- Pembahasan dalam artikel :
- Cara Membentuk Karakter Anak dari Rumah
Perkembangan dan pertumbuhan si Kecil memang selalu menarik untuk dibahas. Usia dini merupakan masa awal yang paling penting dan fundamental dalam proses pertumbuhan dan perkembangan si Kecil untuk menjadi resilien. Pasalnya, si Kecil melewati berbagai fase penting dan mendasar dalam kehidupan anak. Beberapa orang mengatakan pada saat usia dini si Kecil akan masuk ke dalam masa keemasan atau yang dikenal dengan nama periode golden age.
Pada periode golden age semua potensi anak akan berkembang lebih cepat dari mulai tidak bisa berjalan hingga kemudian merangkak lalu berjalan. Pada saat golden age si kecil juga akan mulai belajar puluhan kosa kata dalam satu hari. Nah pada saat usia dini Mama harus menjaga kesehatan si Kecil agar proses tumbuh dan kembangnya tidak terganggu. Selain itu, Mama juga harus membentuk karakter anak agar si Kecil tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan berani. Berikut beberapa cara membentuk karakter anak dari rumah.
Baca Juga: 13 Peran Orang Tua dalam Pembentukan Karakter Anak
Cara Membentuk Karakter Anak dari Rumah
1. Jangan Membandingkan Anak Mama dengan Orang lain
Cara pertama untuk membangun karakter anak adalah dengan tidak membandingkannya dengan anak lain. Setiap anak berbeda satu sama lain dan si Kecil pun berbeda dengan saudara-saudaranya. Setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan, dan sebagai orang tua Mama harus memperhatikan kelebihan dan kekurangan si Kecil.
Sebagai contoh ada anak yang memiliki kelebihan di kecerdasan intelektual dan ada anak yang memiliki kelebihan di bidang kecerdasan emosional. Mama sebaiknya tidak membandingkan si Kecil dengan orang lain baik dengan teman sebayanya atau dengan saudaranya. Jika si Kecil sering dibandingkan dengan orang lain perkembangan karakter si Kecil akan terganggu. Si Kecil akan tumbuh menjadi pribadi yang penakut.
2. Biarkan Anak Bermain
Bermain ternyata bukan hal yang buruk lho Ma, dengan bermain si Kecil akan belajar menemukan karakter dalam dirinya. Si Kecil memang pada usia yang memang memiliki waktu bermain yang banyak. Mama harus membiarkan si Kecil banyak bermain karena kegiatan bermain berpengaruh pada perkembangan si Kecil. Ada beberapa manfaat bermain untuk si Kecil seperti melatih kemampuan sosial, melatih kemampuan motorik halus dan motorik kotor serta membangun karakter si Kecil.
Lebih lanjut, ketika si Kecil bermain ia juga akan belajar cara membuat sesuatu, dan kemampuan memecahkan masalah.
Baca Juga: 11 Macam Karakter Anak Usia Dini yang Perlu Mama Tahu
3. Memberikan Contoh
Cara membentuk karakter anak yang lain adalah dengan memberikan contoh yang baik. Anak pada usia dini suka mengikuti perilaku, perkataan dan sikap orang tuanya. Oleh karena itu, Mama bisa memberikan contoh yang baik agar si Kecil bisa meniru atau mengikuti perilaku Mama.
Sebagai contoh jika Mama ingin si Kecil menyukai sayuran, maka Mama harus memberikan contoh untuk rajin makan sayuran agar si Kecil mau dan menyukai sayuran.
4. Biarkan Si Kecil Menjadi Dirinya Sendiri
Selain 3 cara di atas, cara membangun karakter anak adalah dengan membiarkan si Kecil menjadi dirinya sendiri. Sebagian orang tua memaksakan impian dan kehendak pribadinya kepada anak-anaknya, jika hal ini terjadi si Kecil tidak akan bisa memiliki karakternya sendiri. Oleh karena itu, Mama sebaiknya tidak memaksakan kehendak dan impian Mama kepada si Kecil karena itu akan menghambat pembentukan karakter si Kecil.
Itulah 3 cara membentuk karakter anak yang bisa Mama jadikan referensi. Untuk mendukung perkembangan karakternya Mama juga harus memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil. Pastikan Mama memberikan nutrisi lengkap seimbang untuk Anak. Sebagai pelengkap Mama juga bisa memberikan Nutrilon Royal 4.
Nutrilon Royal hadir dengan formula Emas ActiDuoBio+, FOS:GOS 1:9, Vitamin C&E yang berfungsi untuk bantu perkuat imunitas atau sistem kekebalan tubuh anak. Selain itu, Nutrilon Royal 4 juga dilengkapi dengan Omega 3, DHA, Omega 6, dan Zat Besi untuk mendukung kemampuan berpikir si Kecil. Hasilnya, si Kecil akan memiliki karakter resilient yang tangguh dan mandiri.
