Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
sehat-memilih-makanan-tepat-untuk-anak-usia-satu-tahun_large
Nutrisi

Sehat Memilih Makanan untuk Anak Usia Satu Tahun

Article Oleh : dr. Kristian W G 15 Januari 2020

Reviewer : dr. Daniel Surjadinata, Sp.A

Usia satu tahun pertama si kecil masuk dalam periode emas tumbuh kembangnya. Makanan pendamping ASI (MPASI) merupakan salah satu faktor penting untuk memenuhi kebutuhan gizi anak usia 1-2 tahun untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Tepat Memilih Makanan Penunjang Periode Emas Pertumbuhan Anak

Menginjak usia satu tahun, si Kecil akan memasuki tahapan tumbuh kembang yang akan memengaruhi kehidupannya kelak. Masa 1000 hari pertama dihitung sejak awal pembuahan dalam rahim, merupakan masa golden period atau periode emas pertumbuhan anak yang tidak boleh Ibu lewatkan tanpa perhatian ekstra. Pada masa ini, ogan-organ tubuh si Kecil akan dipersiapkan untuk mencapai fungsi-fungsi yang optimal, sehingga asupan nutrisi tepat sebaiknya diberikan pada masa ini.

Pemberian air susu ibu (ASI) pada bayi usia 1-2 tahun hanya mencukupi sebesar 40% dari kebutuhan energi harian dan mencukupi sebesar 55% protein harian si Kecil. Kebutuhan zat besi hanya tercukupi sebesar 10%. Peran makanan pendamping ASI (MPASI) sangat penting pada masa ini.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), MPASI yang baik harus memenuhi syarat-syarat berikut:

  • Kaya energi, protein, dan mikronutrien (terutama zat besi, seng, kalsium, vitamin A, vitamin C, dan folat)
  • Tidak pedas atau asin
  • Mudah dikonsumsi si Kecil
  • Disukai si Kecil
  • Tersedia dan terjangkau

Nasi lembek atau bubur dapat diberikan bersama daging, telur dan ikan. Berikan juga kuning telur yang kaya akan protein dan vitamin A. Pengenalan makanan padat dimulai dari makanan tunggal terlebih dahulu dan disusul dengan makanan campuran, seperti nasi lembek yang bersanding dengan sayuran.  Makanan pendamping ASI tidak harus mahal atau khusus. Perhatikan juga pemberian makanan yang komersial, karena dapat menunda si Kecil belajar membiasakan diri dengan makanan yang sering dikonsumsi oleh keluarga.

Berikan juga asupan susu, keju dan yoghurt yang mengandung kalsium, protein, energi dan vitamin B. Kacang-kacangan seperti kacang hijau dan kedelai dapat memenuhi kebutuhan protein dan zat besi. Temukan kandungan kaya akan karoten dan vitamin C pada buah-buahan berwarna jingga, seperti mangga, dan pepaya, sayur-sayuran, seperti wortel, dan sayur-sayuran berwarna gelap seperti bayam. Selain membuat rasa makanan menjadi lebih enak, lemak dan minyak kaya akan energi dan mengandung lemak-lemak esensial tertentu yang diperlukan si Kecil.

Did you know?

”Sebaiknya, Ibu memenuhi kebutuhan nutrisi harian si Kecil dengan memberikanan buah-buahan dan sayuran yang dapat meningkatkan imunitas tubuhnya. Ketahui selengkapnya di sini.“

Hati-hati Memberi Makanan yang berkadar Gula Tinggi

Penting memberikan perhatian khusus terhadap asupan gula si Kecil. Gula hanya mengandung energi tanpa zat gizi. Karena itu, gula dan minuman manis, seperti soda, sebaiknya dihindari. Bila si Kecil kenyang dengan makanan atau minuman manis, ia tidak mau lagi memakan makanan bergizi yang seharusnya dikonsumsi. Gula, madu dan garam tidak disarankan ditambahkan dalam makanan si Kecil. Teh dan kopi juga tidak boleh diberikan karena dapat mengganggu penyerapan zat gizi.

Si Kecil dengan usia satu tahun dapat ikut serta mengonsumsi makanan keluarga dengan tekstur yang lunak dan mudah ditelan. Perhatikan juga bumbu yang digunakan dalam hidangan keluarga, agar tidak terlalu merangsang indra pengecap si Kecil.

Mengatur Jadwal Makan yang Tepat

Jadwal makan yang teratur patut menjadi perhatian Ibu. Si kecil yang berusia 1-2 tahun sebaiknya makan tiga sampai empat kali sehari dengan porsi ¾ sampai semangkuk penuh (175-250 cc). Biasakan si Kecil untuk makan tidak lebih dari 30 menit 5.

Makanan selingan, seperti buah, kue, atau bubur kacang hijau, dapat diberikan satu hingga dua kali per hari tergantung nafsu makan si Kecil. Air susu Ibu dapat terus diberikan hingga si Kecil usia dua tahun.

Sebagai contoh, saat si Kecil berusia satu tahun, ASI dapat diberikan pada pukul 06.00, kemudian dilanjutkan dengan sarapan dua jam kemudian. Dalam selang waktu dua jam, berikan makanan selingan, dan makan siang si Kecil dapat diberikan pada pukul 12.00. Sebelum makanan selingan diberikan pada pukul 16.00, Ibu dapat memberikan ASI pada pukul 14.00. Dan setelah makan malam pada pukul 18.00, ASI dapat diberikan pada pukul 20.00.

Asupan nutrisi yang seimbang akan membantu si Kecil memperoleh potensi yang optimal untuk tumbuh kembangnya kelak.

  1. da Cunha A, Leite Á, de Almeida I. The pediatrician's role in the first thousand days of the child: the pursuit of healthy nutrition and development. Jornal de Pediatria. 2015;91(6):S44-S51.
  2. Sibal A, Gopalan S, Kapoor A, Bhatia V. Textbook of Pediatric Gastroenterology, Hepatology and Nutrition. London: JP Medical Publishers; 2015.
  3. World Health Organization. Infant and young child feeding:: model chapter for textbooks for medical students and allied health professionals. Prancis: World Health Organization;.
  4. Queensland Government. A Healthy Start in Line: Introduction to Solids. Queensland: Queensland Government; p. 5.
  5. AsDi, IDAI, PERSAGI. Penuntun Diet Anak. 3rd ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2015.
comment-icon comment-icon