Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
atasi-masalah-umum-si-kecil-baru-lahir_large
Kesehatan

Atasi Masalah Umum Si Kecil Baru Lahir

15 Januari 2020

Ada beberapa masalah yang bisa dialami bayi yang baru lahir, mulai dari masalah pada kulitnya sampai intoleransi susu pada pencernaannya.

Hipotermia (kedinginan)

Bayi baru lahir, terutama bayi dengan berat lahir rendah (< 2.500 gram) berisiko mengalami kedinginan, di mana keadaan suhu tubuh bayi ada di bawah 36,5°C. Menghindari dan mengatasi masalah hipotermia, dapat dilakukan dengan berbagai cara.

  • Lakukan skin-to-skin-contact atau kontak kulit bayi ke kulit ibu ini disebut sebagai kangaroo method. Tubuh Ibu akan bertindak sebagai termoregulator dan menstabilkan suhu si Kecil.
  • Perhatikan suhu ruangan, jaga agar tetap hangat.
  • Berikan pakaian yang cukup hangat untuk si Kecil. Jika perlu, berikan selimut ekstra untuk si Kecil saat malam hari untuk mencegah kedinginan.
  • Jika suhu tubuh si Kecil tetap dingin, segera bawa ke dokter.

Perawatan Tali Pusat

Kebersihan tali pusat yang masih basah perlu dijaga. Tali pusat tidak perlu diberi alkohol, obat merah, atau antiseptik. Yang perlu dilakukan adalah membersihkannya dengan air matang dan sabun, keringkan dengan kain bersih dan dapat ditutup longgar dengan kain kasa steril atau dibiarkan terbuka.

Jangan berikan bedak, abu gosok, atau lainnya karena hanya bisa membuatnya terinfeksi. Umumnya, tali pusat puput dalam 1-2 minggu. Jika tali pusat tidak puput juga, berbau, berlendir, atau berdarah, segera bawa ke dokter terdekat.

Did you know?

"Jaga tali pusat selalu bersih dan kering, bila tali pusat kotor cukup bersihkan dengan kain bersih dan air matang."

dr. Vicka Farah Diba, Msc, SpA

Si Kecil Tampak Kuning

Bayi, terutama yang lahir prematur, kadang terlihat agak kuning pada beberapa hari setelah kelahiran. Hal ini disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kurangnya asupan susu, golongan darah si Kecil dan Ibu berbeda yang menyebabkan hemolisis, hingga infeksi.

Jika si Kecil masih tampak kuning dalam 24 jam pertama kelahiran, harus segera dibawa ke rumah sakit. Jika kuning muncul pada hari ke-2 atau lebih, sebaiknya diperiksakan dahulu ke dokter. Beberapa keadaan kuning pada bayi dapat dilakukan terapi sinar dan yang lainnya dapat dilakukan rawat jalan. Namun, semuanya setelah melewati pemeriksaan dokter.

Lama dari terapi sinar yang dilakukan bervariasi. Setiap harinya, si Kecil akan dilakukan pemeriksaan bilirubin untuk mengetahui apakah kadar bilirubinnya sudah turun atau belum. Rata-rata bayi diberikan terapi sinar antara 2-5 hari.

Menjaga Kebersihan Si Kecil

Basuh daerah wajah dan leher si Kecil setiap hari. Setelah dimandikan, segera keringkan dan kenakan pakaian untuk mencegah kedinginan. Basuh seluruh tubuh si Kecil dari kepala hingga kaki. Perhatikan juga kebersihan pada daerah lipatan-lipatan kulit, seperti seputar leher, lipat paha, ketiak dan belakang telinga. Bersihkan daerah mata dengan kapas yang diberi air hangat dan bersihkan mulai dari daerah dekat hidung mengarah ke samping.

Kolostrum Untuk Si Kecil

ASI pertama yang dihasilkan Ibu atau dikenal dengan kolostrum adalah ASI yang paling banyak mengandung zat kekebalan tubuh sehingga warnanya kekuningan dan lebih kental. Jumlahnya belum banyak dan hanya muncul pada hari-hari pertama kelahiran. Kolostrum sangat dibutuhkan si Kecil. Walau tampak seperti ASI yang basi, jangan membuang kolostrum dan segera susui si Kecil yang baru lahir.

Buang Air Besar Pertama

Buang air besar pertama pada si Kecil yang baru lahir berupa mekonium (kotoran berwarna hijau tua) dalam 24 jam pertama. Jika dalam 24 jam pertama si Kecil belum membuang kotorannya lewat anus, harus diperiksa lebih lanjut apakah terdapat kelainan seperti atresia ani (tidak terdapat lubang anus) atau morbus hirschprung (adanya penyumbatan pada tempat pengeluaran kotoran). Jika terdapat kelainan tersebut, harus dilakukan operasi sesegera mungkin.

comment-icon comment-icon