Penting bagi Mama mengetahui berat badan bayi 1 bulan yang normal. Dengan begitu, Mama bisa mengusahakan berat badannya jika belum mencapai ideal sesuai standar bulan ini.
Berat Badan Ideal Bayi 1 Bulan Menurut WHO
Normalnya, berat badan bayi 1 bulan menurut WHO dan Standar Antropometri Anak Kemenkes RI adalah:
- Bayi laki-laki: 3,4-5,1 kg dengan panjang badan 50,8-60,6 cm.
- Bayi perempuan: 3,2-4,8 kg dengan panjang badan 49,8-59,5 cm.
Mama bisa download ebook Panduan Dukung Daya Tahan Tubuh di 1000 Hari Pertama gratis untuk mendapatkan lebih banyak informasi dalam mendukung pertumbuhan si Kecil, termasuk seputar berat badan, kesehatan, dan gizinya.
Berapa Kenaikan BB Anak Dalam 1 Bulan?
Bayi umumnya mengalami kenaikan berat badan dengan cepat di awal, lalu melambat seiring waktu. Dalam beberapa bulan pertama, berat badan bayi bisa bertambah sekitar 28 gram setiap hari.
Lalu, normalkah bayi 1 bulan memiliki berat 3 kg? Jawabannya, tergantung pada berat lahirnya.
Jika bayi lahir dengan berat 2,5 kg lalu naik jadi 3 kg saat usianya 1 bulan, itu masih dianggap normal. Tapi kalau berat lahirnya 3,5 kg lalu turun jadi 3 kg, itu bisa jadi tanda masalah dalam pertumbuhannya.
Baca Juga: Panduan Berat Badan Bayi Normal Usia 0-12 Bulan
Penyebab Bayi 1 Bulan Berat Badan Tidak Naik
Jika berat badan bayi usia 1 bulan masih di bawah angka WHO dan Standar Kemenkes RI, ada beberapa faktor penyebab yang mungkin mendasarinya, yaitu:
1. Kurangnya Asupan Nutrisi dari ASI
Bayi yang tidak cukup ASI, mungkin tidak mendapatkan cukup nutrisi untuk pertumbuhan yang optimal.
Kondisi ini bisa terjadi jika Mama memiliki masalah dengan produksi ASI atau bayi mengalami kesulitan dalam menyusu.
2. Pelekatan Saat Menyusui Kurang Tepat
Berat badan bayi 1 bulan belum ideal bisa juga karena cara pelekatan menyusui yang kurang tepat. Akibatnya, si Kecil tidak mendapat ASI sebanyak yang ia perlukan.
3. Bayi Kuning
Kondisi bayi kuning (ikterus neonatorum) bisa membuat si Kecil merasa mengantuk terus-menerus, bahkan tidak ingin menyusu.
Alhasil, si Kecil tidak mendapat asupan nutrisi yang cukup dari ASI.
4. Bayi Lahir Prematur
Bayi lahir prematur (sebelum usia kehamilan 37 minggu) sering kali memiliki berat badan lahir lebih rendah.
Umumnya, bayi prematur memerlukan waktu lebih lama untuk mencapai berat badan ideal dibandingkan bayi yang lahir cukup bulan.
5. Kondisi Medis Tertentu
Berat badan bayi 1 bulan mungkin tidak sesuai standar karena mengalami kondisi medis tertentu sehingga memengaruhi kemampuan si Kecil untuk menyusu dan tumbuh dengan optimal.
Misalnya penyakit Celiac, diare, alergi, Down syndrome, atau penyakit bawaan lahir.
Jika berat badannya masih di bawah standar, Mama dapat menghubungi dokter untuk cari tahu strategi menambah berat badan yang tepat sasaran sesuai penyebabnya.
Cara Menaikkan Berat Badan Bayi 1 Bulan dengan ASI
Berat bayi 1 bulan umumnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk asupan nutrisi dari ASI. Berikut cara yang bisa Mama lakukan untuk menambah berat badan bayi:
1. Berikan ASI Lebih Banyak
Salah satu cara menaikkan berat badan bayi agar ideal adalah menyusui si Kecil lebih sering. Jangan tunggu sampai bayi tampak lapar, susui bayi minimal 2-3 jam sekali.
Tingkatkan frekuensi menyusui bayi hingga berat badannya naik secara signifikan.
2. Perbaiki Posisi Pelekatan Saat Menyusui
Perhatikan posisi pelekatan saat menyusui agar bayi cukup ASI:
- Dekatkan tubuh bayi menghadap ke arah Mama. Pastikan dagu si Kecil menempel tepat ke area puting payudara Mama.
- Buka mulut bayi lebar-lebar, lalu masukkan puting payudara dan sebagian besar bagian bawah areola ke dalam mulut bayi.
- Jika bayi mengisap dengan pelan dan mendalam disertai bunyi tegukan, maka ini tandanya cara menyusui sudah benar.
3. Tingkatkan Produksi ASI
Konsumsi makanan ASI booster seperti alpukat, oatmeal, jamur, sayuran hijau, kacang-kacangan, kunyit, biji chia, dan biji rami.
Jangan lupa, rutin memerah ASI dan melakukan pijat laktasi guna menjaga produksi ASI tetap lancar. Langkah ini juga dapat bantu mengurai sumbatan pada kelenjar susu di saluran ASI.
4. Lakukan Skin to Skin
Untuk meningkatkan berat badan bayi 1 bulan, lakukan kontak kulit ke kulit (skin-to-skin) yang akan merangsang produksi hormon oksitosin untuk meningkatkan produksi ASI.
Dalam dekapan Mama, si Kecil juga akan merasa aman dan nyaman sehingga mendorong nalurinya untuk menyusui lebih sering.
Baca Juga: Ukuran Lingkar Kepala Bayi yang Normal Sesuai Usianya
5. Bangunkan Bayi Saat Menyusu
Bayi terkadang tertidur saat menyusu, sehingga porsi ASI yang ia minum kurang.
Bangunkan dengan mengubah posisi saat menyusui, membelai pipinya, mengelus telapak kakinya secara perlahan, atau menyendawakan bayi.
6. Pastikan Bayi Mendapat Lemak ASI
Pastikan bayi sudah menghabiskan satu payudara terlebih dulu sampai ia mendapatkan lemak ASI (hindmilk). Bila bayi masih belum kenyang, baru pindahkan ke sisi payudara lainnya.
Mama juga bisa hubungi Nutriclub Expert Advisor, tim ahli terpercaya di bidang nutrisi, parenting, dan tumbuh kembang anak dari Nutriclub yang hadir 24/7 untuk bantu Mama, gratis dan tanpa perlu buat janji.
Semoga artikel ini bermanfaat, Ma!