Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
tips-menyimpan-asi_large
Kehamilan & Menyusui

10 Cara Menyimpan ASI dengan Benar

15 Januari 2020

ASI yang sudah Mama perah bisa disimpan untuk digunakan di kemudian hari. Jika disimpan dengan cara yang benar, maka kualitas ASI tersebut tidak akan berkurang dan masih dapat digunakan.

Metode penyimpanan ASI ini sangat berguna bagi Mama yang sudah kembali bekerja.

Lama Penyimpanan ASI

Mama bisa menyimpan ASI dengan berbagai cara, yang berpengaruh terhadap ketahanan ASI:

  • Jika disimpan pada suhu ruangan, ASI bisa digunakan sampai 6 jam ke depan.
  • Jika disimpan pada kotak pendingin (cool box) dengan batu es, ASI bisa digunakan sampai 24 jam ke depan.
  • Jika disimpan di kulkas dengan suhu 4 derajat atau lebih dingin, ASI bisa digunakan sampai 5 hari ke depan. Simpanlah ASI pada ujung dalam kulkas, dan jauhkan dari telur, daging dan makanan mentah.
  • Jika disimpan pada freezer di kulkas satu pintu, ASI bisa digunakan sampai 2 minggu ke depan.
  • Jika disimpan pada freezer di kulkas dua pintu, ASI bisa digunakan hingga 3 bulan ke depan.
  • Jika disimpan pada freezer khusus dengan suhu di bawah minus 18 derajat atau lebih dingin, bisa digunakan hingga 6 bulan ke depan.

Did you know?

"Perhatikan penyimpanan ASI perah agar kualitasnya tetap bagus dan pemberiannya agar bayi tidak bingung puting."

dr. Riyani M. limoa, M.Kes, SpOG

Baca Juga: Mengatasi Hiperlaktasi

Cara Menyimpan ASI

  1. Taruh ASI ke dalam wadah yang sudah disterilisasi. Pastikan semuanya bersih untuk menghindari pertumbuhan bakteri di dalam ASI yang akan Mama simpan. Jangan memasukkan ASI ke dalam gelas plastik minuman kemasan ataupun plastik styrofoam.
  2. Beri tanggal dan jam pada masing-masing wadah.
  3. Hindari menyimpan ASI di pintu kulkas atau freezer. Tujuannya agar melindungi ASI dari perubahan temperatur saat pintu kulkas dibuka dan ditutup. 
  4. Dinginkan dalam kulkas. Simpan sampai batas waktu yang diijinkan (+2 minggu).
  5. Jika hendak dibekukan, masukkan dulu dalam kulkas selama semalam, baru masukkan ke freezer. Gunakan sebelum batas maksimal yang diijinkan (+3-6 bulan).
  6. Jika ASI beku akan dicairkan, pindahkan ASI ke dalam kulkas malam sebelumnya, kemudian besok baru dicairkan dan dihangatkan. Jangan membekukan kembali ASI yang sudah dipindah ke kulkas.
  7. ASI dapat disimpan dalam pendingin berinsulasi dengan kantong es beku hingga 24 jam saat Anda bepergian. Di tempat tujuan, langsung gunakan susu, simpan di lemari es, atau bekukan.
  8. Simpan ASI dalam jumlah kecil agar mencegah terjadinya pemborosan susu jika tidak habis dikonsumsi. 
  9. Pastikan untuk sisakan sekitar satu inci ruang di bagian atas wadah. Pasalnya, ASI dapat mengembang saat membeku.
  10. Jika sedang traveling, Mama bisa menyimpan ASI di dalam pendingin berinsulasi dengan kantong es beku hingga 24 jam. Bila sudah sampai di tempat tujuan, langsung gunakan susu, simpan di lemari es, atau bekukan.

Baca Juga: 13 Tips ASI Eksklusif dengan Memompa ASI

Pemberian ASI Perahan

  • Ambil ASI berdasarkan waktu pemerahan (yang pertama diperah yang diberikan lebih dahulu).
  • Jika ASI beku, cairkan di bawah air hangat mengalir. Untuk menghangatkan, tuang ASI dalam wadah, tempatkan di atas wadah lain berisi air panas.
  • Goyangkan wadah ASI secara perlahan dulu sebelum mengetes suhu ASI. Lalu tes dengan cara meneteskan ASI di punggung tangan. Jika terlalu panas, angin-anginkan agar panas turun.
  • Jangan gunakan oven/ microwave untuk menghangatkan agar zat-zat penting di dalam ASI tidak hilang.
  • Bila ASI yang sudah disimpan di lemari es dicairkan, pastikan ASI dikonsumsi dalam waktu 24 jam. Waktu dihitung 24 jam saat ASI sudah mencair seluruhnya ya, bukan sejak Mama mengeluarkannya dari freezer.4
  • Bila Mama menggunakan jasa baby sitter atau menitipkan Si Kecil pada day care, pastikan  ASI diberi label yang jelas berisi keterangan nama anak. Jika ada kondisi atau persyaratan lain untuk memberi ASI pada Si Kecil bisa disampaikan juga.5
  • Hindari membekukan kembali ASI yang sudah dicairkan.6

Dengan memahami tips menyimpan ASI dan cara memberikan yang sudah dipaparkan di atas, Mama jadi tidak perlu khawatir lagi dengan kualitas ASI yang diberikan pada Si Kecil. Mama juga tidak perlu terlalu khawatir saat sedang bekerja di luar rumah. 

Baca Juga: 6 Cara Memijat Payudara agar ASI Lancar dengan Pijat Laktasi

comment-icon comment-icon