Loading...
Banner Artikel 12 Peran Keluarga dalam Membangun Karakter Anak, Catat Ma!
Tumbuh Kembang

12 Peran Keluarga dalam Membangun Karakter Anak, Catat Ma!

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 08 September 2021

Diperbarui: 23 Oktober 2025


  • Mengapa Peran Keluarga Penting dalam Membangun Karakter Anak?
  • Peran Keluarga dalam Membangun Karakter Anak

Peran keluarga dalam membangun karakter anak sangat penting. Sebab, keluarga adalah lingkungan utama tempat anak tumbuh dan berkembang hingga ia dewasa yang tidak boleh disepelekan.

Mengapa Peran Keluarga Penting dalam Membangun Karakter Anak?

Keluarga adalah lingkungan pertama dan utama bagi anak. Dari interaksi sehari-hari dengan orang tua dan saudara, anak belajar tentang nilai, sikap, dan perilaku. 

Keluarga disebut sebagai “sekolah pertama” pembentukan karakter anak. Keluarga yang solid dapat memengaruhi perkembangan moral, emosional, dan sosial anak secara positif. 

Anak yang mendapat dukungan hangat dari keluarga lebih mampu mengatur emosi, berempati, serta menjalin hubungan sehat dengan orang lain.

Peran Keluarga dalam Membangun Karakter Anak

Untuk menanamkan karakter yang baik pada diri anak, berikut ini adalah peran yang dapat diterapkan oleh keluarga:

1. Memahami Nilai-Nilai Baik 

Pembentukan karakter anak dimulai dengan mengenalkan nilai-nilai benar dan salah, seperti kasih sayang, sopan santun, hormat, kebaikan, keadilan, dan tanggung jawab. 

Mama bisa mengajarkannya melalui diskusi atau kebiasaan baik, seperti membersihkan meja, menyapa tetangga, dan menghibur teman yang sakit. 

Pastikan juga anak terhindar dari bacaan dan tontonan yang tidak sesuai usianya.

2. Menjadi Teladan yang Baik 

Keluarga berperan penting dalam pembentukan karakter anak dengan menjadi teladan. Cobalah berikan contoh baik, seperti makan bergizi, minum susu, dan rutin berolahraga.

Beberapa tips yang dapat dilakukan untuk memberikan teladan yang baik adalah:

  • Memiliki hubungan yang erat dengan anak.
  • Melakukan apa yang diajarkan kepada anak.
  • Menunjukkan bahwa pendidikan dan proses belajar adalah hal yang menyenangkan untuk dilakukan.
  • Memiliki kebiasaan yang positif dan pola pikir yang optimis.
  • Mengakui kesalahan dan memperbaikinya.

3. Bermain dan Berbagi Cerita dengan Anak

Bermain bersama anak bisa menjadi sarana membangun ikatan emosional. Aktivitas ini membantu anak mengembangkan kreativitas, kerja sama, dan rasa percaya diri.

Berbagi cerita juga jadi cara efektif untuk menanamkan nilai baik. Melalui dongeng atau pengalaman sehari-hari, Mama bisa mendorong anak terbuka, percaya diri, berani bertanya, dan mengekspresikan pendapat.

Baca Juga: 8 Permainan Mengasah Otak untuk Anak Usia 3 Tahun

4. Mendengarkan Anak

Penting bagi Mama untuk mendengarkan si Kecil sebagai bagian dari peran keluarga dalam membangun karakter anak. 

Bebaskan anak untuk bercerita bahkan memberikan kritikan atau menyampaikan rasa tidak nyaman pada Mama. 

Mendengarkan anak membuat si Kecil merasa dihargai dan melatihnya berpikir kritis. Mama juga bisa sekaligus mengajarkan anak cara memberikan kritik dengan santun. 

5. Mengajarkan Keberanian dan Resiliensi

Rasa takut dan kegagalan adalah bagian dari hidup anak. Keluarga berperan dalam membantu mereka menghadapi ketakutan, mengambil keputusan, dan bangkit setelah gagal.

Misalnya, memvalidasi rasa takut anak terhadap suara guntur dan mendampinginya melewati situasi tersebut. 

Anak yang terbiasa mendapat dukungan keluarga cenderung memiliki resiliensi tinggi, yaitu kemampuan beradaptasi saat menghadapi tantangan.

6. Menanamkan Growth Mindset

Growth mindset adalah keyakinan bahwa kemampuan bisa berkembang melalui usaha. 

Peran keluarga dalam membangun karakter anak ini bisa dengan mengajak si Kecil mencoba hal baru, tidak takut salah, dan belajar dari pengalaman.

Mama dan Papa bisa mengajaknya mencoba hal baru, belajar dari kesalahan, merefleksikan proses, dan memfokuskan pujian pada usaha, bukan hasil semata.

Baca Juga: Peran Orang Tua Mendidik Growth Mindset pada Anak

7. Mengajarkan Kejujuran

Karakter jujur terbentuk dari contoh nyata. Mengajarkan kejujuran sejak kecil akan memengaruhi integritas anak di masa depan.

Mama dapat memulainya dengan selalu berkata apa adanya, mengakui kesalahan, dan menepati janji.

Selain itu, membacakan buku cerita tentang kejujuran juga bisa bantu si Kecil memahami makna nilai ini. 

8. Menumbuhkan Kepedulian dan Empati

Kepedulian dan empati penting untuk membangun relasi sosial yang sehat. 

Keluarga dapat menanamkan sikap ini dengan membiasakan si Kecil berbagi, menolong teman, atau mengucapkan terima kasih.

Peran anak dalam keluarga penuh empati membuatnya lebih mudah beradaptasi, punya keterampilan sosial yang baik, serta berisiko kecil mengalami masalah perilaku.

9. Mengajarkan Bersyukur

Peran keluarga dalam membangun karakter anak juga penting dalam mengajarkannya untuk bersyukur. 

Mengajarkan rasa syukur membantu anak mengembangkan empati, optimisme, dan kebaikan. 

Mama bisa mendorong anak untuk bersyukur atas kejadian sehari-hari dengan berbuat baik, seperti membeli barang dari penjual atau memberi sumbangan.

Baca Juga: Pentingnya Growth Mindset untuk Meningkatkan Skill Demi Masa Depan Anak

10. Mengajarkan Tanggung Jawab dan Kemandirian

Anak perlu belajar menyelesaikan tugas sendiri, seperti merapikan mainan atau membantu pekerjaan rumah sederhana. Kebiasaan ini membuat anak lebih mandiri.

Melibatkan anak dalam aktivitas sesuai usia juga menjadi cara efektif menanamkan tanggung jawab. 

Dengan begitu, anak juga belajar menghadapi konsekuensi dari keputusan yang mereka ambil.

11. Menjalin Komunikasi yang Baik

Menjalin komunikasi sehat adalah kunci pembentukan karakter. Gunakan bahasa sederhana, dengarkan pendapat anak, dan sampaikan pesan dengan jelas.

Komunikasi yang positif dapat meningkatkan konsep diri dan rasa percaya diri.

Anak yang terbiasa diajak bicara secara terbuka akan lebih mudah menyampaikan perasaan serta membangun relasi sosial yang kuat.

12. Menunjukkan Kasih Sayang

Memberikan pelukan, kata-kata positif, atau waktu berkualitas membuat anak merasa aman dan dicintai.

Anak yang tumbuh dengan kasih sayang memiliki perkembangan emosional lebih baik, lebih empatik, dan mampu menjalin hubungan sosial sehat. 

Keluarga yang penuh kasih juga membantu anak lebih mudah menginternalisasi nilai kejujuran, kebaikan, dan tanggung jawab.

Demikian ulasan mengenai peran keluarga dalam membangun karakter anak yang dapat Mama dan Papa terapkan di rumah. Semangat terus ya, Ma, Pa!

Jangan lupa gabung jadi member Nutriclub untuk mendapatkan beragam promo dan penawaran menarik dari setiap pembelian produk Nutrilon! 

Dengan jadi member, Mama juga bisa memperoleh akses eksklusif ke berbagai artikel parenting dan tumbuh kembang anak yang telah diverifikasi expert. Gratis, lho!

Informasi yang Wajib Mama Ketahui

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. Putu Satya Narayanti, Abdullah, G., Indah Suciati, Dewi Sri Wahyuni, & Hajerina Hajerina. (2024). THE URGENCY OF THE FAMILY’S ROLE IN FORMING CHILDREN’S CHARACTER IN DAILY LIFE. International Journal of Teaching and Learning , 2(3), 832–843. https://injotel.org/index.php/12/article/view/115
  2. all4kids. (2024, December 11). Child Abuse Prevention, Treatment & Welfare Services | Children’s Bureau. All for Kids. http://www.allforkids.org/news/blog/the-role-of-family-in-child-development
  3. Darosy Endah Hyoscyamina. (2011). PERAN KELUARGA DALAM MEMBANGUN KARAKTER ANAK. Jurnal Psikologi, 10(2), 144–152. https://doi.org/10.14710/jpu.10.2.144-152
  4. Center, M. (2020, September 19). Building Character in Children in the Midst of Affluence. Wealth; PWM Merrill Lynch. https://www.pbig.ml.com/articles/building-character
  5. HOW PARENTS CAN BUILD THEIR CHILD’S CHARACTER – New Life Student Care. (2025). Newlifestudentcare.org.sg. https://newlifestudentcare.org.sg/how-parents-can-build-their-childs-character/
  6. Morin, A. (2019, August 5). Growth Mindset: How to Develop Growth Mindset. Understood; Understood. https://www.understood.org/en/articles/growth-mindset
Artikel Terkait