Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
Anak 2 Tahun Belum Bisa Bicara? Ketahui Cara Penanganannya - Nutriclub
Tumbuh Kembang

Anak 2 Tahun Belum Bisa Bicara? Ini Cara Mengatasinya

Article Oleh : Annisa Amalia Ikhsania 19 September 2022

Anak umur 18 bulan hingga 2 tahun idealnya sudah bisa mengucapkan 1 - 2 kata yang bermakna seperti “mama” dan “makan”. Pengucapannya pun sudah lebih jelas sehingga dapat dimengerti oleh orang lain. Namun, beberapa anak ada yang belum bisa bicara walaupun telah menginjak usia 2 tahun. Lantas, apa penyebab anak 2 tahun belum bisa bicara, ya?

Sebetulnya, setiap anak memang memiliki laju perkembangan yang berbeda-beda, Ma. Akan tetapi, sebagai orang tua kita tetap perlu mengawasi kemampuan berbahasa si Kecil. Untuk membantu Mama dan Papa, yuk sama-sama kita simak artikel ini selengkapnya!

Kapan Anak Bisa Bicara?

Umumnya, kebanyakan anak mulai bisa bicara pada usia 12 - 18 bulan. Pada usia ini, si Kecil setidaknya mampu mengucapkan 20 kata atau lebih. Ia biasanya mulai mengucapkan kata-kata sederhana yang memiliki makna, seperti “Mama”, “Papa”, “bola”, atau “kucing”.

Nah menginjak usia 2 tahun, anak Mama semakin terampil berbicara dengan mengucapkan 50 kata atau lebih. Pengucapannya pun lebih jelas, sehingga lebih mudah dipahami orang lain. 

Selain itu, di usia ini si Kecil juga sudah bisa merangkai 2-3 kata, seperti “mau makan” atau “mau tidur”, serta mulai senang bertanya hal singkat misalnya, “Apa itu?”.

Apa Penyebab Anak 2 Tahun Belum Bisa Bicara?

Perlu Mama dan Papa ketahui bahwa anak 2 tahun belum bisa bicara dapat disebabkan oleh berbagai faktor. 

Salah satu penyebab anak terlambat bicara, tak lain adalah masalah oral-motor (pergerakan motorik mulut), yang terjadi karena adanya gangguan pada bagian otak pengatur kemampuan bicara anak.

Gangguan inilah yang membuat koordinasi antara bibir, lidah, dan rahang untuk membuat suara yang bermakna menjadi lebih sulit. Maka, tak heran jika anak belum bisa bicara karenanya.

Selain itu, masih ada faktor-faktor lain yang menyebabkan anak 2 tahun belum bisa bicara, Ma. Berikut di antaranya penyebab anak usia 2 tahun belum bisa bicara yang paling umum:

1. Kurangnya Stimulasi

Apakah Mama dan Papa jarang mengajak si Kecil bicara, atau melibatkannya dalam pembicaraan? Ternyata, kurangnya stimulasi yang dilakukan oleh orang tua pada anak ini bisa menjadi penyebab anak 2 tahun belum bisa bicara, lho.

Ini karena melakukan stimulasi dengan mengajak anak bicara sangat berperan penting dalam perkembangan bahasa atau bicara anak. 

Midbanner Anak 2 Tahun Belum Bisa Bicara? Ketahui Cara Penanganannya

2. Masalah Pendengaran Anak

Masalah pendengaran juga menjadi penyebab anak 2 tahun belum bisa bicara yang paling umum terjadi. Kenapa begitu? Ma, si Kecil adalah peniru ulung sehingga bisa dipastikan ia akan meniru perkataan yang ia dengar dari orang tuanya. 

Jika pendengaran si Kecil bermasalah, anak akan kesulitan memahami dan menguasai kata-kata spesifik, sehingga membatasinya dalam meniru kata-kata dan menggunakan bahasa dengan lancar atau benar.

Ciri-ciri anak mengalami gangguan pendengaran memang tidak terlihat secara jelas. Namun, ini bisa menjadi pertanda anak terlambat bicara (speech delay) yang bisa diamati. 

3. Gangguan Spektrum Autisme

Penyebab anak 2 tahun belum bisa bicara sering kali dihubungkan dengan kondisi gangguan spektrum autisme. Autisme sendiri adalah kelainan perkembangan saraf yang memengaruhi perilaku dan komunikasi anak. 

Apabila anak mengalami keterlambatan bicara akibat autisme biasanya akan disertai gejala lain, Ma. Misalnya, mengucapkan suatu frasa kata berulang-ulang, menunjukkan perilaku berulang (seperti menghentak-hentakkan kepala), sulit berkomunikasi verbal dan nonverbal, bahkan mengalami gangguan interaksi sosial.

4. Terlalu Sering Bermain Gadget

Jika si Kecil terlalu sering bermain gadget, maka bisa jadi ini yang menyebabkan anak terlambat bicara, terutama bagi mereka yang berusia di bawah 3 tahun. 

Padahal, seharusnya screen time pada anak perlu dibatasi, Ma, termasuk bermain gadget, karena bisa membuat si Kecil kecanduan. 

Penggunaan gadget yang terlalu sering bisa mengganggu interaksi sosial antara anak dengan orang lain di sekitarnya. Sebab bagaimanapun, interaksi sosial sangatlah penting dalam membantu anak mengasah kemampuan bicaranya. 

Bahkan, sebuah hasil penelitian yang berjudul Excessive Gadget Exposure and Children Speech Delay: The Case of Autism Spectrum Risk Factor, menemukan bahwa terdapat hubungan antara durasi penggunaan gadget dengan kebiasaan berbicara. 

Itu artinya, semakin lama anak menghabiskan waktu menggunakan gadget maka semakin berdampak negatif pada perkembangan kognitif dan kemampuan bicara anak tersebut. 

Oleh karena itu, para ahli merekomendasikan anak-anak yang berusia di atas 2 tahun sebaiknya tidak menggunakan gadget melebihi batas waktunya, yaitu selama 2 jam dalam sehari.

5. Gangguan Oral-Motorik

Banyak anak-anak yang mengalami terlambat bicara karena memiliki gangguan pada area otak yang bertanggung jawab untuk mengeluarkan kata-kata tertentu. 

Hal ini bisa jadi disebabkan oleh kondisi apraksia, yakni kondisi ketika anak mengalami kesulitan mengoordinasikan otot dan bagian tubuh yang digunakan untuk bicara, seperti bibir, lidah, dan rahang. 

6. Gangguan Organ Mulut

Bibir sumbing merupakan salah satu contoh gangguan organ mulut yang bisa memengaruhi kemampuan bicara anak. 

Selain itu, kondisi lipatan bawah lidah (frenulum) yang pendek juga menyebabkan anak sulit mengucapkan kata-kata, atau mengoordinasikan antara bibir, lidah, dan rahang untuk membuat suara menjadi lebih sulit, sehingga dikenal sebagai gangguan artikulasi. 

7. Infeksi Telinga

Infeksi telinga juga dapat menyebabkan anak 2 tahun mengalami terlambat bicara. Jenis infeksi ini ditandai dengan adanya peradangan dan infeksi pada telinga bagian tengah. Jika Mama mencurigai si Kecil mengalami kondisi ini, sebaiknya segera periksakan ke dokter spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT), ya.

8. Gangguan Saraf

Tahukah Mama? Gangguan saraf tertentu juga menyebabkan anak umur 2 tahun belum bisa bicara, sehingga dapat memengaruhi otot yang diperlukan untuk berbicara. Gangguan saraf ini meliputi kondisi cerebral palsy, distrofi otot, dan cedera otak traumatis.

Pada kasus cerebral palsy, gangguan perkembangan atau kecacatan lainnya juga dapat memengaruhi kemampuan si Kecil dalam bicara.

9. Gangguan Intelektual

Gangguan intelektual adalah kondisi di mana kemampuan kognitif anak mengalami hambatan, sehingga tidak mencapai tahap perkembangan yang optimal. Hal ini ditandai dengan keterampilan berpikir anak yang melemah sehingga menyebabkan ia memiliki kemampuan intelektual di bawah rata-rata dan sulit berkomunikasi verbal saat berinteraksi sosial. 

Baca Juga: Kenali Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasi Anak Terlambat Bicara

Cara Mengatasi Anak 2 Tahun yang Belum Bisa Bicara

Pada dasarnya, setiap anak yang tidak memiliki masalah perkembangan tertentu pasti bisa bicara. Dengan catatan, ia harus selalu mendapat stimulasi berupa input kata-kata yang yang baik dan benar dari orang terdekatnya. 

Apa saja stimulasi yang bisa diberikan agar si Kecil lancar berbicara sesuai tahapan usianya? Mama bisa melakukan hal-hal berikut ini:

1. Sering Ajak Anak Bicara

Mengajak si Kecil berbicara lebih sering adalah cara paling jitu untuk membuat anak belum bisa bicara menjadi lebih ceriwis. Baiknya selalu ajak si Kecil berkomunikasi sedini mungkin, agar ia terbiasa mendengarkan kata-kata ya, Ma.

Dalam melakukan stimulasi ini, narasikan setiap hal yang sedang Mama lakukan bersamanya. Misal ketika mandi, Mama bisa membahas kenapa si Kecil harus mandi, seperti apa aroma sabunnya, sampai warna baju yang akan dikenakan. Cara ini pun lama kelamaan akan memancingnya untuk ikut berbicara.

2. Berikan Pertanyaan

Stimulasi anak 2 tahun belum bicara, juga dapat Mama lakukan dengan sering-sering memberikan pertanyaan kepada si Kecil. Tanyakan apa yang sedang ia lihat atau rasakan. Mama juga bisa mengajukan pilihan misalnya saat hendak makan.

Cara ini memberi kesempatan si Kecil untuk berusaha menjawab dengan mengerahkan segala kemampuannya. Jika ia memberi jawaban yang kurang jelas, Mama bisa membenarkan kata-katanya agar ia tahu kosa kata yang benar dan menirunya di lain waktu.

3. Perbaiki Kata-Kata yang Salah

Ada kalanya saat saat anak 2 tahun belum bisa bicara, si Kecil akan sering mengucapkan kata-kata yang kurang tepat. Misalnya ketika ia minta minum, mungkin ia menyebutnya dengan “Mimi” atau melihat mainannya jatuh, si Kecil pun mengatakan “Tatoh”.

Jika si Kecil melakukan hal ini, tugas Mama selanjutnya adalah memperbaiki kata-kata tersebut. Katakan “Minum” dan “Jatuh” dengan artikulasi lebih jelas, sehingga si Kecil mengenal kosakata yang benar serta terlatih untuk bisa mengatakannya dengan jelas.

Baca Juga: Ma, Yuk Pantau Perkembangan Kosakata Balita di Sini!

4. Informasikan Nama Setiap Objek yang Dilihat

Anak 2 tahun belum bisa bicara dapat Mama stimulasi dengan selalu menginformasikan nama dari setiap objek yang si Kecil lihat sehari–hari. Cara ini sederhana, tetapi akan mudah diingat serta ditiru pelafalannya oleh si Kecil sebagai bekal dasarnya untuk berbicara.

Contohnya ketika sedang membuat sarapan di dapur, beri tahu si Kecil kalau benda yang Mama pegang adalah piring, sendok, dan gelas. Sementara, makanan yang sedang Mama buat adalah roti dengan selai kacang.

5. Bermain Pretend Play

Pretend play atau bermain peran juga bisa menjadi cara agar anak cepat bicara karena mengasah kemampuan si Kecil untuk bicara. Dengan main dokter-dokteran misalnya, anak akan mendapat banyak kosakata baru yang mungkin jarang ia dapatkan di kehidupan sehari-hari. 

Si Kecil pun bisa belajar cara berkomunikasi dengan lebih terstruktur melalui diskusi layaknya pasien dan dokter. Tak hanya itu, pretend play juga mengajarkan si Kecil merasakan apa yang orang lain rasakan (empati), sehingga kemampuan sosial dan emosional anak ikut terasah.

6. Hindari Penggunaan Gadget

Saat mengetahui anak terlambat bicara, pastikan Mama tidak memberi si Kecil gadget. Paparan gadget cenderung membuat anak berlaku pasif hingga malas berinteraksi dengan orang lain. Hal inilah yang memicu keterlambatan bicara pada anak. 

Anak yang umumnya belum bisa bicara di usia 2 tahun membutuhkan lebih banyak kesempatan untuk berinteraksi secara langsung dengan lingkungan di sekitarnya. Daripada bermain gadget, Mama bisa memperbanyak kegiatan si Kecil dengan bermain sambil belajar untuk mengisi hari-harinya. 

7. Beri Perhatian Penuh Saat Bicara Padanya

Ma, usahakan selalu memberi perhatian penuh saat berbicara dengan si Kecil, ya. Tepat ketika ia mencoba mengeluarkan kata-kata, tunjukkan ketertarikan Mama dan tatap matanya. Pancinglah si Kecil untuk berbicara, misalnya dengan bertanya apa dan mengapa. 

Jangan lupa memberi respon terkait apa yang dikatakannya, agar si Kecil memahami cara berkomunikasi dua arah sesungguhnya. Stimulasi ini akan membuat si Kecil lebih percaya diri untuk bicara, karena melihat Mama begitu mendukungnya.

8. Membacakan Buku

Buku menjadi media yang bisa memperkenalkan si Kecil dengan lebih banyak kosakata. Saat membacakan buku, jangan lupa minta si Kecil untuk menyebut nama benda di buku tersebut agar ia terbiasa berbicara.

Membacakan buku tak hanya bisa melatih anak usia 2 tahun agar jadi cepat berbicara, tapi juga mengasah kemampuan literasi dan minat baca si Kecil sejak dini. Ia pun dapat belajar memahami alur cerita, hingga mengambil nilai positif dari kisah yang diceritakan pada buku tersebut. 

9. Berinteraksi dengan Anak Lain

Cara mengatasi anak 2 tahun belum bisa bicara berikutnya bisa dengan membuat rutinitas agar si Kecil dapat berinteraksi dengan anak lain, yang memiliki kemampuan berbahasa lebih baik. Misalnya, dengan mengikuti kursus atau masuk pre school (prasekolah). 

Di samping itu, Mama juga bisa mengundang teman-teman yang memiliki anak untuk ke rumah atau playdate di suatu tempat beberapa kali dalam seminggu. Semakin banyak interaksi sosial, maka semakin terlatih juga si Kecil untuk berkomunikasi.

Baca Juga: Perkembangan Anak 2 Tahun, Sudah Bisa Apa Saja?

10. Perhatikan Tekstur Makanannya

Tahukah Mama? Ternyata tekstur makanan juga memengaruhi kemampuan bicara anak, lho. Memberikan si Kecil makanan padat saat usianya 1 tahun (seperti makanan orang dewasa), akan membuat mulutnya lebih aktif mengunyah. 

Nah, aktivitas mengunyah ini akan melatih otot-otot rongga mulutnya mulai dari rahang, lidah, dan bibir yang menjadi bagian terpenting untuk ia berbicara nanti. Jika otot-otot mulut anak tidak dilatih, maka dapat berpengaruh terhadap perkembangan dan kemampuannya berbicaranya. 

11. Ajak Bernyanyi

Bernyanyi juga bisa jadi alternatif kegiatan menyenangkan bagi si Kecil yang cenderung menunjukkan tanda-tanda speech delay. 

Dari lagu anak-anak yang didengarkan, si Kecil secara tidak langsung mendapat banyak kosakata. Irama menyenangkan dari lagu tersebut juga sangat mudah diikuti anak, sehingga merangsangnya untuk mengucapkan banyak rangkaian kata dan kalimat.

Dari sudut pandang ilmiah, menyanyi dinilai dapat merangsang otot-otot yang terkait dengan pernapasan, fonasi, artikulasi, dan resonansi, di mana semua aspek ini mempengaruhi peningkatan kemampuan bicara si Kecil, Ma.

Jika anak 2 tahun belum bisa bicara juga meskipun sudah diberi stimulasi, jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan dokter sub spesialis tumbuh kembang anak. 

Sebab, anak usia 2 tahun belum bisa bicara sama sekali tak bisa disepelekan. Sebab, ini termasuk red flag atau tanda kewaspadaan yang mengindikasikan terlambat bicara pada anak. 

Lebih rinci, ada beberapa ciri anak terlambat bicara yang umumnya ditunjukkan di Kecil dan perlu Mama perhatikan baik-baik, antara lain:

  • Tidak bisa memahami instruksi sederhana.

  • Hanya memberi isyarat tanpa berkata-kata saat menginginkan sesuatu.

  • Tidak bisa mengeluarkan meniru suara yang dicontohkan orang lain.

  • Mengeluarkan kata-kata yang sulit dipahami orang tua atau pengasuhnya.

  • Memiliki nada suara yang tidak biasa (serak atau sengau).

  • Tidak bisa mengeluarkan kata, kecuali dalam keadaan terdesak (misalnya ingin makan, minum, atau tidur).

Si Kecil mungkin nantinya akan dirujuk ke terapis untuk menstimulasi kemampuan bahasa dan bicaranya dengan cara-cara yang lebih efektif.

Butuh lebih banyak informasi seputar perkembangan si Kecil, Ma? Mama bisa bertanya langsung dengan ahlinya terkait tumbuh kembang anak hingga konsultasi nutrisi dengan menghubungi Nutriclub Expert Advisor. Yuk, atur jadwal konsultasinya sekarang, Ma!

  1. Stages of Speech and Language Development. (2023). Tameside.gov.uk. https://www.tameside.gov.uk/ChildrenSocialCare/Stages-of-Speech-and-Language-Development
  2. For Patients and Families. (2023). Hopkinsmedicine.org. https://www.hopkinsmedicine.org/all-childrens-hospital/patient-families
  3. familydoctor.org editorial staff. (2023, October 10). Speech and Language Delay - familydoctor.org. Familydoctor.org. https://familydoctor.org/condition/speech-and-language-delay/
  4. Pietrangelo, A. (2019, October 30). Does My Toddler Have a Speech Delay? Healthline; Healthline Media. https://www.healthline.com/health/speech-delay-3-year-old-2#what-you-can-do
  5. Lyden, C. (2012, July 15). Why chewing is important for speech development. Stuff. http://www.stuff.co.nz/life-style/parenting/baby/health/7089181/Why-chewing-is-important-for-speech-development
  6. Benefits of pretend/imaginary play | Therapies For Kids. (2020, August 10). Therapies for Kids. https://therapiesforkids.com.au/blog/benefits-of-pretend-imaginary-play/
  7. Verywell. (2013). Causes of Toddler Speech Delays. Verywell Family. https://www.verywellfamily.com/causes-of-toddler-speech-delays-289665
  8. Rizky Anugrah Putra, Ashadi Ashadi, & Muhammad Fahruddin Aziz. (2022). Excessive Gadget Exposure and Children Speech Delay: The Case of Autism Spectrum Risk Factor. Script Journal, 7(01), 176–195. https://doi.org/10.24903/sj.v7i01.1077
  9. When Do Babies Start Talking? – Children’s Health. (2022). Childrens.com. https://www.childrens.com/health-wellness/when-do-babies-start-talking
floating-icon