Mendapati ciri-ciri anak cerdas dari bayi tumbuh dalam diri si Kecil tentu membuat orangtua bangga dan takjub.
Seperti apa ciri-ciri anak dikatakan cerdas sejak bayi dan bagaimana cara mengoptimalkan kecerdasannya?
Ciri-Ciri Anak Cerdas Sejak Bayi
Ma, perhatikan ciri-ciri anak cerdas sejak bayi berikut ini yang mungkin ada dalam diri si Kecil:
1. Bayi Memiliki Daya Ingat yang Kuat
Penelitian dalam jurnal Infant Behavior and Development tahun 2006 menemukan, respons bayi dalam mengingat dan berkomunikasi sejak dini berpengaruh pada perkembangan otak dan kecerdasannya di kemudian hari.
Misalnya, si Kecil mampu merespons wajah atau suara yang dikenalnya serta mengingat pola atau rutinitas harian yang biasa dilakukannya lebih cepat.
Itu sebabnya, mendukung interaksi dan stimulasi sejak dini dinilai dapat membantu perkembangan kognitif anak.
2. Perkembangan Motorik yang Cepat
Motorik yang berkembang lebih cepat pada bayi, seperti mulai merangkak atau duduk lebih awal dibanding rata-rata bayi seusianya, bisa jadi salah satu ciri-ciri anak cerdas dari bayi.
Tanda kemampuan motorik si Kecil berkembangan dengan optimal juga tampak dari koordinasi mata dan tangan yang lebih baik saat bermain.
Penelitian dalam jurnal Child Development mempertegas hal ini bahwa bayi yang berhasil capai tonggak perkembangan lebih cepat pada usia dini berpotensi mengembangkan kecerdasan yang lebih pesat kelak.
3. Rasa Ingin Tahu yang Tinggi
Pernahkah Mama mendapati si Kecil yang sering memperhatikan lingkungan sekitarnya dengan intens? Ini termasuk ciri-ciri anak cerdas dari bayi, Ma!
Sebab berarti, si Kecil punya rasa ingin tahu yang besar karena umumnya ia akan menunjukkan minat pada objek atau suara tertentu lebih lama.
4. Responsif terhadap Interaksi Sosial
Perkembangan sosial yang optimal sejak dini merupakan satu dari beberapa ciri-ciri anak cerdas dari bayi.
Hal ini dapat terlihat ketika si Kecil mudah tersenyum, menanggapi ekspresi wajah orang lain, melakukan kontak mata, hingga menunjukkan perhatian atau ketertarikan saat diajak berbicara.
Adanya interaksi dari lingkungan sekitar bayi akan mendukung perkembangan komunikasi dan sosialnya.
5. Memiliki Konsentrasi yang Baik
Bayi umumnya punya rentang fokus yang cenderung singkat dan mudah teralihkan. Namun, bayi cerdas biasanya bisa fokus pada satu aktivitas lebih lama ketimbang bayi lainnya.
Ciri-ciri anak cerdas dari bayi juga umumnya tidak mudah teralihkan oleh suara atau gerakan di sekitarnya. Mama bisa mengoptimalkan konsentrasi dengan melatih fokus si Kecil sejak dini.
6. Mudah Meniru Perilaku Orang Lain
Bayi mudah menangkap dan mempelajari berbagai hal dengan cara meniru. Termasuk ketika si Kecil cepat menangkap dan meniru gerakan atau ekspresi wajah orangtuanya.
Tak hanya itu, perilaku apa pun yang menurut si Kecil menarik akan coba ia tiru dan lakukan, seperti meniru suara atau nada bicara tertentu.
Kemampuan ini menunjukkan bahwa bayi ahli dalam mengamati dan meniru selama interaksi sosial. Hal ini tentu penting untuk mendukung proses belajar da perkembangannya.
7. Sensitif terhadap Perubahan di Sekitar
Pernahkah Mama memperhatikan si Kecil yang merespons suara, cahaya, atau sentuhan? Ciri-ciri anak cerdas dari bayi salah satunya peka terhadap perubaha di sekitarnya dan bisa mengamatinya lebih intens.
Si Kecil dengan kepekaan ini juga biasanya akan menunjukkan ketertarikan lebih pada hal-hal baru yang mungkin belum pernaj ia lihat atau dengar sebelumnya.
8. Memiliki Kemampuan Komunikasi Awal yang Baik
Kemampuan komunikasi yang baik merupakan awal yang baik pertanda bayi cerdas. Bahkan, bayi bisa saja mulai mengoceh atau menirukan suara lebih awal, di kisaran sebelum usia 6 bulan.
Suara apa pun yang ia dengar dari orangtua atau orang-orang di sekitarnya, akan berusaha ditirunya sebagai tanda ia mulai tertarik untuk segera berkomunikasi.
Selain dari suara, komunikasi dapat dilakukan si Kecil dengan menunjukkan ekspresi wajah yang sesuai dengan situasi tertentu.
9. Suka Bereksplorasi
Jangan halangi ketika melihat si Kecil mencoba cara baru dalam bermain dengan mainannya. Ini ciri-ciri anak cerdas dari bayi lho, Ma!
Bukan berarti ia bosan. Justru dengan begini, ia sedang berupaya mengeksplorasi dan mencari tahu bagaimana cara bermain lainnya yang lebih seru dan menyenangkan.
Cara ini juga melatih si Kecil dalam mencari dan menemukan solusi saat menghadapi tantangan kecil di kesehariannya.
10. Tidur dengan Pola yang Teratur
Tanda bayi cerdas lainnya yakni mampu menyesuaikan pola tidur dengan lebih baik. Apalagi, kualitas tidur yang baik berkaitan erat dengan perkembangan otak anak.
Penelitian dalam jurnal Neurobiology of Sleep and Circadian Rhythms tahun 2023 menemukan, perkembangan otak bayi yang punya pola tidur yang lebih baik cenderung lebih optimal.
Dengan kata lain, tidur yang cukup dan berkualitas sejak dini penting untuk mendukung pertumbuhan otak dan perkembangan kognitif bayi sekarang dan nanti.
Baca Juga: Benarkah Kecerdasan Anak Menurun dari Ibu? Ini Jawabannya!
Faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Bayi
Kecerdasan bayi pada dasarnya tidak terbentuk sendirinya, melainkan dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti:
- Genetika dan pengaruh keturunan.
- Asupan nutrisi dan pola makan yang mendukung perkembangan otak.
- Stimulasi dari lingkungan sekitar.
- Interaksi sosial.
- Kualitas tidur cukup yang berpengaruh pada pertumbuhan dan daya tahan tubuh.
Kecerdasan anak terbentuk dari kombinasi berbagai hal, termasuk bawaan atau genetik saat lahir dan perkembangannya sejak dini.
Baca Juga: 5 Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Cara Mengoptimalkan Kecerdasan Anak Sejak Dini
Mama bisa membantu mengasah dan mengoptimalkan kecerdasan anak sedini mungkin. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Berikan stimulasi yang tepat
Pertumbuhan otak dan perkembangan kecerdasan anak sangat dipengaruhi oleh stimulasi yang ia dapatkan dari lingkungan di sekitarnya.
Ketika berada di lingkungan yang aman dan mendukung, memudahkan anak-anak untuk tumbuh dan belajar dengan baik.
Dengan memberikan si Kecil stimulasi yang tepat, akan membantu mendukung perkembangan otaknya sejak dini.
Mama bisa mengajak si Kecil berkomunikasi dua arah, bermain permainan edukatif, membaca buku, serta melakukan berbagai kegiatan positif lainnya yang akan optimalkan proses pembelajarannya.
2. Ciptakan Lingkungan yang Suportif
Tahukah Mama kalau menghadirkan lingkungan yang suportif berpengaruh besar untuk perkembangan dan kecerdasan si Kecil?
Ini karena lingkungan yang positif dan suportif turut andil dalam membentuk kecerdasan dan mendukung eksplorasi serta kreativitas anak.
Berikan ruang untuk anak bereksplorasi, dorong rasa ingin tahunya, dan biarkan ia mencoba hal baru sebagai bentuk belajar.
3. Berikan Makanan Bergizi
Menerapkan pola makan yang tinggi nutrisi sangat penting untuk mendukung perkembangan otak anak.
Sebab, nutrisi punya peran penting terutama di masa awal kehidupan karena otak anak sedang berkembang pesat.
Bahkan, berbagai ciri-ciri anak cerdas dari bayi bisa tampak salah satu sebabnya dari asupan makanan harian yang bergizi.
4. Berikan perhatian dan interaksi positif setiap hari
Mama bisa optimalkan perkembangan anak dengan memberikan kasih sayang dan perhatian penuh melalui interaksi positif sehari-hari.
Memeluk, mengajak bicara, menemani, serta mendengarkan anak akan membuatnya merasa dicintai, lebih percaya diri, serta aman secara emosional.
Hal-hal ini berpengaruh penting pada perkembangan kecerdasannya.
5. Lanjutkan Pemberian ASI
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian ASI dilakukan hingga anak berusia 2 tahun.
Di atas usia 6 bulan pemberian ASI memang sudah harus didampingi oleh makanan padat hingga nantinya anak mampu makan makanan keluarga.
Namun, kandungan nutrisi yang luar biasa di dalam ASI dapat mendukung perkembangan otak yang akan berpengaruh pada kecerdasannya.
Download Panduan Dukung Daya Tahan Tubuh 1000 Hari Pertama untuk panduan lengkap dan eksklusif seputar cara pemenuhan nutrisi penting untuk daya tahan tubuh anak, cara stimulasi yang optimal, hingga strategi menjaga kesehatan si kecil di 1000 hari pertama usianya. Gratis!
