5 Masalah Kesehatan Si Kecil Prematur
Loading...
burger menu
5-masalah-kesehatan-si-kecil-prematur_large
Kesehatan

5 Masalah Kesehatan Si Kecil Prematur

Disusun oleh: Tim Penulis

Diterbitkan: 15 Januari 2020


Memang tidak semua bayi prematur akan mengalami komplikasi atau masalah kesehatan, namun lahir lebih cepat bisa menyebabkan si Kecil mengalami masalah kesehatan jangka panjang dan jangka pendek.

Secara umum semakin dini si Kecil lahir, maka semakin tinggi risiko komplikasi. Selain itu, bobot tubuh ketika lahir juga memiliki peran penting. Beberapa masalah mungkin akan muncul di saat ia dilahirkan, sementara penyakit lainnya mungkin akan muncul beberapa pekan atau bulan setelah dilahirkan.

Ketahui tentang masalah kesehatan yang mungkin akan dialami oleh si Kecil agar Ibu bisa memahami perawatan dan cara menangani masalah kesehatan si Kecil. Masalah kesehatan umum yang mungkin dialami si Kecil, antara lain:

1.Apnea

Apnea adalah penghentian napas sementara selama tidur. Bayi prematur bisa berhenti bernafas selama 20 detik atau lebih. Interupsi pernafasan ini biasanya diikuti dengan detak jantung yang lambat.

Bayi prematur secara konstan akan dimonitor untuk mencegah terjadinya apnea. Jika si Kecil berhenti bernafas, tim paramedis akan menstimulasi si Kecil agar benafas dengan menyentuh telapak kakinya atau menepuk tubuh si Kecil.

2.Intraventricular hemorrhage (IVH)

Intraventicular hemorrhage(IVH) adalah pendarahan di otak yang muncul pada sebagian bayi prematur, dengan kelahiran sebelum pekan ke 32 memiliki risiko tertinggi. Darah biasanya muncul pada tiga hari pertama si Kecil lahir dan biasanya akan didiagnosa oleh dokter.

Sebagian besar pendarahan di otak itu ringan dan sembuh dengan sendirinya. Namun beberapa pendarahan bisa menyebabkan struktur bagian di otak terisi cairan dan ini bisa berkembang dengan cepat, mengakibatkan tekanan di otak yang berakibat pada kelumpuhan otak dan masalah dalam belajar juga dalam sikapnya.

Pada beberapa kasus, akan diambil tindakan bedah untuk memasukan tabung ke kepala sebagai pengering cairan, tujuannya untuk mengurangi risiko kerusakan otak. Pada kasus yang lebih ringan, obat-obatan terkadang bisa mengurangi jumlah cairan di dalam otak.

Did you know?

”Jika si Kecil lahir sebelum kehamilan berusia 37 minggu dengan berat badan kurang dari 2,5 kilogram, maka ia dianggap prematur. Ketahui selengkapnya di sini.“

LIHAT LENGKAP

 

3.Bayi Kuning

Bayi prematur lebih berisiko menjadi bayi kuning, karena hati si Kecil belum cukup berkembang untuk membuang sisa buangan bernama bilirubin dari darah.

Selain itu, bayi prematur akan lebih sensitif terhadap efek dari peningkatan bilirubin pada tubuhnya. Bayi kuning bisanya akan memiliki warna kulit dan mata yang kekuningan.

Bayi kuning bisa ditangani dengan baik oleh dokter, dan biasanya ini tidak memberikan efek berbahaya nantinya. Namun bila kadar bilirubin semakin tinggi, ini bisa menyebabkan kerusakan pada otak si Kecil.

Biasanya kondisi ini bisa dicegah, karena tingginya kadar bilirubin akan langsung tampak di pemeriksaan darah. Jadi si Kecil bisa dirawat dengan penggunaan cahaya khusus (phototherapy) ini membantu tubuh mengeliminasi bilirubin. Pada beberapa kasus, si Kecil juga membutuhkan transfusi darah.

4.Anemia


Bayi prematur biasanya mengalami anemia, yang artinya mereka tidak memiliki cukup banyaksel darah merah. Normalnya, si Kecil menyimpan zat besi saat usia kehamilan awal dan menggunakannya di masa kehamilan lanjut dan di saat ia dilahirkan untuk membuat sel darah merah. Bayi yang lahir terlalu dini mungkin tidak punya cukup waktu untuk menyimpan zat besi.

Bayi dengan anemia biasanya akan mengalami masalah makan dan tumbuh lebih lambat. Anemia juga bisa menjadi semakin buruk dengan adanya masalah di jantung dan masalah pernafasan. Bayi yang terkena anemia biasanya akan diberikan obat-obatan juga suplemen yang meningkatkan produksi sel darah merah atau pada beberapa kasus, ia perlu ditaransfusi darah. Konsultasikan pada dokter apabila si Kecil terkena anemia.

 

5.Infeksi

Bayi prematur memiliki sistem imun yang belum matang, sistem imun seperti ini akan sulit untuk melawan bakteri,virus, dan organisme yang menyebabkan infeksi.

Infeksi serius yang sering terjadi pada bayi prematur adalah pneumonia (infeksi paru-paru), sepsis (infeksi darah), dan meningitis (infeksi pada membran di sekitar otak dan tulang belakang).

si Kecil bisa mengalami penyakit ini karena penularan oleh Ibu atau ketika proses kelahiran. Infeksi biasanya diobati dengan antibiotikatau obat anti penyebaran virus.

 

Source:

- Martin JA, et al.National Vital Statistics Reports, 2004;55:1

- Loening-Baucke,et al..Crit Care Med2007; 35: 605-622.

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
Artikel Terkait