Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
ketika-balita-menolak-makan-sayur_large
Pola Asuh Anak

Ketika Balita Menolak Makan Sayur

15 Januari 2020

Sayuran dikenal kaya akan kandungan nutrisi yang baik bagi pertumbuhan balita. Namun sayang, balita sering menolak makan sayuran.

Apa yang Perlu Diubah saat Balita Menolak Makan Sayur

Ibu juga mungkin mengeluhkan pola makan si Kecil yang seringkali tidak seimbang, karena ia tidak suka mengonsumsi sayuran. Ibu tak sendirian, banyak orang tua yang harus berjuang dengan berbagai cara, agar si Kecil mau makan sayuran. Di bawah ini adalah beragam tips penting agar si Kecil mau memakan sayuran dan melengkapi kebutuhan nutrisi hariannya.

Dalam mengenalkan si Kecil dengan makanan baru, terutama sayuran, Ibu perlu memberikan sugesti positif kepada si Kecil. Misalnya dengan mengatakan bahwa sayur itu terasa enak dan membuat ia kuat juga cepat besar.

Jangan memaksa si Kecil untuk menghabiskan menu sayurnya. Ibu juga perlu memberikan contoh sikap yang positif terhadap sayuran, dengan rajin mengonsumsinya.

Did you know?

”Agar waktu makan si Kecil jadi menyenangkan, Ibu bisa mencoba untuk memotong-motong lauk si Kecil ke ukuran satu suap, karena si Kecil biasanya merasa tertekan bila melihat lauk dalam potongan yang besar. Ketahui selengkapnya di sini.“

Trik Memenuhi Nutrisi Si Kecil

Dalam memberikan si Kecil menu sayuran Ibu perlu cermat, agar ia menyukainya. Berikut beberapa cara memberikan sayuran kepada si Kecil:

  • Tambahkan lebih banyak sayuran di dalam makanannya, dengan mencampur sayuran di dalam makanan utama si Kecil.
  • Keluarkan sayuran dari lemari pendingin, lalu masak sayuran di saat si Kecil merasa lapar.
  • Simpan tomat dan wortel di dalam kulkas, sayuran ini siap untuk dijadikan kudapan.
  • Dibandingkan membuat menu kentang yang dihaluskan, Ibu bisa coba memberikan ubi yang dihaluskan karena lebih kaya dengan kandungan vitamin A.
  • Biarkan si Kecil membuat taco sendiri, Ibu hanya perlu menyiapkan potongan daun selada, tomat, potongan daging ayam dan sedikit keju.
  • Jangan terlalu lama ketika memasak sayuran, agar warna, rasa dan vitamin di dalam sayuran tidak berkurang.
  • Bantu si Kecil lebih mengenal sayuran, dengan menyajikan menu sayuran sebagai rutinitas harian Ibu.
  • Ajak si Kecil ikut terlibat dalam proses memasak, misalnya dengan memintasi Kecil membantu Ibu mencuci sayuran.
  • Biarkan si Kecil memilih sayuran ketika sedang berbelanja.

Berikan Lebih Banyak Sayuran Dalam Menu Si Kecil

Akan sangat baik apabila sayuran menjadi menu wajib pada hidangan keluarga Ibu sehari-hari, selain memiliki banyak manfaat kesehatan, hal ini juga bisa membuat si Kecil terbiasa mengonsumsi sayuran sejak dini.

Ibu bisa mencampurkan sayuran pada beragam jenis hidangan yang Ibu masak. Berikut adalah beberapa contohnya:

  • Membuat kue muffin dengan parutan labu atau wortel.
  • Selipkan irisan tomat dan daun selada di dalam roti isi.
  • Berikan bayam dan jenis sayuran lainnya di dalam ramen, mie, maupun saus spaghetti yang Ibu buat.
  • Tambahkan potongan tomat dan wortel ke salad dan pasta.
  • Lengkapi pizza buatan Ibu dengan potongan brokoli maupun bayam.
  • Buatkan si Kecil smoothies lezat dari campuran wortel, ubi dan jus jeruk atau terdiri alpukat, pisang dan stoberi.
  • Krebs-Smith SM, et al. Arch Pediatr Adolescs Med, 1996, 150:81-86.
  • Currie C, et al. In Health Policy Series: Health Policy for Children and Adolescents Issue 4. Copenhagen, WHO Regional Office for Europe; 2004.
comment-icon comment-icon