Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
pemulihan-caesar
Kehamilan & Menyusui

7 Tips agar Pemulihan Pasca Operasi Caesar Berjalan Lancar

Article Oleh : Annisa Amalia Ikhsania 19 Agustus 2021

Proses persalinan caesar umumnya lebih cepat daripada persalinan normal, hanya sekitar 1 jam. Namun, masa pemulihan pasca operasi caesar bisa berlangsung lebih lama dari persalinan biasa lho, Ma.

Lalu, apa yang harus diperhatikan selama masa pemulihan ini agar Mama bisa segera beraktivitas seperti sedia kala? Simak artikel berikut untuk tahu beberapa tips mempercepat proses pemulihan pasca operasi caesar. 

Proses Pemulihan Pasca Operasi Caesar

Setelah menjalani operasi caesar, Mama akan dibawa kembali menuju kamar pemulihan untuk beristirahat sekaligus menghabiskan efek yang tersisa dari proses anestesi. 

Umumnya, Mama akan tinggal di rumah sakit selama kurang lebih tiga sampai empat hari, atau hingga kondisinya lebih stabil dan mulai bisa bergerak. Mama akan diawasi oleh dokter dan perawat rumah sakit sampai kondisi tubuh benar-benar pulih.

Tim medis akan rutin memantau kondisi Mama, termasuk mengecek seberapa banyak jumlah perdarahan postpartum, tekanan darah, detak jantung, hingga luka bekas jahitan caesar.

Pada momen ini, Mama juga masih akan menerima cairan infus, serta dipasangi kateter untuk memudahkan buang air kecil selama proses pemulihan pasca operasi caesar. Menurut National Health Service, pemasangan kateter biasanya dilakukan setidaknya selama 12 jam setelah persalinan.

Setelah efek anestesi menghilang, Mama mungkin akan merasakan nyeri pada 24 jam pertama di area bekas sayatan. Jika ini terjadi, coba konsultasikan dengan dokter untuk mendapat obat pereda nyeri. 

Jika kateter yang dipasang sudah dilepas, Mama diminta untuk lebih sering beranjak dari tempat tidur dan melakukan aktivitas. Langkah ini diharapkan dapat membantu tubuh Mama guna mempercepat proses pemulihan atau penyembuhan pasca operasi caesar. Ini juga dapat membantu mencegah masalah pembekuan darah dan sembelit setelah melahirkan caesar. 

Infus dan kateter yang sebelumnya terpasang juga akan dilepas. Ini artinya, Mama bisa mulai bangkit dan beranjak ke kamar mandi sendiri untuk buang air kecil dan mandi. 

Mungkin Mama akan merasakan perih ketika bekas luka sayatan tersentuh atau terkena air. Namun jangan khawatir, luka tersebut biasanya ditutupi perban yang bersifat tahan air dan akan diganti setiap 24 jam.

Mama juga dapat mulai menyusui bayi segera setelah merasa sanggup melakukannya. 

Seperti halnya melahirkan normal, Mama juga akan mengeluarkan darah dari vagina dalam jumlah banyak yang berlangsung selama beberapa minggu. 

Mama diperbolehkan pulang ke rumah setelah tiga sampai lima hari. Hal ini tentunya disesuaikan dengan kondisi kesehatan Mama. Perbanyaklah waktu istirahat, terutama beberapa minggu pertama setelah melakukan persalinan caesar. 

Mama mungkin penasaran dan bertanya-tanya mengenai berapa lama rasa nyeri hilang setelah operasi caesar? Umumnya, perlu waktu sekitar 6 minggu penuh untuk benar-benar pulih dari rasa sakit pasca persalinan caesar.  Karena itu, mintalah bantuan dari beberapa anggota keluarga terdekat di rumah agar Mama dapat beristirahat dan fokus menjaga si Kecil.

Luka sayatan bekas caesar biasanya akan benar-benar sembuh dalam kurun waktu enam minggu sampai tiga bulan pasca persalinan.

Pastikan untuk menjaga kebersihan di sekitar luka jahitan agar tetap bersih dan kering, supaya tubuh Mama bisa memulihkan diri tanpa mengalami masalah infeksi.

Baca Juga: Tips Menghadapi Operasi Caesar yang Wajib Mama Ketahui

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Operasi Caesar agar Cepat Pulih?

Pada umumnya, Mama boleh pulang dari rumah sakit setelah tiga sampai lima hari operasi cesar. Lalu, berapa lama pemulihan pasca operasi caesar? Jawabannya adalah dibutuhkan waktu sekitar enam minggu penuh untuk benar-benar pulih dari persalinan caesar.

Namun, agar cepat pulih setelah menjalani operasi caesar, ada beberapa tips yang bisa Mama lakukan, yakni:

1. Istirahat yang Cukup

Sama seperti tindakan pembedahan lainnya, tubuh Mama juga membutuhkan waktu istirahat yang cukup sehabis operasi caesar.

Akan tetapi, sibuk merawat bayi baru lahir sambil mengerjakan pekerjaan rumah mungkin bisa membuat Mama merasa kelelahan dan kurang tidur. Akibatnya, Mama mungkin melewatkan waktu istirahat yang optimal. 

Padahal, istirahat cukup merupakan salah satu tips mempercepat pemulihan pasca operasi caesar yang sangat penting. Maka itu, sebaiknya Mama istirahat yang banyak supaya tidak kelelahan, terutama bila si Kecil sedang tidur, Ma. 

Tak ada salahnya untuk meminta bantuan anggota keluarga terdekat guna membantu mengurus bayi atau mengerjakan pekerjaan rumah agar Mama juga tidak terlalu lelah.

2. Lakukan Aktivitas yang Ringan

Mama tidak dianjurkan melakukan aktivitas berat selama pemulihan pasca operasi caesar. Ini termasuk jangan mengangkat benda apa pun dengan berat melebihi berat si Kecil di masa pemulihan operasi caesar.

Hindari pula berolahraga berat, serta seks pasca operasi caesar sampai waktu yang dianjurkan oleh dokter kandungan Mama (biasanya setelah check up di minggu ke-6).

Terlalu banyak beraktivitas atau melakukan aktivitas fisik yang berat akan membuat proses pemulihan jahitan operasi caesar menjadi lebih lama.

Jika ingin berolahraga, Mama perlu bersabar terlebih dulu sampai dokter mengizinkan Mama sudah boleh berolahraga dan menjalani aktivitas fisik seperti biasa. 

Meski begitu, bukan berarti Mama diam saja di tempat tidur atau sofa rumah tanpa melakukan aktivitas apa pun, ya. Yang paling penting berhati-hatilah dalam bergerak agar tidak menimbulkan nyeri pada luka bekas jahitan.

Cobalah Mama bergerak sedikit demi sedikit, seperti berpindah posisi dari berbaring jadi duduk, atau dari duduk menjadi berdiri. 

Mama juga bisa berjalan di dalam rumah secara perlahan. Berjalan kaki dapat mengurangi risiko pembekuan darah dan masalah pembuluh darah pasca persalinan operasi caesar.

Nantinya bila sudah mulai terbiasa dan sedikit lebih kuat, mulailah berjalan-jalan di sekitar komplek rumah sambil membawa si Kecil. 

3. Penuhi Kebutuhan Nutrisi dan Cairan Tubuh

Memenuhi kebutuhan nutrisi setelah melahirkan juga penting sebagai tips mempercepat pemulihan pasca operasi caesar, Ma. 

Selain untuk mempercepat proses penyembuhan pasca operasi caesar, nutrisi dari makanan juga diperlukan untuk mendukung produksi ASI, yakni nutrisi utama bagi buah hati.

Mengonsumsi beragam makanan akan membuat anak Mama tetap sehat dan membantu Mama menjadi lebih kuat atau penuh energi.

Sebuah studi yang dimuat dalam Annals of Nutrition and Metabolism, banyak makan sayur dan buah-buahan selama masa menyusui bisa memberi ‘rasa’ dalam ASI, sehingga meningkatkan kenikmatan dan konsumsi sayuran saat si Kecil tumbuh di masa kanak-kanak nanti.

Jangan lupa memperbanyak asupan cairan, terutama air putih. Sebab, Mama membutuhkan cairan ekstra untuk meningkatkan suplai ASI dan mencegah sembelit yang mungkin terjadi setelah melahirkan

4. Kendalikan Rasa Nyeri Setelah Operasi Caesar

Selama beberapa hari setelah operasi caesar, Mama mungkin akan merasakan nyeri di area bekas jahitan caesar. 

Bila nyeri yang dirasakan menyebabkan rasa tidak nyaman, dokter umumnya akan memberikan obat penghilang rasa sakit, seperti paracetamol atau ibuprofen, untuk mengurangi rasa nyeri yang muncul.

Namun, pastikan Mama berkonsultasi dengan dokter mengenai jenis obat nyeri yang boleh dikonsumsi setelah operasi caesar, terutama bagi Mama yang juga tengah menyusui. 

5. Mengelola Emosi dan Stres

Bagi kebanyakan Mama, masa-masa setelah melahirkan, entah itu melahirkan normal ataupun operasi caesar, mungkin menjadi masa-masa yang sulit. Tak sedikit Mama yang mengalami stres dan depresi karenanya, terutama untuk orang tua baru. 

Oleh sebab itu, penting untuk mengelola emosi Mama dengan baik. Misalnya, kalau Mama merasa sangat sedih, kecewa, malu, atau frustasi habis operasi caesar, cobalah untuk mengutarakan perasaan Mama kepada pasangan atau orang terdekat agar merasa nyaman dan tenang. 

Bila perlu, tidak ada salahnya mencari bantuan dokter atau psikolog untuk mengatasi stres dan depresi setelah melahirkan, yang ditandai oleh munculnya rasa sedih dan moody terus-menerus, sering menangis, putus asa, atau bahkan keinginan menyakiti diri sendiri atau bayi Mama.

6. Merawat Bekas Jahitan Operasi Caesar

Penting bagi Mama untuk tetap merawat bekas jahitan operasi caesar setelah keluar dari rumah sakit. Biasanya, dokter atau perawat akan memberikan petunjuk mengenai perawatan pasca operasi caesar selama Mama menjalani pemulihan di rumah. 

Caranya pertama-tama, pastikan area kulit di sekitar luka Mama dibersihkan dan diganti perban lukanya secara rutin. 

Mama bisa membersihkannya saat mandi dengan air dan sabun mandi. Terkadang, membersihkannya dengan air mengalir saat mandi pun sudah cukup kok, Ma. Kemudian, segera keringkan luka menggunakan handuk bersih. 

Apabila luka masih diperban, selalu ganti perban secara rutin ya, Ma. Begitu pula bila perban sudah dalam kondisi basah atau kotor, alangkah baiknya untuk segera diganti. 

Mama bisa menggunakan bantal pemanas atau healing pad untuk meringankan rasa tidak nyaman di area luka operasi.

7. Periksakan Diri ke Dokter

Biasanya Mama akan dijadwalkan untuk kembali ke dokter dan melakukan pemeriksaan. Dokter akan mengecek kondisi kesehatan, sekaligus melihat apakah ada tanda-tanda infeksi pada bekas jahitan pasca operasi caesar atau tidak.

Bila dokter menjahit sayatan caesar menggunakan staples, mungkin dibutuhkan waktu sekitar 3-7 hari setelah operasi caesar agar dokter melepasnya. Namun, jika dokter menggunakan benang yang dapat diserap oleh tubuh jahitan caesar Mama tidak perlu dilepas. 

Pada kesempatan ini, jangan ragu untuk bertanya mengenai kondisi Mama kepada dokter, ya.

Mama juga perlu segera memeriksakan kondisinya ke dokter apabila habis operasi caesar mengalami hal-hal berikut:

  • Kemerahan dan pembengkakan pada luka operasi.

  • Keluar nanah atau cairan berbau tidak sedap dari luka operasi.

  • Rasa nyeri luar biasa pada luka operasi.

  • Demam lebih dari 38 derajat Celsius. 

  • Perdarahan banyak yang keluar dari vagina. 

  • Kaki membengkak dan memerah.

  • Sulit bernapas.

  • Nyeri dada.

  • Nyeri payudara.

Baca Juga: Cara Menentukan Jarak Kehamilan Setelah Sesar agar Tidak Terlalu Dekat

Apa Saja yang Tidak Boleh Dilakukan Setelah Operasi Caesar?

Hal yang paling penting untuk diingat adalah, pengalaman tiap ibu yang menjalani operasi caesar bisa berbeda-beda, termasuk dalam proses pemulihannya. 

Namun agar proses pemulihan Mama berjalan lancar, ada beberapa aktivitas dan kegiatan yang sebaiknya Mama hindari sementara waktu sampai dokter membolehkan. Apa saja? Berikut penjelasannya. 

  • Menghindari mengangkat benda apa pun dengan berat melebihi berat si Kecil selama enam sampai delapan minggu setelah operasi caesar. 

  • Menghindari melakukan aktivitas, termasuk mengerjakan pekerjaan rumah, serta olahraga berat.

  • Berhubungan seks setidaknya 6 minggu setelah operasi.

  • Jangan berendam atau berenang setidaknya 3 minggu setelah operasi.

  • Menyetir kendaraan setidaknya 6 minggu setelah operasi.

 

  1. Healthline. https://www.healthline.com/health/pregnancy/c-section-tips-for-fast-recovery. Diakses pada 19 Oktober 2022. 
     
  2. Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323229. Diakses pada 19 Oktober 2022. 
     
  3. Medline Plus. https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000624.htm. Diakses pada 19 Oktober 2022.
     
  4. Pregnancy Birth Baby. https://www.pregnancybirthbaby.org.au/recovery-after-a-caesarean. Diakses pada 19 Oktober 2022.
     
  5. NHS. https://www.nhs.uk/conditions/caesarean-section/recovery/. Diakses pada 19 Oktober 2022.
     
  6. Tommys. https://www.tommys.org/pregnancy-information/giving-birth/caesarean-section/what-happens-after-c-section. Diakses pada 19 Oktober 2022.
     
  7. Annals of Nutrition and Metabolism. https://www.karger.com/Article/Fulltext/478759. Diakses pada 19 Oktober 2022.
     
  8. What to Expect. https://www.whattoexpect.com/pregnancy/c-section-scars#itching. Diakses pada 19 Oktober 2022.
     

 

comment-icon comment-icon