Perawatan bayi prematur di NICU atau neonatal intensive care unit harus diperhatikan semaksimal mungkin. Dengan begitu, kesehatan bayi akan lebih optimal di kemudian hari.
Kenapa Bayi Prematur Perlu Dirawat di NICU?
Saat lahir prematur, bayi kekurangan waktu untuk tumbuh di dalam kandungan. Artinya, beberapa organ dan sistem di tubuhnya belum siap menunjang kehidupan di luar kandungan.
Kondisi ini bisa memicu kondisi kesehatan serius. Maka itu, bayi prematur perlu penunjang perawatan khusus di NICU atau bangsal khusus bayi baru lahir yang perlu perhatian spesifik.
Ada risiko komplikasi pada bayi prematur yang memerlukan NICU, di antaranya:
- Anemia
- Apnea prematuritas atau napas berhenti sesaat
- Displasia bronkopulmonalis, sindrom gangguan pernapasan, atau paru-paru yang belum berkembang
- Retinopati prematuritas, atau pembuluh darah yang belum berkembang di mata
- Perdarahan di otak
- Penyakit kuning
- Radang usus
- Infeksi pada darah atau sepsis
- Aliran darah abnormal di jantung
Berapa Lama Bayi Prematur di Ruang NICU?
Beberapa bayi hanya perlu waktu beberapa jam di NICU, sebagian bayi lainnya perlu di NICU selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Bayi biasa dibawa ke NICU dalam 24 jam setelah kelahiran.
Secara umum, berikut durasi perawatan bayi prematur di NICU berdasarkan usia kehamilannya:
- 23 pekan: 143 hari (20 pekan + 3 hari)
- 24 pekan: 133 hari (19 pekan)
- 25 pekan: 108 hari (15 pekan + 3 hari)
- 26 pekan: 101 hari (14 pekan + 3 hari)
- 27 pekan: 80 hari (11 pekan + 3 hari)
- 28 pekan: 76 hari (10 pekan + 6 hari)
- 29 pekan: 75 hari (10 pekan + 5 hari)
- 30 pekan: 50 hari (7 pekan + 1 hari)
- 31 pekan: 49 hari (7 pekan)
- 32 pekan: 36 hari (5 pekan + 1 hari)
- 33 pekan: 27 hari (3 pekan + 6 hari)
- 34 pekan: 21 hari (3 pekan)
- 35 pekan: 16 hari (2 pekan + 2 hari)
- 36 pekan: 11 hari (1 pekan + 4 hari)
- 37 pekan: 22 hari (3 pekan + 1 hari)
Baca Juga: Kenali Penyebab Bayi Kuning (Ikterus Neonatorum) dan Cara Mengatasinya
Prosedur Perawatan Bayi Prematur di NICU
Bayi prematur perlu dibawa ke NICU bila lahir saat usia kehamilannya di bawah 28 pekan dan berat badan lahirnya di bawah 1 kg. Berikut prosedur perawatan bagi bayi prematur di NICU:
1. Tahapan Masuk NICU dan Penilaian Awal
Sebelum memulai pemeriksaan, dokter dan orang tua harus bersih dan mencuci tangan agar bayi tidak terpapar bakteri dan virus yang menginfeksi.
Setelah lahir, dokter akan mengevaluasi bayi untuk menentukan perawatan yang tepat di NICU. Beberapa penilaian awal di antaranya:
- Pengecekan napas
- Detak jantung
- Suhu tubuh
- Berat badan
- Panjang badan
- Lingkar kepala
- Warna kulit
2. Peralatan Medis yang Digunakan di NICU
Perawatan bayi prematur di NICU penting untuk menunjang organ dan sistem tubuhnya selama hidup. Untuk itu, ruang NICU perlu berbagai peralatan medis yang penting seperti berikut:
- Penghangat bayi: kasur dengan pemanas
- Inkubator: tempat tidur kecil yang tertutup plastik bening untuk jaga suhu tubuh
- Fototerapi: perawatan cahaya untuk menangani bayi kuning
- Monitor jantung atau kardiorespirasi: mengecek detak jantung serta laju dan pola pernapasan bayi
- Monitor tekanan darah: dipasang di lengan atas atau betis
- Oximeter: mengukur kadar oksigen dalam darah
- Selang makanan: untuk bayi yang belum bisa menyusu atau minum susu botol atau perlu kalori tambahan
- Infus: selang tipis yang masuk ke pembuluh darah untuk memberikan obat-obatan atau cairan
- Pencitraan untuk melihat tubuh bagian dalam: rontgen, CT scan, dan Magnetic Resonance Imaging (MRI)
- Alat bantu napas: tabung endotrakeal, ventilator, dan continuous positive airway pressure (CPAP)
3. Perawatan yang Umum Diberikan
Berikut perawatan bayi prematur di NICU yang umum diberikan:
- Diletakkan di inkubator agar tetap hangat
- Pemantauan tanda-tanda vital dengan sensor
- Pemasangan alat bantu napas
- Pemberian cairan dan nutrisi melalui selang makanan
- Diletakkan di bawah lampu untuk mengobati penyakit kuning
- Mendapatkan transfusi darah
4. Keterlibatan Orang Tua dalam Perawatan NICU
Orang tua wajib terlibat dalam perawatan bayi prematur di NICU. Faktanya, ikatan bayi dengan orang tua mempercepat pemulihan bayi. Berikut keterlibatan orang tua saat berada di NICU:
- Jaga kebersihan: Orang tua boleh masuk NICU 24 jam sehari, tetapi harus dalam keadaan steril. Cuci tangan, pakai gaun rumah sakit, sarung tangan, dan masker.
- Jaga kesehatan: Bayi di NICU sangat rentan terinfeksi. Jika sakit atau kontak dengan orang sakit, beri tahu segera ke staf NICU sebelum masuk ke ruangan.
- Tingkatkan ikatan emosional dengan bayi: Petugas NICU mungkin menganjurkan perawatan kangguru atau kontak antarkulit untuk mengatur suhu tubuh, detak jantung, dan napas bayi. Namun, tidak semua bayi bisa mendapatkan perawatan kangguru.
Untuk Mama yang membutuhkan informasi tambahan dalam merawat bayi baru lahir, download Panduan Dukung Daya Tahan Tubuh 1000 Hari Pertama untuk panduan lengkap dan eksklusif seputar cara pemenuhan nutrisi penting untuk daya tahan tubuh anak, cara stimulasi yang optimal, hingga strategi menjaga kesehatan si kecil di 1000 hari pertama usianya. Gratis!
Kapan Bayi di NICU Boleh Pulang?
Perawatan bayi prematur di NICU bisa diberhentikan dan bayi boleh pulang ke rumah bila menunjukkan tanda-tanda berikut:
- Bisa bernapas tanpa alat bantu
- Suhu tubuhnya stabil tanpa inkubator
- Bisa mengisap langsung saat ibu menyusui atau minum dari botol
- Berat badan semakin bertambah dan tumbuh kembang meningkat
- Tidak ada masalah kesehatan yang berarti
Baca Juga: Mari Ketahui Pentingnya Skrining Bagi Bayi Prematur
Syarat Bayi Prematur Boleh Pulang ke Rumah
Setelah menunjukkan tanda-tanda boleh pulang, ada syarat yang harus dipenuhi oleh bayi dan orang tua, yakni:
1. Evaluasi Medis Terakhir Sebelum Pemulangan
Sebelum pulang ke rumah, kondisi bayi harus ditinjau kembali. Dokter akan menilik beberapa kondisi berikut:
- Cek suhu tubuh: Bayi bisa jaga suhu tubuhnya di tempat tidur terbuka tanpa inkubator selama 24-28 jam
- Cek kemampuan napas: Napasnya tidak berhenti mendadak selama 20 detik atau lebih dalam rentang waktu 5-7 hari
- Pemantauan warna kulit: Tidak lagi kekuningan atau kebiruan
- Pengecekan detak jantung: Untuk mengetahui adanya bradikardia atau detak jantung melambat
- Pengukuran kadar oksigen: Mengecek kadar oksigen di dalam darah harus mencapai 90%-95% untuk menandakan napas yang sudah stabil
- Pemantauan berat badan: Menilai kemampuan menelan dan mengisap nutrisi yang menaikkan berat badannya
2. Edukasi dan Persiapan Orang Tua
Papa Mama berperan penting dalam peningkatan kondisi si Kecil. Dokter harus memberikan berbagai edukasi mengenai bayi prematur pada orang tua, yaitu:
- Panduan memandikan bayi prematur
- Mengenali tanda-tanda demam, dehidrasi, dan gangguan pencernaan
- Bepergian dengan si Kecil
- Pencegahan bayi mati mendadak
- Posisi tidur bayi yang aman
- Menurunkan risiko infeksi
- Kebutuhan medis yang spesifik
- Pemberhentian merokok bagi orang tua
3. Dukungan dan Pemantauan Lanjutan di Rumah
Setelah menjalani perawatan bayi di NICU, Papa Mama harus melanjutkan pemantauan dan perawatan di rumah. Berikut hal-hal yang perlu dilakukan:
- Jaga napas bayi dengan belajar CPR, monitor napas, dan tangki oksigen
- Berikan selang makanan bila si Kecil masih kesulitan mengisap, menelan, dan bernapas
- Jika sulit lewat selang makanan, persiapkan nutrisi melalui infus
- Jaga bayi dari infeksi dengan membatasi keluar rumah, menghindari tempat umum, dan vaksinasi
Baca Juga: Cara Merawat Bayi Prematur 7 Bulan yang Tepat agar Sehat
4. Jadwal Kontrol dan Follow-Up Pasca-NICU
Berikut gambaran kontrol rutin setelah menyelesaikan perawatan bayi prematur di NICU:
- Jadwalkan kontrol ke dokter 2-4 hari setelah pulang dari RS
- Jadwalkan tes rutin, seperti tes darah, tes pendengaran, dan tes penglihatan
- Cari tahu apakah bayi perlu perawat di rumah
- Rencanakan vaksin sesuai dengan jadwalnya. Bayi dengan berat lahir kurang dari 2 kg perlu vaksin hepatitis sebanyak 4 dosis
Perawatan bayi prematur di NICU perlu diperhatikan dengan saksama karena akan berpengaruh pada kesehatan jangka panjang si Kecil. Ingat, peran Papa Mama sangat penting terhadap kondisi si Kecil!