Loading...
bayi prematur 7 bulan - Nutriclub.
Tumbuh Kembang

Panduan Merawat Bayi Prematur 7 Bulan

Foto Reviewer

Disusun oleh: Tim Penulis

Ditinjau oleh: Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH

Diterbitkan: 09 Juli 2024

Diperbarui: 17 Juni 2025


  • Penyebab Bayi Lahir Prematur 7 Bulan
  • Seberapa Besar Peluang Bayi Prematur 7 Bulan Bertahan Hidup?
  • Ciri Bayi Prematur yang Sehat
  • Risiko Kesehatan pada Bayi Prematur 7 Bulan
  • Cara Merawat Bayi Prematur 7 Bulan

Merawat bayi prematur 7 bulan harus ekstra hati-hati dan perlu strategi khusus karena organ tubuhnya belum sempurna dan imunnya belum stabil. Ketahui cara perawatan bayi prematur yang perlu Mama pahami di sini!

Penyebab Bayi Lahir Prematur 7 Bulan

Kelahiran prematur kadang terjadi tiba-tiba tanpa sebab yang jelas. Tapi, ada beberapa penyebab paling umum. Apa saja?

1. Mama Memiliki Penyakit Kronis

Ada beberapa penyakit yang membuat ibu harus melahirkan lebih awal, seperti:

  • Gangguan tiroid
  • Asma
  • Diabetes
  • Hipertensi
  • Penyakit jantung

2. Masalah Plasenta

Ada dua masalah plasenta umum penyebab bayi lahir prematur 7 bulan, yaitu solusio plasenta dan plasenta previa.

Solusio plasenta adalah plasenta terpisah dari dinding rahim bagian dalam sebelum persalinan. Sementara itu, plasenta pravia adalah gangguan plasenta yang menutupi serviks sebagai jalan lahir.

Kedua masalah ini bisa menyebabkan perdarahan hebat sehingga memicu persalinan dini.

3. Preeklampsia

Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah ibu tinggi dan kerusakan organ.

Kondisi ini memicu kelahiran bayi prematur 7 bulan karena menghambat aliran darah yang berisi oksigen dan zat gizi ke janin.

4. Hamil Kembar

Sebanyak 60% bayi kembar lahir prematur. Kehamilan kembar berisiko menyebabkan rahim meregang lebar di luar ukuran normalnya. Kondisi ini memicu kontraksi dan ketuban pecah dini.

5. Infeksi Saat Hamil

Infeksi rahim merupakan pemicu prematur yang paling sering dijumpai, yakni sebanyak 20-40% dari seluruh kelahiran prematur.

Infeksi membuat imun menjadi lebih aktif dan memicu kontraksi dini dan ketuban pecah dini. Beberapa jenis infeksi lainnya yang memicu kelahiran prematur, di antaranya:

  • Vaginosis bakterialis
  • Infeksi saluran kemih pada ginjal
  • Pneumonia
  • Infeksi saluran usus buntu
  • Infeksi gusi

6. Kelainan Rahim atau Serviks

Beberapa masalah rahim atau serviks pemicu kelahiran prematur, di antaranya rahim pendek dan septum uterus (kelainan bentuk rahim yang terbagi menjadi 2 bagian akibat adanya selaput bernama septum).

7. Faktor Lainnya

Selain penyebab medis di atas, beberapa faktor risiko yang dapat memicu kelahiran bayi prematur 7 bulan adalah:

  • Hamil pada usia di bawah 17 tahun atau di atas 35 tahun.
  • Memiliki riwayat lahir prematur pada keluarga kandung atau diri sendiri.
  • Merokok, minum alkohol, atau penyalahgunaan obat saat hamil.
  • Berat badan rendah sebelum hamil atau berat badan tidak cukup saat hamil.

Seberapa Besar Peluang Bayi Prematur 7 Bulan Bertahan Hidup?

Bayi prematur di usia 7 bulan artinya ia lahir saat usia kehamilan berkisar 28–31 minggu, lebih cepat daripada kelahiran seharusnya, yakni sekitar 37–40 minggu. Lalu, apakah bayi prematur 7 bulan bisa hidup normal?

Menurut penelitian, bayi yang lahir di usia 28 minggu memiliki harapan hidup 80–90%. Sementara bayi yang lahir di usia 30–31 minggu memiliki harapan hidup lebih tinggi, yaitu 99%. 

Pada umumnya, bayi prematur dikatakan sehat dan boleh keluar dari inkubator ketika sudah mencapai milestone tertentu, seperti suhu tubuh stabil, bisa bernapas sendiri, bisa menyusu dari mulut, dan lainnya.

Ciri Bayi Prematur yang Sehat

Berikut ini ciri bayi prematur 7 bulan yang sehat: 

  • Bisa bernapas tanpa bantuan inkubator. 
  • Tidak mengalami periode henti napas (apnea). 
  • Suhu tubuh bayi tetap stabil tanpa inkubator. 
  • Berat badannya meningkat secara bertahap, sesuai dengan kurva pertumbuhan. 
  • Berat badannya mencapai setidaknya 2 kg. 
  • Sudah bisa minum ASI lewat mulut. 
  • Imun tubuhnya sudah kuat sehingga tidak perlu inkubator untuk mencegah infeksi. 
  • Tidak terkena penyakit kuning (jaundice).

Download Panduan Dukung Daya Tahan Tubuh 1000 Hari Pertama untuk panduan lengkap dan eksklusif seputar cara pemenuhan nutrisi penting untuk daya tahan tubuh anak, cara stimulasi yang optimal, hingga strategi menjaga kesehatan si kecil di 1000 hari pertama usianya. Gratis!

Risiko Kesehatan pada Bayi Prematur 7 Bulan

Sebanyak 10% dari bayi prematur yang lahir di usia 28 minggu berisiko mengalami masalah kesehatan, seperti: 

  • Masalah pernapasan. 
  • Infeksi. 
  • Masalah pencernaan. 
  • Masalah darah. 
  • Masalah ginjal. 
  • Masalah saraf dan otak, contohnya kejang.
  • Penyakit kuning.
  • Masalah penglihatan, misalnya retinopati prematuritas.

Walaupun ada risiko masalah kesehatan, tetapi Mama tidak perlu khawatir. Selama dirawat dengan baik, usia koreksi bayi prematur bisa dikejar sampai perkembangannya normal.

Baca Juga: Penanganan Bayi Lahir Prematur di NICU dan Peran Mama Papa

Cara Merawat Bayi Prematur 7 Bulan

Saat sudah diperbolehkan pulang ke rumah, ada beberapa hal yang perlu Mama perhatikan dalam merawat bayi prematur, antara lain: 

1. Memahami Cara Merawat Bayi 

Terkadang bayi prematur boleh pulang ke rumah tetapi masih dibekali dengan alat bantu napas dan alat monitor kesehatan. 

Pastikan Mama dan Papa merasa nyaman untuk merawat si Kecil di rumah. Kemudian pahami betul cara menggunakan alat kesehatan, cara CPR bayi, dan gejala yang perlu diwaspadai.

CPR sangat penting untuk melakukan pertolongan pertama yang dapat menyelamatkan si Kecil jika ia tiba-tiba mengalami henti napas. 

2. Berikan Nutrisi yang Diperlukan 

Bayi prematur mungkin membutuhkan nutrisi khusus supaya tumbuh kembangnya lebih optimal. Mama dan Papa perlu mendiskusikan hal ini dengan dokter sebelum pulang ke rumah. 

Bayi prematur pada umumnya juga minum ASI dalam porsi yang lebih sedikit daripada bayi cukup bulan. Jadi, Mama perlu menawarkan ASI dengan frekuensi yang lebih tinggi. 

Maka itu, diskusikan dengan dokter mengenai jumlah dan frekuensi si Kecil untuk menyusu. 

3. Lakukan Perawatan Metode Kangguru (PMK)

Mama dan Papa perlu sering-sering memberikan perawatan metode kangguru alias skin-to-skin-contact. Dengan demikian, si Kecil merasa lebih tenang, aman, dan hangat. 

Caranya, letakkan bayi di dada, langsung menyentuh kulit Mama atau Papa. Bayi juga tidak perlu dipakaikan baju, cukup popok, kaos kaki, dan topi saja.

Kemudian, Mama dan Papa bisa mengenakan support binder (kain halus sepanjang 1 meter) untuk menahan posisi bayi agar terus berada di area dada.

Baca Juga: Ketahui Mitos dan Fakta Seputar Cara Merawat Bayi Prematur

4. Batasi Kontak dengan Orang Lain

Sistem imun tubuh bayi prematur belum terbentuk sempurna, sehingga ia lebih mudah terserang infeksi penyakit daripada bayi yang lahir cukup bulan.

Sejumlah penyakit yang umumnya mengancam bayi prematur 7 bulan, antara lain sepsis, pneumonia, meningitis, infeksi saluran kencing, infeksi kulit, dan infeksi ginjal. 

Untuk mengurangi risiko infeksi, sebaiknya Mama tidak membawa si Kecil ke tempat yang terlalu ramai seperti mall, restoran, atau pantai. 

5. Rajin Cuci Tangan

Sebelum menyentuh si Kecil, pastikan Mama selalu cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun, atau hand sanitizer berbasis alkohol. 

Hal ini juga berlaku pada orang lain yang berkunjung dan ingin menyentuh si Kecil. Mama boleh bersikap tegas jika tamu menolak cuci tangan. 

Apabila ada yang ingin berkunjung tetapi sedang sakit, minta orang tersebut untuk menunda kunjungannya hingga sembuh total. 

6. Penuhi Imunisasi Bayi 

AAP (American Academy of Pediatrics) menyatakan bahwa vaksin aman untuk diberikan pada bayi prematur yang sehat. 

Jadi, berikan vaksin sesuai jadwal yang telah diberikan dokter. Tujuannya agar imun tubuh bayi segera terbentuk dan dapat melindunginya dari berbagai penyakit menular berbahaya. 

7. Catat Tumbuh Kembang si Kecil

Bayi prematur 7 bulan memiliki risiko keterlambatan tumbuh kembang yang lebih besar. Jadi, ia membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai beberapa milestones

Supaya dapat memberi penanganan dengan lebih cepat, penting bagi Mama dan Papa untuk mencatat setiap pencapaian milestones si Kecil. 

Bawa catatan ini setiap kali check up rutin ke dokter sehingga pemeriksaan dapat lebih mendetail. 

8. Lakukan Check-up Secara Rutin 

Bayi yang terlahir prematur umumnya akan diminta untuk melakukan medical check-up 1 atau 2 minggu sekali setelah keluar dari rumah sakit. 

Check-up harus dilakukan sesuai jadwal supaya kondisi kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangannya terpantau dengan baik. 

Dengan begitu, apabila ditemukan gangguan kesehatan atau tumbuh kembang, si Kecil dapat segera mendapatkan penanganan sesuai kondisi yang dibutuhkan. 

Baca Juga: Panduan Cara Memandikan Bayi Prematur

Itulah beberapa hal yang perlu Mama dan Papa perhatikan untuk merawat bayi prematur 7 bulan di rumah. 

Lalu jika masih butuh insight dari ahli di tengah kesibukan, jangan ragu untuk diskusi langsung dengan Nutriclub Expert Advisor, tim ahli kami yang terpercaya di bidang nutrisi, parenting, dan tumbuh kembang anak. Hadir 24/7 untuk bantu Mama, gratis dan tanpa perlu buat janji.

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama

Iftikhar, N. (2020, May 29). Premature Baby Survival Rates. Accessed on 27th May 2025. https://www.healthline.com/health/baby/premature-baby-survival-rate

Editorial Staff. (2024). Premature baby development. Accessed on 27th May 2025. https://raisingchildren.net.au/newborns/premature-babies-sick-babies/development/premature-baby-26-36-weeks

Editorial Staff. (2022). Placental abruption-Placental abruption - Symptoms & causes. Accessed on 27th May 2025. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/placental-abruption/symptoms-causes/syc-20376458

Editorial Staff. ‌(2022) Placenta previa-Placenta previa - Symptoms & causes. Accessed on 27th May 2025. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/placenta-previa/symptoms-causes/syc-20352768

Goldenberg, R. L., Culhane, J. F., Iams, J. D., & Romero, R. (2008). Epidemiology and causes of preterm birth. Lancet (London, England), 371(9606), 75. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(08)60074-4

Editorial Staff. (2021, February 15). ‌Preterm Birth: Premature, Causes, Symptoms & Complications. Accessed on 27th May 2025. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21479-premature-birth

Editorial Staff. (2024). Premature baby development. Accessed on 27th May 2025. https://raisingchildren.net.au/newborns/premature-babies-sick-babies/development/premature-baby-26-36-weeks

Editorial Staff. (2016, February 26). Health Issues of Premature Babies. Accessed on 27th May 2025. https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/preemie/Pages/Health-Issues-of-Premature-Babies.aspx

Tim Penulis. (2015). Salah Satu Penanganan Bayi Prematur yang Perlu Diketahui. Diakses pada 27 Mei 2025. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/salah-satu-penanganan-bayi-prematur-yang-perlu-diketahui

Editorial Staff. (2023). Caring for Your Premature Baby at Home (for Parents). Accessed on 27th May 2025. https://kidshealth.org/en/parents/preemie-care.html

Editorial Staff. (2017, August 23). Immunizations For Preterm Babies. Accessed on 27th May 2025. https://www.healthychildren.org/English/safety-prevention/immunizations/Pages/Immunizations-For-Preterm-Babies.aspx

Artikel Terkait