Loading...
Banner Artikel Dampak Asap Rokok bagi Anak dan Cara Melindunginya
Imunitas

Dampak Asap Rokok bagi Anak dan Cara Melindunginya

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 15 Januari 2020

Diperbarui: 03 Oktober 2025


  • Kandungan Berbahaya dalam Asap Rokok
  • Mengapa Asap Rokok Sangat Berbahaya bagi Anak?
  • Dampak Asap Rokok bagi Kesehatan Anak
  • Tanda Anak Terpapar Asap Rokok
  • Cara Melindungi Anak dari Asap Rokok
  • Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Terlanjur Terpapar?

Menurut IDAI, sebanyak 40% anak di dunia sudah menjadi perokok pasif. Artinya, hampir separuh anak terpapar racun berbahaya dari asap rokok meski mereka tidak pernah merokok.

Yuk, simak penjelasan lengkap tentang dampak asap rokok bagi anak serta cara mencegahnya agar si Kecil tetap terlindungi.

Kandungan Berbahaya dalam Asap Rokok

Satu batang rokok bisa mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, dengan 250 di antaranya berbahaya dan setidaknya 70 terbukti memicu kanker. Beberapa yang paling berbahaya yaitu: 

  • Nikotin. Zat adiktif yang memicu berbagai reaksi pada sistem saraf otak serta menyebabkan ketergantungan.
  • Karbon monoksida. Gas beracun yang mengurangi oksigen dalam darah, sehingga menurunkan fungsi jantung dan otot.
  • Tar. Residu berbahaya yang berisiko tinggi merusak paru-paru dan memicu penyakit serius seperti kanker paru-paru serta emfisema.
  • Amonia dan formaldehida. Dapat mengiritasi saluran pernapasan, menyebabkan napas pendek, sesak, serta iritasi pada mata dan tenggorokan.
  • Arsenik. Karsinogen berbahaya yang dapat merusak organ tubuh dan meningkatkan risiko kanker kulit, paru, ginjal, hingga hati.

Bahaya rokok bukan hanya untuk perokok aktif, karena asapnya juga membawa sekitar 5.000 racun yang dapat membahayakan siapa pun di sekitarnya; termasuk anak-anak.

Mengapa Asap Rokok Sangat Berbahaya bagi Anak?

Anak-anak bisa menjadi korban asap rokok tanpa sadar dengan menjadi perokok pasif (menghirup asap langsung dari perokok di sekitarnya) maupun lewat paparan thirdhand smoke. 

Thirdhand smoke adalah residu asap rokok yang menempel pada pakaian, sofa, karpet, mainan, hingga rambut.

Residu ini bisa bertahan berbulan-bulan. Bahayanya tetap sama bila masuk ke tubuh anak saat disentuh, dihirup, bahkan saat anak memasukkan benda tersebut ke mulut. 

Anak lebih rentan terhadap dampak negatif asap rokok karena sistem imun mereka belum sempurna, fungsi paru-paru masih berkembang, dan masih suka memasukkan benda ke mulut.

Baca Juga: 6 Tanda Gangguan Kesehatan pada Anak yang Harus Diwaspadai

Dampak Asap Rokok bagi Kesehatan Anak

Berikut beberapa dampak asap rokok bagi anak​ yang perlu Mama ketahui:

1. Gangguan Pernapasan

Asap rokok sangat berbahaya bagi anak. Paparan asap, meski hanya sedikit, bisa langsung merusak kesehatan paru-parunya yang masih berkembang. 

Anak dengan asma, bronkitis, atau PPOK akan jauh lebih mudah kambuh dan kondisinya bisa cepat memburuk.

Bahkan anak yang sebelumnya sehat sekalipun, jika terus menjadi perokok pasif, berisiko tinggi mengalami penyakit paru, sesak napas, hingga gangguan pernapasan serius.

2. Melemahkan Daya Tahan Tubuh

Asap rokok juga mengancam langsung kesehatan anak. Paparan asap rokok dapat melemahkan daya tahan tubuh anak secara signifikan, membuat mereka jauh lebih rentan terserang penyakit.

Akibatnya, anak yang terpapar asap rokok lebih sering mengalami bronkitis, pneumonia, hingga infeksi telinga tengah.

Setiap kali anak menghirup asap rokok, risikonya meningkat dan dampaknya bisa terjadi lebih cepat dari yang Mama bayangkan.

3. Risiko Gangguan Perkembangan Otak

Nikotin (baik dari rokok biasa maupun rokok elektrik/vape) yang terhirup bisa menghambat perkembangan otak anak sejak dini.

Dampak asap rokok terbukti berpengaruh pada fungsi kognitif, perilaku, konsentrasi, dan kemampuan belajar anak.

Dampaknya tidak berhenti di masa kecil. Prestasi akademik dan masa depan anak bisa terancam dalam jangka panjang.

4. Risiko Penyakit Kronis Jangka Panjang

Setiap kali anak menghirup asap rokok, organ tubuhnya yang masih berkembang bisa mengalami kerusakan permanen.

Dampaknya bukan hanya dapat dilihat sekarang (seperti batuk, sesak, atau infeksi berulang), tetapi juga di masa depannya.

Anak yang terbiasa terpapar asap rokok memiliki risiko jauh lebih tinggi terkena penyakit jantung, kanker paru, hingga kanker lainnya saat dewasa.

Paparan sejak dini dapat mempercepat kerusakan organ vital dan meninggalkan dampak kronis seumur hidup.

5. Risiko Stunting

Menurut Kemenkes RI, paparan asap rokok terbukti meningkatkan risiko stunting pada anak. WHO juga menegaskan bahwa anak-anak dari orang tua perokok menghadapi risiko stunting yang lebih tinggi.

Paparan asap rokok, terutama lebih dari 3 jam sehari di rumah, bisa menghambat pertumbuhan anak dan merusak kesehatannya. Risiko makin besar jika ayah atau kedua orangtua merokok, apalagi dengan rokok kretek.

Stunting adalah kondisi yang bisa menghambat tumbuh kembang anak seumur hidup. Karena itu, rumah bebas asap rokok sangat penting agar anak bisa tumbuh sehat dan cerdas tanpa hambatan.

Baca Juga: Polusi Udara Picu Penyebaran TBC pada Anak, Bagaimana Bisa?

Tanda Anak Terpapar Asap Rokok

Berikut ini tanda anak terpapar asap rokok yang perlu Mama waspadai: 

  • Batuk dan pilek berulang. Anak sering sakit karena saluran napasnya teriritasi, ini menjadi salah satu dari dampak asap rokok bagi anak​.
  • Sesak napas atau wheezing. Paparan asap membuat napas berbunyi dan anak cepat lelah.
  • Infeksi telinga. Anak lebih rentan mengalami nyeri telinga atau gangguan pendengaran.
  • Rewel dan sulit tidur. Zat beracun rokok bisa mengganggu kualitas tidur anak.

Satu hisapan rokok di dekat anak bisa berarti satu langkah lebih dekat ke penyakit berbahaya. Lindungi si Kecil sekarang, sebelum terlambat.

Cara Melindungi Anak dari Asap Rokok

Dampak asap rokok bagi anak​ memang mengkhawatirkan. ​Mama bisa lakukan beberapa cara berikut ini untuk melindungi anak dari asap rokok. 

1. Terapkan Rumah Bebas Rokok

Langkah paling penting adalah menjadikan rumah 100% bebas rokok. Ingat, satu hisapan saja bisa meninggalkan racun di udara yang membahayakan kesehatan si kecil.

Jangan izinkan siapapun merokok di rumah atau di mobil. Sebab meski jendela terbuka, asap tetap bisa merusak paru-paru anak.

Baca Juga: 10 Cara Menjaga Kondisi Tubuh Anak saat Perubahan Cuaca

2. Edukasi Keluarga dan Tamu

Jelaskan dengan tegas kepada anggota keluarga maupun tamu yang datang bahwa si Kecil sama sekali tidak boleh terpapar asap rokok.

Setiap hirupan asap bisa mengganggu tumbuh kembang dan merusak kesehatannya.

Dengan kesadaran bersama, kita bisa menciptakan rumah yang benar-benar aman dan sehat untuk anak tercinta.

3. Ganti dan Cuci Pakaian Setelah Merokok

Asap rokok tidak hilang begitu saja. Ia bisa menempel pada pakaian, rambut, bahkan kulit—dan terbawa pulang ke rumah.

Bayi dan anak-anak yang menghirup sisa racun ini (thirdhand smoke) berisiko tinggi mengalami gangguan kesehatan serius.

Lindungi si Kecil di rumah dengan selalu ganti dan cuci pakaian setelah merokok sebelum berinteraksi dengan mereka.

4. Hindari Tempat Umum Ramai Perokok

Asap rokok bisa membahayakan kesehatan anak bahkan dalam hitungan menit. Karena itu, setiap kali mengajak si Kecil bermain atau makan di luar, pastikan hanya memilih area yang benar-benar bebas rokok.

Jangan biarkan ia menghirup racun dari asap rokok orang lain, sebab sekecil apa pun paparan bisa berisiko.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Anak Terlanjur Terpapar?

Apabila anak sudah terlanjur terpapar asap rokok, berikut ini beberapa cara yang bisa Mama lakukan: 

  • Mengurangi paparan asap rokok dengan membuka jendela ruangan agar sirkulasi udara lebih baik.
  • Mengelap permukaan benda di rumah menggunakan larutan cuka putih encer.
  • Membersihkan debu secara rutin atau menggunakan penyedot debu dengan filter khusus.
  • Mencuci mainan, selimut, dan pakaian anak agar terbebas dari sisa asap rokok.
  • Meningkatkan asupan nutrisi untuk menjaga daya tahan tubuh anak.
  • Membawa anak ke dokter untuk pemeriksaan saluran napas bila ada keluhan.
  • Melakukan tes fungsi paru atau alergi sesuai rekomendasi dokter.

Dengan mengenali dampak asap rokok bagi anak​ dan konsisten melindunginya, Mama dapat membantu si Kecil tumbuh sehat tanpa gangguan dari paparan rokok.

Butuh insight dari ahli di tengah kesibukan? Jangan ragu untuk diskusi langsung dengan Nutriclub Expert Advisor – tim ahli terpercaya di bidang nutrisi, parenting, dan tumbuh kembang anak. Hadir 24/7 untuk bantu Mama, gratis dan tanpa perlu buat janji.

Jangan lupa gabung jadi member Nutriclub untuk dapatkan ratusan expert-verified parenting content yang terkurasi sesuai usia si Kecil, akses ke call center yang terhubung langsung dengan ahli seputar nutrisi dan tumbuh kembang anak, serta beragam exclusive rewards khusus untuk Mama dan si Kecil dari setiap pembelian produk Nutrilon. Daftar gratis, sekarang!

Informasi yang Wajib Mama Ketahui

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. Editorial. (2016). IDAI | Ayah dan Bunda, Hati – hati dengan Asap (Bagian II). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/ayah-dan-bundahati-hati-dengan-asap-bagian-ii 
  2. Editorial. (2022). Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan. Kemkes.go.id. https://keslan.kemkes.go.id/view_artikel/406/kandungan-rokok-yang-berbahaya-bagi-kesehatan
  3. Editorial. (2023, June 7). Pajanan Rokok Sebabkan Anak jadi Stunting. Kemkes.go.id; Kementerian Kesehatan RI. https://kemkes.go.id/id/pajanan-rokok-sebabkan-anak-jadi-stunting
  4. Editorial. (2023, June 6). Asap Rokokmu Merenggut Nyawa Anakku. Kemkes.go.id. https://ayosehat.kemkes.go.id/asap-rokokmu-merenggut-nyawa-anakku
  5. Editorial. (2022). Direktorat Jenderal Kesehatan Lanjutan. Kemkes.go.id. https://keslan.kemkes.go.id/view_artikel/372/bahaya-perokok-pasif
  6. Editorial. (2024, May 28). Rokok Membuat Hidup Jadi Redup. Kemkes.go.id. https://ayosehat.kemkes.go.id/rokok-membuat-hidup-jadi-redup
  7. Editorial. (2021, August 13). How can I minimize my child’s exposure to thirdhand smoke? Thirdhand Smoke Resource Center. https://thirdhandsmoke.org/how-can-i-minimize-my-childs-exposure-to-thirdhand-smoke-2/
Artikel Terkait