Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
Pengaruh Alergi Terhadap Perkembangan Janin

Kehamilan & Menyusui

Pengaruh Alergi Terhadap Perkembangan Janin


Mama hamil yang sebelumnya memiliki alergi tertentu sebaiknya memberikan perhatian lebih pada asupan makanan dan gaya hidup. Hal ini penting karena alergi yang Mama miliki sedikit banyak akan mempengaruhi perkembangan janin di dalam kandungan.

Alergi Bawaan Mama di Masa Kehamilan

Salah satu manifestasi alergi yang kejadiannya bisa semakin sering, di masa kehamilan adalah asma. Mama yang memiliki asma sejak sebelum memasuki masa kehamilan, sebaiknya rutin melakukan kontrol terhadap asma tersebut, karena ini sangat penting untuk menjaga asupan oksigen yang dibutuhkan janin untuk perkembangannya.

Manifestasi alergi pada saluran pernafasan ini umumnya muncul pada kehamilan pertama Mama. Gangguan pada saluran pernafasan ini bisa terjadi pada Mama hamil karena disebabkan oleh banyaknya perubahan hormon di masa kehamilan.

Selain manifestasi asma, manifestasi alergi lain yang sering muncul di masa kehamilan adalah ruam di kulit. Alergi di kulit ini menyebabkan rasa gatal di bagian pangkal paha dan sekitar pinggang, biasanya alergi ruam ini akan hilang setelah Mama melahirkan. Jika sebelumnya Mama memiliki penyakit kulit eksim, umumnya di masa kehamilan penyakit ini akan meningkat di masa kehamilan karena adanya peningkatan hormon steroid di masa kehamilan.

Baca Juga: Pengaruh Alergi terhadap Keuangan Keluarga

Did you know?

”Kehamilan menyebabkan banyak perubahan pada tubuh yang tidak diduga sebelumnya, seperti tingkat sensitivitas yang lebih tinggi terhadap bau atau cahaya. Ketahui selengkapnya di sini.“

LIHAT LENGKAP

Cegah Alergi Pada Si Kecil

Janin akan mulai memproduksi sistem pengatur alergi di dalam tubuhnya sejak ia memasuki usia 20 pekan di dalam kandungan Mama. Ketika lahir, si Kecil yang memiliki Mama dengan alergi tertentu akan memiliki kemungkinan sebesar 30% untuk mengalami alergi serupa. Jika kedua orang tuanya memiliki alergi berbeda, maka 60% kemungkinan si Kecil akan mengalami alergi. Jika kedua orang tuanya memiliki alergi yang sama, maka 80% kemungkinannya si Kecil akan mengalami alergi.

Namun, Mama bisa melakukan beberapa hal selama masa kehamilan, untuk menurunkan risiko si Kecil mengalami alergi. Antara lain:

  • Tidak merokok 
  • Tidak mengonsumsi makanan penyebab alergi seperti kacang-kacangan, telur, ikan. (Tergantung makanan apa yang menjadi penyebab alergi Mama)
  • Hindari konsumsi alkohol
  • Hindari tempat yang sangat berdebu
  • Mama yang sedang hamil juga bisa mengurangi risiko si Kecil mengalami alergi dengan mengonsumsi makanan seimbang, cukup beristirahat dan melakukan aktivitas fisik yang disarankan di masa kehamilan.

Cari tahu besarnya risiko alergi si Kecil untuk melakukan tindakan pencegahan yang tepat menggunakan Allergy Risk Screener.

Memiliki alergi bawaan memang menjadi kondisi yang perlu diperhatikan oleh setiap Mama. Namun, bila Mama melakukan hal-hal yang sudah disampaikan di atas untuk mengurangi kemungkinan terjadinya alergi saat hamil, bisa membantu untuk menghindarinya. 

Untuk membantu Mama memperkaya informasi terkait dengan kehamilan lainnya, Mama bisa memanfaatkan tools yang ada di Nutriclub. Beberapa tools yang bisa dimanfaatkan yaitu:

Ensiklopedia Kehamilan untuk New Parents - Berisi informasi perkembangan si Kecil dalam kandungan dari minggu ke minggu, gaya hidup,  kesehatan, dan resep untuk Mama maupun janin. Semua informasi di atas bisa diakses melalui My Pregnancy Today!

Deteksi Potensi Mama Melahirkan Prematur – Berisi informasi apa saja faktor risiko persalinan yang membuat Mama melahirkan secara prematur.

Deteksi Potensi Mama Melahirkan Caesar – Berisi informasi potensi melahirkan secara Caesar melalui beberapa tes.

Jangan Cemaskan Mitos Selama Kehamilan – Berisi informasi mitos yang berhubungan dengan  kehamilan, mulai dari perkembangan janin, gaya hidup, asupan gizi, dan psikologi akan disampaikan oleh pakar Lactamil.

  • Intervention during pregnancy and allergic disease in the offspring Paediatr Allergy Immunol 2005: 16 ; 558-566
comment-icon comment-icon