Pertanyaan Mama dan Papa
Nutrisi untuk Imunitas
Jika si Kecil di bawah 6 bulan, makanan yang dapat diberikan cukup dengan ASI saja. Untuk si Kecil usia 6-12 bulan tetap diberikan ASI kemudian ditambahkan dengan MPASI. MPASI yang diberikan harus memenuhi kebutuhan gizinya, yakni mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Demikian pula saat ia sudah makan makanan keluarga di atas 1 tahun. Nutrisi yang tercukupi dapat membantu kerja sistem imun. Pastikan juga si Kecil mendapatkan istirahat yang cukup setiap harinya.
Paparan sinar matahari memang sangat penting agar tubuh mendapatkan paparan terhadap vitamin D. Karena vitamin D dapat meningkatkan kadar kalsium dan fosfor di dalam darah, menjaga fungsi saraf dan otot, serta meningkatkan imunitas tubuh. Namun disaat pandemik paparan sinar matahari secukupnya, tingkatkan lebih ke makanan yang bergizi dan seimbang, olahraga secukupnya, patuh social/physical distancing, serta tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk menjaga imunitas si Kecil.
Merujuk pada pedoman gizi seimbang dari kemenkes (2014)
Secara umum menurut pedoman gizi seimbang, disarankan setiap kali makan dari 1 porsi piring ½ nya terdiri dari sayur dan buah-buahan dengan beragam jenis dan warna. Sementara ½ bagian piring lainnya terdiri dari protein dan karbohidrat.
Pada prinsipnya apabila konsumsi sehari-hari sudah mencukupi dan sesuai dengan pedoman gizi seimbang, pemberian suplemen atau vitamin tidak diperlukan.
Supaya daya tahan tubuh anak terjaga, biasakan memberikan menu makanan yang bernutrisi seimbang. Perbanyak memberikan makanan yang mengandung vitamin dan mineral (seperti buah-buahan), Berikan asupan cairan yang cukup, dan istirahat yang cukup.
Untuk meningkatkan imunitas si Kecil dapat dilakukan dengan memberikan makanan yang bergizi seimbang, ajak si Kecil olahraga atau aktivitas fisik lainnya, dan penuhi juga asupan nutrisinya dengan susu pertumbuhan. Jika si Kecil dirasa membutuhkan asupan vitamin tambahan juga bisa diberikan namun sebaiknya dengan rekomendasi dokter terlebih dahulu.
Galacto-oligosaccharide (GOS) merupakan kumpulan dari kelompok karbohidrat yang terdiri dari oligo-galactose, laktosa, dan glukosa. GOS bisa didapat secara alami pada sayur-mayur dan sudah diproduksi secara komersial. Sedangkan, fructo-oligosaccharides (FOS) merupakan oligosakarida yang terkandung secara alami pada bawang, asparagus, pisang, dan lain-lain. FOS terdiri dari fruktosa dan glukosa.
Oligosakarida mendukung pertumbuhan mikroorganisme yang bermanfaat bagi saluran cerna. Saat saluran cerna si Kecil baik dan bakteri pada sistem pencernaannya juga berkembang banyak, maka sistem imun si Kecil akan meningkat.
Prebiotik FOS GOS juga bisa ditemukan pada makanan seperti yoghurt atau produk susu pertumbuhan yang sudah difortifikasi.
Asupan makanan yang terbaik untuk si kecil tentunya harus bergizi seimbang. Terdiri dari Karbohidrat seperti nasi, kentang roti dan lainnya, kemudian Protein dari daging, telur atau kacang-kacangan, ada Lemak dari minyak dan Mineral serta Vitamin dari sayur dan buah. Jangan lupa juga penuhi asupan nutrisi tambahannya dari susu pertumbuhan untuk si Kecil yang berusia di atas 1 tahun.
Di usia si Kecil 7 bulan boleh saja diberikan buah naga atau semangka sesuai dengan kemampuan si Kecil. Buah naga kaya akan vitamin C sehingga dapat menjaga daya tahan tubuh si Kecil, tinggi serat untuk menjaga saluran pencernaan si Kecil, dan mengandung vitamin A untuk menjaga kesehatan mata. Untuk menghindari rasa bosan, Mama dapat memvariasikan pemberian buah lainnya untuk si Kecil.
Pada balita yang termasuk ODP atau PDP pemberian MPASI harus lebih teliti lagi dalam hal jadwal dan komposisi nutrisinya. Berikan jadwal yang teratur yaitu makanan utama 3x sehari, dengan makanan selingan 1-2 x sehari, dan lanjutkan pemberian ASI apabila usia masih di bawah 2 tahun dan ASI masih cukup.
Mama dapat memberikan MPASI dari bahan-bahan segar dan bukan olahan, ingatlah untuk menyertakan protein sebagai salah satu komponen nutrisi yang sangat berperan dalam sistem kekebalan tubuh pada setiap jadwal makan utama anak. Protein dapat diperoleh dari ikan, telur, ayam, daging, susu, ataupun dari nabati seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan. Selain mencukupi kebutuhan protein dengan mengonsumsi bahan makanan sumber protein tersebut, Mama juga sudah membantu untuk mencukupi kebutuhan mineral seperti zat besi dan zinc yang juga diperlukan untuk sistem pertahanan tubuh si Kecil.
Buah-buahan yang dapat mendukung imunitas tubuh adalah yang di dalamnya mengandung vitamin C. Misalnya ada jeruk, jambu, mangga, dll. Untuk pemberiannya kami sarankan tetap diberikan semua buah-buahan agar semua asupan vitamin bisa didapatkan oleh si Kecil. Berikan secara bervariasi supaya si Kecil tidak bosan ya
Nutrisi yang cukup dan seimbang akan berpengaruh pada status gizi si Kecil. Status gizi yang kurang maupun berlebih dapat berdampak buruk pada sistem imun tubuh. Status gizi kurang dapat menimbulkan kondisi imunosupresi yaitu daya tahan tubuh yang kurang sehingga lebih rentan terkena penyakit. Sedangkan status gizi yang berlebih juga meningkatkan risiko inflamasi kronis yang mengganggu imun tubuh juga. Pastikan untuk memberi si Kecil asupan nutrisi yang seimbang mulai dari kebutuhan nutrisi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak, serta kebutuhan nutrisi mikro yaitu vitamin, mineral, dan zat penunjang lainnya.
Mama, kulit si Kecil bengkak setelah imunisasi merupakan salah satu pertanda bahwa tubuh mulai membentuk kekebalan terhadap penyakit. Peradangan ini umumnya muncul beberapa jam setelah imunisasi dan reda dengan sendirinya dalam satu minggu.
Cara yang Mama lakukan untuk meredakan bengkak pada kulit si Kecil sudah tepat dengan mengkompres area kulit si Kecil yang bengkak. Sekarang Mama bisa melakukan beberapa cara lain untuk meredakan pembengkakan pada kulit tangan si Kecil yaitu:
- Kompres dingin area yang bengkak dan merah selama kurang lebih 10–20 menit. Bungkus kompres dingin dengan handuk atau kain agar tidak langsung menyentuh kulit.
- Pastikan si Kecil tidak mengenakan selimut atau pakaian yang panas dan beri ia minum air putih atau ASI (apabila masih diberikan) lebih banyak jika bengkak setelah imunisasi disertai demam.
- Berikan paracetamol sebagai pereda rasa sakit atau konsultasi dokter untuk obat yang tepat jika rasa sakitnya sangat mengganggu.
Umumnya bengkak pada kulit si Kecil akibat suntik imunisasi akan mereda dalam waktu 3 hari sampai satu minggu dengan sendirinya. Namun apabila Mama masih khawatir, maka Mama bisa segera konsultasi ke tenaga medis seperti dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat ya Ma.
Mama, prebiotik adalah makanan (biasanya makanan tinggi serat) yang berfungsi sebagai asupan untuk bakteri baik dalam tubuh manusia agar jumlahnya tetap terjaga. Saat tubuh mendapatkan asupan prebiotik dari susu, serat ini akan dicerna oleh bakteri baik yang secara alamiah hidup dalam sistem pencernaan. Karena itu, prebiotik penting untuk menjaga keseimbangan bakteri baik dalam tubuh.
Konsumsi susu sebaiknya mengikuti petunjuk yang ada di kemasan. Untuk produk susu Nutrilon Royal 3 ACTIDuobio+ dapat diberikan 3 gelas perhari dengan 1 kali penyajian 3 sendok takar dilarutkan bersama 200ml air. Terbukti secara klinis. Bantu meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi saluran pernafasan atau saluran cerna sebesar 35% sehingga daya tahan tubuhnya semakin baik. Bantu ia tangguh siap hadapi tantangan di masa depan. Susu pertumbuhan untuk membantu melengkapi nutrisi harian anak, jadi Mama dan Papa harus memberikan asupan nutrisi yang seimbang untuk tumbuh kembang optimalnya.
Nutrisi yang cukup dan seimbang akan berpengaruh pada status gizi si Kecil. Status gizi yang kurang maupun berlebih dapat berdampak buruk pada sistem imun tubuh. Status gizi kurang dapat menimbulkan kondisi imunosupresi yaitu daya tahan tubuh yang kurang sehingga lebih rentan terkena penyakit. Sedangkan status gizi yang berlebih juga meningkatkan risiko inflamasi kronis yang mengganggu imun tubuh juga. Pastikan untuk memberi si Kecil asupan nutrisi yang seimbang mulai dari kebutuhan nutrisi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak, serta kebutuhan nutrisi mikro yaitu vitamin, mineral, dan zat penunjang lainnya.
Mama, umumnya, gejala ambeien pada anak sama seperti orang dewasa. Anak yang mengalami ambeien dapat menunjukkan beberapa tanda dan gejala berikut:
1. Pendarahan saat buang air besar (BAB) atau keluarnya darah berwarna merah terang yang menetes dari dubur.
2. Keluar lendir dari dubur sewaktu atau setelah BAB.
3. Anak menangis atau terlihat kesakitan saat BAB.
4. Tekstur tinja keras dan kering.
5. Anak terlihat tidak nyaman karena rasa gatal atau nyeri di anus.
6. Ada benjolan yang tampak keluar dari anus.
Mama untuk ambeien bisa disebabkan oleh pola hidup tidak sehat bisa menjadi pemicu penyakit yang satu ini. Ada beberapa jenis makanan dan minuman yang tidak boleh dikonsumsi si Kecil saat ambeien: Makanan bersantan, makanan pedas, daging dagingan, makanan olahan dan semua jenis minuman yang bersoda. Mama juga dapat memberikan Si Kecil makanan yang telah dianjurkan, seperti: Buah buahan, sayur-sayuran, kacang kacangan, jus buah dan juga minum air putih yang banyak. Kami sarankan Mama untuk mengunjungi klinik atau rumah sakit untuk menayakan dan memastikan kondisi kesehatan Si Kecil pada Dokter.
Mama, terlalu banyak konsumsi vitamin bisa menyebabkan asupan vitamin yang dikonsumsi si Kecil tidak sesuai dengan kebutuhan seharusnya Ma. Kelebihan vitamin juga bisa mengakibatkan kondisi hipervitaminosis sehingga dapat terjadi keracunan pada beberapa jenis vitamin, sebagian lainnya akan dibuang bersama cairan tubuh.
Bila ingin memberikan tambahan vitamin pada si Kecil sebaiknya sesuai dengan rekomendasi dokter ya Ma :)
Mama, menjaga imunitas bisa dimulai dengan memastikan aktivitas sehari-hari si Kecil berjalan dengan baik seperti :
- Tidur yang cukup
- Aktif bergerak
- Rutin mengonsumsi makanan bergizi seimbang
Menjaga kesehatan sistem pencernaan dengan konsumsi makanan yang mengandung prebiotik membantu menjaga sistem imun si Kecil, karena dalam sistem pencernaan manusia terdapat 70-80% sistem imun.
Mama, ASI adalah yang terbaik. Nutricia mendukung pemberian ASI eksklusif sampai usia 6 bulan dan dilanjutkan sampai usia 2 tahun dengan tambahan MPASI. Sistem pencernaan anak dibawah 1 tahun masih sangat sensitif dan pola BAB akan sering berubah-ubah ya Ma. Selama tektur BABnya bagus dan tidak disertai dengan kondisi rewel dan peningkatan suhu tubuh, maka Mama tidak perlu khawatir karena kondisi ini wajar terjadi. Untuk pemberian nutrisi untuk si Kecil Mama harus berkonsultasi terlebih dahulu ke Dokter agar dapat disesuaikan dengan kondisi si Kecil.
Mama, susu yang sudah dilarutkan bisa dikonsumsi tidak lebih dari 2 jam. Namun, kami menyarankan setelah susu dilarutkan dapat segera dihabiskan untuk menghindari mengonsumsi susu yang basi karena terkontaminasi oleh bakteri dari udara.
Mama, kekurangan iodium menyebabkan penurunan produksi hormon tiroid di dalam tubuh hingga menyebabkan penyakit hipotiroid dan penyakit gondok. Sehingga seseorang yang menderita kekurangan hormon tiroid bisa mengalami gejala gejala seperti benjolan di leher, peningkatan berat badan tanpa penyebab yang jelas, tubuh terasa lelah dan lemah. Kalau muncul gejala-gejala tersebut sebaiknya dapat langsung dikonsultasikan dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat ya Ma.
Mama, tubuh membutuhkan bakteri baik dalam usus yang dapat melindungi kesehatan pencernaan. Jika usus sehat maka si Kecil terhindar dari sembelit dan diare serta penyerapan nutrisi semakin maksimal dan daya tahan tubuh tetap optimal.
Mama, sistem imunitas dibentuk oleh sel khusus, protein, jaringan dan organ yang menjaga si Kecil melawan kuman juga mikroorganisme yang ia temui sehari-hari. Si Kecil yang alergi bisa memiliki imunitas yang sama tergantung dengan alergi yang diderita.
Bila si Kecil alergi dengan susu sapi masih bisa mendapatkan makanan sumber protein lain dari daging ayam, ikan atau telur. Tetap berikan makanan dengan prinsip gizi seimbang agar nutrisi si Kecil terpenuhi dengan baik dan imunitas tubuhnya tetap terjaga dengan baik ya Ma.
Mama, penularan virus Corona adalah melalui percikan air liur pada batuk atau bersin. Bayi yang terlahir dari Mama yang saat hamil terkena Covid 19 tidak secara langsung memiliki daya tahan tubuh lebih terhadap virus Corona.
Untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi sebaiknya Mama memberikan ASI secara eksklusif dan menghindari si Kecil kontak dengan orang tanpa protokol kesehatan.
Mama, ada beberapa bahan makanan yang mengandung probiotik dan salah satunya untuk MPASI yang kaya probiotik bisa diberikan variasi tempe di setiap jadwal MPASI-nya atau saat snack jika anak tidak ada alergi susu/laktosa bisa mulai bertahap dikenalkan snack berupa dengan penambahan sedikit yogurt plain atau keju. Dalam pemberian sebaiknya Mama sesuaikan dengan daya terima si Kecil ya. Sedangkan untuk prebiotik bisa Mama berikan dari serat seperti kombinasi sayur dan kacang-kacangan di MPASInya serta snack berupa buah. Semoga membantu ya Ma. Pastikan Mama selalu berikan MPASI yang mengandung zat gizi seimbang, aman dan sehat untuk si Kecil.
Mama, nutrisi yang membantu menjaga daya tahan tubuh antara lain Protein, Vitamin D, Vitamin C, Kalium dan Seng. Namun sebaiknya jangan membatasi konsumsi mikro dan makronutrient hanya pada nutrisi yang membantu daya tahan tubuh saja mengingat saat ini Mama sedang hamil sehingga perlu asupan nutrisi lengkap dan seimbang agar Mama dan janin senantiasa sehat.
Selain memperhatikan asupan nutrisi, menjaga pola tidur dan aktifitas fisik ringan sangat di ajurkan untuk menjaga kesehatan Mama dan Janin. Semoga kehamilan Mama sehat selalu ya.
Mama, konsumsi teh boleh saja diberikan selama tidak berlebihan dan tidak berdekatan dengan waktu makan karena kandungan yang ada di dalamnya. Tanin yang terkandung dalam teh akan menghambat penyerapan zat gizi si Kecil, selain itu teh juga mengandung kafein sehingga menyebabkan gangguan pola tidur pada si Kecil.
Mama, bila si kecil susah makan perlu di cek berat badan dan tinggi badan si Kecil apakah masih sesuai dengan usia atau tidak, bila masih sesuai dengan usia maka yang bisa dilakukan Mama adalah dengan memvariasikan jenis makanan. Artinya gizi si Kecil cukup terpenuhi namun perlu variasi makanan dan pastikan durasi makan tidak lebih dari 30 menit. Bila sudah 30 menit sebaiknya di stop makannya. Sebaiknya tidak memberikan snack 30 menit sampai 1 jam sebelum makan.
Bila berat badan si Kecil dibawah usianya sebaiknya Mama konsultasi ke dokter untuk mendapatkan rekomendasi anjuran makan untuk menaikkan berat badan.
Mama, ASI adalah yang terbaik untuk si Kecil.
Bayi yang baru lahir memang perlu sering disusui sekalipun waktu pemberiannya tidak lama. Pada hari-hari pertama si Kecil, jarak waktu antara pemberian ASI kira-kira dua hingga tiga jam sekali. Alasannya, ASI sangat mudah dicerna, sehingga si Kecil cepat merasa lapar kembali. Selain itu perut mereka masih sangat kecil, sehingga ia tidak bisa diberi makanan dalam porsi yang besar.
Sehingga Mama dapat mengikuti kebutuhan si Kecil tidak perlu batasi durasi dan jam sebagai patokan utama saat memberikan ASI untuk si Kecil ya Ma.
Mama, usia 6 bulan memang sudah mulai diperkenalkan MPASI dengan frekuensi 2-3 kali makanan besar dan 1-3 kali makanan selingan. Apabila si Kecil sudah diberikan MPASI dan setelahnya menyusu kembali, coba diperhatikan jenis dan jumlah MPASI yang diberikan, misalnya dengan membuat MPASI dengan nutrisi yang lebih padat lalu setelah makan berikan air putih ya. Sebaiknya berikan jarak 2 jam diantara setiap waktu makan. Pastikan juga konsultasikan ke Dokter untuk mengetahui jenis MPASI yang aman dan sehat serta sesuai dengan usia si Kecil.
Mama, susu pertumbuhan hanya sebagai nutrisi tambahan untuk melengkapu nutrisi yang tidak didapatkan dari menu harian si Kecil. Memaksakan si Kecil untuk minum susu justru malah akan membuatnya trauma Ma. Mama bisa memberikan susu dengan cara lebih menyenangkan seperti minum susu bersama Mama, menggunakan gelas yang bergambar kartun kesukaan dll.
Prinsip pola gizi seimbang dan bervariasi sebaiknya dipenuhi dengan memberikan makan dengan porsi lengkap seperti nasi/pengganti nasi, protein (hewani/nabati), sumber serat (sayur/buah). Bahan makanan sumber tinggi protein, vitamin dan mineral merupakan superfood untuk menjaga daya tahan tubuh.
Semoga membantu Mama :)
Mama, makanan selingan adalah asupan makanan ringan diantara waktu makan utama. Contoh makanan selingan yang dapat Mama berikan pada si Kecil seperti buah, kue, atau bubur kacang hijau. Makanan selingan dapat diberikan satu hingga dua kali per hari tergantung nafsu makan si Kecil.
Mama, teh tentunya sudah menjadi konsumsi sehari-hari ya. Namun, teh mengandung senyawa tanin yang dapat menghambat penyerapan mineral dalam saluran cerna si kecil. Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi teh dibatasi dan tidak diminum berdekatan dengan waktu makan.
Mama, pada dasarnya tidak ada satu jenis makanan yang dapat memenuhi semua kebutuhan nutrisi si Kecil. Konsumsi makanan yang beragam/bervariasi sangat dianjurkan untuk dapat memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil ya. Protein khususnya protein hewani merupakan zat gizi yang membantu meningkatkan sistem imun si Kecil, namun vitamin seperti Vitamin C, A dan E berfungsi sebagai antioksidan yang akan membantu tubuh menangkal radikal bebas.
Konsumsi makanan yang kurang variatif secara tidak langsung dapat mempengaruhi daya tahan tubuhnya. Bila si Kecil kurang suka dengan satu jenis bahan makanan Mama bisa mencoba untuk memvariasikan cara pengolahannya atau menyembunyikan diantara bahan makanan lain, seperti ayam yang disembunyikan diantara kentang dalam sajian kroket.
Mama, masalah GTM ini sering juga ditemui sehari-hari ya Ma. Untuk bayi 10 bulan komposisi ASI:MPASI adalah 50:50 ya Ma. Jika Mama merasa makannya jarang sekali, tetapi BB naik bagus, asumsi saya si Kecil pasti mendapatkan ASI atau cemilan yang cukup banyak. Hal itu dapat membuat si Kecil GTM, karena kenyang oleh jenis makanan yang lain sehingga saatnya makan utama.
Saran saya segera bawa ke dokter anak ya, agar bisa dicari sebab GTMnya apa dan bisa dicari solusinya. Karena nanti jika sudah berusia 1 tahun, komposisi ASI:MPASI akan berubah lagi menjadi 30:70, ASI akan semakin sedikit dan makan akan bertambah banyak. MPASI banyak menyumbang kebutuhan akan makronutrien dan mikronutrien yang penting buat si Kecil menjaga daya tahan tubuhnya.
Mama, konsumsi mie boleh saja selama tidak dikonsumsi setiap hari dan coba variasikan dengan bahan makanan lain seperti ditambahkan sayuran dan protein hewani. Sebaiknya bumbunya tidak digunakan semua ya Ma atau Mama bisa ganti racikan bumbu menggunakan bumbu asli seperti bawang merah dan bawang putih.
Mama, prebiotik dan probiotik fungsinya adalah untuk menjaga keseimbangan mikrobiota di dalam saluran pencernaan sehingga saluran cerna lebih sehat, dan dengan saluran cerna yang sehat maka daya tahan tubuh si Kecil akan lebih optimal.
Mama, menjaga daya tahan tubuh si Kecil salah satunya dengan memberikan nutrisi yang tepat kuantitas dan kualitasnya. Jadi pastikan si Kecil mendapatkan MPASI yang sesuai untuk usianya baik dari segi tekstur, komposisi, lalu sesuaikan juga perbandingan antara ASI:MPASI nya ya. Untuk anak usia 9 bulan perbandingannya adalah 50:50.
Protein adalah zat gizi yang akan membantu daya tahan tubuh si Kecil sedangkan karbohidrat akan memberikan energi untuk si Kecil mengeksplorasi sekitarnya. Jadi sebaiknya memberikan bahan makanan yang bervariasi untuk dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian si Kecil ya. Bila saat ini si Kecil tidak suka tim Mama bisa berikan kentang lumat dengan tambahan daging giling ya.
Mama, asam amino esensial terdapat di bahan makanan sumber protein. Protein hewani memiliki jumlah asam amino esensial yang lebih banyak dibandingkan protein nabati. Protein sendiri sangat baik untuk memperbarui sel-sel di dalam tubuh si Kecil sehingga bisa membantu meningkatkan imunitas tubuhnya. Namun, hanya mengonsumsi protein saja tidak menjadi maksimal dalam mempertahankan daya tahan tubuh si Kecil. Selain asupan protein, tidur yang cukup juga akan membantu si Kecil tetap kuat karena adanya hormon sitokin di dalam tubuh ya Ma.