Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
8 Cara Mudah Meningkatkan Daya Ingat Anak - Nutriclub
Stimulasi

8 Cara Mudah Meningkatkan Daya Ingat Anak

Article Oleh : Mauliyana Puspa Adityasari 28 April 2023

Ingatan atau memori sangat berperan penting dalam semua aspek kehidupan anak. Lalu, pernahkah Mama mencari tahu bagaimana cara meningkatkan daya ingat anak di usia dini?

Sebab tanpa memori yang baik, anak tidak dapat beraktivitas di masa kini atau memikirkan masa depan. Anak tidak akan dapat mengingat apa yang dilakukan kemarin, apa yang telah ia pelajari hari hari ini, atau apa yang ia rencanakan besok. Tanpa daya ingat yang kuat, anak juga tidak bisa belajar dengan mudah karena ingatan memungkinkan si Kecil menyimpan dan mengambil informasi yang ia pelajari.

Oleh karena itu, ​​anak perlu diberikan ragam aktivitas atau stimulasi untuk meningkatkan daya ingatnya sejak usia dini. Seperti apa pilihan aktivitasnya? Simak rekomendasinya di artikel ini!

Cara Meningkatkan Daya Ingat Anak Usia Dini

Anak bergantung pada Mama dan Papa sebagai “guru” pertamanya untuk menumbuhkan minat belajar dan keterampilan mengingat. Perkembangan daya ingatnya sangat dipengaruhi oleh pengalaman sehari-hari si Kecil dengan orang lain.

Nah, ada berbagai cara yang bisa Mama lakukan untuk dapat meningkatkan daya ingat anak. Berikut daftarnya:

1. Tidur yang Cukup

Penelitian membuktikan bahwa tidur berkualitas (dalam artian lama durasi tidurnya terpenuhi dan anak bisa lelap tanpa terbangun atau gelisah) dapat berdampak positif pada kemampuan memori anak.

Dengan kemampuan memori yang baik, anak akan lebih optimal untuk menghafal, mempertahankan, mengingat kembali, dan menggunakan pengetahuan baru mereka di kemudian hari untuk belajar dan memecahkan masalah.

Kebutuhan tidur anak pun bisa berbeda-beda, tergantung usianya. Pada usia 1-3 tahun anak akan membutuhkan waktu tidur 11-14 jam setiap hari, yang termasuk tidur siang.

2. Rajin Membaca (Active Reading)

Membaca nyatanya tidak cuma bermanfaat untuk mengasah keterampilan bahasa anak, tapi juga sekaligus mampu mempertajam daya ingatnya. Oleh karena itu, Mama bisa ajak si Kecil untuk belajar membaca secara aktif dan rutin.

Membaca secara aktif di sini maksudnya mempertanyakan isi, memvisualisasikan bacaan, menghubungkan sebuah poin dengan pengetahuan yang sudah dimiliki, dan mengevaluasi teks yang sudah dibaca supaya si Kecil dapat memahami konteks dan informasi yang ada di dalamnya. Jadi, tidak sekadar melafalkan kata-kata yang tertera di buku dengan suara lantang.

Mama bisa ajari si Kecil untuk membuat catatan atau menggarisbawahi teks yang dianggap penting untuk membantu si Kecil mengingat informasi baru dalam buku.

Mama juga bisa tanyakan kembali tentang plot atau tokoh yang ada dalam cerita untuk “mengetes” daya ingat si Kecil. Misalnya, “Nak, kenapa tadi Little Red Riding Hood tidak sadar kalau serigala menyamar sebagai neneknya?” atau “Mengapa Little Red Riding Hood berjalan melalui hutan?”

Pastikan si Kecil tidak “terpaksa” melakukan ini, ya, jadi carilah buku yang benar-benar ia sukai agar si Kecil mau belajar terus.

Baca Juga: Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini dan Tips Stimulasinya 

3. Ajak Anak Rutin Olahraga

Aktivitas fisik atau olahraga bisa menjadi salah satu aktivitas untuk mempertajam daya ingat anak. Penelitian menyebutkan bahwa olahraga bisa membantu sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk ke otak. 

Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang yang rajin beraktivitas fisik atau olahraga teratur memiliki volume hippocampus (bagian otak yang mengontrol pemikiran dan ingatan) yang lebih besar daripada orang tidak suka berolahraga. Olahraga juga dapat meningkatkan memori dan berpikir secara tidak langsung dengan cara meningkatkan suasana hati dan kualitas tidur anak.

Jadi, yuk mulai ajak si Kecil olahraga bersama seperti jalan santai, jogging, berenang, dan bersepeda. Biasakan anak melakukan berbagai kegiatan fisik agar ia bisa menemukan mana yang paling ia sukai. Dengan begitu, si Kecil akan menganggap rutinitas olahraga sebagai yang menyenangkan, bukan suatu “tugas” atau “kewajiban”.

4. Lakukan Pendekatan Multisensori

Cobalah ajak anak untuk memanfaatkan semua inderanya saat mempelajari suatu hal yang baru.

Misalnya, ketika Mama ingin mengenalkan si Kecil tentang jeruk, minta anak tidak fokus pada bentuk, rasa, atau warnanya saja. Ajak si Kecil untuk menyentuh kulit jeruk dan serat-serat putihnya, mencium aroma kulit jeruk dan dagingnya, hingga bahkan suara yang ia dengar ketika Mama mengupas kulit jeruk atau ketika ia mengunyah dagingnya.

Teknik pembelajaran ini disebut juga sebagai sensory play dan sudah banyak diteliti manfaatnya untuk bantu meningkatkan daya ingat anak.

Permainan sensori telah dibuktikan oleh penelitian dapat memperkuat koneksi saraf di jalur otak. Penguatan koneksi antar saraf otak ini akan mengarah pada kemampuan ingatan yang lebih kuat dan juga membangun fondasi untuk keterampilan belajar yang lebih rumit di masa depan, termasuk yang berkaitan dengan keterampilan bahasa dan pemecahan masalah.

5. Minta si Kecil untuk Ajarkan Mama

Setelah ia bisa mempelajari sesuatu hal yang baru, katakanlah belajar bagaimana caranya memakai sepatu, berikan si Kecil kesempatan untuk menjelaskan pengetahuan yang telah dipelajarinya kepada Mama. Jadi, Mama bisa berkata, “Nak, gimana sih, cara pakai sepatu? Coba Adik ajarin Mama dong.”

Di lain waktu ketika ia selesai membaca buku baru, minta si Kecil ceritakan ulang garis beras ceritanya atau hal menarik apa di dalam cerita itu yang ia ingat.

Mama juga bisa menanyakan kembali apakah ada suatu informasi atau konsep “baru” yang mereka belum tahu. Misalnya ketika ia bertanya, “Ma, jika masuk rumah orang lain tanpa izin itu buruk, mengapa Goldilocks melakukannya?” setelah ia membaca dongeng Goldilocks dan Keluarga Beruang.

Hal ini baik untuk menjalin komunikasi dengan si Kecil agar keterampilan dan pemahamannya bisa lebih baik.

Baca Juga: 17 Cara Melatih Fokus Anak yang Efektif Diterapkan di Rumah

6. Ajak Anak Menggambar

Cara meningkatkan daya ingat anak juga bisa dengan melatih keterampilan visualisasinya dengan menggambar. Ajak si Kecil untuk membuat gambar sesuai dengan yang ada di imajinasi mereka.

Misalnya, Mama meminta si Kecil untuk menggambar hewan beruang. Nantinya, si Kecil akan berusaha mengingat bagaimana bentuk beruang. Setelah itu ia akan mencoba menggambar sesuai dengan apa yang dibayangkannya. 

7. Bermain Pola

Mama bisa ajak si Kecil bermain pola, seperti mengurutkan alfabet atau belajar menyortir mainan balok sesuai bentuknya. Ini jadi salah satu cara meningkatkan daya ingat dan melatih konsentrasi anak.

Selain itu, bermain pola perlu tindakan berulang sehingga baik untuk meningkatkan memori jangka panjang si Kecil. 

8. Permainan Mencari Benda

Meski sederhana, permainan ini juga berguna untuk meningkatkan daya ingat si Kecil. Cara bermainnya, siapkan 4 cup dan satu bola kecil. Setelah itu, isi cup dengan bola kecil lalu acak cup tersebut.

Ajak si Kecil untuk menebak cup mana yang berisi bola tersebut. Agar lebih menantang, Mama bisa menambahkan cup lagi supaya permainan terkesan lebih sulit. 

Banyak sekali ya, aktivitas yang dapat Mama dan si Kecil lakukan bersama-sama untuk meningkatkan daya ingatnya? Ingat ya Ma, setiap anak tumbuh berbeda dan memiliki kemampuan belajar yang juga berbeda. Jadi, Mama perlu mencari tahu apa metode terbaik untuk melatih daya ingat anak.

Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak dengan Mudah 

Nah yang paling penting, selalu imbangi stimulasi yang tepat dengan asupan gizi terbaik agar manfaatnya lebih optimal dirasakan si Kecil.

Jadi, ingatlah untuk selalu penuhi kebutuhan gizinya dari makanan bergizi serta tambahan susu Nutrilon Royal 3 Actiduobio+ sebagai "The Formula For Winning Child".

Nutrilon Royal secara saintifik menggabungkan advanced ingredients Double Biotics FOS:GOS dan DHA EPA yang lebih tinggi dan teruji klinis perkuat imunitas dan maksimalkan inteligensi anak untuk siapkan si Kecil jadi pemenang.

Ayo download 8 Winning Skills Stimulation Kit yang kontennya telah divalidasi oleh para ahli untuk bantu mempertajam daya ingat si Kecil, Ma! Dengan panduan eksklusif ini, Mama akan memberikan bekal terbaik untuk kesuksesan si Kecil di masa depan.

Agar Mama selalu update dengan informasi seputar nutrisi serta tumbung kembang anak, yuk daftar di Nutriclub! Di sini, Mama bisa dapatkan beragam konten parenting eksklusif yang tevalidasi expert.

 

 

  1. Morin, A. (2019, August 5). 8 working memory boosters. Understood.org. https://www.understood.org/en/articles/8-working-memory-boosters
  2. ‌Do’s and don’ts to boost your child’s memory | British Council. (2019). Britishcouncil.my. https://www.britishcouncil.my/english/courses-children/resources/do-dont-boost-child-memory
  3. ‌Haden, C. A., Ornstein, P. A., O’Brien, B. S., Elischberger, H. B., Tyler, C. S., & Burchinal, M. J. (2011). The development of children’s early memory skills. Journal of Experimental Child Psychology, 108(1), 44–60. https://doi.org/10.1016/j.jecp.2010.06.007
  4. ‌CDC. (2022, March 25). Early Brain Development and Health. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/ncbddd/childdevelopment/early-brain-development.html
  5. ‌7 Ways to Help Your Child’s Brain Develop. Healthline; Healthline. https://www.healthline.com/health-news/5-free-ways-to-improve-your-childs-brain#Play-peek-a-boo
  6. 3 ways parents can improve their babies’ brain development. (2019). Unicef.cn. https://www.unicef.cn/en/parenting-site/3-ways-parents-can-improve-baby-brain-development
  7. Kebutuhan Tidur sesuai Usia - Direktorat P2PTM. (2013). Direktorat P2PTM. https://p2ptm.kemkes.go.id/infograpic-p2ptm/obesitas/kebutuhan-tidur-sesuai-usia
floating-icon