Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
tetap-asi-eksklusif-dengan-memompa-asi_1
Kehamilan & Menyusui

13 Tips ASI Eksklusif dengan Memompa ASI

10 Februari 2020

Memompa ASI adalah senjata andalan bagi Mama bekerja. Bahkan sebelum cuti hamil Mama berakhir pun sebaiknya sudah harus membiasakan diri dengan jadwal dan rutinitas menghasilkan ASI eksklusif dengan memompa ASI, agar saat Mama kembali bekerja suplai ASI untuk si Kecil tetap terjaga.

Baca Juga: Cara Mengatasi Bayi Tidak Mau Pakai Dot

Apa saja yang harus Mama ketahui untuk mendapatkan ASI eksklusif dengan memompa ASI?

  1. Dalam 2 minggu pertama setelah melahirkan, Mama sudah bisa mulai memompa ASI untuk menghindari pembengkakan payudara. Tapi jangan terlalu terbawa suasana, karena bila Mama terlalu banyak memompa ASI dalam minggu awal ini, suplai ASI Mama bisa jadi terlalu banyak dalam minggu-minggu berikutnya, sehingga meningkatkan risiko tersumbatnya saluran ASI dan pembengkakan payudara. Targetkan untuk memompa sekitar 750-800 ml per hari pada 7-10 hari setelah melahirkan.
  2. Setelah si kecil berumur sekitar 1-2 bulan, Mama bisa mulai memompa ASI secara rutin dengan jadwal yang sama yang Mama lakukan ketika akan kembali bekerja. Lakukan hal ini paling tidak 2 minggu sebelum Mama kembali bekerja.
  3. Proses menghasilkan ASI eksklusif dengan memompa ASI adalah suatu kebiasaan yang perlu dilatih, mulai dari menyiapkan pompa, mencari pengaturan yang paling sesuai agar Mama bisa memompa ASI dengan efektif dan efisien, dan menjaga agar Mama tetap rileks selama proses pemompaan.
  4. Idealnya saat Mama kembali bekerja, Mama memompa ASI untuk menggantikan waktu menyusui yang terlewatkan selama Mama bekerja. Jadi kira-kira selama 8 jam waktu bekerja, Mama akan memompa ASI sebanyak 3 kali. Tapi Mama bisa menyesuaikan jadwal ini sesuai dengan kebutuhan dan jadwal menyusui si kecil. 
  5. Misalnya, bila si kecil menyusui setiap 2 jam sekali, Mama bisa mengatur jadwal agar bisa menyusui lebih jarang, tapi dengan durasi yang lebih lama. Bila sama sekali tidak sempat memompa ASI selama bekerja, atur jadwal untuk memompa ASI di rumah, misalnya setelah bangun di pagi hari, sebelum berangkat bekerja, setelah si kecil tertidur, dan di malam hari.
  6. Durasi pemompaan ASI biasanya tergantung jumlah ASI yang Mama produksi. Sebaiknya Mama memompa sampai ASI sudah tidak keluar lagi. Atau bahkan bila Mama sedang ingin meningkatkan produksi ASI, pompa terus payudara Mama bahkan sampai beberapa menit setelah ASI berhenti keluar untuk melatih tubuh Mama untuk memproduksi ASI lebih banyak. Tapi umumnya 15 menit untuk setiap payudara sudah cukup untuk memompa ASI Mama.
  7. Atur pompa dalam pengaturan yang paling efektif dan efisien untuk memompa ASI Mama. Setiap Mama memiliki pengaturan yang berbeda-beda sesuai dengan bentuk tubuh masing-masing. Yang perlu diingat adalah hisapan yang paling keras tidak selalu berarti paling efektif dalam mengeluarkan ASI. Bila hisapan menyakitkan payudara Mama, berhenti sejenak dan atur ulang breast pump Mama.
  8. Tetaplah rileks selama proses pemompaan. Bersandar ke kursi Mama serta mendengarkan musik yang menenangkan bisa sangat membantu. Aroma ataupun suara si kecil bisa sangat membantu, jadi bila perlu Mama bisa membawa pakaian atau rekaman suara si kecil untuk membantu proses pemompaan ASI Mama.
  9. Ada baiknya Mama mengawasi jumlah ASI yang dipompa selama 24 jam dalam waktu 10 hari. Bila rata-rata produksi ASI kurang dari 350 ml per hari, ada kemungkinan produksi ASI Mama kurang. Tapi hal ini bisa juga disebabkan oleh hal lain (cek artikel 20 Penyebab Berkurangnya Produksi ASI).
  10. Idealnya, setiap hari Mama memompa sebanyak 8-10 kali per hari, termasuk saat menyusui si kecil. Jadi bila si kecil hanya menyusui 6 kali sehari, pompa ASI Mama sebanyak 2-4 kali sehari untuk menjaga produksi ASI Mama. Hindari tidak memompa atau menyusui selama lebih dari 5-6 jam pada bulan-bulan awal.
  11. Bila Mama kesulitan mendapatkan ASI yang cukup saat memompa, menambahkan 1-2 sesi singkat pemompaan ASI akan sangat membantu
  12. Bila si kecil belum menyusui pada hari-hari awal setelah kelahiran, memompa ASI dengan tangan adalah cara paling efektif untuk mengeluarkan colostrums. Untuk stimulasi tambahan, pompa ASI selama 10-15 menit di masing-masing payudara.
  13. Bila setelah menyusui payudara Mama masih terasa penuh, pompa ASI selama 10-15 menit di masing-masing payudara setelah si kecil selesai menyusui

Baca Juga: Sharing Permulaan Pengalaman Menyusui Ibu Nadia Mulya

Hal yang paling penting diingat adalah prinsip dasar menyusui: semakin sering Mama menyusui, maka produksi ASI Mama akan semakin banyak. Tubuh Mama pada akhirnya akan menyesuaikan diri memproduksi ASI sesuai dengan kebutuhan si kecil. Jadi selama Mama sehat, tidak stres, dan cukup istirahat, seharusnya Mama tidak akan menemui masalah dalam memenuhi kebutuhan si kecil. Bila Mama mendapatkan masalah, jangan ragu bertanya pada keluarga, teman, ataupun konsultan laktasi.

Dari informasi soal asi eksklusif dengan memompa asi di atas semoga Mama masih tetap semangat memberikan ASI pada Si Kecil ya. 

Baca Juga: 6 Cara Memijat Payudara agar ASI Lancar dengan Pijat Laktasi

  1. http://www.workandpump.com/pumping.htm
  2. http://www.workandpump.com/nothing.htm
  3. http://kellymom.com/bf/got-milk/basics/maintainsupply-pump/
comment-icon comment-icon