Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
cara-melatih-konsentrasi-anak
Pola Asuh Anak

11 Cara Efektif Melatih Konsentrasi Anak Usia Dini

Article Oleh : Annisa Amalia Ikhsania 02 September 2021

Konsentrasi adalah fungsi kognitif kompleks yang melibatkan pemusatan pikiran dan perhatian terhadap suatu tugas dalam jangka waktu tertentu dengan kemampuan mengenyampingkan semua hal yang tidak berhubungan dengan kegiatan tersebut. Memiliki daya konsentrasi yang baik adalah bekal untuk si Kecil menang dalam setiap langkah hidupnya, termasuk pada performa akademis dan kemampuan sosialnya.

Oleh karena itu, penting bagi Mama mengetahui berbagai macam cara melatih konsentrasi anak di artikel berikut ini!

Kenapa Anak Perlu Konsentrasi?

Anak membutuhkan fokus dan konsentrasi tinggi untuk mendukungnya belajar dan menjalani kehidupan sehari-hari dengan baik. Misalnya, saat membantu Mama menyiapkan makan malam, atau bermain dengan teman-temannya. 

Namun, kemampuan konsentrasi anak di usia dini umumnya memang belum setajam orang dewasa rata-rata. Rentang konsentrasi anak di setiap tahapan umurnya pun bisa berbeda-beda. Berikut rentang konsentrasi anak yang normal:

  • Usia 2 tahun: 4 - 6 menit.
  • Usia 4 tahun: 8 - 12 menit.
  • Usia 6 tahun: 12 - 18 menit.
  • Usia 8 tahun: 16 - 24 menit.
  • Usia 10 tahun: 20 - 30 menit.
  • Usia 12 tahun: 24 - 36 menit.
  • Usia 14 tahun: 28 - 42 menit.
  • Usia 16 tahun: 32 - 48 menit.

Cara Melatih Konsentrasi Anak di Rumah

Jika tidak dilatih, masalah konsentrasi pada usia anak akan menimbulkan dampak jangka panjang saat si Kecil dewasa.

Anak bisa mengalami kesulitan belajar, berkomunikasi, dan beraktivitas sehari-hari. Sebelum terlambat, Mama bisa melatih dan meningkatkan konsentrasi anak usia sekolah dengan cara berikut ini.

1. Tidak Memberi Banyak Tugas dalam Satu Waktu

Salah satu cara melatih konsentrasi anak di rumah bisa dengan tidak memberi banyak tugas dalam satu waktu. Terlalu banyak tugas justru membuat anak susah konsentrasi dan hasil pekerjaannya tidak akan optimal.

Misalkan, Mama memberikan tugas pada anak, seperti membantu pekerjaan rumah tangga, menyusun rak buku, merapikan mainan, merapikan meja makan, memberikan selai pada roti, dan sebagainya. 

Hal tersebut baik karena akan melatih tanggung jawab anak serta membuat anak terbiasa membuat progress atau kemajuan dalam kegiatan sehari-hari dan meningkatkan konsentrasi anak dalam beraktivitas.

Nah, Mama bisa meminta si Kecil mengerjakannya secara bertahap atau bergiliran. Jika anak mengerjakan beberapa tugas dalam satu waktu, khawatirnya ia akan kelelahan. 

Selama mengerjakan tugas tersebut, beri jeda setiap 10 menit, misalnya untuk anak beristirahat atau mengambil camilan.

2. Beri Batasan Waktu

Meski pekerjaan rumah yang anak lakukan tidak hanya satu, bukan berarti ia harus mengerjakannya seharian. Mama bisa mengatur waktu sebagai cara melatih konsentrasi anak.

Untuk itu, Mama bisa memberikan batas waktu sekitar 15-20 menit pada setiap kegiatan. Jangan berikan waktu terlalu lama pada anak dalam melakukan satu kegiatan karena akan membuat anak mudah terdistraksi lalu tidak efektif.

3. Coba Mindfulness

Mindfulness adalah kemampuan dasar manusia untuk fokus dan konsentrasi. Menurut beberapa studi langkah ini dapat membantu anak untuk dapat berperilaku baik dan berkonsentrasi terhadap tugas yang dikerjakannya. 

Mama bisa melatih si Kecil untuk melakukan mindfulness dengan cara meminta ia memfokuskan diri pada pernapasannya, yaitu saat menarik dan membuang napas. Trik ini bisa coba dilakukanmenarik napas dalam-dalam sebelum masuk kelas atau sesaat sebelum masuk kelas atau sesaat sebelum mengerjakan tugas. 

Mama bisa melatih si Kecil untuk melakukan mindfulness dengan cara meminta ia memfokuskan diri pada pernapasannya, yaitu saat menarik dan membuang napas. Trik ini bisa coba dilakuka nmenarik napas dalam-dalam sebelum masuk kelas atau sesaat sebelum masuk kelas atau sesaat sebelum mengerjakan tugas.

4. Ajak Anak Bermain

Cara melatih konsentrasi anak tidak hanya dengan mengerjakan tugas, lho. Mama bisa meningkatkan konsentrasi si Kecil dengan mainan kesukaannya.

Mama dapat mengajak anak bermain teka-teki silang, kartu uno, sudoku, monopoli, teka-teki gambar, scrabble, dan lain-lain. Mama juga dapat mengajak anak beraktivitas fisik, seperti bermain role play sebagai koki, pilot, perawat, bermain bola basket, bulu tangkis, menyusun mainan balok dan lain-lain. 

Tentunya jangan terlalu berlebihan agar anak tidak kelelahan dan jangan biasakan anak bermain tablet atau handphone, ya, Ma. Sebuah penelitian dari Hardy, dkk, tahun 2015 menunjukkan bahwa aktivitas otak yang cukup, yaitu 15 menit dalam sehari, 5 hari dalam seminggu akan berpengaruh besar pada konsentrasi.

5. Uji Ingatan Anak

Cara melatih konsentrasi anak berikutnya adalah dengan membuat daftar mainan atau makanan yang anak inginkan dan minta anak untuk hafalkan. 

Kemudian, sekitar satu jam kemudian, tanyakan ke anak daftar tersebut dan lihat berapa macam mainan atau makanan yang dapat anak ingat. 

Mama juga dapat mengulanginya satu hari kemudian dengan menambahkan jumlah daftar tersebut untuk mendukung stimulasi dan pembentukan memori anak.

6. Istirahat yang Cukup

Pentingnya istirahat yang cukup seperti menambahkan jam tidur selama 20 menit setiap malam atau tidur siang setelah pulang sekolah selama 30 menit juga penting sebagai cara melatih konsentrasi anak. 

Jam tidur yang tepat dapat memperkuat sinaps saraf dalam pembentukan memori sehingga membantu meningkatkan konsentrasi anak

Hal tersebut akan membantu anak supaya dapat lebih tenang dalam mengendalikan emosi dan meningkatkan konsentrasi, terutama pada anak usia sekolah. Konsolidasi memori yang merupakan kemampuan untuk menciptakan memori jangka panjang akan meningkat selama tidur.6-15

Baca Juga: Pentingnya Tidur Berkualitas Bagi Si Kecil

7. Ajak Anak Rutin Berolahraga

Berolahraga secara teratur juga merupakan cara meningkatkan konsentrasi anak yang ampuh.

Sebuah riset dari tahun 2018 mengungkapkan, sekitar 116 anak kelas lima sekolah dasar (SD) mampu meningkatkan konsentrasinya hanya dalam waktu 4 minggu setelah rutin berolahraga.

Ada banyak olahraga ringan yang dapat dilakukan anak-anak, misalnya berlari, bersepeda, melompat, bermain bola, squat, push-up, hingga sit-up.

8. Ajak Anak Menikmati Alam

Tahukah Mama? Mengajak si Kecil menikmati pemandangan alam ternyata juga bisa menjadi cara melatih konsentrasi anak. 

Menurut sebuah studi yang dimuat pada Environmental Health Perspectives menunjukkan bahwa melihat tanaman atau pohon-pohon hijau di halaman rumah atau lingkungan sekitar dapat meningkatkan konsentrasi pada anak-anak. 

Studi tersebut juga menyebutkan bahwa lingkungan alam dapat meningkatkan perkembangan otak anak. Menarik, bukan?

Bahkan, bagi anak dengan ADHD, penelitian juga menyebutkan bahwa menghabiskan waktu menikmati alam dapat meningkatkan suasana hati, meningkatkan interaksi sosial, hingga mengurangi gejala ADHD.

Untuk itu, yuk ajak anak Mama ke taman setiap hari, setidaknya 15 sampai 20 menit. Mama dapat mengajak anak untuk berjalan ke taman, duduk di kebun atau halaman belakang rumah. 

Penelitian oleh Nieuwenhui, dkk, tahun 2014 menemukan bukti bahwa menikmati alam di rumah atau di tempat bermain dapat meningkatkan konsentrasi dan produktivitas. Mama dapat menaruh satu atau dua buah tanaman di tempat bermain anak atau tempat belajar anak.

9. Makan Makanan Bergizi Seimbang

Nutrisi dari makanan yang dikonsumsi anak ternyata sangat berpengaruh pada kemampuan konsentrasinya, Ma. Pemilihan makanan yang salah akan mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga anak tidak dapat konsentrasi dengan baik.

Maka, Mama sebaiknya berikan makanan yang bergizi seimbang dan tinggi omega-3 untuk meningkatkan daya tangkap dan kemampuan konsentrasi anak, seperti telur, ikan salmon, minyak ikan, daging merah, buah pisang, stroberi, jeruk, melon, alpukat, sayur bayam, wortel, kentang, dan lain-lain

Mama juga bisa berikan greek yogurt, sayuran hijau seperti bayam, kacang dan biji-bijian, oatmeal, serta apel dan plum.

Usahakan juga untuk meminimalisir asupan junk food, makanan mentah atau tidak mentah, kafein berlebihan, dan menghindari asupan gula berlebihan agar si Kecil lebih mudah untuk fokus.  

Pastikan juga anak mendapat minuman yang cukup agar anak tidak dehidrasi dan tidak mengalami gangguan elektrolit. Umumnya, Mama dapat berikan 1,5-2 liter air perhari bila BB anak lebih dari 20 kg.

10. Berikan Reward

Mama juga harus ingat untuk memberikan pujian kepada anak setiap berhasil konsentrasi menyelesaikan tugas, ya, Ma, bahkan pada tugas sekecil apa pun. 

Dengan memberikan pujian maka anak akan tahu bahwa dia sudah berhasil berkonsentrasi dan akan membangun kepercayaan diri pada diri anak. Anak juga akan lebih bersemangat pada kesempatan berikutnya.6-15

11. Coba Meditasi

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa meditasi dapat membantu melatih kemampuan untuk lebih fokus, meningkatkan kemampuan mengingat, dan kemampuan kognitif lainnya.  

Ada cara mudah untuk mengajarkan meditasi pada anak yaitu mengajak si Kecil untuk duduk bersila di tempat yang tenang dan nyaman. Bisa di dalam ruangan dengan alunan musik relaksasi dan udara yang sejuk, di pinggir kolam renang, atau di taman halaman belakang. 

Saat duduk bersila, minta anak untuk menarik napas panjang dengan perlahan melalui hidung dan mengeluarkannya melalui mulut. Kemudian, ajak anak untuk mencoba merasakan setiap tarikan dan hembusan nafasnya.

Cukup lakukan selama 5-10 menit atau sesuaikan dengan rentang perhatian masing-masing kelompok usia anak. 

Baca Juga: Cara Melatih Mental Anak Usia Dini agar Tumbuh Mandiri dan Berani

Nah, itulah berbagai cara melatih konsentrasi anak yang dapat Mama dan Papa lakukan di rumah sebagai bekal si Kecil untuk menang. 

Selain memberikan stimulasi yang tepat, pastikan juga untuk selalu memenuhi kebutuhan gizi hariannya dari makanan yang bergizi serta tambahan susu pertumbuhan anak, seperti susu Nutrilon Royal 3 sebanyak tiga kali sehari 

Nutrilon Royal 3 adalah "The Formula For Winning Child" yang secara saintifik menggabungkan advanced ingredients Double Biotics FOS:GOS dan DHA EPA lebih tinggi serta teruji klinis untuk perkuat imunitas dan maksimalkan inteligensi anak, menjadikannya nutrisi optimal untuk siapkan si Kecil jadi pemenang.

Untuk melatih konsentrasi anak, Mama bisa bekali dengan stimulasi dari 8 Winning Skills Stimulation Kit yang telah divalidasi oleh ahli. Ini penting untuk bantu dukung 8 keterampilan si Kecil agar ia tumbuh jadi pemenang di masa depan.

Yuk, daftar di Nutriclub sekarang agar Mama bisa jadi expert terbaik seputar tumbuh kembang si Kecil dengan bekal konten-konten parenting eksklusif yang divalidasi para ahli di bidangnya.

Referensi tambahan:

  • Brain Balance Achievement Centers. ADHD vs CDD (Concentration Deficit Disorder) [Internet]. New York: Brain Balance. [cited 2021 August 4]. Available from: https://www.brainbalancecenters.com/blog/adhd-vs-cdd-concentration-deficit-disorder
  • Gonzalez E, Forns J, Esteban R, Vicente M, Esnaola M, Pedrerol M, et al. A longitudinal study on attention development in primary school children with and without teacher reported symptoms of ADHD. Front Psychol. 2017 May 16;8:655.
  • Anderson P. Assessment and development of executive function (EF) during childhood. Child Neuropsychol. 2002; 8: 71–82. 
  • Centers for Disease Control and Prevention. Foods and drinks to limit [Internet] Atlanta: CDC; 2021 [cited 2021 Jul 29]. Available from: https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/foods-and-drinks/foods-and-drinks-to-limit.html
  • The Academy of Nutrition and Dietetics. Food safety tips for infants and toddlers [Internet]. Cleveland: The Academy of Nutrition and Dietetics [cited 2021 Jul 29]. Available from:  https://www.eatright.org/homefoodsafety/safety-tips/food-poisoning/food-safety-tips-for-young-children
  • Safe Food. School children [Internet]. Cork: Safefood. [cited 2021 Jul 29]. Available from: https://www.safefood.net/family-health/children
  • Nieuwenhuis M, Knight C, Postmes T, Haslam SA. The relative benefits of green versus lean office space: three field experiments. J Exp Psychol Appl. 2014;20(3):199–214.
  • Hardy JL, Nelson RA, Thomason ME, Sternberg DA, Katovich K, Farzin F, et al. Enhancing cognitive abilities with comprehensive training: a large, online, randomized, active-controlled trial. PLoS ONE. 2015 Sep 2;10(9):e0134467.
  • Brain Balance Achievement Centers. Normal Attention Span Expectations By Age [Internet]. New York: Brain Balance.  [cited 2021 Jul 29]. Available from: https://www.brainbalancecenters.com/blog/normal-attention-span-expectations-by-age
  • Burton, N. How to Improve Your Concentration and Memory [Internet]. New York: Sussex Publishers, LLC; 2013. [cited 2021 Jul 29]. Available from: https://www.psychologytoday.com/us/blog/hide-and-seek/201301/how-improve-your-concentration-and-memory
  • Understood Team. Simple ways to improve your child’s focus understood for learning and thinking differences [Internet]. New York: Understood for All Inc. [cited 2021 Jul 29]. Available from: https://www.understood.org/articles/en/how-to-improve-focus-in-kids
  • Siggers R. Proven ways to increase concentration in children tips to improve concentration in kids [Internet]. Karnataka; KLAY: 2019 [cited 2021 Jul 29]. Available from: https://www.klayschools.com/blog/increasing-concentration-levels-in-children/
  • Raypole C. How to improve concentration: 12 science-backed tips, and more [Internet]. San Fransisco: Healthline Media; 2019 [cited 2021 Jul 29]. Available from: https://www.healthline.com/health/mental-health/how-to-improve-concentration
  • Melone L. Brain exercises to boost memory everyday health [Internet]. New York: New York: Everyday Health, Inc.; 2020. [cited 2021 Jul 29]. Available from: https://www.everydayhealth.com/longevity/mental-fitness/brain-exercises-for-memory.aspx
  • Mayo Clinic Staff. Memory loss: 7 tips to improve your memory [Internet]. Rochester: MFMER; 2021. [cited 2021 Jul 29]. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/healthy-aging/in-depth/memory-loss/art-20046518
  • Lifelong Residential Exposure to Green Space and Attention: A Population-based Prospective Study | Environmental Health Perspectives | Vol. 125, No. 9. (2017). Environmental Health Perspectives. https://ehp.niehs.nih.gov/doi/10.1289/EHP694
floating-icon