Tendangan Janin Saat Hamil dan Tandanya
Loading...
burger menu
tendangan-janin-saat-hamil_large
Untuk Mama

Tendangan Janin Saat Hamil dan Tandanya

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 15 Januari 2020


  • Tendangan Pertama Janin dalam Perut
  • Seperti Apa Rasanya Tendangan Janin saat Hamil?
  • Monitor Tendangan Janin
  • Panduan Pergerakan Janin

Merasakan tendangan janin adalah sebuah momen menyenangkan pada masa kehamilan. Gerakan-gerakan kecil ini memberikan Ibu ketenangan akan perkembangan janin di dalam perut.

Tendangan Pertama Janin dalam Perut

Gerakan janin pertama kali seperti bukti nyata kalau janin dalam tubuh Ibu tumbuh sehat. Gerakan pertamanya mungkin akan terasa di antara minggu ke-16 dan ke-25. Pada kehamilan pertama, Ibu mungkin baru merasakannya saat mendekati minggu ke-25.

Namun jika ini adalah kehamilan kedua Ibu, beberapa gerakan janin terasa lebih cepat, sekitar pada minggu ke-13. Biasanya, gerakan kecil janin terasa saat Ibu sedang diam, seperti saat duduk atau berbaring. 

Did you know?

”Tak perlu khawatir jika Ibu belum merasakan gerakan janin di dalam perut Ibu. Gerakan pertamanya yang begitu lembut mungkin akan terasa antara minggu ke-16 sampai minggu ke-20. Ketahui selengkapnya di sini.“

Seperti Apa Rasanya Tendangan Janin saat Hamil?

Walau terasa sulit pada awalnya untuk mengenali pergerakan janin, biasanya ibu hamil menggambarkan rasa gerakan janin seperti ada kupu-kupu di dalam perut, atau sedikit terasa kejang di dalam perut.

Setelah lama, Ibu akan mulai terbiasa dan mampu membedakan gerakan janin dengan gerakan gas di perut, atau serangan lapar. Memasuki trimester kedua dan ketiga, pergerakan janin akan lebih jelas, dan Ibu bisa merasakan tendangan dan sikutan darinya.

Monitor Tendangan Janin

Bila Ibu telah mencapai minggu ke-25 dan tidak merasakan gerakan atau tendangannya, atau Ibu tidak yakin akan gerakan janin Ibu, tidak perlu panik. Seiring perkembangannya, Ibu akan lebih mahir dalam membedakan gerakan janin, juga waktu di mana janin Ibu paling aktif. Beberapa janin memang bergerak lebih sedikit dibanding janin lainnya.

Kurangnya pergerakan juga bisa berarti janin sedang tidur. Tendangan dan gerakannya akan berkurang perlahan setelah memasuki minggu ke-32 karena ruang geraknya semakin sedikit.

Panduan Pergerakan Janin

Setelah pergerakannya mulai stabil (biasanya di minggu ke-28), dokter merekomendasikan untuk mulai memerhatikan dan menghitung tendangan dan gerakan janin untuk memastikan janin berkembang normal. Lakukan penghitungan pada waktu janin sedang paling aktif. Jika pergerakan janin Ibu terasa berkurang drastis dari biasanya, Ibu bisa menghubungi dokter untuk mengecek kondisi janin Ibu.

Kehamilan 24-28 minggu: Di minggu ini, ruang gerak janin masih luas dan masih bergerak sesuka hati. Suara keras dari luar bisa membuat janin 'melompat'. Menjelang usia minggu ke-28, Ibu sudah bisa membedakan gerakan kaki, lutut atau badannya. Bahkan, Ibu bisa merasakan jika ia sedang cegukan.

Kehamilan 29-32 minggu: Seiring pertumbuhannya, janin Ibu makin aktif walau ruang geraknya makin sempit. Memang, gerakannya yang kuat membuat Ibu sedikit tidak nyaman, apalagi kalau tendangannya mengenai rusuk Ibu.

Kehamilan 36-40 minggu: Ibu pasti bertanya kenapa janin makin jarang menendang. Di akhir masa kehamilan, gerakannya memang mulai berkurang. Tidak perlu cemas selama Ibu masih merasakan pergerakannya. Sepuluh gerakan dalam waktu 24 jam adalah hal yang normal. 

Optimalkan perkembangan janin di dalam kandungan Ibu di masa kehamilan dengan nutrisi pendukung. Klik di sini untuk informasi lengkapnya.

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
Artikel Terkait