Pemberian makan merupakan kewajiban untuk kelangsungan hidup, tumbuh kembang optimal serta kualitas hidup seorang anak, khususnya anak batita (bawah tiga tahun). (dr. Sri S. Nasar, SpA, dalam Artikel Pentingnya Mengatur Jadwal Makan Anak)
Riwayat Pencarian
Pencarian Populer
Pemberian makan merupakan kewajiban untuk kelangsungan hidup, tumbuh kembang optimal serta kualitas hidup seorang anak, khususnya anak batita (bawah tiga tahun). (dr. Sri S. Nasar, SpA, dalam Artikel Pentingnya Mengatur Jadwal Makan Anak)
Saat si Kecil berusia 1 tahun, menu makanan hariannya adalah masakan keluarga, yang masih dicincang atau disaring kasar bila perlu. Pada usia ini, bahan untuk membuat makanan bayi dan anak-anak dapat disamakan dengan orang dewasa, namun rasanya harus disesuaikan. Kami dari Tim Ahli Nutriclub akan menjelaskan kepada Ibu tentang masakan untuk si Kecil yang berusia 1 tahun.
Laju pertumbuhan si Kecil biasanya berkurang saat usia satu tahun atau saat si Kecil mulai berjalan dan bergerak aktif. Antara usia 1-3 tahun, kemampuan fisik, intelektual, dan sosialnya berkembang dengan sangat cepat. Dalam proses pengembangan kemandirian ini, si Kecil mungkin akan mengalami penurunan selera makan. Penyebabnya, antara lain, karena mereka menganggap makan mengganggu kegiatan utamanya, yaitu bermain. Meski begitu, tetap beri perhatian penuh pada si Kecil saat makan karena saat seperti ini pun sebenarnya dapat Ibu manfaatkan untuk bermain, belajar, dan bersosialisasi bersamanya. Seperti pada masa tumbuh kembang sebelumnya, menu makanan si Kecil tetap harus mengandung gizi yang seimbang.
Berikut beberapa hal yang sebaiknya Ibu perhatikan:
Did you know?
”Protein berperan penting dalam perkembangan otak si Kecil, dengan mengarahkan sel saraf dan memindahkannya ke tempat yang tepat di otak. Saraf tersebut yang membuat si Kecil mampu berpikir dan membuat persepsi akan dunia di sekitarnya. Ketahui selengkapnya di sini.“
LIHAT LENGKAP
Berikut adalah beberapa resep masakan yang bisa Ibu praktikkan untuk menyediakan makanan sehat bagi si Kecil:
Bahan:
Cara membuat:
Telur merupakan bahan makanan yang mengandung hampir semua asam amino (senyawa pembentuk protein) dengan jumlah dan komposisi yang seimbang untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan protein. Setelah ASI, telur merupakan sumber protein tertinggi yang dikenal selama ini. Informasi yang perlu Ibu ketahui juga adalah, sayur beku campur tidak kalah nutrisinya jika dibandingkan dengan sayuran segar.
Bahan:
Saus bayam:
Cara membuat:
Kentang mengandung zat gizi yang lebih baik komposisinya dibanding umbi-umbian lain, khususnya kandungan karbohidrat, protein dan lemaknya. Ikan merupakan sumber protein, kalsium, dan seng yang baik. Ikan yang berlemak seperti ikan tuna dan ikan kembung juga mengandung asam lemak omega-3 yang penting untuk perkembangan otak, jantung, serta pembuluh darah yang sehat.
Bahan:
Cara membuat:
Tofu atau tahu adalah produk makanan olahan dari kacang kedelai dan merupakan sumber protein nabati dan zat besi yang baik. Brokoli mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan, antara lain vitamin A, C, E, dan B6, juga kalium dan magnesium.