Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

Mengenal Disiplin Positif dan Cara Menerapkan pada Anak - Nutriclub
Tumbuh Kembang

Mengenal Disiplin Positif dan Cara Menerapkannya pada Anak

Article Oleh : Mauliyana Puspa Adityasari 13 Agustus 2023

Mendidik anak dan mempersiapkannya untuk mandiri adalah tujuan pengasuhan semua orang tua. Tidak hanya mandiri secara fisik dan materi, tetapi juga mampu mandiri dalam berpikir dan menentukan hal yang baik dan benar dalam perjalanan hidupnya. Nah, salah satu cara yang bisa Mama dan Papa lakukan untuk mencapai itu adalah dengan menerapkan pola disiplin disiplin yang memberikan dampak jangka panjang bagi perkembangan si Kecil. Memangnya, apa itu disiplin positif dan bagaimana cara menerapkannya di rumah?

Apa yang Dimaksud dengan Disiplin Positif?

Disiplin positif adalah cara menerapkan sikap disiplin yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran serta memberdayakan anak mandiri melakukan sesuatu tanpa iming-iming hukuman, sogokan, ancaman, maupun hadiah.

Disiplin sangat penting untuk diajarkan dan dibiasakan pada anak sejak dini setiap hari. Sebab, disiplin akan membentuk karakter positif anak agar kelak ia mampu menentukan sendiri mana tindakan yang harus dilakukan dan mana yang sebaiknya dihindari dalam kehidupannya sehari-hari.

Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan positif anak, sehingga si Kecil dapat belajar dari kesalahan mereka dan tumbuh menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan berempati. Disiplin positif juga mengajarkan anak tanggung jawab, tertib, serta rasa hormat dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

Sebagai contoh paling sederhana, disiplin positif akan membuat anak mengerti sendiri bahwa dengan rajin bangun pagi ia akan merasa lebih semangat untuk bermain dan belajar, bukan karena ingin mendapatkan pujian atau malah merasa takut dihukum Mama jika tidak melakukannya.

Berikut rangkuman manfaat dari disiplin positif untuk tumbuh kembang anak:

  • Membentuk komunikasi yang sehat antar orang tua dan anak, terkait harapan/ekspektasi, aturan, dan batasan.

  • Mengajarkan anak keterampilan sepanjang hidup.

  • Meningkatkan kompetensi dan kepercayaan diri anak untuk menghadapi tantangan.

  • Membentuk karakter anak yang berempati, sopan, dan saling menghormati.

Baca Juga: Mari Ajari Balita Untuk Disiplin 

Bagaimana Cara Menerapkan Disiplin Positif pada Anak?

Dalam praktiknya, disiplin positif melibatkan komunikasi dua arah antara orang tua dan anak tentang perilaku yang efektif untuk membantu anak memahami konsekuensi dari perilaku mereka. 

Berikut adalah beberapa cara menerapkan sikap disiplin positif ke anak.

1.  Buat Aturan dan Kesepakatan Bersama

Setiap keluarga, termasuk keluarga Mama dan si Kecil, perlu memiliki aturan dan batasan yang jelas tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk kepentingan bersama.

Buatlah aturan yang  singkat, mudah dimengerti, dan diingat oleh semua anggota keluarga.  Dimulai dari kegiatan sederhana seperti selalu bangun pagi, makan harus sambil duduk bukan dengan jalan-jalan apalagi bermain, belajar dulu sebelum bermain, dan dengarkan orang lain ketika sedang berbicara (jangan menyelak pembicaraan).

Kesepakatan bersama yang dipraktikkan akan mendorong anak melakukan kegiatan sehari-hari dengan baik dan teratur, yang menjadi modal penting dalam menumbuhkan sikap disiplin.

2. Tetapkan Konsekuensi

Laksanakan kesepakatan secara terus-menerus dan terapkan konsekuensi yang tepat saat ada pelanggaran. Namun yang perlu diingat, memberikan konsekuensi haruslah terarah dan masuk akal. Bukan dengan kekerasan. 

Berikan penjelasan dan alasan yang tepat mengenai konsekuensi yang diterima si Kecil saat melanggar aturan agar si Kecil belajar memahami sebab-akibat dan belajar tentang tanggung jawab. Berikan juga kesempatan kepada anak untuk belajar dari kesalahan. 

Misalnya ketika si Kecil merusak mainan si Kakak waktu bermain bersama. Konsekuensinya, minta si Kecil berusaha memperbaiki mainan Kakak yang dirusaknya, bukan menjewer, memarahi, apalagi mengurungnya di kamar. Jangan pula mempermalukan anak dengan menceritakan kesalahannya pada orang lain.

Setelah beberapa waktu, cobalah diskusikan bersama-sama dengan seluruh anggota keluarga apakah ada kesepakatan yang perlu diganti atau diperbaiki.

3. Berikan Pujian

Hindari memberikan iming-iming agar si Kecil mau berperilaku baik. Dalam menerapkan disiplin positif, pujian yang tepat menjadi alat disiplin yang baik karena memberikan pengalaman belajar. Dengan cara ini, anak akan termotivasi untuk terus selalu berperilaku baik. 

Mama dapat menyampaikan pujian yang tepat dengan berbagai cara. Salah satunya secara verbal (bicara langsung) dengan memberinya kata-kata positif dan motivasi, misalnya “Adik pintar sekali, bisa beresin tempat tidur sendiri padahal Mama nggak nyuruh!”

Ketika memberikan pujian, Mama haruslah bersikap konsisten dan bijak. Jangan berikan pujian terlalu berlebihan dan disesuaikan dengan segala usaha yang dilakukan atau prestasi yang didapatnya.

Selain itu, meluangkan waktu bersama si Kecil juga menjadi cara yang baik untuk menunjukkan dukungan dan perhatian Mama.

Semua cara ini merupakan bentuk ekspresi positif untuk memotivasi, menghargai, dan memperkuat hubungan si Kecil dan orang lain.

Baca Juga: 5 Cara Melatih Mental Anak Usia Dini agar Tumbuh Mandiri dan Berani 

4. Menjalin Komunikasi yang Baik

Hubungan yang baik haruslah dimulai dari komunikasi yang efektif. Hal ini sangat berpengaruh ketika Mama ingin si Kecil menjadi lebih disiplin. Untuk itu, Mama perlu memberikan perhatian sepenuhnya kepada si Kecil.

Salah satu caranya yakni dengan memberikan kesempatan anak untuk berbicara dan mengekspresikan pikiran serta perasaannya. Dengan menjadi pendengar yang baik, Mama akan membuat anak merasa pendapat dan perasaannya dihargai dan didengar dengan baik.

Sikap mendengarkan ini juga akan menciptakan rasa saling mengerti dan percaya antara Mama dan si Kecil. Melalui pendekatan ini, secara tidak langsung Mama juga mengajarkan si Kecil pentingnya saling mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain.

Sikap ini akan tercermin saat Mama berbicara dengan anak. Jika hal ini rutin dilakukan, pada akhirnya hubungan komunikasi yang sehat akan terbentuk.

5. Jadi Contoh yang Baik

Anak adalah peniru ulung. Ia akan belajar dari sikap dan perilaku yang ditunjukkan orangtuanya. Maka dari itu, penting bagi Mama dan Papa untuk menunjukkan sikap dan perilaku yang positif di hadapan anak.

Mama dapat mengajarkan si Kecil tentang pentingnya nilai-nilai seperti rasa hormat, keramahan, kejujuran, kebaikan, dan toleransi. Salah satu cara melakukannya yaitu dengan membiasakan untuk selalu mengucapkan terima kasih, minta maaf, dan tolong, serta memberikan pujian positif ketika si Kecil melakukan sesuatu yang baik.

Baca Juga: Kecerdasan Anak Menurun dari Ibu, Kok Bisa? 

Demikian penjelasan lengkap mengenai disiplin positif pada anak serta cara menerapkannya. Untuk memulainya, diperlukan konsistensi dan kesabaran ya, Ma. Sebab, setiap anak mempunyai sifat yang berbeda-beda dan akan berubah seiring bertambahnya usia.

Yang paling penting, teruslah tanamkan prinsip growth mindset agar si Kecil tumbuh menjadi anak yang pantang menyerah dan bisa melihat tantangan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Dapatkan tips-tips stimulasinya dengan mengunduh E-Book Eksklusif Growth Mindset yang bisa dipakai sampai si Kecil berusia 5 tahun nanti, yuk, Ma. Gratis!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. About Positive Discipline. (2015, October 9). Positivediscipline.com. https://www.positivediscipline.com/about-positive-discipline
  2. ‌Landasan, T., Kedisiplinan, & Disiplin, P. (n.d.). BAB II. https://repository.uir.ac.id/3377/5/bab2.pdf
  3. ‌Kids Health Information : Challenging behaviour – school-aged children. (2018). Rch.org.au. https://www.rch.org.au/kidsinfo/fact_sheets/Challenging_behaviour_school_aged_children/
  4. ‌Disciplining Your Child (for Parents) - Nemours KidsHealth. (2018). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/discipline.html
  5. ‌Menumbuhkan Disiplin Positif Melalui Kesepakatan Kelas & Konsekuensi Bersama (Pada Anak Usia Dini). (2021). GURU BERBAGI. https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/menumbuhkan-disiplin-positif-melalui-kesepakatan-kelas-konsekuensi-bersama-pada-anak-usia-dini/
  6. ‌Pendidikan, S., Tua, O., Pendidikan, K., & Kebudayaan, D. (n.d.). Disiplin Positif. Retrieved June 9, 2023, from https://repositori.kemdikbud.go.id/9731/1/DISIPLIN%20POSITIF%20%28TERBARU%29%203.pdf
  7. ‌Pembinaan, D., Keluarga, P., Pendidikan, K., Kebudayaan, D., Pendidikan, S., & Tua, O. (2017). Untuk informasi lebih lanjut tentang Pendidikan Keluarga dapat diperoleh di: Sahabat Keluarga Disiplin Positif. https://paudpedia.kemdikbud.go.id/uploads/pdfs/TINY_20211011_095057.pdf
  8. ‌What’s the Best Way to Discipline My Child? (2023). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/family-life/family-dynamics/communication-discipline/Pages/Disciplining-Your-Child.aspx
  9. Verywell. (2013). Teaching Kids Self-Discipline so They Can Grow Up to Reach Their Goals. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/teach-kids-self-discipline-skills-1095034
Artikel Terkait