Alergi susu pada anak umum terjadi, tapi dengan nutrisi yang tepat, tumbuh kembangnya bisa tetap optimal dan mencegah kekurangan gizi. Apa saja kebutuhan nutrisi untuk anak alergi susu?
Mengapa Anak Alergi Susu Perlu Nutrisi Khusus?
Alergi susu sapi terjadi saat sistem imun anak bereaksi berlebihan terhadap protein dalam susu, seperti whey dan kasein. Kondisi ini bisa mengganggu pemenuhan kebutuhan nutrisi si Kecil.
Padahal, nutrisi beragam sangat penting untuk tumbuh kembang anak, termasuk otak dan tulangnya. Jika asupan terganggu, risiko kekurangan gizi bisa meningkat. Di sinilah peran nutrisi untuk anak alergi susu sapi menjadi penting.
Sebab, si Kecil yang alergi rentan kurang asupan lemak, kalsium, vitamin D, dan protein. Tanpa nutrisi pengganti, hal ini bisa berdampak pada pertumbuhan dan daya tahan tubuhnya.
Baca Juga: Kenali Perbedaan Alergi Susu Sapi dan Intoleransi Laktosa
Kebutuhan Nutrisi Utama untuk Anak Alergi Susu
Memiliki alergi susu sapi bukan berarti asupan gizi anak tidak akan optimal. Mama tetap bisa memenuhi kebutuhan hariannya dengan memberikan nutrisi untuk anak alergi susu sapi yang tepat, seperti:
1. Protein Berkualitas Tinggi
Protein membantu pembentukan darah, tulang, enzim, hingga sel-sel baru. Protein juga menyediakan bahan bakar dan energi agar tubuh bisa bergerak dan beraktivitas sehari-hari.
Memilih protein berkualitas tinggi membantu anak mendapatkan manfaat yang optimal dari nutrisi ini, meski memiliki alergi susu sapi. Sumber protein terbagi menjadi hewani dan nabati.
Sumber protein hewani meliputi daging merah, daging unggas, telur, ikan, serta makanan laut lainnya. Sementara sumber protein nabati untuk anak yakni kacang-kacangan dan biji-bijian.
2. Kalsium Pengganti Susu
Salah satu nutrisi untuk anak alergi susu yang tetap perlu dipenuhi adalah kalsium. Fungsi kalsium penting sebagai komponen utama tulang dan gigi.
Anak alergi protein susu sapi bisa mendapat kalsium dari sumber makanan lain, seperti ikan sarden, ikan makarel, ikan salmon, sayuran hijau (brokoli, kubis, bayam, kangkung, selada), hingga kacang-kacangan.
Bisa juga pilih produk yang sudah diperkaya kalsium dari bahan nabati, misalnya susu, yogurt, dan keju dari kedelai atau sereal fortifikasi.
3. Vitamin D untuk Penyerapan Kalsium
Kecukupan vitamin D sangat penting guna membantu tubuh menyerap kalsium dari makanan. Sumber utama vitamin D bisa didapat alami dari paparan sinar matahari.
Vitamin D juga ditemukan dalam beberapa jenis makanan, seperti ikan berlemak, telur, serta makanan yang sudah difortifikasi dengan vitamin D, seperti margarin.
4. Lemak Sehat untuk Otak
Lemak adalah salah satu makronutrien yang penting untuk membangun membran sel, jaringan saraf, hingga hormon di dalam tubuh.
Lemak juga memiliki peran besar untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak yang sehat, khususnya pada anak.
Meski bukan dari susu sapi, pastikan kebutuhan lemak anak tetap terpenuhi dari sumber seperti buah alpukat, minyak zaitun, ikan berlemak (tuna, makarel, salmon, sarden), dan sebagainya.
5. Zat Besi dan Seng untuk Energi dan Imunitas
Zat besi penting untuk hemoglobin membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi akan mengganggu produksi hemoglobin, sehingga jaringan dan organ tubuh kekurangan oksigen.
Kebutuhan zat besi untuk anak bisa dipenuhi dari sumber makanan hewani dan nabati, di antaranya daging merah, unggas, makanan laut, sayuran hijau, tahu, serta kacang-kacangan.
Seng (zinc) mendukung perkembangan tubuh, fungsi imun, penyembuhan luka, hingga indra penciuman dan perasa. Berikan anak makanan sumber seng seperti daging merah, seafood, serta buncis.
Baca Juga: 6 Jenis Alergi pada Anak yang Paling Umum dan Pengobatannya
Contoh Menu Harian Anak Alergi Susu
Ada banyak alternatif makanan dengan beragam nutrisi untuk anak alergi susu. Berikut contoh menu makanan untuk sehari yang bisa Mama sontek di rumah untuk si Kecil yang alergi susu.
Waktu Makan |
Menu Makanan |
Sarapan |
Nasi bakar isi ayam + buah pisang |
Camilan |
Potongan buah apel dan pear + selai kacang tanpa gula |
Makan Siang |
Nasi soto ayam kuah kuning + tauge rebus |
Camilan |
Sandwich roti isi telur |
Makan Malam |
Nasi putih + sup telur puyuh dan ikan nila + labu |
Tips Aman Memberi Makan Anak Alergi Susu
Anak yang punya alergi susu bukan hanya harus menghindari susu, tapi sebaiknya semua makanan yang mengandung susu maupun diolah dari susu.
Agar lebih yakin dan aman, coba tips berikut sebelum memberi makanan untuk si Kecil, Ma:
1. Baca Label Kemasan dengan Teliti
Penting buat Mama untuk selalu membaca label makanan dengan seksama.
Cari produk susu tersembunyi, seperti whey, kasein, laktosa, atau turunan susu lainnya, yang biasanya tidak terlihat atau dapat ditemukan di makanan-makanan yang tidak terduga.
Misalnya pada tuna kaleng, sosis, atau produk non-susu lainnya. Jika perlu, tanyakan dengan lebih detail kepada penjual makanan sebelum membelinya.
2. Perkenalkan Makanan Baru Secara Bertahap
Ketika hendak memberikan makanan baru kepada anak, berikan satu per satu secara bertahap dan dalam porsi kecil.
Amati apakah muncul reaksi yang tidak biasa, seperti mual, muntah, diare, atau ruam. Idealnya, coba perkenalkan satu makanan di satu waktu, lalu tunggu reaksinya selama 3-5 hari.
Tujuannya supaya Mama lebih mudah memantau dan menemukan bila ada makanan yang menimbulkan reaksi alergi.
3. Konsultasi dengan Dokter atau Ahli Gizi
Anak dengan alergi susu berisiko kekurangan nutrisi tertentu. Mungkin kalsium, vitamin D, protein, atau lainnya.
Supaya nutrisi untuk anak alergi susu tetap terpenuhi dengan baik, konsultasikan ke dokter atau ahli gizi untuk membantu Mama mengetahui pola makan seimbang untuk si Kecil.
Upaya ini juga membantu menghindari risiko alergi silang, seperti alergi dengan protein kedelai.
Nah, Ma, mengenali berbagai nutrisi untuk anak alergi susu dan tips memberikannya dapat membantu anak mendapatkan gizi yang cukup meski memiliki alergi tertentu.
Baca Juga: Apa Saja Alternatif Susu untuk Anak yang Alergi Susu Sapi?
Apakah Mama butuh insight dari ahli di tengah kesibukan? Jangan ragu untuk diskusi langsung dengan Nutriclub Expert Advisor – tim ahli terpercaya di bidang nutrisi, parenting, dan tumbuh kembang anak. Hadir 24/7 untuk bantu Mama, gratis dan tanpa perlu buat janji.
Gabung jadi member Nutriclub untuk dapatkan ratusan expert-verified parenting content yang terkurasi sesuai usia si Kecil, akses ke call center yang terhubung langsung dengan ahli seputar nutrisi dan tumbuh kembang anak, serta beragam exclusive rewards khusus untuk Mama dan si Kecil dari setiap pembelian produk Nutrilon. Daftar gratis, sekarang!