Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
Kesehatan

10 Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak Saat Pandemi

02 November 2021

Pandemi COVID-19 yang disebabkan virus SARS Cov-2 terjadi di seluruh dunia dan dapat menularkan ke semua usia termasuk remaja, anak, dan bahkan bayi. Gejala utama bila terinfeksi SARS CoV-2 adalah gejala infeksi saluran napas atas, seperti demam, fatigue/lelah, myalgia/nyeri otot, batuk, nyeri tenggorokan, pilek, dan bersin. Beberapa kasus mungkin tidak disertai demam dan dapat berupa gejala saluran pencernaan seperti mual, muntah, nyeri perut, dan diare.2

Berbagai macam varian COVID-19 yang sudah dirasakan selama hampir dua tahun ini tentu membuat Mama dan Papa khawatir atau takut bila sang buah hati jatuh sakit. Mama takut anak Mama jenuh di rumah? Namun, juga takut bila dibawa keluar rumah saat pandemi? Mama bisa ikuti langkah-langkah ini untuk menjaga daya tahan tubuh anak saat pandemi COVID-19 varian omicron, delta, dan lainnya.

Langkah untuk Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak saat Pandemi

Berikut ini adalah langkah yang dapat Mama lakukan untuk menjaga daya tahan tubuh saat pandemi:

1. Kenali tanda stres anak

Tanyakan Si Kecil tentang berita menakutkan yang anak dengar, beri tahu bahwa anak tetap aman bersama Mama meskipun di media banyak diberitakan tentang orang sakit. Pahami perasaan anak, Mama dapat berkata kepada Si Kecil, “Mama tahu Adik kecewa karena tidak dapat melakukan banyak hal yang biasa Adik lakukan sebelum pandemi. Apa ada cara lain yang bisa Mama lakukan untuk bersenang-senang sama Adik?”3-7

Anak Mama dapat bertingkah nakal di rumah, tidak tenang, tidak mau makan dan minum, atau hanya tidur seharian bila anak sudah mulai jenuh. Ingat Mama tidak boleh memarahi anak Mama ya, Mama dapat mengarahkan anak untuk melakukan kegiatan lain yang menarik seperti menyusun mainan, membuat rumah-rumahan, atau Mama dapat belikan mainan baru dan lain-lain.3-7

Beri tahu anak Mama bahwa Mama akan selalu bersedia untuk mendengarkan dan berbicara bila anak Mama memiliki pertanyaan atau khawatir akan hal-hal tertentu. Yakinkan anak Mama bahwa anak aman dan bagikan pengalaman Mama cara menghadapi stres Mama yang biasa Mama rasakan, sehingga mereka dapat belajar bagaimana mengatasi stres dari Mama. 3-7

2. Makanan bergizi untuk anak

Mama dapat mengajak anak untuk membangun pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi, aktivitas fisik yang aktif, cukup istirahat, minum air bersih 1-2 liter per hari, dan menghindari konsumsi makanan cepat saji, makanan dengan kandungan tinggi gula maupun soda atau kafein berlebihan.8,9

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan asupan makanan pada anak dengan komposisi gizi yang tepat dari segi jumlah, jenis dan frekuensinya akan memperkuat benteng imunitas tubuh sehingga tubuh anak akan mampu menangkal atau melawan infeksi. Selama masa pandemic Mama dapat memberikan nutrisi yang mencakup asupan makronutrien berupa karbohidrat, protein, lemak, dan mikronutrien meliputi mineral seperti seng, zat besi, kalsium, asam folat. Vitamin A, C, D, E, B6, B12 juga berperan penting sehingga harus diberikan secara seimbang supaya kebutuhan gizi anak terpenuhi ya Ma. Sumber makanan mikronutrien dapat diperoleh dari protein hewani seperti hati ayam, daging ayam, daging sapi, ikan-ikan seperti salmon dan sarden, telur, kerang dan lain-lain.8, 9

3. Dukungan emosional anak

Dukung kesejahteraan emosional anak Mama. Semua anak tentu sudah terbiasa dengan pelukan dan kecupan oleh keluarga sebelum adanya pandemi COVID-19 varian delta, omicron, dan lainnya. Oleh karena itu, Mama perlu mendorong anak Mama untuk terbiasa dengan hal baru selama pandemi, berikan pelukan dan kecupan ekstra untuk anak Mama, ya, dan Mama dapat menggunakan cara digital untuk menjaga hubungan anak dengan keluarga dan teman-teman anak Mama, seperti panggilan telepon, pesan, telpon video, FaceTime, Skype, Zoom dan lain-lain. Anak juga terkadang masih membutuhkan dukungan dari orang lain, senyum, serta tawa yang akan berpengaruh bagi kesehatan mental Anak, jadi Mama dapat merutinkan obrolan video dengan teman atau keluarga besar. Hubungan emosional itu penting. Jika anak Mama merasakan stres atau kecemasan berlebihan, maka segera hubungi dokter keluarga atau dokter spesialis anak untuk berkonsultasi, ya Ma.3-7

4. Ajarkan anak menerapkan social distancing 

Mama disarankan untuk menjauhkan bayi dan anak Mama dari orang lain yang bukan tinggal serumah dengan Mama selama pandemi. Anak Mama bisa berada di rumah atau di luar untuk berjalan-jalan dan bermain ditaman atau lingkungan outdoor tetapi pisahkan anak Mama setidaknya tiga meter dari tetangga, teman sebaya, dan orang lain. Untuk anak Mama yang berusia lebih dari dua tahun disarankan memakai masker sesuai ukuran anak, ya Ma. Hindari masuk ke lingkungan indoor seperti toko, rumah tetangga, restoran, bioskop dan lain-lain.3-7

5. Ajarkan anak mencuci tangan yang benar

Tunjukkan pada anak Mama cara mencuci tangan dengan sabun dan air hangat setidaknya selama 20 detik, Mama dapat ajak anak cuci tangan sambil bernyanyi lagu selamat ulang tahun atau baby shark. Mama juga dapat mengingatkan untuk sering cuci tangan dan selalu sebelum makan. Pembersih tangan atau hand sanitizer aman digunakan oleh bayi dan anak, namun Mama perlu mengawasi anak-anak Mama selama penggunaannya, pastikan tangan anak Mama benar-benar kering dan jangan biarkan anak Mama menjilat tangan mereka setelah menggunakan hand sanitizer.3-7

6. Tetap kontrol ke dokter spesialis anak sesuai jadwal bila anak Mama memiliki penyakit tertentu atau komorbid

Kunjungan kesehatan anak tetap penting untuk memastikan anak Anda memiliki perlindungan terbaik terhadap virus maupun bakteri lain. Saat Mama membawa bayi atau anak, Mama juga dapat bertanya ke dokter anak untuk memastikan jadwal berikutnya untuk  imunisasi dasar anak dan bayi, serta pemantauan tumbuh kembang anak.3-7

7. Mengatur jadwal pertemuan dengan dokter terlebih dahulu

Mama dapat menghubungi rumah sakit atau petugas kesehatan supaya mendapat hari dan jam yang cocok serta Mama dapat menghindari kerumunan, menghindari jam ramai, serta mengurangi rasa takut anak Mama terpapar virus saat pandemi.3-7

8. Jadwalkan vaksinasi COVID-19 anak Mama

Mama sebaiknya dapat mulai menjadwalkan vaksinasi COVID-19 untuk anak Mama yang sudah berusia diatas 12 tahun, ya Ma. Setelah mendapat vaksinasi, anak Mama dapat memiliki antibodi terhadap virus, sehingga dapat meringankan gejala yang dirasakan dan mencegah gejala berat bila terinfeksi.2

9. Hindari anak dari berita COVID-19 yang menyeramkan

Salah satu tips menjaga daya tahan tubuh anak adalah membuatnya terhindar dari stres. Salah satu caranya adalah dengan membatasi berita atau informasi tentang COVID-19 varian omicron dan delta yang membuat anak cenderung stres.

10. Pastikan anak konsumsi buah dan vitamin

Salah satu cara meningkatkan kekebalan tubuh anak di tengah pandemi adalah dengan memberikan anak asupan buah-buahan tinggi vitamin. Dengan demikian, daya tahan tubuh anak akan terjaga.

Itulah beberapa langkah yang dapat Mama lakukan untuk menjaga daya tahan tubuh anak saat pandemi. Namun, bila ada kelakuan anak yang tidak normal, atau anak tampak lemas yang membuat Mama khawatir, segera bawa anak Mama untuk memeriksakan kondisi anak ke Dokter. 

  1. Eat right: Academy of nutrition and dietetics. Help your kids maintain a healthy lifestyle [Internet]. Chicago: Academy of nutrition and dietetics; 2020 [updated 2020 July 9; cited 2021 Sep 22]. Available from: https://www.eatright.org/health/wellness/your-overall-health/helping-kids-maintain-a-healthy-body-weight-a-cheat-sheet-for-success
  2. Centers for Diseases Control and Prevention (CDC). Coronavirus disease 2019 [Internet]. Atlanta: CDC;  2020 [cited 2021 Sep 22]. Available from: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/groups/families-covid-19.html
  3. Mularoni P, Tamma PD. Coronavirus: What to do if your kids stay home [Internet]. Baltimore: John Hopkins Medicine; 2020 [updated 2020 April 29; cited 2021 Sep 22]. Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/coronavirus/coronavirus-what-to-do-if-your-kids-stay-home
  4. Centers for Diseases Control and Prevention (CDC). COVID-19 parental resources kit [Internet]. Atlanta: CDC; 2021 [cited 2021 Sep 22]. Available from: https://www.cdc.gov/mentalhealth/stress-coping/parental-resources/index.html
  5. UNICEF. How to keep your child safe online while stuck at home during the COVID-19 outbreak [Internet]. New York: UNICEF; 2021 [cited 2021 Sep 22]. Available from: https://www.unicef.org/coronavirus/keep-your-child-safe-online-at-home-covid-19
  6. UNICEF. How to talk to children about coronavirus [Internet]. Dublin: UNICEF Ireland; 2021 [cited 2021 Sep 22]. Available from: https://www.unicef.ie/stories/how-to-talk-to-your-child-about-coronavirus-covid-19/
  7. UNICEF. How to talk to your child about coronavirus disease 2019 (COVID-19) [Internet]. New York: UNICEF; 2021 [cited 2021 Sep 22]. Available from: https://www.unicef.org/coronavirus/how-talk-your-child-about-coronavirus-covid-19
  8. Sari MG. Nutrisi pada bayi dan batita di era new normal pandemi Covid-19 [Internet]. Jakarta: IDAI; 2020 [updated 2020 Oct 15; cited 2021 Sep 22]. Available from: https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/nutrisi-pada-bayi-dan-batita-di-era-new-normal-pandemi-covid-19
  9. American Academy of Pediatrics. Parenting in a pandemic: tips to keep the calm at home [Internet]. Itasca: AAP; 2020 [updated 2020 Oct 23; cited 2021 Sep 22]. Available from: https://www.healthychildren.org/english/health-issues/conditions/covid-19/pages/parenting-in-a-pandemic.aspx

 

comment-icon comment-icon