Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

Ilustrasi gejala dbd pada anak - Nutriclub.
Kesehatan

Waspadai Gejala DBD pada Anak dan Fase Kritisnya

Article Oleh : Febriyani Suryaningrum 06 Juni 2023

Gejala DBD pada anak perlu Mama dan Papa kenali dengan baik karena penanganan yang terlambat, dapat membahayakan nyawa si Kecil. Waspadai juga gejala yang muncul di setiap fasenya! 

Gejala Demam Berdarah (DBD) pada Anak

Gejala DBD biasanya muncul 3-14 hari setelah anak tergigit nyamuk Aedes aegypti. Lantas, bagaimana ciri-ciri anak kena DBD? Berikut daftarnya: 

  • Demam tinggi.

  • Wajah memerah (flushing). 

  • Lebih rewel dari biasanya karena susah tidur dan tidak mau makan.

  • Nyeri kepala.

  • Nyeri sendi dan otot seluruh badan. 

  • Perdarahan (gusi berdarah, mimisan, BAB dan BAK berdarah). 

  • Badan terlihat memar-memar. 

  • Kulit timbul bintik-bintik merah.

  • Muntah.

  • Napas lebih cepat. 

  • Badan terasa dingin. 

  • Terlihat pucat dan lemas. 

  • Tidur lebih lama dari biasanya. 

  • Jarang buang air kecil atau tidak sama sekali dalam  4-6 jam terakhir.

Baca Juga: Kapan Anak Harus Dapat Vaksin DBD?

Fase Demam Berdarah pada Anak

Kemunculan gejala DBD terbagi dalam tiga fase, yakni demam, kritis, dan penyembuhan. Berikut penjelasan detailnya: 

1. Fase Demam

Gejala DBD pada anak umumnya dimulai dengan demam tinggi secara tiba-tiba. Demam dapat melejit hingga 40°C dan berlangsung selama 2-7 hari. 

Pada fase ini, demam tinggi dapat disertai dengan beberapa keluhan seperti sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, mual, dan muntah. 

Gejala tersebut sering diikuti dengan kemunculan bintik-bintik merah di kulit yang tidak hilang ketika diusap sambil agak ditekan.

2. Fase Kritis

Fase kritis sering terjadi 4-6 hari setelah demam mulai, ditandai dengan muntah terus dan perdarahan spontan dari mulut, hidung, anus, atau tempat lain yang tidak wajar. 

Suhu tubuh anak juga akan menurun. Banyak orang tua mengira ini sebagai masa penyembuhan. Padahal ini tanda syok (dengue shock syndrome) dan penurunan trombosit yang berbahaya. 

Jika tidak segera ditangani, suhu anak bisa turun hingga 36°C, tubuh lemas, dan kesadarannya menurun.

3. Fase Penyembuhan

Fase pemulihan gejala DBD pada anak biasanya mulai terjadi dalam waktu 48-72 jam setelah demam turun. 

Fase ini juga biasanya disertai tanda-tanda perbaikan, seperti nafsu makan membaik, anak terlihat lebih ceria, dan buang air kecil cukup. 

Fase pemulihan juga bisa dilihat dari hasil pemeriksaan laboratorium, yaitu nilai hematokrit dan jumlah trombosit meningkat hingga berada dalam batas normal.

Apa Perbedaan Demam Berdarah dan Demam Biasa?

Pada DBD, demam berlangsung lebih dari 3 hari. Suhu tubuh juga tidak lekas turun setelah pemberian obat penurun panas.  

Saat bebas demam (fase kritis), ujung-ujung jari si Kecil teraba dingin dan saat tidur ia cenderung sulit untuk dibangunkan serta mengigau.

Perbedaan sebenarnya cukup sulit untuk diamati dari gejalanya saja, maka ketika demam anak tidak kunjung sembuh setelah 3-4 hari, lebih baik si Kecil melakukan tes darah di rumah sakit. 

Baca Juga: Pertolongan Pertama Demam Berdarah pada Anak dan Pencegahannya

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Anak Kena DBD?

Pada dasarnya, tidak ada obat khusus yang berdiri sendiri untuk mengobati DBD. Akan tetapi, Mama bisa melakukan cara ini untuk meringankan gejala DBD pada anak, seperti:

  • Memberikan parasetamol yang diresepkan dokter untuk menurunkan demam anak.

  • Hindari penggunaan ibuprofen atau obat antiinflamasi lainnya karena bisa memicu perdarahan.

  • Menempelkan kompres hangat pada dahi, ketiak, dan selangkangan sekitar 10-15 menit.

  • Biarkan anak banyak tidur dan usahakan si Kecil tetap pada jadwal tidurnya.

  • Penuhi kebutuhan cairannya untuk menghindari dehidrasi dengan memberikan susu, jus jambu, cairan elektrolit isotonik, dan air beras (air tajin).

  • Berikan makanan yang sehat dan bergizi untuk membantu sistem kekebalan tubuh anak.

  • Perhatikan pemberian minuman dan makanan yang bercitarasa tajam agar tidak memicu mual dan muntah yang dapat memperburuk kondisi si Kecil.

Itu dia penjelasan lengkap mengenai gejala DBD pada anak sampai dengan cara mengobati dan mencegahnya. 

Apabila masih memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai gejala DBD atau masalah kesehatan dan tumbuh kembang lainnya, Mama dan Papa dapat menghubungi Nutriclub Expert Advisor

Tim ahli kami siap dukung Mama dan Papa mendampingi tumbuh kembang si Kecil untuk menjadi pemenang di masa depan selama 24/7 tanpa perlu membuat janji terlebih dahulu. 

Yuk, hubungi sekarang juga. Gratis!

Pilih Artikel Sesuai Kebutuhan Mama
  1. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2022). Kemkes.go.id. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/10/tanda-dan-gejala-demam-berdarah-dengue
  2. ‌IDAI | MEMAHAMI DEMAM BERDARAH DENGUE (BAGIAN 1). (2019). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/memahami-demam-berdarah-dengue
  3. ‌IDAI | MEMAHAMI DEMAM BERDARAH DENGUE (BAGIAN 2). (2019). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/memahami-demam-berdarah-dengue-bagian-2
  4. ‌CDC. (2019, October 31). Caring for a Child or Family Member Sick with Dengue. Centers for Disease Control and Prevention. https://www.cdc.gov/dengue/symptoms/family.html
  5. ‌Dengue Vaccine & Kids: FAQs for Families Who Live Where Dengue Disease Commonly Spreads. (2023). HealthyChildren.org. https://www.healthychildren.org/English/safety-prevention/immunizations/Pages/dengue-vaccine-and-kids-faqs-for-families-who-live-where-dengue-disease-commonly-spreads.aspx
  6. ‌NHS Choices. (2023). Dengue. https://www.nhs.uk/conditions/dengue/
  7. ‌Dengue fever in babies and children. (2022). BabyCenter India. https://www.babycenter.in/a1021718/dengue-fever-in-babies-and-children‌
  8. Chitnis, R. (2019, August 9). Dengue in Children - Signs, Diagnosis & Treatment. FirstCry Parenting. https://parenting.firstcry.com/articles/dengue-fever-in-children-symptoms-treatment-prevention/
  9. ‌Dengue fever - Diagnosis and treatment - Mayo Clinic. (2022). Mayoclinic.org; https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dengue-fever/diagnosis-treatment/drc-20353084
  10. ‌Mary Anne Dunkin. (2010, July 26). Dengue Fever. WebMD; WebMD. https://www.webmd.com/a-to-z-guides/dengue-fever-reference
  11. ‌World. (2023, March 17). Dengue and severe dengue. Who.int; World Health Organization: WHO. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue
  12. ‌IDAI | Penanganan Demam pada Anak. (2014). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/penanganan-demam-pada-anak
  13. Dengue fever: MedlinePlus Medical Encyclopedia. (2022). Medlineplus.gov. https://medlineplus.gov/ency/article/001374.htm
  14. IDAI | WASPADA DEMAM BERDARAH DENGUE. (2016). Idai.or.id. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/waspada-demam-berdarah-dengue
  15. Dengue Fever (for Parents). (2022). Kidshealth.org. https://kidshealth.org/en/parents/dengue.html
  16. Dengue: How to keep children safe. (2023). Unicef.org. https://www.unicef.org/rosa/stories/dengue-how-keep-children-safe
  17. Dengue fever in babies and children. (2022). BabyCenter. https://www.babycenter.in/a1021718/dengue-fever-in-babies-and-children
  18. Dengue fever: MedlinePlus Medical Encyclopedia. (2022). Medlineplus.gov. https://medlineplus.gov/ency/article/001374.htm
Artikel Terkait