Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
10 Manfaat MPASI yang Wajib Mama Ketahui

Nutrisi

10 Manfaat MPASI yang Wajib Mama Ketahui


Saat memasuki usia 6 bulan, Mama pasti sangat excited untuk mengenalkan makanan padat pertama yang kita kenal dengan istilah MPASI. Tapi tahukah Mama, ternyata MPASI bukan hanya sekedar proses memberi makan bayi agar ia kenyang? Mengenalkan makanan padat ternyata memiliki beragam manfaat bagi tumbuh kembang dan kesehatan bayi. 

Yuk, bersama-sama kita kenali lebih lanjut manfaat MPASI supaya Mama semakin semangat untuk menyajikan makanan padat terbaik bagi si Kecil!

Manfaat MPASI bagi Kesehatan dan Tumbuh Kembang Bayi

ASI adalah sumber makanan utama dan nutrisi terbaik bagi bayi. Namun ketika usianya memasuki 6 bulan, pemenuhan gizi bayi dari ASI idealnya juga harus didampingi dengan makanan padat alias MPASI (makanan pendamping ASI). Tujuannya sebagai pelengkap asupan nutrisi dan kalori yang belum terpenuhi dari ASI.

Berikut adalah berbagai manfaat pemberian MPASI pada bayi mulai usia 6 bulan:

1. Sumber Energi

Bayi yang sudah berusia 6 bulan membutuhkan energi tambahan sebesar 200 kilo kalori per hari dari makanan selain ASI. Total energi ini bisa si Kecil dapatkan dari makan makanan MPASI sebanyak 2-3 sendok makan untuk dua kali dalam sehari. 

Ketika bayi makin besar dan pintar makan, naikkan porsi makannya secara perlahan menjadi setengah mangkuk ukuran 250 ml untuk bisa mencukupi tambahan kebutuhan kalori per hari si Kecil.

2. Belajar Makan Sendiri

Pemberian MPASI merupakan langkah awal untuk bayi melatih keterampilan makan dan mengunyah agar ia semakin terbiasa untuk makan makanan padat ketika lapar.

Makan MPASI juga menjadi salah satu tahapan untuk si Kecil mulai belajar makan sendiri. Contohnya ia mengulurkan tangan untuk meraih sendok yang digunakan untuk menyuapi atau ingin langsung mengambil makanan di dalam piring makannya dengan tangannya. Kemampuan makan sendiri merupakan satu langkah besar bagi si Kecil untuk belajar mandiri. 

Agar proses belajar makan sendiri berjalan dengan lancar, Mama bisa mulai mengenalkan si Kecil pada finger foods saat memasuki usia 9 bulan. 

Beri si Kecil finger foods yang bertekstur lembut sehingga mudah dihancurkan menggunakan gusinya dan tidak membuat anak tersedak contohnya potongan pisang, mangga, alpukat tahu, kentang, ubi, atau labu.  

Pada awal pemberian makanan padat, mungkin si Kecil akan melakukan penolakan dan lebih memilih untuk mengonsumsi ASI. Walau begitu Mama harus tetap sabar dan mencoba lagi untuk memberikan MPASI beberapa hari kemudian. 

Baca juga: Panduan Memberikan MPASI Pertama untuk Bayi 6 Bulan

3. Melengkapi Sumber Nutrisi Bayi

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, ASI adalah nutrisi esensial untuk bayi sampai setidaknya 2 tahun pertama usia si Kecil. Namun, asupan gizi dari ASI sudah mulai harus diimbangi dengan makanan padat untuk bisa memenuhi besaran kebutuhan gizi yang si Kecil butuhkan setiap bulan. 

Makanan padat yang dikonsumsi secara beriringan dengan ASI akan membantu memenuhi kebutuhan angka kecukupan gizi hariannya.

Selain itu, kecukupan nutrisi yang si Kecil dapatkan dari MPASI bergizi seimbang juga bisa membantu mengoptimalkan perkembangan kognitif serta motoriknya sampai besar nanti.

4. Membentuk Selera Makan 

Dalam pemberian MPASI, bayi diajak untuk mencoba berbagai rasa makanan yang menentukan selera dan pola makannya di masa mendatang. Oleh karena itu, Mama dapat memanfaatkan masa MPASI dengan sebaik mungkin untuk membentuk selera makan si Kecil. 

Nah, langkah pertama yang perlu Mama lakukan untuk membentuk selera makan sehat sejak MPASI adalah membuat si Kecil familiar dengan makanan utama serta makanan selingan yang sehat seperti buah dan sayur. 

Ada satu tips untuk membuat bayi lebih mudah untuk menyukai sayur lho, Ma. Salah satunya adalah dengan memberikan sayur yang rasanya cenderung tidak manis seperti brokoli, kembang kol (cauliflower), dan bayam.

Baca juga: Panduan Jadwal MPASI 7 Bulan dan Resep Praktisnya

5. Belajar Kapan Lapar dan Kenyang

Manusia sebenarnya memiliki waktu pengosongan lambung yang dapat diprediksi sehingga sebenarnya Mama bisa mengetahui kapan si Kecil akan merasa lapar. 

Pada umumnya, 50% lambung si Kecil akan kosong dalam waktu 100 menit untuk makanan padat dan 75 menit untuk makanan cair. Dari pengetahuan Mama tentang waktu pengosongan lambung tersebut, Mama dapat mengatur jadwal makan yang konsisten. 

Jadwal makan yang konsisten antara makanan utama, makanan selingan, dan ASI akan membantu si Kecil untuk mengenali rasa lapar dan kenyang yang timbul di dalam dirinya.  

6. Membentuk Pola Makan Sehat 

Mama kini telah memahami bahwa si Kecil memiliki waktu pengosongan lambung yang dapat memicu timbulnya rasa lapar. Nah, pengetahuan tersebut dapat Mama gunakan untuk membuat jadwal makan untuk si Kecil. 

Nah, jadwal makan tersebut sebisa mungkin harus diterapkan secara konsisten dan berkelanjutan sehingga menumbuhkan pola makan yang baik pada diri si Kecil. 

Dengan menerapkan pola makan yang baik, si Kecil akan secara otomatis akan mengalami pertambahan berat dan tinggi badan yang ideal. 

Tidak hanya itu saja Ma, pola makan yang baik juga membantu menekan kemungkinan anak terserang berbagai macam penyakit yang berpotensi menyebabkan masalah kesehatan serius di masa depan, seperti diabetes dan obesitas.  

7. Mendukung Perkembangan Kemampuan Oromotor

Untuk bayi, makan bukanlah sekedar prosesi membuat si Kecil kenyang dan tercukupi kebutuhan energinya. Makan sebenarnya merupakan proses untuk melatih keterampilan anak, salah satunya adalah kemampuan motorik oral alias oromotor. 

Bagi Mama dan orang dewasa lainnya prosesi mengunyah dan menelan merupakan hal yang sangat mudah dan sederhana. Namun tidak begitu untuk bayi yang baru mengenal makanan padat. 

Menelan menjadi sesuatu yang penuh tantangan karena fleksibilitas otot-otot wajah dan mulut belum terbentuk dengan sempurna. 

Nah, si Kecil yang perkembangan motorik oralnya terganggu dapat tumbuh menjadi seorang picky eater, karena kesulitan beradaptasi dengan berbagai tekstur makanan. 

8. Melatih Kepekaan Sensoris 

Si kecil yang baru belajar makan sendiri akan menggunakan tangannya untuk meraih dan memasukkannya ke dalam mulut alih-alih menggunakan sendok. 

Oleh karena itu, proses makan menjadi kegiatan yang sangat baik untuk merangsang kepekaan sensoris anak seperti indra perasa, peraba, penciuman, dan penglihatan. 

Saat makan si Kecil akan secara otomatis melihat di mana makanannya berada seperti apa bentuk dan warnanya yang akan melatih indra penglihatan. 

Kemudian, ia akan melanjutkannya dengan proses bermain sambil makan di mana si Kecil akan menggunakan tangannya untuk meraba tekstur makanan. Setelah makanan masuk mulut, lidahnya akan mengecap berbagai rasa baru, dan hidungnya akan mencium berbagai aroma makanan. 

9. Melatih Motorik Halus si Kecil

Motorik halus adalah kemampuan si Kecil untuk mengontrol gerakan otot-otot kecil yang berada di sekitar tangan, termasuk jari-jarinya. 

Ketika si Kecil sudah mulai makan sendiri, tangannya akan terjulur untuk meraih makanan dan jari-jarinya akan berusaha menjimpit atau menggenggam makanan tersebut. Gerakan tersebut ternyata menjadi stimulus yang sangat baik bagi keterampilan motorik halus si Kecil. 

Mama, keterampilan motorik halus ini kelak akan sangat berguna saat si Kecil mulai sekolah dan mulai harus mengerjakan sesuatunya sendiri karena ia berperan dalam aktivitas yang membutuhkan koordinasi tangan dan mata seperti menulis, menggunting, menggambar, mengancingkan baju, menggosok gigi, dan lain sebagainya.

Nah, itulah Ma manfaat penting dari MPASI yang mungkin selama ini belum Mama sadari. Bagaimana? Jadi semakin bersemangat untuk memberikan MPASI pada di Kecil kan, Ma? 

Baca juga: 3 Cara Mengatasi Anak yang Susah Makan Saat Tumbuh Gigi

Oh iya, jangan lupa untuk memperkaya wawasan terkait perkembangan si Kecil di setiap fase pertumbuhannya dengan mengakses konten digital eksklusif seperti Podcast dan Parenting E-book yang dimoderatori para ahli di bidangnya. Gratis!

Selain itu, Mama juga bisa langsung berkonsultasi dengan tim Nutriclub Expert Advisor terkait segala pertanyaan dan kekhawatiran Mama soal perkembangan bayi dari bulan ke bulannya.

 

 

  1. Superadmin. (2018, July 12). Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. https://promkes.kemkes.go.id/?p=8929

  2. IDAI | Pentingnya Mengatur Jadwal Makan Anak. (2015). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pentingnya-mengatur-jadwal-makan-anak

  3. IDAI | Mencegah Anak Berperawakan Pendek. (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/mencegah-anak-berperawakan-pendek

  4. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2022). Kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1388/mengenal-apa-itu-stunting#:~:text=Dampak%20kesehatan%20%3A&text=Gagal%20tumbuh%20(berat%20lahir%20rendah,jantung%2C%20dan%20lain%20sebagainya).

  5. Putri, W., Muharyani, Nurhayati, E., Keperawatan, I., Kedokteran, F., & Sriwijaya, U. (2014). PENGARUH METODE BABY LED WEANING TERHADAP KETERAMPILAN ORAL MOTOR PADA BAYI (6-12 BULAN) DI DESA SIDOREJO UPTD PUSKESMAS WAY HITAM IV. Mei, 2(1), 32–38.

  6. Healthy eating for children. (2022, July 27). Healthdirect.gov.au; Healthdirect Australia. https://www.healthdirect.gov.au/healthy-eating-for-children#:~:text=Healthy%20eating%20is%20essential%20for,better%20and%20enjoy%20life%20more

  7. NHS Choices. (2023). Help your baby enjoy new foods. https://www.nhs.uk/conditions/baby/weaning-and-feeding/help-your-baby-enjoy-new-foods/

  8. Children learning to feed themselves. (2022, August 15). Raising Children Network. https://raisingchildren.net.au/babies/breastfeeding-bottle-feeding-solids/solids-drinks/learning-to-feed-themselves#children-feeding-themselves-why-its-an-important-stage-nav-title

  9. Savory sensory learning (Better Kid Care). (2019). Better Kid Care (Penn State Extension). https://extension.psu.edu/programs/betterkidcare/early-care/tip-pages/all/savory-sensory-learning

  10. Belsky, G. (2019, August 5). What are fine motor skills? Understood.org. https://www.understood.org/en/articles/all-about-fine-motor-skills

comment-icon comment-icon