Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
Cara Ampuh Menghilangkan Cegukan pada Bayi

Kesehatan

Cara Ampuh Menghilangkan Cegukan pada Bayi

Article By : Ajeng Quamila

Cegukan atau hiccup dalam bahasa medisnya disebut sebagai singultus. Cegukan merupakan hal yang umum terjadi pada bayi dari baru lahir hingga di usia satu tahun. Bayi dapat mengalami cegukan beberapa kali dalam sehari.

Cegukan sebetulnya tidak perlu dikhawatirkan, karena ini justru menandakan bahwa bayi mengalami perkembangan yang baik. Cegukan pun umumnya dapat mereda sendiri seiring waktu.

Namun, cegukan yang terus-menerus tentu akan membuat si Kecil tidak nyaman. Apalagi jika cegukan sudah mengganggu aktivitas makan, tidur, dan bahkan bernapas, karena ini bisa jadi menandakan adanya masalah kesehatan pada si Kecil. 

Yuk, pahami tentang penyebab, cara mengatasi, dan cara mencegah cegukan pada bayi selengkapnya di artikel ini.

Penyebab Bayi Cegukan

Cegukan dapat terjadi kapan saja, pada usia berapa saja. 

Cegukan adalah refleks kontraksi pada otot diafragma (otot yang membatasi dada dan perut) yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak dapat dikendalikan.

Ketika kontraksi ini terjadi, akan timbul hisapan udara secara mendadak masuk ke dalam paru melewati ruang antara pita suara. sehingga menyebabkan terjadinya suara hik yang khas sering Mama dengar.

Cegukan dapat disebabkan oleh banyak hal. Pada bayi, cegukan biasanya disebabkan oleh pelebaran lambung secara cepat, seperti saat menyusui atau makan terlalu cepat, minum air terlalu dingin, atau makan makanan yang sangat panas. Menangis kencang, tertawa terbahak, atau batuk terlalu keras juga dapat menyebabkan bayi cegukan karena si Kecil “menelan” lebih banyak udara dari mulutnya.

Umumnya, cegukan yang diakibatkan oleh pelebaran lambung atau masuknya udara lewat mulut dapat hilang dengan sendirinya dalam 5-10 menit atau atau berhenti saat si Kecil tidur.

Apakah Bahaya Jika Bayi Sering Cegukan?

Cegukan pada bayi dapat terjadi berkali-kali dalam sehari. Bayi pun biasanya tidak terganggu oleh cegukan mereka dan bahkan bisa makan dan tidur seperti biasanya meski sedang cegukan. Jadi jika bayi tidak terlihat rewel atau tidak nyaman, cegukan tidak perlu dikhawatirkan.

Di sisi lain, cegukan yang berlangsung lebih dari satu jam harus diwaspadai. Hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya cegukan yang berlangsung lama antara lain adanya gangguan saraf diafragma, radang paru, kelainan di otak seperti tumor, penyakit ginjal, atau gangguan keseimbangan elektrolit. 

Terkadang, cegukan bisa menjadi tanda gastroesophageal reflux (GERD) atau refluks asam lambung. Refluks menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan bayi. Kondisi ini dapat terjadi berkali-kali dalam sehari pada bayi yang sehat. Selama bayi Mama tumbuh sehat, berat badannya tetap naik, dan perkembangannya sesuai jalur, GERD tidak perlu dikhawatirkan. GERD umumnya akan menghilang sendiri setelah bayi menginjak usia 18 bulan nanti.

Namun jika cegukan dan gejala GERD juga disertai dengan tanda-tanda berikut, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut ke dokter tentang bagaimana cara mengatasinya:

  • Batuk.

  • Meludah.

  • Lekas ​​​​marah dan menangis.

  • Melengkungkan punggung, terutama saat atau setelah menyusui.

Cegukan yang berlangsung sampai 48 jam disebut sebagai persistent hiccups, sedangkan jika bayi sering cegukan lebih dari dua bulan disebut sebagai intractable hiccup. Segeralah ke dokter bila bayi cegukan lebih dari satu jam.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Bayi Cegukan?

“Cegukan pada anak adalah kondisi involunter yang dapat berhenti secara spontan dan umumnya bukan suatu gejala yang perlu dikhawatirkan,” tandas dr. Marissa T S Pudjiadi, Sp.A. 

Namun, ada satu cara yang dapat Mama lakukan untuk menghilangkan cegukan pada si Kecil, yaitu sendawakan bayi. Jika si Kecil cegukan setelah menyusu atau makan, cobalah buat ia bersendawa untuk mengeluarkan kelebihan gas di dalam perutnya.

Caranya, duduklah tegak dan gendong si Kecil menghadap Mama. Posisikan dagu si Kecil di atas pundak Mama, dan topang badannya dari bawah dengan salah satu tangan. 

Lalu, gunakan tangan Mama yang satunya lagi untuk mengusap atau punggung si Kecil dengan lembut.

Mama juga bisa sendawakan bayi dalam posisi tengkurap. Pertama, baringkan si Kecil di lengan atau pangkuan Mama pada posisi tengkurap. Sangga dan posisikan kepala si Kecil lebih tinggi dari badannya, lalu tepuk atau usap punggungnya secara perlahan.

Cara lainnya, Mama bisa coba baringkan si Kecil telentang dengan lutut ditekuk untuk membantu melepaskan udara yang terperangkap.

Cara Mencegah Cegukan pada Bayi

Sementara untuk mencegah terjadinya cegukan, Mama bisa mencoba beberapa hal berikut ini:

  • Pastikan posisi perlekatan mulut bayi sudah menempel tepat pada puting Mama.

  • Jangan memberikan makan atau minum terlalu cepat.

  • Berikanlah 1-2 sdt air putih kepada bayi (jika usianya sudah 6 bulan atau lebih) setelah minum susu atau makan.

  • Jangan mengajak si Kecil bercanda setelah minum susu. Berikanlah waktu istirahat sekitar setengah jam setelah bayi minum susu.

  • Sendawakan bayi setelah minum susu.

  • Berikan susu atau makan hanya saat bayi tenang. Cobalah untuk memberi makan bayi Anda sebelum mereka lapar dan mulai menangis. Jika bayi Mama rewel atau menangis saat menyusu, ASI atau susu formula mungkin tidak tertelan dengan lancar sehingga lebih banyak udara yang tertelan.

  • Gendong bayi dalam posisi tegak untuk memastikan pencernaan bayi lancar.

Secara umum, cegukan pada anak bukanlah keadaan yang perlu dikhawatirkan dan akan berhenti spontan. Meskipun demikian, jangan menganggap enteng cegukan yang berlangsung terus menerus. Apalagi jika berlangsung lebih dari satu jam. 

Penting untuk mengetahui tanda-tanda cegukan yang berbahaya agar jika ada kondisi kesehatan yang mendasarinya, si Kecil bisa segera mendapatkan penanganan atau perawatan yang tepat.

Mama juga bisa memanfaatkan fitur Nutriclub Expert Advisor untuk konsultasi secara gratis dengan tim yang siap 24 jam menjawab pertanyaan dan kekhawatiran Mama seputar tumbuh kembang bayi.

Hal yang tak kalah menarik lainnya, Mama bisa mengakses beragam konten digital eksklusif tentang parenting dan kesehatan anak yang khusus dimoderatori para ahli. Salah satunya, podcast Motherhood Journey bersama Parentalk. Gratis!

  1. IDAI | Cegukan pada bayi dan anak. (2013). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/cegukan-pada-bayi-dan-anak
  2. ‌WebMD Editorial Contributors. (2021, March 10). What to Do If Your Baby Has Hiccups. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/baby/what-to-do-if-your-baby-has-hiccups
  3. gilmerm. (2021, March 26). Here’s What to Do When Your Baby Has the Hiccups. Cleveland Clinic; Cleveland Clinic. https://health.clevelandclinic.org/heres-what-to-do-when-your-baby-has-the-hiccups/
comment-icon comment-icon