Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
10 Cara Ampuh Melatih Anak Berbicara - Nutriclub
Stimulasi

10 Cara Ampuh Melatih Anak Berbicara

Article Oleh : Annisa Amalia Ikhsania 04 Januari 2023

Kefasihan berbicara merupakan salah satu milestone anak yang paling dinanti-nanti semua orang tua. Bagaimana tidak, karena perjalanan anak untuk jadi pemenang dimulai dari keterampilan bicara yang baik. Ketika anak bisa berbicara dengan fasih, ia bisa mengekspresikan atau mengkomunikasikan pikiran serta perasaannya dengan lebih lancar.

Lalu, bagaimana cara melatih anak pandai bicara dengan fasih? Ketahui jawaban selengkapnya dalam artikel ini, Ma!

Cara Melatih Anak Berbicara Fasih dan Lancar

Anak umumnya sudah mulai bisa bicara menggunakan kata-kata atau kalimat pendek yang dapat dipahami dan bisa diajak berkomunikasi dua arah menginjak usia 2,5 tahun sampai 3 tahun. 

Meski begitu, perlu dipahami juga bahwa setiap anak itu unik dan memiliki cara serta kecepatan perkembangan yang berbeda-beda. Jadi, mungkin ada anak yang bisa cepat fasih bicara di usia yang lebih kecil, dan ada juga yang butuh latihan pelan-pelan sampai bisa lebih percaya diri.

Semua perbedaan ini normal asalkan tidak ada gejala atau gangguan pada tumbuh kembangnya. Yang paling penting, Mama dan Papa harus tetap selalu mendukung perkembangan anak dengan stimulasi yang tepat.

Nah, berikut adalah beberapa tips dan cara melatih anak berbicara yang dapat Mama terapkan di rumah.

1. Ajak Si Kecil Bicara

Salah satu cara melatih anak berbicara tentu saja dengan rutin mengajaknya ngobrol. Sebetulnya, langkah ini sudah bisa Mama dan Papa lakukan sejak bayi baru lahir.

Ya! Hanya karena anak belum bisa bicara, bukan berarti ia belum mengerti apa yang Mama maksud, lho. Padahal, semakin banyak Mama berbicara dan mengekspresikan diri, semakin mudah bagi anak untuk belajar bicara dan berinteraksi.

Untuk itu, Mama bisa mengajaknya berbicara kapan pun dan di mana pun, seperti tiap kali menyiapkan dan memberikan makan, memandikan, memakaikan pakaian, serta kegiatan sehari-hari lainnya. 

Bicarakan apa saja yang terlintas di pikiran atau benak Mama, pastikan untuk menggunakan kata-kata sederhana dan kalimat pendek jika memungkinkan.

Jika si Kecil mengeluarkan suara atau ocehan, Mama bisa menanggapinya. Bila perlu, gunakan gestur atau mimik muka seekspresif mungkin untuk memancing gelak tawa si Kecil. 

2. Hindari Merespon dengan Bahasa Bayi

Cara berikutnya untuk melatih anak bicara adalah dengan menghindari penggunaan bahasa bayi saat berbicara dengan anak.

Jadi, bila si Kecil menggunakan bahasa bayi yang salah, Mama jangan merasa perlu mengoreksinya. Cukup tanggapi dengan penggunaan kata yang tepat. 

Misalnya, jika anak menunjuk seekor anjing dengan menyebut kata “guk”, Ibu bisa meresponnya dengan “iya, nak. Itu anjing warna cokelat. Lucu, ya?”

Baca Juga: Tahapan Pertumbuhan Gigi Si Kecil yang Wajib Mama Ketahui

3. Pakai Bahasa Isyarat

Untuk cara melatih anak bicara ini, Mama tidak perlu fasih berbahasa isyarat untuk mengajari anak sejumlah isyarat dasar, kok. Sebab, banyak orang tua telah mengajari anak bayi dan balita menggunakan kata-kata isyarat.

Sebagai contoh, saat Mama ingin memperkenalkan kata ‘susu’, bisa tunjukkan bahasa isyarat susu agar si Kecil bisa mengingat kata-katanya lebih baik.

Biasanya, anak kecil sering kali lebih mudah memahami bahasa isyarat daripada orang dewasa. Hal ini memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dan mengekspresikan diri pada usia yang masih muda. 

Dengan begitu, si Kecil tidak hanya pandai berbicara, tapi juga mampu mengekspresikan diri dengan gerakan tubuhnya. 

Lakukan cara merangsang anak agar cepat bicara ini berulang kali sampai anak Mama mempelajari tandanya, dan mengaitkan kata itu dengan makna aslinya. 

Memberi anak kemampuan untuk mengekspresikan diri melalui bahasa isyarat dapat membantu mereka merasa lebih percaya diri dalam berkomunikasi. Selain itu, juga dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi ia untuk belajar lebih banyak bahasa.

4. Minta Sebutkan Nama Benda

Melatih anak berbicara lainnya bisa dengan meminta anak menyebutkan nama benda. Biasanya si Kecil mungkin akan menunjuk barang yang diinginkan, bukannya meminta dengan mengucapkan sesuatu. 

Misalnya, bila si Kecil menunjukkan sebuah gelas berisi jus, maka Mama bisa menimpalinya dengan “Adik mau jus apel?”.

Tujuan dari cara stimulasi anak agar cepat bicara ini adalah untuk mendorongnya mengucapkan kata atau frasa yang sama, seperti “jus”. 

Jadi, bila si Kecil sedang menunjukkan sesuatu, ucapkan nama benda tersebut agar ia bisa meniru dan menyebut nama bendanya dengan sempurna ya, Ma.

5. Ajak Si Kecil Bermain di Luar Rumah

Sesekali ajaklah si Kecil bermain atau bersosialisasi di luar rumah, Ma. Tujuannya adalah untuk mengenalkannya dengan orang lain dan melihat ragam binatang dan benda di luar rumah. 

Contohnya, kalau anak melihat seekor kucing dan mengucapkan kata “kucing”, Mama bisa meresponnya dengan mengatakan, “Iya, nak itu kucingnya lagi makan ikan”.

Mama juga bisa menggunakan teknik ini ketika anak mengucapkan sejumlah kata dalam kalimat. Hal ini bisa sangat membantu mereka memiliki lebih banyak kosakata, lho.

6. Bermain Sambil Belajar

Bermain adalah salah satu trik melatih anak berbicara dengan cara menyenangkan. Misalnya, menyebutkan warna-warna benda, serta nama-nama anggota tubuh dengan menunjuknya. Misalnya, “Ini hidung. Ini mulut. Ini kaki”, atau “Ini namanya mobil. Kalau ini namanya sepeda.”

Mengajaknya bicara bukan serta-merta agar ia mendengarkan suara Mama atau berinteraksi saja. Tapi, dengan cara ini, si Kecil jadi belajar kata-kata baru dan juga arti dari kata tersebut.

7. Berikan Anak Pilihan

Mama juga bisa memperbanyak kosakata anak dengan memberikannya pilihan di antara dua benda agar ia cepat bicara fasih. 

Misalkan, “Adik mau apel atau pisang?” sambil menunjukkan mana buah apel dan pisang. Jika si Kecil menunjukkan tangannya ke buah pisang, maka Mama bisa mengulang kembali nama buah yang dipilih dan minta anak untuk menirukan kata tersebut, seperti “Jadi, Adik mau makan pisang ya?”

8. Bernyanyi Bersama

Ada banyak sekali lagu anak-anak yang bisa dinyanyikan bersama si Kecil. Nah, Mama bisa mengajak si Kecil bernyanyi sebagai cara agar anak cepat bicara. Misalnya, menyanyikan lagu Twinkle Twinkle Little Star, Kalau Kau Suka Hati, Cicak-Cicak di Dinding, Balonku, dan lainnya.

Lirik pada lagu anak-anak bisa menjadi cara merangsang anak agar cepat bicara. Mama bisa mengajaknya bernyanyi seraya melakukan beberapa gerakan yang ekspresif. Seperti pada lagu Kalau Kau Suka Hati, Mama bisa mengajaknya tepuk tangan. 

Dengan begitu, si Kecil akan meniru dan mengingat kata-kata apa yang dilantunkan. 

9. Membacakan Buku Cerita

Tahukah Mama? Membacakan buku cerita juga merupakan cara ampuh agar anak cepat bicara, lho. Mama bisa mengajaknya bicara sambil mengenalkan berbagai nama gambar yang ada di buku cerita favoritnya, atau mengenalkannya dengan macam-macam suara. 

Dengan membacakan cerita kepada si Kecil sebanyak mungkin setiap harinya, terbukti dapat mendorong perkembangan bahasanya. 

Hal itu didukung oleh sebuah studi yang berjudul Two Different Communication Genres and Implications for Vocabulary Development and Learning to Read pada Journal of Literacy Research. Penelitian tersebut menemukan bahwa anak-anak bisa memiliki kosakata yang lebih banyak bila dibacakan buku cerita bergambar daripada mendengar ucapan orang dewasa. 

Studi lain yang dipublikasikan dalam Journal of Developmental and Behavioral Pediatrics mengungkapkan, membacakan satu buku tiap hari bisa membuat anak terpapar 1,4 juta kata lebih banyak dibandingkan anak-anak yang semasa kecilnya tidak pernah dibacakan cerita.

10. Batasi Waktu Menonton TV dan Main Gadget

Cara lainnya untuk melatih anak berbicara lancar adalah dengan membatasi waktu menonton TV dan penggunaan gadget. Mengapa demikian?

Menurut sebuah studi yang berjudul Mobile Media Device Use is Associated with Expressive Language Delay in 18-Month-Old Children pada Journal of Developmental and Behavioral Pediatrics, membatasi anak menatap layar TV dan gadget ternyata dikaitkan dengan keterlambatan bahasa pada anak berusia 18 bulan. 

Selain itu, para ahli menekankan pentingnya interaksi dengan orang lain tanpa menatap layar gadget adalah cara terbaik untuk kemampuan bahasanya.

American Academy of Pediatrics juga menyarankan agar anak-anak usia 2-5 tahun tidak menghabiskan waktu di depan layar televisi dan gadget lebih dari 1 jam per hari, serta lebih sedikit lagi waktu untuk anak-anak yang lebih kecil.

Nah, itu dia, berbagai cara cara melatih anak berbicara beserta stimulasinya yang bisa Mama lakukan di rumah. Ingat ya, Ma, langkah pertama si Kecil jadi pemenang dimulai dari stimulasi yang tepat.

Lakukan dengan penuh kasih sayang dan kesabaran untuk terus merangsang kemampuan si Kecil berkomunikasi dengan fasih. Ajak juga anggota keluarga lainnya, Ma, untuk membantu anak supaya lebih cepat bicara.

Baca Juga: Cara Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Sejak Dini

Dukung Perkembangan Anak dengan Nutrisi yang Tepat

Supaya si Kecil semakin lancar bicara, yuk bekali setiap langkahnya dengan stimulasi dari 8 Winning Skills Stimulation Kit yang telah divalidasi oleh ahli! Dengan bekal yang tepat, si Kecil siap menjadi pemenang di masa depan. Ayo download dekarang!

Penting juga lengkapi stimulasi dengan asupan nutrisi yang optimal dari makanan bergizi dan dampingan susu pertumbuhan Nutrilon Royal 3 ActiDuobio+ untuk mendukung perkembangan si Kecil. Nutrilon Royal secara saintifik menggabungkan advanced ingredients Double Biotics FOS:GOS dan DHA EPA lebih tinggi yang menjadikannya nutrisi optimal "The Formula For Winning Child" teruji klinis perkuat imunitas dan maksimalkan inteligensinya, siapkan anak jadi pemenang.

Yuk daftar Nutriclub sekarang untuk dapatkan promo menarik susu Nutrilon. Mama juga bisa dapatkan konten-konten eksklusif untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil yang divalidasi expert.

Semoga artikel ini bermanfaat, ya, Ma!

  1. Healthline. https://www.healthline.com/health/how-to-teach-toddler-to-talk#tips-and-activities. Diakses pada 13 Desember 2022.
  2. Mott Children’s Hospital University of Michigan Health. https://www.mottchildren.org/posts/your-child/speech-and-language-development. Diakses pada 13 Desember 2022.
  3. American Academy of Pediatrics. https://publications.aap.org/pediatrics/article/138/5/e20162591/60503/Media-and-Young-Minds. Diakses pada 13 Desember 2022.
  4. Journal of Developmental and Behavioral Pediatrics. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6382042/. Diakses pada 13 Desember 2022.
  5. Journal of Literacy Research. https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/1086296X15627528. Diakses pada 13 Desember 2022.
  6. Baby Center. https://www.babycenter.com/baby/baby-development/baby-milestone-talking_6573. Diakses Diakses pada 13 Desember 2022.
  7. NHS. https://www.nhs.uk/conditions/baby/babys-development/play-and-learning/help-your-baby-learn-to-talk/. Diakses pada 13 Desember 2022.
floating-icon