Reaksi bengkak dan nyeri setelah imunisasi itu normal, tapi Mama bisa mencoba berbagai cara menghilangkan sakit setelah imunisasi pada bayi agar si Kecil lebih nyaman.
Yuk, Ma cari tahu cara menghilangkan rasa sakit setelah imunisasi pada bayi di artikel ini.
Apakah Normal Bekas Suntikan Imunisasi Bayi Terasa Sakit atau Bengkak?
Bengkak dan nyeri di bekas suntikan adalah reaksi pascaimunisasi yang normal. Rasa sakit ini menandakan sistem imun sedang bekerja membentuk kekebalan.
Ikatan Dokter Anak Indonesia menyebutkan, rasa sakit dan bengkak ini akan hilang dalam hitungan 1-3 hari.
Ruam kemerahan pada kulit juga bisa muncul 1–2 minggu setelah imunisasi tertentu. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan hilang sendiri dalam beberapa hari tanpa perawatan khusus.
Cara Menghilangkan Rasa Sakit Setelah Imunisasi pada Bayi
Meski wajar, efek samping seperti bekas suntikan yang terasa sakit atau demam setelah imunisasi bisa membuat si Kecil rewel. Berikut adalah beberapa cara menghilangkan rasa sakit setelah imunisasi pada bayi:
1. Menenangkan Bayi dengan Metode 5S
Jika bayi menangis karena kesakitan disuntik, Mama bisa menenangkan bayi dengan metode 5S berikut:
- Swaddling adalah membedong setelah bayi diimunisasi. "Bungkus" bayi memakai selimut atau kain yang tidak terlalu tebal.
- Side/stomach position, meletakkan bayi di sebelah Mama atau perut.
- Shushing atau membuat suara "sssh" di telinganya.
- Swinging, yaitu mengayunkan bayi di lengan Mama.
- Sucking atau memberikan si Kecil kesempatan untuk mengisap payudara Mama.
Penelitian menunjukkan, metode ini bisa membuat bayi cenderung lebih tenang setelah disuntik. Jadi jangan ragu untuk melakukan metode 5S untuk menenangkan bayi, ya, Ma.
Mama juga bisa mencari cara redakan tangisan si Kecil yang sedang sakit di Health Immune Checker. Tak perlu khawatir, karena setiap opsi penanganannya sudah diverifikasi oleh dokter ahli!
2. Alihkan Perhatian Bayi
Cara menghilangkan rasa sakit setelah imunisasi pada bayi selanjutnya adalah dengan mengalihkan perhatiannya.
Pada hari imunisasi, Mama bisa membawa benda favorit si Kecil, buku bergambar, mainan kesukaan ataupun yang mengeluarkan suara lucu atau white noise untuk membuatnya merasa nyaman.
Baca Juga: Cara Mengatasi Bayi Diare Setelah Imunisasi Polio Tetes
3. Pijat atau Gosok Perlahan Area Bekas Suntikan
Setelah bayi diimunisasi, Mama dapat memijat lembut kulit bayi di dekat tempat suntikan. Pijatan ringan ini bisa membantu mengurangi rasa sakit yang dirasakan oleh bayi.
Bahkan, Mama bisa memberikan pijatan lembut sebelum dan sesudah si Kecil di vaksin agar rasa sakitnya bisa lebih ringan.
4. Menyusui Bayi
Mama juga bisa menyusui bayi setelah vaksin jika memungkinan untuk membuatnya merasa nyaman dan teralihkan dari rasa sakitnya.
ASI memiliki sedikit rasa manis, yang dapat membantu mengurangi nyeri yang dirasakan bayi.
Selain itu, rutin menyusui bayi setelah vaksinasi juga penting untuk menjaganya tetap terhidrasi. Ini dapat membantu mencegah demam yang mungkin timbul sebagai respons tubuh terhadap vaksin.
5. Kompres Hangat Saat Bayi Demam
Demam termasuk efek samping yang sering terjadi setelah bayi diimunisasi.
Untuk membantu menurunkan demam pada bayi setelah imunisasi, Mama bisa menempelkan kompres hangat di lipatan ketiak dan selangkangan selama 10-15 menit.
Namun, pastikan suhu yang digunakan tidak terlalu panas untuk menghindari risiko cedera pada kulit si Kecil yang masih sangat sensitif.
Mama juga bisa menemukan pertolongan pertama terbaik untuk turunkan demam si Kecil di Health Immune Checker. Setiap langkah penangannya aman untuk si Kecil karena sudah diverifikasi dokter ahli, jadi Mama tidak perlu khawatir.
Baca Juga: Cara Mengatasi Demam pada Bayi Setelah Imunisasi DPT
6. Pastikan Bayi Merasa Nyaman
Setelah imunisasi, mungkin bayi merasa rewel karena kesal dan nyeri di bagian bekas suntikan. Jadi, Mama bisa membantunya untuk tetap nyaman dengan cara membawanya di ruang yang sejuk atau tenang.
Pilihkan pakaian yang longgar, nyaman, dan memungkinkan kulit bayi bernapas dengan baik. Hindari pakaian yang terlalu ketat atau mengganggu pergerakan bayi.
Cara-cara ini bisa membantu mengurangi ketidaknyamanan bayi setelah imunisasi dan memastikan si Kecil merasa lebih baik.
7. Gunakan Kompres Dingin di Area Bekas Suntikan
Cara menghilangkan rasa sakit setelah imunisasi pada bayi yang juga bisa Mama coba adalah dengan mengompres dingin bekas suntikan.
Kompres dingin dapat memberikan efek mati rasa sehingga sakitnya mereda. Mama bisa gunakan handuk dingin ataupun es batu yang dibalut kain lembut.
Jangan mengenai es batu langsung ke kulit karena bisa menyebabkan radang dingin. Suhu yang terlalu dingin juga bisa membuat si Kecil tidak nyaman dan makin rewel.
8. Tetap Tenang di Depan Si Kecil
Melihat si Kecil menangis saat vaksin, orang tua terkadang ikut panik. Namun, penting bagi Mama dan Papa untuk selalu tenang.
Ingatlah bahwa rasa sakit yang dirasakan si Kecil hanya sementara dan ia akan mendapatkan manfaat yang lebih besar dalam jangka panjang.
Ketika Mama dan Papa tenang, si Kecil juga dapat merasakannya sehingga ia bisa lebih tenang. Begitu pula sebaliknya, jika Mama dan Papa gelisah, ia akan merasakannya dan malah semakin rewel.
9. Pastikan Bayi Terhidrasi dengan Baik
Jika sudah memperkenalkan MPASI pada bayi, Mama bisa memberikan makanan cair seperti bubur atau sup hangat sebagai cara menghilangkan rasa sakit setelah imunisasi pada bayi.
Vaksin bisa mengubah selera makan si Kecil. Memberikan makanan yang cair, seperti bubur atau sup, bisa membantu si Kecil tetap terhidrasi dan mendapatkan nutrisi yang cukup.
10. Berikan Analgesik Oral
Cara menghilangkan rasa sakit setelah imunisasi pada bayi berikutnya adalah memberikan obat. Namun, lakukan ini hanya jika diperlukan dan sesuai anjuran dokter, ya, Ma.
Mama dan Papa perlu konsultasi ke dokter mengenai dosis dan waktu yang tepat untuk pemberiannya. Sebab, dosis tiap anak bisa beda-beda.
Baca Juga: Jadwal Imunisasi Bayi 0-12 Bulan Terbaru IDAI 2024
Kapan Harus Membawa Bayi ke Dokter?
Efek samping vaksin biasanya bersifat ringan dan membaik dalam hitungan hari. Jika efek imunisasinya tidak hilang atau tampak gejala-gejala berikut, segera bawa si Kecil ke dokter:
- Bayi tampak lemas, kejang, atau tidak mau menyusu.
- Bengkak tidak berkurang dalam 3 hari.
- Nyeri hebat hingga area bekas suntikan tidak bisa digerakkan.
- Bengkak bertambah besar hingga lebih dari 5 cm atau tampak bernanah
- Demam lebih dari 39°C tidak turun setelah 48 jam.
- Bayi mengalami BAB berdarah.
- Si Kecil rewel dan muntah.
Untuk membantu meredakan kekhawatiran Mama sebelum ke dokter, Mama bisa berdiskusi langsung dengan Nutriclub Expert Advisor, tim ahli kami yang terpercaya di bidang imunitas, nutrisi, parenting, dan tumbuh kembang anak. Hadir 24/7 untuk bantu Mama, gratis dan tanpa perlu buat janji.
Lalu selain dengan vaksin, pastikan Mama terus mendukung kekebalan tubuh si Kecil melalui nutrisi, kebersihan, dan stimulasi yang tepat di 1000 hari pertama kehidupannya. Download Panduan Dukung Daya Tahan Tubuh 1000 Hari Pertama untuk dapatkan tips lengkap dan panduan dari para ahli untuk bantu si Kecil tumbuh kuat dan sehat sejak dini.
