Makanan yang mengandung kalsium untuk bayi bisa didapatkan dari pangan hewani atau nabati. Cari tahu juga cara optimalkan penyerapan kalsium dalam tubuh si Kecil agar tulang dan giginya kuat!
Manfaat Kalsium bagi Bayi
Kalsium adalah zat gizi yang penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi bayi. Perlu diketahui, sebanyak 99% kalsium menyusun tulang dan gigi.
Kalsium juga mengatur kontraksi otot dan mengantarkan sinyal listrik dari satu sel saraf ke sel saraf lainnya untuk membantu tubuh bergerak.
Selain itu, kalsium juga penting untuk membantu jantung berdetak dengan baik dan memompa darah ke seluruh tubuh. Kalau kebutuhan kalsium bayi tercukupi, kerja jantung jadi lebih lancar dan sehat.
Daftar Makanan yang Mengandung Kalsium untuk Bayi
Ada berbagai jenis makanan tinggi kalsium untuk bayi. Sebagian besar makanan ini harus diberikan ketika bayi berusia 6 bulan ke atas sebagai menu MPASI. Berikut daftarnya:
1. ASI
ASI merupakan satu-satunya sumber asupan kaya kalsium utama untuk bayi di bawah 6 bulan, karena saluran cerna bayi di usia ini belum sepenuhnya siap mencerna makanan.
Seliter kolostrum atau ASI yang pertama muncul pada 1–5 hari setelah bayi lahir mengandung kalsium sebanyak 250 mg per liter.
Teruskanlah memberikan ASI sebagai asupan gizi utama selain MPASI ketika bayi sudah berusia 6 bulan ke atas. Setelah kolostrum habis, ASI tetap mengandung kalsium sebesar 200–250 mg per liter.
2. Keju
Keju bisa menjadi sumber makanan yang mengandung kalsium untuk bayi di masa MPASI. Kandungan kalsium dalam 100 gram keju dapat mencapai 700 mg.
Pilihlah keju tanpa garam agar aman bagi ginjal bayi. Pilih jenis keju dengan tekstur keras, seperti keju cheddar, keju cottage, dan keju parmesan.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menekankan bayi di bawah 1 tahun sebaiknya diberikan gula dan garam sesedikit mungkin.
3. Yoghurt
Yoghurt merupakan makanan tinggi kalsium yang baik untuk bayi. Dalam 100 gram, yoghurt mengandung kalsium sebanyak 121 mg.
Yoghurt juga kaya akan vitamin D yang membantu penyerapan kalsium di tubuh. Kandungan bakteri baiknya berguna untuk saluran cerna bayi, pemulihan diare, hingga menurunkan risiko alergi.
Berikan yoghurt full cream yang bisa menjadi asupan lemak tambahan untuk bayi dan pastikan juga varian yogurt plain (tawar bebas gula tambahan).
Baca Juga: Beragam Manfaat Unsalted Butter untuk MPASI
4. Bayam
Mama bisa menjadikan bayam sebagai pilihan makanan yang mengandung kalsium untuk bayi. Dalam 100 gram bayam yang sudah direbus, ada sekitar 136 mg kalsium.
Tapi, bayam juga punya zat bernama oksalat yang bisa menghambat tubuh menyerap kalsium dengan baik. Untuk mengurangi kadar oksalatnya, bayam perlu direbus dulu lalu buang air rebusannya.
Mama juga bisa mencampur bayam dengan makanan lain yang tinggi kalsium, misalnya yoghurt, krim, atau keju. Campuran ini bisa membantu tubuh mengikat oksalat, sehingga tubuh tidak menyimpannya terlalu banyak.
5. Brokoli
Dalam 100 gram brokoli, kandungan kalsiumnya mencapai 40 mg sehingga bagus sebagai asupan makanan tinggi kalsium untuk bayi.
Brokoli sebaiknya dicincang halus dan dimasak sampai empuk agar lebih mudah dicerna oleh bayi. Saat brokoli dicincang, kandungan antioksidannya jadi lebih aktif.
Memasak hingga empuk juga membantu mengubah serat brokoli agar lebih mudah dicerna perut bayi.
6. Kale
Kale merupakan makanan yang mengandum kalsium untuk bayi. Dalam 100 gram, kadar kalsium di dalam kale sebesar 150 mg.
Berbeda dengan bayam, kale merupakan sayuran hijau dengan kadar oksalat yang lebih rendah. Bayam mengandung oksalat sebanyak 970 mg, sedangkan oksalat pada kale hanya sebesar 20 mg.
7. Ikan Salmon
Ikan salmon termasuk salah satu ikan tinggi omega-3 dan DHA yang juga kaya kalsium.
Seporsi salmon kukus seberat 210 gram mengandung kalsium sebanyak 2,31 mg. Ikan ini juga mengandung asam lemak omega-3 dan vitamin D.
Kedua zat gizi ini bekerja sama dengan baik dalam menjaga kadar kalsium di tubuh. Omega-3 membantu melarutkan vitamin D di dalam tubuh, lalu vitamin D membantu penyerapan kalsium.
Baca Juga: 15 Resep Makanan Bayi 7 Bulan untuk Kecerdasan Otak
8. Ikan Sarden
Sarden mengandung kalsium yang tinggi, apalagi bila bayi mengonsumsi bersama dengan tulangnya. Dalam 100 gram sarden, bayi bisa mendapatkan asupan kalsium hingga 382 mg.
Agar ikan sarden lebih aman dikonsumsi bayi, masak dalam pressure cooker atau presto selama 15–20 menit agar tulangnya lunak dan mudah hancur.
9. Telur
Telur juga cocok sebagai makanan sumber kalsium untuk bayi. Konsumsi dua butir telur (100 gram) dapat menyediakan asupan kalsium sebanyak 48 mg.
Telur juga kaya vitamin D yang membantu penyerapan kalsium. Dengan porsi yang sama, kadar vitamin D pada telur mencapai 1,25 mcg atau setara dengan 12,5% dari kebutuhan vitamin D harian.
10. Daging Ayam
Daging ayam juga bisa diolah sebagai makanan yang mengandung kalsium untuk bayi. Kalsum dalam 100 gram dada ayam rebus dengan kulit bisa mencapai 7 mg.
Selain kalsium, dada ayam juga kaya protein. Dengan ukuran dan olahan yang sama, dada ayam mengandung 24,7 gram protein yang baik untuk pertumbuhan tubuh, perkembangan saraf, dan kesehatan jangka panjang.
Cara Mengoptimalkan Penyerapan Kalsium pada Bayi
1. Penuhi Asupan Vitamin D
Vitamin D penting untuk mempercepat penyerapan kalsium. Tanpa asupan vitamin D, tubuh hanya menyerap 10–15% kalsium dari makanan. Dengan vitamin D, tubuh bisa menyerap kalsium sebanyak 30–40% dari makanan.
Mama dan Papa bisa memberikan makanan tinggi vitamin D untuk bayi, seperti ikan, telur, dan jamur. Selain dari makanan, vitamin D juga bisa didapat lewat berjemur di sinar matahari.
Pastikan Mama Papa hanya menjemur kedua tangan dan kaki bayi. Lakukan selama 5 menit selama dua kali sehari, yakni pada pukul 10.00 dan 16.00. Segera hentikan saat kulit mulai merah muda.
2. Hindari Penghambat Penyerapan Kalsium
Ada beberapa jenis kandungan yang menghambat penyerapan kalsium, yaitu fitat dan oksalat. Namun ingat, bayi hanya perlu menghindari fitat dan oksalat, bukan sumber makanannya.
Beberapa makanan yang tinggi oksalat, di antaranya daun bawang, daun parsley, dan bayam. Sementara, beberapa makanan yang tinggi fitat, seperti biji-bijian dan kacang-kacangan.
Fitat bisa berkurang dengan merendam biji-bijian atau kacang-kacangan, lalu membuang air rendamannya. Sementara itu, cara mengurangi oksalat adalah dengan merebus dan membuang air rebusannya.
3. Kombinasi Makanan untuk Penyerapan Optimal
Makanan tinggi kalsium untuk bayi sebaiknya diolah dengan beragam jenis asupan lainnya. Gunanya, agar bayi mendapatkan asupan gizi yang lebih variatif dan seimbang.
Beberapa jenis menu olahan yang bisa dicoba, di antaranya:
- Sup salmon dan telur.
- Salmon saus bayam dengan krim keju.
- Sarden kukus dengan brokoli.
- Daging ayam saus jamur.
- Yoghurt dan jeruk.
Dapatkan inspirasi menu MPASI kaya nutrisi untuk bantu meningkatkan imunitas si Kecil di E-book Kreasi MPASI untuk Imunitas si Kecil! Koleksi inspirasi menunya variatif, jadi si Kecil tidak cepat bosan.
4. Bantu dengan Makanan Fortifikasi
Untuk melengkapi kebutuhan harian, bayi bisa mengonsumsi asupan yang telah ditambahkan kalsium atau asupan fortifikasi. Beberapa jenis makanan fortifikasi kalsium, yaitu:
- Bubur bayi instan.
- Sereal bayi.
- Biskuit bayi.
Variasikan berbagai Makanan yang mengandung kalsium untuk bayi agar si Kecil mendapatkan asupan gizi bayi yang seimbang dengan manfaat maksimal.
Semoga artikel ini membantu! Jika Mama masih butuh insight baru dari ahli, jangan ragu untuk diskusi langsung dengan Nutriclub Expert Advisor – tim ahli terpercaya di bidang nutrisi, parenting, dan tumbuh kembang anak. Hadir 24/7 untuk bantu Mama, gratis dan tanpa perlu buat janji.