Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
tumbuhkan-kepercayaan-diri-anak-yang-alergi_large
Alergi

Tumbuhkan Kepercayaan Diri Anak yang Alergi

15 Januari 2020

Gangguan alergi dapat mengganggu kepercayaan diri si Kecil. Oleh karena itu, Ibu perlu menumbuhkan rasa percaya dirinya.

Percaya diri (Membangun Rasa Percaya Diri Balita) merupakan proses penyesuaian diri terhadap lingkungannya. Proses penyesuaian diri dapat dikatakan berhasil bila si Kecil dapat memenuhi tuntutan lingkungannya dan diterima oleh orang-orang di sekitarnya sebagai bagian dari mereka. Namun, bagaimana jika si Kecil justru tumbuh menjadi anak yang minder, takut, dan tidak percaya diri? Ibu perlu menelusuri penyebab dan pemicu yang membuat ia menjadi minder dan takut.

Si Kecil yang minder atau memiliki kepercayaan diri yang rendah akan banyak menemui hambatan dalam pembelajaran di sekolah dan secara tidak langsung mengalami kesulitan dalam bergaul dengan kawan-kawannya. Ia akan menjadi sering menarik diri dari lingkungan. Contohnya, anak yang alergi akan menyadari bahwa kadang segalanya bisa menjadi sangat berat baginya. Wajar saja jika si Kecil yang alerginya sedang kambuh merasa kurang nyaman. Ketidaknyamanan ini membuatnya menjadi uring-uringan. Si Kecil juga menjadi kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan, terutama di rumah dan di sekolah.

 

Rasa minder dan takut yang dialami si Kecil yang terserang alergi (Gejala Alergi pada Balita) (eksem, gatal-gatal, bentol-bentol, batuk, sering garuk-garuk yang menimbulkan rasa tidak nyaman, dan lain-lain) sering membuat si Kecil tidak memiliki keberanian atau kurang percaya diri untuk tampil di hadapan orang banyak. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa mengganggunya dalam bersosialisasi dan tak jarang mengganggu prestasi belajarnya di sekolah.

 

Tips Meningkatkan Rasa Percaya Diri si Kecil

Ada beberapa langkah untuk memudahkan Ibu menumbuhkan rasa percaya diri si Kecil:

  1. Berikan kasih sayang. Menerima si Kecil apa adanya dan menghargai segala kelebihan dan kekurangannya membuat ia merasa aman. Dengan begitu, ia mampu menghadapi lingkungan dan situasi sulit dengan lebih percaya diri.
  2. Selalu berikan motivasi dan dukungan pada si Kecil. Motivasi dan dukungan yang Ibu berikan akan membuat si Kecil yakin dan percaya pada diri sendiri. Dorong si Kecil untuk memilih bakat sesuai minatnya agar ia merasakan kebanggaan ketika melakukannya. Akan lebih baik jika Ibu mengetahui bakat/hobi si Kecil (Ketahui Bakat Terpendam Balita) yang dapat membuatnya berkembang, sehingga makin menumbuhkan rasa percaya dirinya. Namun yang perlu diingat adalah Ibu tidak memaksa si Kecil untuk melakukannya.
  3. Berikan pujian. Memberikan pujian merupakan cara yang mudah untuk meningkatkan rasa percaya diri si Kecil. Pujian yang Ibu berikan saat si Kecil berhasil berinteraksi dengan orang lain atau melakukan sesuatu, seperti saat ia berani menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru walaupun usahanya belum tentu maksimal, bisa menumbuhkan rasa bangga. Pujian secara tidak langsung akan memupuk si Kecil menjadi lebih percaya diri.
  4. Hindari pemberian label. Jangan melabeli si Kecil sebagai anak pemalu, terlebih di hadapan orang banyak. Memberikan label pemalu pada anak malah akan membuat si Kecil menarik diri untuk berinteraksi dengan orang lain.
  5. Bantu si Kecil melihat kelebihan yang dimilikinya. Ketika si Kecil bisa melihat kelebihan yang dimilikinya, maka hal tersebut akan membuatnya menyadari bahwa ia memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh teman-temannya. Ia akan lebih percaya diri dan berani, serta mampu menghilangkan rasa malu yang sering dialaminya.
  6. Rancang kegiatan si Kecil bersama teman-temannya. Bersosialisasi dan berinteraksi dengan teman akan meningkatkan kenyamanannya. Kegiatan bermain atau belajar bersama teman-temannya akan meningkatkan keberanian si Kecil serta menghilangkan rasa minder dan takutnya karena ia bisa diterima oleh teman-temannya.
  7. Berpikir positif. Ajarkan si Kecil untuk melihat segala sesuatunya dengan positif, tidak mudah emosi, tetap berusaha tersenyum dan belajar untuk bersabar, serta bersyukur karena setiap orang memang berbeda.
  8. Percaya pada si Kecil. Berikan kepercayaan pada si Kecil untuk melakukan tugas-tugas rumah tangga yang sederhana. Diharapkan, hal itu mampu melatihnya untuk menghadapi dan memecahkan masalah sehingga ia akan merasa dihargai berkat kepercayaan dari Ibu dan Ayah.

  

Apabila kepercayaan diri si Kecil telah terbentuk, ia akan merasa nyaman untuk belajar dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya (Ajak Balita Mengeksplorasi Dunia di Sekitarnya). Ia tidak perlu tergantung pada dukungan dari luar, dan ia akan menemukan kebahagiaan ketika mencapai keberhasilan. Ini sesuai dengan pendapat Albert Bandura dalam bukunya Health Psychology Reader, bahwa kompetensi seseorang tak hanya ditentukan oleh keterampilan yang ia miliki, tetapi juga oleh kepercayaan terhadap kemampuan diri yang tak lepas dari peran orangtua dalam mengembangkan self esteem pada diri anak.

 

                                                                                               

Referensi

  • Elizabert B. Hurlock. Perkembangan anak 1. Erlangga. 1993
  • Yan Djoko Pietono. The Winner 8 kekuatan Pengembangan Potensi Anak. Bumi Aksara. 2016
comment-icon comment-icon