kencang, perut mungkin akan terasa keras. Kontraksi ini normal, biasanya ringan dan tidak teratur, tetapi bisa terasa kuat.

Umumnya, kontraksi palsu akan terjadi sejak usia kehamilan 20 minggu dan akan lebih sering muncul seiring bertambahnya usia kehamilan.

Walaupun tergolong ringan, kontraksi palsu tetap bisa membuat Mama merasa mulas. Namun, Mama tak perlu khawatir karena kondisi ini tidak membahayakan janin, kok. 

Penting bagi Mama mengetahui perbedaan kontraksi palsu dengan kontraksi sungguhan menuju persalinan. Beberapa perbedaan kontraksi palsu dan kontraksi persalinan yaitu:

  • Kontraksi palsu tidak teratur, sedangkan kontraksi persalinan lebih dapat diprediksi polanya. Nyeri persalinan yang sebenarnya lebih kuat dan lebih sering dari waktu ke waktu.

  • Kontraksi palsu tidak diikuti gejala lain. Sementara itu, kontraksi persalinan bisa dibarengi dengan gejala lain, seperti nyeri punggung, perdarahan vagina, atau muncul cairan dari vagina.

  • Kontraksi palsu cenderung bisa hilang dengan olahraga atau gerakan, tapi kontraksi persalinan biasanya akan terus berlanjut.

3. Kaki Membengkak

Perkembangan janin di dalam rahim ternyata bisa membuat area tubuh Mama yang lain jadi membengkak. Tak terkecuali pada bagian kaki. Kaki bengkak saat hamil bisa disebabkan oleh adanya penumpukan cairan yang mengakomodasi perkembangan janin. 

Meski tidak membahayakan perkembangan janin, pembengkakan di kaki tentu membuat Mama tidak nyaman hingga merasa kurang percaya diri. Misalnya, beberapa alas kaki yang Mama kenakan tidak lagi terasa nyaman sekarang.

4. Muncul Spider Veins

Spider veins adalah kondisi ketika pembuluh darah Mama terlihat berwarna kemerahan, kebiruan, atau keunguan dan terlihat seperti melingkar. Sesuai namanya, kondisi ini memang menyerupai sarang laba-laba. Tidak seperti varises, spider veins tidak menonjol keluar.

Untuk mengatasi kondisi ini, Mama bisa rutin berolahraga, mengangkat kaki, jangan duduk dalam waktu yang lama serta sering-sering berdiri dan berjalan.

Baca Juga: Mencegah Risiko Hipertensi Dalam Kehamilan

Cara Menjaga Kesehatan Janin dan Bumil di Usia 22 Minggu

Ada beberapa cara menjaga kesehatan janin dan ibu hamil di usia kehamilan 22 minggu, yakni:

1. Cukupi Asupan Cairan Tubuh

Kehamilan membuat produksi darah meningkat karena Mama harus menyuplai darah untuk janin. Oleh karena itu, Mama membutuhkan lebih banyak cairan. 

Pastikan Mama mencukupi asupan cairan dalam tubuh, ya. Minumlah sesuai kebutuhan tubuh, terutama bila Mama merasa dehidrasi karena ukuran perut yang semakin membesar membuat Mama jadi sering buang air kecil.

2. Perbanyak Konsumsi Kalsium

Jumlah kalsium yang dibutuhkan bayi semakin meningkat pada periode usia kehamilan 22 minggu. Maka dari itu, para ahli merekomendasikan ibu hamil untuk mendapatkan asupan kalsium sebanyak 1.000 miligram per hari. 

Bila Mama kekurangan asupan kalsium, bayi akan “mengambil” cadangan kalsium dari dalam tulang Mama. Hal ini tentu saja berbahaya karena dapat meningkatkan risiko Mama mengalami pengeroposan tulang. 

Mama bisa mengonsumsi vitamin prenatal yang disarankan dokter, serta mengonsumsi makanan dan minuman tinggi kalsium, seperti:

  • Ikan salmon atau ikan sarden.

  • Sayuran hijau (brokoli, bayam, kangkung, bok choy).

  • Makanan terfortifikasi (jus jeruk, sereal, roti, tahu).

  • Produk olahan susu seperti yogurt dan keju yang rendah lemak.

Baca Juga: Pentingnya Manfaat Kalsium di Masa Kehamilan

3. Minum Susu Hamil yang Terfortifikasi Asam Folat, DHA, dan Omega 6

Mama juga dapat melengkapi kebutuhan kalsium dengan minum susu hamil. Mama bisa minum Lactamil Pregnasis, yakni susu Lactamil dengan ACTIDuobio+, yang diformulasikan khusus untuk dukung pemenuhan kebutuhan nutrisi Mama dan si Kecil sejak masa persiapan kehamilan hingga menyusui.

Manfaat ganda dari kandungan ACTIDuobio+ ini adalah:

  • Meningkatkan perkembangan otak berkat kandungan asam folat, DHA, dan Omega-6.

  • Meningkatkan ketahanan tubuh yang berasal dari vitamin C, D3, E, dan sumber protein.

  • Nutrisi makro dan mikro untuk Mama dan si Kecil.

4. Konsumsi Makanan Tinggi Magnesium

Guna membantu mengoptimalkan perkembangan janin 22 minggu, Mama perlu mengonsumsi makanan tinggi magnesium. Fungsi magnesium di antaranya adalah:

  • Memperkuat tulang dan gigi bayi;

  • Merangsang fungsi enzim;

  • Mengatur insulin;

  • Mengatur kadar gula darah.

Bila kekurangan magnesium, tubuh Mama akan merasa lebih cepat lelah hingga mengalami kram kaki dengan intensitas lebih sering.

Beberapa sumber makanan sehat yang mengandung tinggi magnesium adalah:

  • Pisang.

  • Tahu dan tempe.

  • Kacang-kacangan, seperti kedelai, kacang almond, dan kacang mete.

  • Gandum utuh (oats).

  • Sayuran hijau, seperti bayam dan brokoli.

  • Ikan, seperti salmon dan tenggiri.

  • Alpukat.

Mama bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mendapatkan anjuran dari seberapa banyak konsumsi makanan dan vitamin mengandung magnesium yang dibolehkan selama kehamilan.

Baca Juga: Perkembangan Janin saat Hamil 7 Bulan dan Kondisi Mama

Nah, itu dia berbagai perkembangan janin 22 minggu serta perubahan tubuh yang umum dialami Mama. Maka, sangat penting untuk menjaga kesehatan Mama dan janin pada masa ini, ya! Jangan lupa rutin memeriksakan kondisi kehamilan Mama ke dokter kandungan.

Ingin dapatkan tips dan panduan soal cara menjaga kehamilan yang sudah diverifikasi oleh dokter? Yuk, dengarkan podcast eksklusif di MyNutriclub untuk mendapatkan insight-insight menarik dari ahlinya tentang persiapan menjadi Mama baru untuk si Kecil.

Lalu, akan seperti apa perkembangan janin di minggu 23 kehamilan?

  1. Very Well Family. https://www.verywellfamily.com/22-weeks-pregnant-4159032. Diakses pada 13 September 2022.
     
  2. Kids Health. https://kidshealth.org/en/parents/week22.html. Diakses pada 13 September 2022.
     
  3. Baby Center. https://www.babycenter.com/pregnancy/week-by-week/22-weeks-pregnant. Diakses pada 13 September 2022.
     
  4. What to Expect. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/week-by-week/week-22.aspx#section-body. Diakses pada 13 September 2022.
     
  5. Baby Center. https://www.babycenter.com/pregnancy/your-body/how-big-is-my-baby-week-by-week-fruit-and-veggie-comparisons_5223185. Diakses pada 13 September 2022.
     
  6. Flo. https://flo.health/pregnancy/week-by-week/22-weeks-pregnant. Diakses pada 13 September 2022.
     
comment-icon comment-icon