Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
vitamin-c-peningkat-daya-tahan-ibu-hamil_large
Kehamilan & Menyusui

Manfaat Vitamin C untuk Ibu Hamil

Article Oleh : dr. Nindy Jayatri 15 Januari 2020

Reviewer : dr.Bram Pradipta, Sp.OG

Walaupun terkesan sederhana dan mudah didapat, vitamin C atau vitamin daya tahan tubuh seringkali dilupakan oleh para calon ibu. Dengan efek positif yang didapat dari vitamin C, diharapkan kehamilan Ibu akan menjadi lebih optimal. Namun, perlu diingat bahwa terdapat ambang dosis maksimal yang harus diperhatikan, serta apakah calon ibu mempunyai riwayat sakit lambung.

Vitamin Daya Tahan Tubuh untuk Ibu Hamil

Menjaga asupan dan memenuhi kebutuhan nutrisi di masa kehamilan merupakan hal yang sangat penting. Nutrisi yang diperlukan Ibu terdiri dari karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin. Vitamin sangat dibutuhkan untuk Ibu dan tumbuh kembang si Kecil yang sedang didalam kandungan. Pada kondisi kehamilan, kebutuhan vitamin pun akan meningkat. Salah satu vitamin daya tahan tubuh penting tersebut adalah vitamin C. Vitamin C yang aman untuk ibu hamil ini disebut juga asam askorbat, yang merupakan vitamin yang larut dalam air. Vitamin daya tahan tubuh untuk bumil (Ibu hamil) ini tidak dibentuk di dalam tubuh, sehingga harus didapatkan dari suplemen atau makanan.

Sebagian Ibu hamil bertanya-tanya, apakah Ibu hamil boleh konsumsi vitamin C untuk Ibu hamil saat flu? Jawabannya, boleh, namun sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter. Selain itu, pilihlah vitamin C yang aman untuk Ibu hamil.

5 Manfaat Vitamin C untuk Ibu Hamil

  • Meningkatkan daya tahan tubuh Ibu: Manfaat vitamin C untuk Ibu hamil dapat meningkatkan sistem pertahanan tubuh dan pembentukan antibodi dalam tubuh. Sehingga, vitamin C dapat menurunkan risiko infeksi bakteri dan virus. Hal ini penting diperhatikan oleh Ibu, karena umumnya terjadi penurunan daya tahan tubuh saat hamil. Salah satu penyakit infeksi yang sering dialami ibu hamil adalah batuk dan pilek. Terdapat penelitian bahwa vitamin C dapat mengurangi risiko batuk dan pilek hingga 50% pada orang yang melakukan aktivitas berat, seperti atlet lari dan tentara. Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa penggunaan suplemen vitamin C secara rutin dapat mengurangi durasi terjadinya influenza sebesar 8%. Penelitian lain juga menyatakan bahwa vitamin C dapat menurunkan asma yang dipicu oleh aktivitas sehari-hari. 
  • Memperbaiki sel dan jaringan: Manfaat vitamin C untuk Ibu hamil meningkatkan proses pembentukan kolagen pada Ibu dan si Kecil. Sehingga, vitamin C dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan kulit, tulang, jaringan ikat, dan tulang rawan si Kecil. 
  • Menghindari gangguan perkembangan mental: Vitamin C untuk Ibu hamil saat flu sangat penting dan https://www.nutriclub.co.id/artikel/kehamilan-menyusui/trimester-3/9-dari-10-mama-hamil-menyukai-lactamilmerupakan salah satu antioksidan yang dapat melindungi si Kecil dari gangguan perkembangan mental. 1
  • Menyerap zat besi (Fe): Vitamin C berperan penting dalam membantu penyerapan zat besi dari makanan. Zat besi berfungsi untuk meningkatkan hemoglobin dan mencegah terjadinya anemia. Maka dari itu, disarankan untuk mengombinasikan makanan yang mengandung zat besi dengan makanan yang mengandung vitamin C.
  • Mencegah sindrom fetal alkohol: Dari sebuah penelitian, vitamin C dikatakan dapat mencegah terjadinya kerusakan embrio (janin) yang terpapar oleh alkohol.

Did you know?

”Kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan penyembuhan dalam waktu yang lama, mudah mengalami memar, dan anemia.“

 

Jika tubuh kekurangan vitamin C, maka dapat terjadi gejala berupa luka yang sulit sembuh, mudah terjadi memar, rambut rontok, rentan terkena infeksi virus (demam, badan terasa pegal-pegal, batuk, atau pilek), sariawan, dan lain-lain.

Kebutuhan vitamin C bagi wanita hamil adalah 85mg/hari, dengan dosis maksimal 2000mg/hari. Dosis vitamin C untuk Ibu hamil yang dianjurkan untuk mencegah terjadinya penyakit seperti yang disebutkan di atas adalah 500-1000mg/hari. Ibu bisa mendapatkan vitamin C ini dari makanan berupa jeruk, stroberi, pepaya, jambu biji, kiwi, tomat, brokoli, dan lain-lain. Makanan tersebut sebaiknya dimakan tanpa diolah, atau jangan dimasak terlalu lama, karena dapat merusak kandungan vitamin C yang terdapat di dalamnya.

Jika vitamin C dikonsumsi dengan suplemen, disarankan tidak dengan dosis yang terlalu tinggi. Pastikan dosis vitamin C dari makanan dan suplemen masih di bawah 2000mg/hari. Suplemen vitamin C relatif aman, karena tubuh akan membuang dosis vitamin yang berlebihan. Tetapi, dosis yang tinggi (lebih dari 2000mg/hari) dapat menyebabkan diare, perut terasa tidak nyaman, ataupun kembung. Selain itu, terdapat kontroversi masalah dosis vitamin C yang terlalu tinggi pada ibu hamil. Terdapat beberapa dugaan bahwa dosis vitamin C yang terlalu tinggi dapat menyebabkan terjadinya keguguran atau kelahiran yang prematur.

Sekarang Ibu tidak perlu bingung lagi memilih vitamin Ibu hamil untuk daya tahan tubuh. Semangat selalu Ibu menjalani masa kehamilan!

  1. Ehrlich, SD. Vitamin C (Ascorbic acid). http://umm.edu/health/medical/altmed/supplement/vitamin-c-ascorbic-acid.
  2. Hemila H, Chalker E. Vitamin C for preventing and treating the common cold. Cochrane Database Syst Rev. 2013; 1:1-5.
  3. Hemila H. Vitamin C may alleviate exercise-induced bronchoconstriction: a meta-analysis. BMJ Open. 2013;3(6).
  4. Sauberlich, HE. A history of scurvy and vitamin C. In: Packer L, Fuchs J. Vitamin C in health and disease. New York: Marcel Decker Inc. 1997;1:1-24.
  5. American Pregnancy Association. Vitamin overdose. http://americanpregnancy.org/pregnancy-health/vitamin-overdose/
comment-icon comment-icon