Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
perkembangan-bayi-usia-6-bulan_large
Tumbuh Kembang

Perkembangan Bayi 6 Bulan, Sudah Bisa Apa Saja?

Article Oleh : Annisa Amalia Ikhsania 15 Januari 2020

Perkembangan bayi 6 bulan yang sudah sesuai dengan milestone akan menunjukkan berbagai hal signifikan.

Pada usia ini, Mama bisa melihat si Kecil semakin pintar berguling-guling karena otot-otot leher dan lengannya makin kuat. Bayi di usia 6 bulan juga sudah mulai bisa makan-makanan padat untuk pertama kalinya. 

Bagaimanakah perkembangan bayi usia 6 bulan sesuai dengan milestone? Kami dari Tim Ahli Nutriclub akan menjelaskan kepada Mama mengenai hal tersebut. Yuk, simak selengkapnya.

Perkembangan Berat Badan Bayi 6 Bulan

Dari segi fisik, berat badan bayi 6 bulan tentu terus bertambah. Peningkatan berat badan Si Kecil setidaknya naik 0,4 kilogram dari berat badannya saat berusia 5 bulan. 

Menurut Standar Antropometri Anak Kemenkes RI rata-rata berat badan bayi laki-laki dan perempuan 6 bulan adalah sebagai berikut: 

  • Bayi laki-laki: 6,4 - 8,8 kilogram (kg).

  • Bayi perempuan: 5,7 - 8,2 kg.

Nah, apabila berat badan bayi 6 bulan kurang dari rata-rata di atas, Mama perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk mendapatkan saran yang tepat agar tumbuh kembang bayi 6 bulan berjalan optimal.

Bayi 6 Bulan Sudah Bisa Apa Saja?

 Tak hanya semakin menggemaskan, bayi usia 6 bulan sudah dapat menunjukkan berbagai keterampilan tumbuh kembang baru yang mungkin akan mengejutkan orang tuanya. 

Mama tentu bertanya-tanya, bayi 6 bulan sudah bisa apa saja, ya? 

Berikut adalah berbagai perkembangan bayi 6 bulan yang perlu Mama ketahui selengkapnya. 

1. Semakin Pintar Berguling

Bayi 6 bulan sudah semakin pintar berguling-guling dari telentang ke tengkurap atau sebaliknya, seiring dengan semakin kuatnya otot-otot leher dan lengannya. 

Si Kecil mungkin senang melakukannya, tetapi Mama harus berhati-hati saat meninggalkannya di atas tempat tidur atau tempat yang tinggi karena adanya kemungkinan ia terjatuh dari tempat tidurnya. 

Termasuk, Mama perlu berhati-hati saat mengganti popok Si Kecil. Minta tolong pada orang lain untuk menahan Si Kecil agar ia tidak berguling.

2. Memindahkan Benda dengan Mudah

Tahukah Mama? Bayi 6 bulan sudah bisa memindahkan benda, seperti mainan dari satu tangan ke tangan lainnya, dengan mudah. Ini karena tangan bayi sudah cukup bergerak aktif sehingga bisa memindahkan mainan yang berhasil diraih atau dipegangnya. 

3. Pandai Berceloteh

Bayi 6 bulan juga sudah semakin sering mengoceh (babbling) sebagai salah satu caranya berkomunikasi. 

Sebagian besar bayi usia 6 bulan sudah pandai berceloteh “ba”, “ma”, “da”, “ga”, atau yang lainnya. Tidak hanya mengucapkan “ba-ba-ba-ba”, ia kini sudah bisa berceloteh “ba-ga”, “ma-ga”, dan lain-lain. 

Nah, Mama bisa merespon celotehan Si Kecil dengan meniru suara ocehannya dan menjawab seantusias mungkin. 

Sebagai contoh, “Iya, betul. Itu kucing, Kak.” Si Kecil tentu akan merasa senang bila Mama mendengarkan ocehannya dan meresponnya, seolah-olah Mama paham apa yang diucapkan olehnya. Merespon ocehan Si Kecil juga dapat membantunya belajar bicara, lho! 

Tak hanya itu, bayi 6 bulan mampu tertawa lepas ketika Mama mengajaknya bicara atau bercanda walaupun ia belum mengerti apa yang diucapkan oleh Mama.

4. Mengerti Bahasa Isyarat

Saat berusia 6 bulan, Si Kecil sudah bisa diajarkan bahasa isyarat. Misalnya, melambaikan tangan berarti artinya “selamat tinggal”, menunjuk untuk mengatakan “lihat itu!”, atau menjentikkan jari artinya “memanggil burung”. 

Ini artinya kemampuan motorik bayi telah berkembang lebih dahulu daripada kemampuan berbahasanya. 

Bahasa isyarat semacam ini bisa membantu Si Kecil untuk menyampaikan apa yang dibutuhkannya, Ma, sekaligus mencegahnya dari perasaan frustasi. Contoh, dengan mengusap-usap perutnya bila ia masih ingin disuapi.

5. Belajar Duduk

Mama mungkin bertanya-tanya, kapan bayi mulai duduk? Bayi 6 bulan sudah bisa mulai duduk sendiri. Si Kecil mulai belajar untuk duduk sendiri dengan mendorong kedua lengannya dari posisi tengkurap ke posisi duduk. 

Ketika Si Kecil berusaha melakukan ini, jagalah agar ia tetap seimbang menahan badannya dan tidak terjatuh. Mama bisa menahan bokongnya dengan tangan atau mengganjalnya menggunakan bantal saat duduk. 

Baca Juga: Apakah Normal Bayi 6 Bulan Belum Bisa Duduk?

6. Mengeksplor Benda-Benda di Sekitarnya

Pada usia 6 bulan, SI Kecil semakin optimal menggunakan kelima panca indranya untuk bereksplorasi dan belajar mengenai lingkungan sekitarnya. 

Ia suka meremas mainan bola lembut, menggigit mainan, mendengar bunyi bel di dalam mainan, meraih benda-benda yang ada di dekatnya, dan lainnya. 

Tak jarang Si Kecil akan mengamati benda-benda kecil dan mengikuti pergerakannya. Jika benda tersebut hilang dari pandangan, matanya akan bergerak mencarinya

Di fase usia ini, Mama hanya perlu memastikan lingkungan sekitar Si Kecil aman untuk dieksplorasi. Jauhi dari barang-barang yang berpotensi membahayakan. 

7. Mengenal Wajah-Wajah Orang di Sekitarnya

Bayi 6 bulan ternyata sudah bisa mengenali wajah-wajah orang di sekitarnya. Ia mulai merasa nyaman dengan anggota keluarga terdekatnya, seperti mama, papa, kakak, nenek, dan kakeknya.

Si Kecil akan memperlihatkan tanda-tanda ketakutan apabila bertemu dengan orang-orang baru selain anggota keluarga terdekatnya. 

Did You Know?

”Memberikan makanan padat pendamping ASI (MPASI) pada bayi umumnya mulai diperkenalkan saat si Kecil menginjak usia enam bulan.

Di usia 6 bulan, Si Kecil umumnya akan sering membuka mulut ketika berhadapan dengan makanan. Terkadang, ia akan coba meraih dan mengambil makanan yang Mama konsumsi. 

Contoh Stimulasi Bayi 6 Bulan

Agar perkembangan bayi 6 bulan optimal, Mama perlu melakukan stimulasi bayi 6 bulan yang tepat. 

Stimulasi ini juga tak hanya bisa menjadi bekal untuk menang Si Kecil dalam melakukan winning skill mereka, melainkan juga mempererat bonding antara Mama dan Si Kecil!

Berikut ini adalah berbagai stimulasi yang dapat Mama berikan pada Si Kecil yang berusia 6 bulan untuk mencapai perkembangan optimal:

1. Melatih Duduk

Pada usia 6 bulan, bayi sudah mulai bisa duduk sendiri. Jika belum, salah satu stimulasi yang bisa Mama lakukan adalah bantu melatih bayi duduk sendiri. 

Mula-mula, dudukkan SI Kecil di kursi dengan sandaran agar ia tidak jatuh ke belakang. Ketika Si Kecil dalam posisi duduk tegak, pegang badannya. 

Jika ia bisa duduk tegak, dudukkan Si Kecil di lantai yang beralaskan selimut tanpa sandaran atau penyangga.

2. Tunjukkan Cara Makan Sendiri

Di usia 6 bulan, anak sudah diperkenalkan dengan MPASI. Mama bisa memberi kesempatan kepada Si Kecil untuk makan sendiri dengan metode baby-led weaning.

Untuk permulaan, berikan potongan kecil biskuit agar bayi Mama bisa mencoba menggenggam dan memasukkan biskuit ke dalam mulutnya. Ketika ia sudah terbiasa, Mama bisa melatih Si Kecil memegang sendok sendiri. 

Baca Juga: Panduan MPASI 6 Bulan, Resep, dan Jadwal Makannya

3. Ajarkan Mengambil Benda-Benda Kecil

Letakkan benda-benda kecil, seperti remah makanan atau potongan-potongan biskuit, di hadapan Si Kecil. Kemudian, ajari Si Kecil mengambil benda-benda tersebut. 

Jika Si Kecil telah mampu melakukan hal ini, Ibu sebaiknya menjauhi berbagai benda-benda kecil serta obat-obatan dari jangkauan anak, ya, Ma.

4. Menirukan Kata-Kata

Ketika berbicara dengan Si Kecil, coba Mama ucapkan beberapa kata berkali-kali dan ajak ia menirukannya. Kata-kata yang paling mudah ditirukan oleh si Kecil adalah "papa" dan "mama", walaupun ia belum mengerti artinya.

5. Membacakan Buku

Membacakan buku untuk Si Kecil akan meningkatkan kemampuan berbahasanya, sekaligus merupakan bekal bagi Si Kecil agar ia mencintai buku ketika sudah besar. 

Mama boleh memilih buku ukuran besar yang berwarna-warni, buku dengan gambar yang muncul, atau buku dengan gambar ilustrasi yang bertekstur. 

Si Kecil mungkin belum bisa membolak-balikkan halamannya dan duduk tenang mendengarkan Mama bercerita. Tapi, momen membaca buku bersama merupakan saat yang tepat untuk bonding dengan si Kecil.

6. Berusaha Meraih Mainan

Letakkan beberapa mainan di luar jangkauan Si Kecil. Gerak-gerakkan mainan itu di depan Si Kecil sambil bicara kepadanya agar ia berusaha mengambil mainan itu. 

Tetapi, jangan terlalu lama membiarkan Si Kecil mencoba meraih mainannya agar ia tidak merasa kecewa.

Jika si Kecil sudah berusia 6 bulan dan belum bisa tengkurap dengan kepala tegak, lakukanlah stimulasi di bawah ini:

  • Tidurkan Si Kecil dalam posisi tengkurap, berikan benda berwarna cerah atau berbunyi sampai si Kecil bisa mengangkat kepalanya.

  • Tidurkan Si Kecil dalam posisi tengkurap, tekan-tekan otot punggung dari arah leher ke bawah sampai Si Kecil bisa mengangkat kepalanya.

  • Bila otot punggung dan bahu Si Kecil belum kuat, tengkurapkan ia di atas bantal, lalu taruh mainan di dekatnya atau ajak Si Kecil bicara.

  • Cara Mama menggendong harus benar agar Si Kecil dapat menegakkan kepalanya, dengan tangan dan kaki yang bebas bergerak (gendong Si Kecil di depan dada Mama).

Baca Juga: 14 Tips Stimulasi untuk Dukung Tumbuh Kembang Bayi 6 Bulan

Kapan Harus ke Dokter?

Perlu Mama ketahui bahwa perkembangan bayi tentu berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. 

Ini artinya, perkembangan bayi 6 bulan yang dijelaskan di atas hanya berfungsi sebagai panduan, tetapi bukan jadi sesuatu yang harus dimiliki setiap bayi pada usia ini. 

Namun, Mama perlu waspada apabila Si Kecil menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut. 

  • Bayi tampak terlihat tidak tertarik dengan benda-benda di sekitarnya. 

  • Tidak menoleh atau merespon bila dipanggil atau diajak bicara orang tua dan orang yang dikenalnya. 

  • Tidak bisa meraih benda di dekatnya. 

  • Tidak bisa berceloteh atau mengeluarkan suara apa pun. 

  • Tidak membuat kontak mata. 

  • Tidak tertawa bila diajak bercanda atau bicara.

  • Tidak bisa berguling.

Segera konsultasikan ke dokter apabila Si Kecil memperlihatkan salah satu atau berbagai tanda tersebut, ya, Ma. 

Perkembangan Bayi 6 Bulan ke 7 Bulan

Ada banyak sekali perkembangan bayi 6 bulan yang terjadi, ya, Ma? Melihat si Kecil tumbuh dan berkembang dengan baik, tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Mama. Semoga Si Kecil juga melalui setiap fase tumbuh kembangnya dengan optimal ya, Ma!

Menjelang usia 7 bulan, Si Kecil mulai menunjukkan kemampuannya dalam memegang botol susu atau sippy cup. Beberapa anak bahkan sudah ada yang bisa makan menggunakan sendok. Ibu jari dan jari telunjuknya sudah bisa mengambil objek kecil, seperti finger foods. 

Kemudian, di perkembangan bayi 7 bulan nanti, Si Kecil sudah semakin mampu menunjukkan berbagai ekspresi. Misalnya, mulai dari menggertakkan gigi hingga mengerutkan dahi. Ia juga paham nada bicara dan ekspresi wajah Mama dan orang lain yang mengajaknya bicara.

Selain itu, Si Kecil sudah bisa merespon bila Mama mengatakan “tidak” atau “jangan” walaupun terkadang ia tidak mengikuti apa yang dikatakan oleh ibunya. Ia juga akan menoleh bila namanya dipanggil. 

Gigi bayi usia 7 bulan semakin tumbuh. Maka, ini saatnya Mama mulai menyikat gigi Si Kecil dengan lembut dan perlahan. 

Semoga informasi soal perkembangan bayi 6 bulan dan apa saja stimulasi yang bisa dilakukan untuk mendukung pertumbuhannya bermanfaat dan bisa dipraktikkan ya Ma.

Pantau selalu berbagai perkembangan yang terjadi pada si Kecil setiap bulannya, sembari terus memberikan nutrisi terbaik dari ASI Mama untuk bekalnya di masa depan.

Mama juga bisa menanyakan segala hal terkait tumbuh kembang si Kecil langsung dengan team Nutriclub Expert Advisor untuk temukan jawaban lengkapnya dari para ahli.

Jadi, akan seperti apa perkembangan bayi di usia 7 bulan nanti?

  1. BabyCenter. 6 Months Old. http://www.babycenter.com/302_6-months-old_3658810.bc
  2. Medise, Bernie Endyarni. Kemampuan Motor Bayi Terkait dengan Keterampilan Kemampuan Makan; 2015. http://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/kemampuan-motor-bayi-terkait-dengan-keterampilan-kemampuan-makan
  3. Rahman, Taufiqur. Stimulasi pada Bayi Umur 3-6 Bulan; 2013. http://taura-taura.com/stimulasi-pada-bayi-umur-3-6-bulan/
  4. Rahman, Taufiqur. Warning Signs of Developmental Delay; 2013. http://taura-taura.com/warning-signs-of-developmental-delay/
  5. Very Well Family. https://www.verywellfamily.com/your-6-month-old-baby-development-and-milestones-4172585#toc-6-month-old-baby-food. Diakses pada 26 Agustus 2022. 

  6. The Bump. thebump.com/baby-month-by-month/6-month-old-baby. Diakses pada 26 Agustus 2022. 

  7. Pregnancy Birth Baby. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/babys-growth-and-development-6-months-old. Diakses pada 26 Agustus 2022.

  8. Web MD. https://www.webmd.com/parenting/baby/baby-development-6-month-old. Diakses pada 26 Agustus 2022.

  9. Web MD. https://www.webmd.com/parenting/baby/baby-development-7-month-old. Diakses pada 26 Agustus 2022. 

  10. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG STANDAR ANTROPOMETRI ANAK. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf. Diakses pada 26 Agustus 2022.

comment-icon comment-icon