Loading...

Riwayat Pencarian

Pencarian Populer

burger menu
patahkan-3-mitos-tentang-demam-dan-flu_large
Kesehatan

Patahkan 3 Mitos tentang Demam dan Flu

15 Januari 2020

Ada banyak mitos seputar kesehatan balita. Mulai dari mitos tentang vaksinasi hingga mitos soal demam dan flu.

Mitos #1: Vaksin Flu Bisa Menyebabkan Flu

Secara umum, anak-anak akan mengalami sekitar delapan kali demam per tahunnya, terutama jika teman dan keluarga di lingkungan terdekatnya menularkan virus. 

Tentu akan sulit untuk memberikan perlindungan penuh terhadap si Kecil dari serangan virus. Namun, penting bagi Ibu untuk mulai memisahkan antara fakta dan mitos mengenai perkembangan dan perawatan si Kecil. Optimalkan imunitas si Kecil selama masa pertumbuhan di sini.

Kenapa tidak benar: Virus yang ada di suntikan flu sudah tidak aktif. Artinya virus ini tidak bisa menyebabkan terjadinya infeksi pada tubuh.

"Ada banyak virus lainnya pada rongga kesehatan yang bertebaran di sekitar kita. Jadi gejala flu yang terjadi tidak ada kaitannya dengan vaksinasi," ujar Susan Coffin, M.D., Medical Director of Infection Prevention and Control di The Children's Hospital of Philadelphia.

Ada beberapa efek samping dari vaksin yang umum terjadi. Seperti: nyeri, gangguan pada tenggorokan dan lainnya.

Did you know?

"Gejala flu dan demam pada anak tidak selalu membutuhkan obat. Ringankan gejala flu dengan banyak istirahat, minum cairan ekstra dan mengonsumsi madu."

dr. Vicka Farah Diba, Msc, SpA

Mitos #2: Kedinginan atau Kebasahan Bisa Menyebabkan Demam

Kenapa tidak benar: Ibu pasti pernah mendengar, memakai pakaian basah atau kehujanan bisa memperparah gejala demam. Pada dasarnya, yang bisa membuat seseorang terkena demam hanyalah virus. Kedinginan tidak akan membuat Ibu atau si Kecil sakit.

"Mungkin anggapan seperti ini muncul karena jika diperhatikan ada banyak orang jatuh sakit pada bulan-bulan yang cuacanya lebih dingin,"jelas Dr. Coffin. Ia menjelaskan bahwa ini terjadi karena pada musim dingin, orang-orang cenderung jarang keluar rumah. Dengan menghabiskan banyak waktu bersama atau mengalami kontak dengan orang yang sedang batuk atau flu, virusnya jadi tersebar di lingkungan kita.

Mitos #3: Obat Flu juga Akan Menyembuhkan Demam

Kenapa tidak benar: Obat anti penyebaran flu hanya bekerja untuk melawan virus flu. Ini tidak bisa membantu mengurangi gejala dari demam biasa atau sakit yang nampak seperti flu, karena virus penyebabnya berbeda. Selain itu, Ibu sebaiknya tidak pernah membagikan resep obat Ibu maupun si Kecil kepada orang lain. "Selain tidak akan bekerja, hanya dokter Anda yang bisa menentukan obat dari penyakit yang Anda alami." jelas Susan Coffin, M.D.
 

  • Kristin Nichol et al. New England Journal of Medicine, 1995. 333(14): 889-893.
  • Bukutu C, Le C, Vohra S. Pediatrics in Review. 2008; 29(12):e66-e71.
comment-icon comment-icon