Pijat merupakan salah satu perawatan yang dapat Mama lakukan di rumah untuk optimalkan perkembangan bayi. Cari tahu cara memijat bayi yang benar, manfaat, dan waktu paling tepat melakukannya.
Cara Memijat Bayi yang Benar dan Aman
Supaya bayi tetap nyaman dan tidak cedera saat dipijat, Mama perlu memperhatikan kiat-kiat berikut ini:
1. Cari Waktu saat Bayi Tenang
Sebelum mulai pijat luangkan waktu untuk membangun suasana hati bayi agar ceria dengan mengajaknya bermain, bernyanyi, atau mengobrol.
2.Pastikan Tangan Hangat
Supaya si Kecil merasa nyaman saat dipijat, Mama perlu memastikan tangan hangat. Salah satu caranya adalah dengan memegang botol hangat atau merendam tangan di air hangat.
Lalu untuk mencegah kulit bayi tergores atau terluka, pastikan kuku Mama telah dipotong pendek sebelum memijat.
3. Gunakan Pelembab
Kulit bayi masih sangat sensitif.
Maka, cara memijat bayi yang benar idealnya memakai pelembab (krim, losion, baby oil, minyak kelapa) untuk mengurangi risiko iritasi karena gesekan antara kulit Mama dan bayi.
4. Lakukan 15 Menit
Mama perlu meluangkan waktu selama 15 menit tanpa interupsi supaya bisa memijat si Kecil dengan maksimal.
5. Mulai dari Telapak Kaki
Mama bisa memijat mulai dari ujung tumit ke arah jari kaki. Usap pelan menggunakan jempol dengan agak ditekan namun tetap lembut.
Pastikan otot-otot tangan Mama dalam keadaan rileks agar tekanan pijatannya tidak terlalu kuat atau kencang untuk bayi.
6. Lanjutkan ke Kaki
Menggunakan kedua tangan Mama, pijat lembut kedua kaki bayi mulai dari tungkai, betis, paha, hingga pinggul. Hindari memijat area genital, ya.
Lalu untuk bantu mengeluarkan gas di perut, Mama bisa pegang bawah lutut kedua kaki si Kecil lalu tekuk ke arah perut beberapa kali.
7. Lanjutkan ke Area Dada
Mama bisa mulai pijatan tubuh bagian atas dengan meletakkan telapak tangan di bahu kanan dan kiri bayi. Lalu, usap lembut ke arah dada.
8. Pijat Lengan Bayi
Cara memijat bayi yang benar untuk area lengan adalah dengan meletakkan tangan Mama di samping kedua bahu bayi.
Selanjutnya, usap lembut hingga area pergelangan tangan. Usahakan pelembab tidak mengenai telapak tangan bayi.
Jika tidak sengaja mengenai telapak tangan bayi, segera lap pelembab agar tidak mengenai mata atau masuk ke mulutnya.
9. Pijat Perut Bayi
Langkah berikutnya adalah memijat perut bayi dengan gerakan memutar searah jarum jam. Jika tali pusat bayi belum kering, hindari memijat area pusar, ya.
10. Pijat Kepala Bayi
Kepala bayi boleh dipijat, asalkan Mama tahu cara memijatnya.
Cara memijat bayi yang benar di area kepala adalah menggunakan ujung jari kedua tangan untuk mengusap dari bagian tengah dahi ke arah pipi. Kemudian, pijat kulit kepala dengan gerakan memutar kecil.
11. Pijat Punggung Bayi
Jika bayi masih terlihat tenang dan nyaman setelah proses pijat badan bagian depan selesai, Mama bisa lanjutkan ke area belakang tubuh.
Letakkan bayi dalam posisi tengkurap lalu usap lembut dari pangkal kepala hingga ujung kaki menggunakan telapak tangan Mama.
12. Hentikan Jika Bayi Tidak Nyaman
Apabila saat dipijat bayi terlihat tidak nyaman atau menangis, hentikan sejenak proses pijat untuk mencari tahu apa penyebabnya.
Ketika bayi tampak sehat dan tidak ada tanda-tanda gangguan kesehatan, Mama bisa menunggu dulu sampai si Kecil tenang sebelum melanjutkan sesi pijat.
Namun ketika bayi tetap menolak atau terlihat tidak nyaman, seperti rewel atau menangis, jangan paksa melanjutkan pijat, ya.
Manfaat Pijat untuk Bayi
Ada banyak manfaat yang akan didapatkan si Kecil ketika ia secara rutin menerima pijatan yang tepat. Berikut beberapa manfaat pijat bayi yang perlu Mama ketahui:
1. Membuat Bayi Rileks
Manfaat memjiat bayi adalah melancarkan peredaran darah serta meningkatkan kadar hormon oksitosin agar bayi tenang.
IDAI juga menyampaikan bahwa bayi yang mendapat pijat umumnya menjadi lebih aktif dan segar saat beraktivitas.
Cara memijat bayi yang benar juga bisa mengurangi rasa sakit atau tidak nyaman saat ia mengalami masalah pencernaan atau saat giginya mau tumbuh.
2. Bayi Mudah Tidur Pulas
Mengutip dari situs resmi IDAI, bayi yang rutin mendapatkan pijat bisa tidur lebih nyenyak, jarang rewel di malam hari, dan lebih jarang terbangun di malam hari.
Hal ini bisa dipengaruhi oleh hormon oksitosin yang keluar selama si Kecil dipijat dan membuat tubuhnya terasa lebih nyaman dan rileks.
Baca Juga: Bayi Sering Kaget Saat Tidur? Ini Penyebabnya
3. Meningkatkan Berat Badan
Cara memijat bayi yang benar dapat meningkatkan aktivitas sistem saraf vagus dan pergerakan lambung sehingga penyerapan nutrisi menjadi lebih efisien.
Penyerapan nutrisi yang efisien akan berpengaruh positif terhadap peningkatan berat badan. Menariknya, efek pijat tersebut lebih besar ketika menggunakan minyak.
Misalnya minyak kelapa atau minyak bunga matahari. Para ahli menduga hal ini disebabkan oleh penyerapan minyak ke permukaan kulit.
4. Mendukung Pertumbuhan Otak Bayi
Melalui stimulasi pijat, si Kecil belajar berbagai hal baru mulai dari variasi sentuhan, aroma dari minyak pijat, hingga komunikasi antara ia dengan orang tuanya.
Stimulasi tersebut juga akan bantu pembentukan myelin, yaitu selubung saraf otak untuk mengatur impuls saraf yang berkaitan dengan kemampuan motorik, sensorik, dan kognitif.
5. Mendukung Tumbuh Kembang Bayi
Memijat bayi juga memberikan manfaat besar terhadap perkembangan dan pertumbuhan si Kecil, terutama pada bayi prematur.
Bayi prematur yang dipijat dengan kekuatan sedang terbukti lebih jarang rewel, menangis, maupun menunjukkan perilaku stres lainnya.
Bayi yang rutin dipijat juga ternyata cenderung menjadi lebih matang secara motorik, orientasi, serta perilakunya.
6. Membangun Bonding
Melalui proses memijat, Mama diberi kesempatan untuk mengenal si Kecil lebih dekat, dan membangun kelekatan (bonding) dengan si Kecil.
Dengan demikian, Mama bisa mengerti dan menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan bayi.
Mama juga bisa memijat sambil mengajaknya bicara dengan nada yang menenangkan. Bayi pun akan belajar untuk memercayai sentuhan dan arahan Mama.
Baca Juga: Kenali Ciri dan Cara Mengatasi Kolik pada Bayi
7. Menjaga Kesehatan Kulit
Pemakaian minyak adalah kunci cara memijat bayi yang benar untuk bantu mengangkat sel kulit mati dan memberikan efek melembabkan.
Dengan begitu, tekstur kulit si Kecil menjadi lebih halus, tidak kering, dan tidak pecah-pecah. Selain itu, penggunaan minyak saat pijat juga dapat menjaga suhu tubuh si Kecil tetap stabil.
Hal ini sangat bermanfaat terutama pada bayi yang terlahir prematur sebab suhu tubuhnya lebih mudah turun.
Waktu yang Tepat untuk Pijat Bayi
Waktu terbaik untuk memijat bayi adalah setelah tidur siang, saat ganti popok, atau sehabis mandi. Selain itu, waktu yang tepat untuk memijat bayi juga perlu memperhatikan faktor berikut:
- Tidak setelah bayi minum ASI atau makan MPASI.
- Tidak saat bayi lapar.
- Tidak saat bayi menunjukkan tanda-tanda enggan dipijat.
- Tidak saat bayi sedang tidur.
- Tidak saat bayi sakit. Jika bayi sakit, langkah pertama adalah membawanya ke dokter.
- Jika memungkinkan, pijat bayi 3 kali dalam sehari secara rutin.
Itu dia waktu yang tepat untuk memijat bayi dan cara memijat bayi yang benar. Jika Mama masih takut memijat sendiri, Mama bisa menggunakan jasa terapis pijat bayi profesional.
Tidak ada salahnya juga untuk berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum memberikan pijatan pada bayi. Apalagi jika si Kecil memiliki masalah kesehatan tertentu.
Ingin berkonsultasi dengan tim ahli sekarang juga? Mama bisa hubungi Nutriclub Expert Advisor, Layanan dari Tim Ahli yang tersedia 24/7 tanpa perlu membuat janji terlebih dahulu!